Sriwijaya Post Edisi Jumat 23 April 2010

Page 26

26

SRIWIJAYA POST Jumat, 23 April 2010

FAHRANI tampaknya harus menutup episode kegilaannya pada seni merajah tubuh. Aktris yang juga terpilih sebagai model Asia Terbaik ( Best Asian Model ) pada Januari 2010 ini memang dilarang sang pacar untuk menambah lagi koleksi rajah di tubuhnya. Maklum saja, di sekujur tubuhnya kini sudah terpampang 35 buah tato! Pemeran Wanita Terbaik pada FFI 2008 lewat film ‘Radit & Jani’ ini tadinya akan membuat tato baru di Afrika Selatan, negara yang akan dikunjunginya bersama sang pacar, Luke Stedman pada Juni mendatang . Bintang film ‘Perjaka Terakhir’ ini datang ke sana bukan untuk menonton Piala Dunia. Alihalih mendukung kekasihnya mengikuti kejuaraan surfing. Luke, sang kekasih, memang seorang surfer profesional. Nah, Fahrani sendiri punya kebiasaan menato tubuhnya di setiap negera yang dikunjungi. Misalnya saja seperti yang pernah dilakukan di Jepang, dan Brasil. Ritual itu rencananya akan dilakukannya pula di di Afsel. Untungnya, sang pacar kali ini melarang. Dan menyebutkan bahwa 35 tato di tubuh mulusnya sudah lebih dari cukup. “Pacar gue sudah mulai ngambek. Dia bilang udah nggak boleh ditato semua. Tangan udah nggak boleh ditato lagi,” ujar Fahrani ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Dilarang sang pacar, Fahrani tak protes, dan memilih untuk menurut saja. Ia menegaskan, bagaimana pun lebih memilih sang pacar ketimbang mengikuti hasrat merajah tubuh sendiri. “Soalnya dia orang yang spesial. Dia mau terima gue apa adanya, orangnya santai dan percaya diri,” kata Fa, panggilan Fahrani, mendeskripsikan karakter sang kekasih. Dituturkan, awalnya Luke juga pernah berkompromi soal tato tersebut. Sejak berpacaran dua tahun lalu, Fa berhasil membujuk sang kekasih --yang tadinya tanpa tato-- untuk membikin tujuh tato. Beberapa di antaranya adalah hasil rajah tangan Fahrani sendiri. “Hasilnya berantakan, tapi ia tak marah,” ujar Fa sembari tersenyum. Farhani mengaku sudah mengukir tubuh sejak usia belasan tahun. Tato di tubuhnya itu, tuturnya, dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama yang diukir mulai dari kaki kiri hingga lengan kiri ia sebut sebagai “taman”. Sementara sejumlah tato yang bersarang di tubuh bagian kanan ia sebut sebagai “koran”. Di bagian “taman,” tepatnya di bagian kaki, Fahrani mengukir sejumlah tato binatang seperti ikan, burung, dan hewan lainnya. Naik ke lengan kiri, berbagai ukiran bunga seperti kamboja, tulip, dan anggrek bulan. Fahrani mengungkapkan. namanya dalam bahasa China memang memiliki arti ‘bunga’. Sesuai namanya, sejumlah ukiran berbentuk tulisan hadir di bagian “koran.” Tulisan-tulisan tersebut antara lain faith, without madness around there is no peace within, good times , dan nama kedua orangtuanya. Kini, demi sang kekasih, gadis kelahiran Jakarta, 27 September 1984 ini harus menghentikan kecanduannya pada ritual menjarah tubuh. 35 tato, sepertinya memang sudah lebih dari cukup, bukan? (Persda Network/den/*)

Ingin Peran Keibuan AKTINGNY A di film ‘Radit & Jani’ AKTINGNYA membuahkan Piala Citra. Kini, Fahrani ditantang bermain di film horor berjudul ‘Taring’. Itulah pengalaman pertama pemilik nama lengkap Fahrani Pawaka Empel ini bermain di film bergenre horor. Fa mengaku tak mendapat kesulitan berarti di film besutan Sutradara Rizal Mantovani ini. Pasalnya, ia memerankan karakter yang tak terlalu jauh dari kesehariannya: perempuan mandiri, berani, serta selalu ingin mengeksplorasi hal baru. Perempuan setinggi 179 cm ini menuturkan, justru dirinya mendambakan peran yang sangat jauh dari kehidupan seharihari. “Gue tuh pengen banget dapet peran yang cewe banget atau yang keibuan. Bukan yang kayak sekarang, karena peran ini juga nggak jauh dari kehidupan gue sehari-hari, mudahmudahan sih ada yang mau nawarin ke gue, walaupun kayaknya susah ya?” ujarnya sambil tertawa. (Persda Network/*) KAPANLAGI


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.