Sriwijaya Post Edisi Senin 23 April 2012

Page 19

SRIWIJAYA POST Senin, 23 April 2012

Sumsel Siaga Bencana PALEMBANG, SRIPO — Bencana alam sering datang tidak terduga. Menyadari cuaca yang tidak menentu saat ini, Pemprov Sumsel melalui Dinas Sosial mulai siaga. Sebanyak 700 personil tenaga penanganan bencana (Tagana) pun sudah dipersiapkan di seluruh daerah, jika sewaktuwaktu diperlukan. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumsel, Apriyadi, mengatakan, Provinsi Sumsel merupakan wilayah yang cukup rawan terhadap bencana. Beberapa ancaman bisa kapan saja terjadi, seperti banjir, puting beliung, longsor, termasuk kebakaran. Menurutnya, Kabupaten Musi Rawas, Lahat, Empat Lawang, Pagaralam, Lahat, memiliki potensi ancaman bencana yang patut mendapat perhatian lebih. “Mulai sekarang ini kita sudah siap-siap untuk siaga bencana. Biasanya bencana

Siapkan 700 Personel Tagana lProvinsi Sumsel merupakan wilayah yang cukup rawan terhadap bencana. l Beberapa ancaman bisa kapan saja terjadi, seperti banjir, puting beliung, longsor, termasuk kebakaran. l Kabupaten Musi Rawas, Lahat, Empat Lawang, Pagaralam, Lahat, memiliki potensi ancaman bencana yang patut mendapat perhatian lebih. memang mulai datang pada pertengahan tahun hingga akhir tahun. Seperti banjir dan longsor akibat curah hujan yang tinggi,” ujar Apriyadi kepada Sripo, Minggu (22/4). Apriyadi mengatakan, pihaknya siap turun langsung ke lapangan untuk menanggulangi bencana jika memang terjadi. Menurut dia, sedikitnya, 700 per-

sonel dari Tagana sudah disebarkan di di masing-masing daerah. Jika dibutuhkan, anggota Tagana ini siap bekerja 24 jam. “Kapanpun dan dimanapun juga, mereka siap turun menuju lokasi saat terjadinya bencana,” tandasnya. Sementara untuk kebutuhan logistik, seperti beras dan makanan kaleng, pihaknya siap membantu berapapun yang dibutuhkan daerah setiap terjadinya bencana. Kebutuhan logistik ini, kata dia, telah bekerjasama dengan Dolog Sumsel. Kapanpun dibutuhkan, Dolog siap menggelontorkan logistik sesuai dengan yang diminta Dinsos Sumsel kemudian disalurkan kepada korban bencana. “Logistik yang disimpan di tiap kabupaten sebagai persiapan hanya ada lima ton beras, karena gudangnya tidak cukup menampung seluruh logistik. (mg1)

KARTINI SIMPATIK — Siswa anggota PKS (Patroli Keamanan Sekolah) SMAN 17 Palembang mengenakan kebaya Kartini menggelar aksi simpatik di bawah Flyover Simpang Polda, memperingati Hari Kartini, Sabtu (21/4). Mereka menyerukan keselamatan berlalulintas dan membagikan bunga mawar. SRIPO/SYAHRUL

Terima Kasih Tolong Hidupkan Lampunya PERINGATAN Hari Kartini 21 April ini digelar dengan berbagai cara. Patroli Keamanan Sekolah (PKS) SMAN 17 Palembang binaan Satlantas Polresta bersama Honda menggelar aksi simpatik di bawah fly over Simpang Polda, Sabtu (21/ 4). PKS SMAN 17 menggelar Kampanye Keselamatan Lalu-lintas. Mengenakan kebaya Kartini, 17 dara manis menyapa pengendara saat lampu merah. Tak segan-

Prom Night di Hotel Berbintang

ba memotret fenomena acara perpisahan ini. 540 siswa yang yakin lulus itu berpakaian glamour, dengan kebaya, gaun malam dan jas rapi. Acara pun dibagi ke dalam dua sesi, yakni formal dan non formal atau acara bebas. Seperti pada umumnya, acara formal berupa pembukaan yang diisi dengan beberapa kata sambutan, mulai dari Ketua OSIS, kepala sekolah, hingga perwakilan dinas pendidikan. Beberapa penghargaan atau cendera mata pun tak lupa diberikan siswa kepada para guru. Menginjak pukul 20.00, nuansa perpisahan berubah menjadi lebih dinamis. Berbagai pertunjukkan seni dari kreativitas siswa disajikan di atas panggung mini. Ketua OSIS SMA Xave-

SRIPO/ANDI AT

MALAM PERPISAHAN — Penampilan band sekolah menghibur para teman-temannya pada acara perpisahan kelas di Hotel Arista Palembang, Jumat (20/4).

