Sriwijaya Post Edisi Minggu 13 Desember 2009

Page 6

6

SRIWIJAYA POST Minggu, 13 Desember 2009

Pentas Teater Mahasiswa

Suami bukan Penjajah Istri ugas seorang istri selain melayani suami adalah sebagai pelipur lara ketika sang suami dalam tekanan. Tapi masih pantaskah seorang istri patuh dan taat pada suami yang tak pernah menghargai istri, bahkan terkadang memperlakukannya seperti boneka”. Demikian sepenggal dialog yang ditampilkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater STMIK MDP di Aula STMIK MDP, Sabtu (12/12). Diawali dengan visualisai puisi, acara berlanjut dengan pementasan teater. Dalam pentas yang berlangsung sekitar dua jam itu, diceritakan tentang kegundahan seorang istri yang terlanjur hidup dengan suami yang tidak pernah menghargai istrinya. Tergambar jelas sebuah pertanyaan besar tentang keharusan istri mentaati suami yang kejam. Bahkan bingung memilih antara perceraian ataukah tetap bertahan. Sungguh pilihan yang sulit bagi seorang istri. Di satu sisi ketaatan kepada suami merupakan bentuk pengabdian dan ibadah kepada Tuhan. Namun disisi lain kondisi yang pahit harus ditelan dengan menempuh jalan perceraian. Namun dalam pentas tersebut tidak berarti mengajar para wanita untuk selalu menggugat cerai bila mendapat “siksaan” suami. Bahwa di era modernisasi dan demokrasi sekarang, masing-masing pasang

Sajak-sajak

T

A Ganjar Sudibyo MALAM RENDEZVOUZ Kau ingat serenade hujan purnama sewaktu terpasung di lagu itu. Menjumpa simfoni-simfoni R n B berdeburan di bar-bar. Pesulap jalanan yang kehilangan mantra dan pemabuk-pemabuk muda berkelayapan di trotoar-trotoar. Dan kita tak takut tercekam pada fragmen-fragmen pengelana malam. Justru kita menyusupi bulir-bulir tembakau yang mereka batangkan. Terhisap lalu tersembur bersama kepulan nikotin. Menjadikan kita seolah racun yang tersamar. Lalu lenyap menghitam di lelangit remang cahaya. Kau ingat sesaat kursi-kursi dan meja-meja bar tertegun memandang lelaki asing ini singgah di camp para pecandu insomnia sepertimu. Lalu kita membaringkan penat pada dua botol bir.Yang tak habis kau teguk. Meja bundar itu. Lalu memendamnya pada kerlipkerlap bola lampu. Dan kita berenang bersama di lautan wiski meski tak sanggup aku.

SRIPO/SYAHRUL

MONOLOG — Tim panggung kreatif Teater Topeng STMIK MDP menampilkan art of monolog 'Kutu di Kepala Suamiku', karya Ucu Agustin, sutradara Ical Arisaba.

suami istri mempunya hak yang sama, dengan tugas dan kewenangan yang telah digariskan. Hak dan kewajiban itu bukan hanya digariskan dalam nilai-nilai agama, tapi juga hukum positif dan nilai budaya. Salah satu pesan yang dapat dipetik dari pentas teater ala mahasiswa ini, bahwa kaum istri harus “berani” mengatakan “tidak” bila memang apa yang dilakukan atau yang dikehendaki suami tidak sesuai dengan agama dan hukum. Walaupun perce-

raian bukanlah jalan yang baik, namun kalau memang tidak bisa diperbaiki lagi, maka wanita dapat saja mengajukan gugat cerai. Intinya, pepatah lama bahwa wanita selalu dijaja pria adalah kata yang usang, sekarang pasangan suami istri harus duduk sejajar. Namun, kesejajaran itu tidak bisa lantas sama persis, tapi sesuai dengan kodrat dan aturan yang berlaku. Pelajaran Jika dihubungkan dengan fenomena yang kerap

terjadi di masyarakat sekarang. Dimana kasus perceraian kian marak terjadi dengan beragam sebab dan alasan. Tentulah pentas seni ini menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang. Melalui panggung seni ini mereka mengharap adanya keseimbangan dalam kehidupan rumah tangga. Suami sebagai kepala keluarga sudah seharusnya melindungi dan mengayomi istri. Sebaliknya istri agar menjadi pendamping bagi sang suami. Kalau semuanya berjalan

SRIPO/SYAHRUL

PUISI LAILA — Tim panggung kreatif Teater Topeng STMIK MDP menampilkan puisi Laila karya Anwar Putra Bayu. Laila adalah saksi badai yang merampas kedamaian di Serambi Mekah Aceh Darussalam. Laila merupakan simbol kegigihan warga Aceh bangkit dari kemelaratan bencana.

baik, maka ibarat nelayan yang menggayung sampan, harmoni dayung akan membawa mereka sampai ke tepian dengan selamat. Sebaliknya, bila kayu dayung berlawanan arah, alamat biduk tenggelam di tengah lautan. Apresiasi seni ini seringkali ditunjukkan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam UKM Teater STMIK MDP. Hal ini diwujudkan dengan secara rutin menggelar Panggung Seni dan Pementasan Teater di setiap penghujung tahun. Ir, Rusbandi, MEng, Ketua STMIK MDP didampingi Henky Honggo, S.Kom beserta Ilham Nara selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, pada dasarnya kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi mahasiswa terhadap karya seni dan budaya. “Saya senang karena mahasiswa kita punya semangat dibidang seni. Ke depan kita akan menggelar pentas yang lebih spektakuler lagi,” jelasnya. Melalui kegiatan ini mereka berharap, generasi bangsa senantiasa menghargai seni dan kebudayaan serta nilai-nilai luhur sebagai pedoman prilaku. (eko)

