Sriwijaya Post Edisi Senin 20 Juli 2009

Page 5

4

SRIWIJAYA POST Senin, 20 Juli 2009

Diresmikan di Penghujung Pilpres PALEMBANG, SRIPO — Menjelang usainya perhelatan Pilpres 2009, KPU Provinsi Sumsel baru meresmikan Media Centre KPU Provinsi Sumsel. Padahal media centre yang terletak di lantai dasar Gedung KPU Provinsi Sumsel di Jakabaring tersebut pembuatannya menelan dana sekitar Rp 70 juta. Ketua KPU Provinsi Sumsel Anisatul Mardiah yang ditemui mengatakan, tidak ada istilah terlambat. Media centre dibuat bukan hanya untuk tujuan pilpres saja, tetapi untuk pemilu atau pemilukada ke depan yang akan berlangsung di Sumsel. “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” ujar Anisa usai peresmian pengoperasian Media Center KPU Provinsi Sumsel di Lantai I Gedung KPU Provinsi Sumsel di

Jakabaring, Sabtu (18/7). Dijelaskan, agak terlambatnya pembuatan media centre tersebut karena terkendala soal dana. Namun kini hal tersebut sudah bisa diatasi. Disebutkan bahwa kehadiran media center adalah untuk merealisasikan janji menghadirkan media center di KPU Provinsi Sumsel. Anisa mengatakan informasi pemilu menjadi konsumsi publik. Setiap orang ingin dapat mengakses hasil pemilu secara cepat dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi. Oleh karena itu agar informasi bisa diakses dibutuhkan sarana pendukung. “Menjawab kebutuhan tersebut, KPU Provinsi Sumsel menghadirkan media center dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujarnya.(sgn)

SD Muhamadiyah Diminta Buktikan Janji PALEMBANG,SRIPO — Meski pengurus Yayasan Muhamadiyah sebagai pengelola SD Muhamadiyah 6 dan 14 melunak tetapi mereka diminta untuk mewujudkan janji yang telah disepakati. Para wali murid tetap akan mengawal perubahan hingga waktu yang ditentukan. Jika hanya sebatas janji, bukan tidak mungkin aksi protes akan melibatkan massa yang lebih besar. Perwakilan wali murid, Krisna (38) mengatakan itu saat menggelar pertemuan puluhan wali murid dan delapan pengurus Perserikatan Cabang Muhamadiyah (PCM) I, Sabtu (19/7) di ruang kelas 3C. “Mereka bersedia memenuhi janji, Kami minta tak sebatas pada omongan tapi wajib direalisasikan. Kita tetap akan kawal perubahan itu,” kata Krisna. Ibu yang dua anaknya sekolah di SD Muhamadiyah 6 ini menyatakan tiga poin tuntutan orang tua dipenuhi. Baginya itu adalah bentuk tanggung jawab pengurus yang seharusnya dilakukan sejak lama. Agar informasi tidak simpang siur dalam pertemuan juga disepakati pembentukan komite wali murid. Jika ada hal-hal yang

memberatkan terkait kebijaksanaan yang dibuat yayasan maka bisa disampaikan melalui komite wali murid. “Akan dibentuk Komite Wali Murid. Inilah yang diharapkan sebagai pengontrol kebijakan Yayasan,” kata Krisna. Sempat Tegang Sementara saat pertemuan sempat terjadi ketegangan hampir 15 menit. Wali murid meminta ketua PCM, Drs Amiruddin Aziz meminta maaf atas sikap arogansi yang ditunjukkan selama ini. Ancaman yang dilontarkan seperti “Silahkan saja keluarkan anak kalian jika tak mau mengikuti aturan Kemuhamadiyahan” yang dirasakan menyinggung perasaan wali murid mengemuka. Amiruddin akhirnya meminta maaf dan berharap pasca pertemuan kali ini aksi protes tidak lagi terjadi. “Protes boleh tapi dak usahlah ngomong-ngomong keluar. Toh segala sesuatunya bisa dibicarakan dengan baik-baik. Saya minta maaf kalau ada kata-kata yang menyinggung,” kata Amiruddin. Para wali spontan bertepuk tangan. Pertemuan yang berlansung hampir dua jam diakhiri dengan jabat tangan antar pengurus dan wali murid. (sta)

Beberapa Tuntutan yang Disepakati * Program Inclusive Diniyah yang semula waktu belajar hingga pukul 15.30 diperpendek menjadi pukul 14.00 * Perbaikan sarana dan prasarana * Perbaikan WC, pemenuhan kebutuhan air untuk sarana MCK dan berwudhu * Peninjauan ulang harga buku pelajaran

KPU Sumsel Belum Eksekusi Keputusan MK

SRIPO/ZAINI

MEDIA CENTER — Wartawan Sripo Soegeng Haryadi (tengah) mendapat kehormatan meresmikan Media Center di Gedung KPU Sumsel disaksikan Ketua KPU Sumsel Annisatul Mardiah (ketiga dari kanan) dan anggota KPU lainnya, Sabtu (18/7).