rius I Palembang, Felix Albert, menuturkan masingmasing siswa mengumpulkan uang Rp 200 ribu/orang untuk acara yang memakan biaya tidak kurang dari Rp 150 juta itu. Uang dikumpulkan dengan cara menarik iuran dari para siswa yang hadir. Ada yang dengan sistem menyicil sejak beberapa bu-

segan mereka menegur untuk memasang sabuk pengaman buat sopir, baik angkot maupun mobil pribadi. Sedangkan pengendara motor diimbau untuk menyalakan lampu. “Terima kasih Pak, tolong lampunya dihidupkan,” sapanya sambil memberikan setangkai bunga mawar merah. Tak hanya itu bagi pengendara yang tidak memakai helm standar distop namun tidak ditilang, melain-

kan helmnya diganti dengan helm standar. Alias gratis. “Memperingati Hari Kartini, Satlantas Polresta Palembang bekerjasama Honda dan PKS SMAN 17 yang tak lain binaan Polresta Palembang menggelar aksi simpatik, Kampanye Keselamatan, di bawah fly over Simpang Polda, “jelas Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Gusti Maychandra Lesmana SIK MH. Pengendara motor keda-

patan tidak mengenakan helm standar distop tapi tidak ditilang namun diberi helm SNI dan bunga mawar, sebagai tanda satu hati meningkatkan tertib berlalu lintas di jalan raya. “Semua itu yang bagikan adalah siswa PKS SMAN 17 Palembang, acara mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.00 berakhir dengan tertib,” tegas Kompol Gusti Maychandra Lesmana didampingi Bripka Mutasor.(syahrul)

Sedih dan Gembira Campur Aduk

UJIAN Nasional (UN) untuk SMA sederajat sudah berlalu. Para peserta tinggal menunggu hasil yang rencananya akan diumumkan 24 Mei mendatang. Meski masih cukup lama untuk mengetahui lulus atau tidaknya, sebagian besar siswa sudah terlebih dahulu menggelar acara perpisahan. Ini bisa diasumsikan sebagai bentuk optimisme mereka. **** BICARA perpisahan, beberapa tahun terakhir ada tren baru acara perpisahan ala siswa di kota-kota besar, termasuk Palembang. Pesta perpisahan model lama — biasanya dilaksanakan di aula halaman sekolah dan berlangsung sederhana — kini berangsur ditinggalkan. Berakhirnya masa SMA menandai kedewasaan yang akan dijalani setelahnya. Tidak heran jika belakangan banyak siswa menciptakan suasana spesial untuk acara perpisahan mereka. Acara perpisahan dilaksanakan dengan kesan mewah atau yang dikenal dengan istilah prom night di hotel-hotel berbintang, seperti yang dilakukan siswa SMA Xaverius Palembang, Jumat (20/ 4) di Ballroom Hotel Arista Palembang. Sripo menco-

19

lan sebelumnya. Ada juga yang ditambah sumbangan dari orangtua murid, bahkan sponsor atau donator yang tidak mengikat. “Inisiatif acara dari kakakkakak kelas tiga. Kami dari OSIS membantu dan terlibat dalam kepanitiaan. Ini sudah menjadi kebiasaan,” ujarnya.(eko as)

ACARA perpisahan siswa SMA Xaverius I Palembang di Hotel Arista Palembang, Jumat (20/4) malam, menyuguhkan suasana yang campur aduk bagi Faiza Ufaira Yusuf. Di balik kemeriahan pesta perpisahan atau prom night malam itu, ada kesan ceria namun juga rasa sedih bagi dara kelahiran 1 April 1995 ini. “Jujur saja saya senang bisa menjadi bagian dari acara ini. Tapi saya juga sedih karena setelah ini saya akan berpisah dengan guru, teman-teman, terutama sahabat-sahabat terdekat saya,” ujar Faira yang malam itu tampil cantik dengan gaun berwarna hitam. Faira memaknai perpisahan tersebut dengan kenangan-kenangan indah yang tak akan dilupakannya. Ia mengakui, jika masa tiga tahun menempuh pendidikan sebagai siswi kelas XII di SMA Xaverius I Palembang terasa amat singkat. Dan tanpa disadari, kebersamaan dengan guru dan teman-temannya di sekolah ini sudah di ambang perpisahan. Sebagai siswa berprestasi, Faira sebenarnya sudah pasti diterima di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong. Namun ia mengaku masih ingin berusaha mengingkuti seleksi SNMPTN untuk menuju Kampus Universitas Indonesia yang diidamkannya. “Saya ingin sekali kuliah di UI, dan mendalami Sastra Prancis dan Korea. Saya suka disiplin ilmu ini, karena saya lihat orang yang berkecimpung lebih dulu tampil cool, dan saya suka itu,” ujar Faira seraya mengumbar senyum. Buah hati H Akhmad Yusuf Wibowo dan Hj Lucia Weny Ramdiastuti ini bangga bisa menjadi salah satu siswa di SMA Xaverius I Palembang. Selama sekolah di sana, banyak pengetahuan dan pengalaman yang ia dapatkan. “Yang pernah SMA pasti merasakan suka duka selama belajar. Tapi secara keseluruhan baru akan dirasakan setelah tiba saatnya berpisah. Sekarang saya merasa bahwa tiga tahun lalu, masih banyak waktu terbuang. Mudah-mudahan ini menjadi modal dan motivasi buat saya untuk lebih baik ke depan,” imbuhnya. (eko as)

SRIPO/ANDI

Faiza Ufaira Yusuf


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.