PALEMBANG, SRIPO — Tujuh puluh lima nama calon anggota DPRD Sumsel terpilih dalam Pemilu Legislatif 2009, segera diusulkan ke Mendagri melalui Gubernur Sumsel. Mereka diusulkan untuk mendapatkan surat keputusan pengangkatan sebagai anggota dewan. Namun KPU Provinsi Sumsel masih menunggu kemungkinan terjadinya perubahan satu orang caleg terpilih dari daerah pemilih Sumsel 7 (Mura dan Lubuklinggau). Perubahan caleg terpilih terjadi karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan PAN Sumsel atas suaranya pada Pemilu Legislatif lalu yang dilaporkan hilang. Meski jumlahnya tidak terlalu besar, namun suara PAN yang kembali tersebut menggeser peringkat perolehan suara partai politik di Sumsel 7. Akibatnya parpol yang semula mendapatkan kursi, terpaksa kehilangan kursi dan berpindah ke PAN.

Anggota KPU Provinsi Sumsel Alfian Toni yang ditemui Minggu (19/7) mengatakan, PAN diperkirakan mendapatkan kursi keenam dari enam kursi yang diperebutkan dari dapil Sumsel 7 untuk DPRD Provinsi Sumsel. “Salah satu partai yang telah mendapatkan kursi terpaksa tergeser karena suara PAN di Sumsel 7 bertambah,” ujarnya tanpa bersedia menyebut nama partai yang tergeser. Menurut Alfian, KPU Provinsi Sumsel tetap akan melaksanakan keputusan MK tersebut. Namun proses untuk melakukan perubahan caleg terpilih dari Sumsel 7 tersebut akan dikonsultasikan ke KPU untuk mendapatkan mekanisme dan petunjuk teknis. “Dari mekanisme yang ada, yang jelas caleg dari PAN yang memperoleh suara terbanyak yang akan menduduki kursi PAN di Sumsel 7,” katanya.(sgn)

Program Teras Keramik Melebar ke Jl Merdeka “UNTUK keramikisasi dan pemasangan kanopi ini, sifatnya swadana, pemerintah mebangun fasilitasnya dan masyarakat memasang keramik dan kanopinya” Alex Fernandinus Camat Bukit Kecil PALEMBANG, SRIPO — Program pemasangan keramik yang diberlakukan di sepanjang Jl Sudirman dan Jl Radial khususnya di teras pertokoan diperlebar. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui kecamatan dan dinas terkait kembali akan menata Jl Merdeka dari Jembatan Karang sampai Puskesmas Merdeka. Rencana penataan ini sudah dibicarakan di Kantor Lurah Talangsemut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Sabtu (18/7). Sosialisasi rencana penataan ini dihadiri para pedagang dan pemilik tempat usaha di lokasi yang bakal ditata termasuk Ketua RT. Camat Bukit Kecil Alex Fernandinus, mengatakan penataan yang akan dilakukan di Jl Merdeka dari Jembatan Karang sampai Puskesmas Merdeka seperti rencana penataan di Jl Radial. Pedagang harus menyamakan tempat usahanya seperti memasang kanopi dan keramik. “Se-

hingga kawasan tersebut lebih indah dan nyaman bagi para pengunjung,” kata Alex. Menurutnya, di muara Jl Muhajirin Pasar 26 Ilir tidak ada drainase lagi sehingga aliran air sering membanjiri jalan. “Jadi nanti PU akan membangun drainasenya dan dinas Pertamanan membangun tamannya,” jelas Alex. Selain keramikisasi teras pertokoan, pihak kecamatan juga akan menata kawasan samping dan belakang Palembang Indah Mal (PIM). Di lokasi ini, selain ditata juga akan dibuka untuk aktivitas jajanan kuliner. “Warga pedagang yang memakai teras rumah susun diminta untuk menyeragamkan tempat usahanya, agar terlihat rapi dan indah,” ungkap Alex seraya mengaku, mulai dari samping PIM sampai jembatan rumah susun juga akan ditata dengan bangunan conblock yang bisa digunakan sebagai arena joging.

“Untuk keramikisasi dan pemasangan kanopi ini, sifatnya swadana, pemerintah mebangun fasilitasnya dan masyarakat memasang keramik dan kanopinya,” tegas Alex. Ancam Bongkar Disinggung rencana pemasangan kanopi dan keramikisasi di Jl Radial yang sampai saat ini belum terealisasi, Alex menegaskan bahwa pihaknya sudah

melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Jika sosialisasi dan himbauan pemerintah tidak digubris bukan tidak mungkin kawasan yang menjadi tempat usaha dagang itu akan dibongkar pemerintah. “Lokasi yang mereka pakai untuk berdagang itu adalah kawasan hijau batas rumah susun itu hanya teras saja, jadi kalau mereka tidak menurut kami akan

usulkan untuk dibongkar saja dan dijadikan jalur hijau,” kata Alex.”Kalau mau jujur, jika mereka menyewa tahan untuk dagang disana, bisa puluhan juta setahun, sekarang pemerintah hanya mengajak menata supaya pakai kanopi dan dikeramik itu pun yang lainnya dibantu pemerintah seperti membangun drainase dan memasang conblocknya,” tegas Alex.(trs)

SRIPO/ZAINI

TERDEPAN DALAM KUALITAS — Seorang wartawan foto sebuah media (kiri) mengirim foto-foto final Copa Dji Sam Soe 2009 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, menggunakan laptop dengan memanfaatkan teknologi Telkomsel Flash, Rabu (24/6) malam lalu. Telkomsel Flash merupakan salah satu produk teknologi Telkomsel yang terdepan dalam kualitas.

Waspadai Usia 20-an Bisa Terkena Rematik BAGI Anda yang masih berusia 20-an jangan terlena dulu tidak akan terkena penyakit rematik. Opini yang berkembang selama ini rematik hanya menyerang orang yang usianya di atas 50 tahunan tak sepenuhnya benar.

SRIPO/SAF

dr Nilawati

Ternyata, penyakit rematik bisa menyerang orang yang masih berusia muda yaitu umur 20 tahunan sampai 30 tahunan. “Rematik memang disebabkan faktor proses penuaan namun saat ini sudah banyak ditemukan bahwa umur 20 sampai

30 tahunan sudah terserang penyakit rematik,” kata dr Nilawati, dokter perusahaan PT Dexa Medica beberapa hari lalu. Menurut dr Nilawati, kekurangan kalsium dalam tulang tubuh adalah faktor penyebab penyakit rematik dan tulang keropos te-

rutama dominan terjadi para perempuan. Menurutnya, wanita mulai dari masa kehamilan di mana janin dalam kandungan membutuhkan zat kalsium untuk pembentukan tulang sudah mengalami kekurangan zat kalsium. Selain ibu hamil, kekurangan kalsium juga bisa terjadi karena kekurangan konsumsi sayuran dan buah. Untuk itulah, dr Nilawati menyarankan agar mengkonsumsi suplemen glucosamin yang mengandung chondroitin atau zat kepadatan tulang. “Jadi jangan hanya

mengkonsumsi kalsium saja namun harus dibarengi dengan suplemen yang mengandung chondroitin. Seandainya cuma kalsium saja tulang luar kelihatan kuat tapi bagian dalamnya tidak ada kalsium dan itu akan cepat keropos,” kata dr Nilawati. Adapun gejala awal penyakit rematik di antaranya pegal linu terutama pada anggota badan seperti tangan, kaki. Gejala lanjutan adalah sakit dan terjadi pembengkakan pada daerah sendi seperti

lutut, jari-jari tangan, serta beberapa anggota badan lainnya. Untuk menghindari terjadinya penyakit rematik, dr Nilawati menyarankan melakukan beberapa upaya (tips) antara lain dengan mengkonsumsi minum teh karena mengandung anti oksidan untuk menjaga stamina tubuh. Selanjutnya menu makanan seimbang, menghindari konsumsi lemak dalam bentuk apa pun seperti mentega, minyak dan sebagainya. Konsumsi alkohol juga harus dihindari (saftarina)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.