Kau ingat lilin-lilin menghanguskan gaun.Tari-tarian perempuan yang menghampiri dua lembar kertas merah. Sedang kau terhuyung-huyung meraih gemulainya. Membawanya dalam kelambu. Tak lama hingga kau akhiri. Oleh igauan-igauan dan sendawa. Kau sampaikan kepada perempuan yang tak tega kau tiduri. Kau ingat prolog kita yang kau lupakan. Malam tempat kita menempa wajah-wajah baru kita.

PENAKU Apakah dikau masih sanggup menulis sajak cinta Kawan mimpi-mimpiku. Tempat kita mengerdilkan rembulan, memainmainkannya di kelelapan surga petang Dikau tiada daya menyenja dalam lamunan Lantaran lama para perimu bersembunyi dikejar Buruan pejaka mantra Kala berloncatan keluar dari kantung-kantung Sekomplot penyihir kata Pelitakan aku dari mimpi terlalu dalam ini. Katamu pada kunangkunang saat mengunyah lamunmu tak kenyang Dikau penggal sajak cintamu demi kunang-kunang lapar itu Supaya tanyamu tak lekat di mimpi-mimpi kita dan pejaka mantra Tak cepat menjelmakan penggalan sajakmu membusuk

BERUDU-BERUDU PADA KALENDER Tiba-tiba saja ia muncul membelalakkan mata. Menatap segulung angka-angka yang ia simpan lama. Mencari sebuah tanggal tersembunyi di agustus yang sama. Di situ ia hanya menjumpa angka berudu-berudu hitam legam yang berduyun mengerumun bersama gemericik bilangan khawatir di angka tiga puluh satu. Ia menaruh pinta pada gemericik; supaya sehabis minggu berudu-berudu itu tak berlinang di kalendernya-

DIREKTUR UTAMA: Herman Darmo. DIREKTUR: Ir H M Soleh Thamrin, Soetardjo, Gunawan Wibisono. PEMIMPIN UMUM: Ir H M Soleh Thamrin. WAKIL PEMIMPIN UMUM: Gunawan Wibisono. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Hadi Prayogo, WAKIL PEMRED: H Hamzah Ruslin REDAKTUR PELAKSANA: L Weny Ramdiastuti. MANAGER PRODUKSI: Theresia Juita. REDAKTUR EKSEKUTIF: Sutrisman Dinah. KOORDINATOR LIPUTAN: Wiedarto. SEKRETARIS REDAKSI: H. Salman Rasyidin. STAF REDAKSI: Aminudin, Subardi, Azwir, Hanafijal, Rustam Imron, Ray Happyeni, Sudarwan, Zainal Piliang, K Arpan, Harina Asiana, Syahrul Hidayat, Leni Juita, Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Lisma Noviani, Sugeng Hariadi, Ardani Zuhri, Zaini, Andi Syahrial, Ahmad Naafi, I Ketut Swardana, Vanda Rosetiati, Arsep Pajario. Saftarina ,Aang Hamdani, Hendra Kusuma, Ahmad Fahrozi, Herman Danawi, Syaifudin Zuhri. (Ilustrator: Syafnil Chaniago, Antoni Agustino) PERWAKILAN JAKARTA: Febby Mahendra Putra (Kepala Biro), Domuara Ambarita (Wakabiro), Budi Prasetyo, Antonius Bramantoro, Jonson Simanjuntak, Murjani, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Ismanto, Rachmat Hidayat, Sugiyarto, Yuli Sulistiyawan, Zulfikar W Eda

HARIAN UMUM

SRIWIJAYA POST

Penerbit: PT Sriwijaya Perdana SIUPP: No 233/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo.196/Ditjen PPG/K/1998 Tgl 10 Desember 1998

PEMIMPIN PERUSAHAAN: Bambang Harto no WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN: Hurip Yuli Edi MANAJER IKLAN: Hurip Yuli Edi ( ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D , Telp (0711) 310088 (6 saluran), Fax (0711) 312888. PERWAKILAN JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp (021) 5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021) 5495360 IKLAN: Gedung Persda Lt 1Jl Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021) 548 3008, 548 0888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021) 5369 6583 E-mail: sripo@mdp.net.id, sripo@persda.co.id HARGA LANGGANAN: Rp 50.000 sebulan (pembayaran di muka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank: Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-309665-3, Bank Permata, Palembang, Rek No. 0400027048, BNI 46, Rek No. 0051447426, atau langsung ke Kantor Pusat Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang, Telp Iklan (0711)-311888, Fax Iklan (0711) 310391. PERCETAKAN: NV Rambang (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

WAR TAWAN SRIWIJA YA POST SELALU DIBEKALI T ANDA PENGENAL DAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA/MEMINT A AP A PUN DARI NARA SUMBER WART SRIWIJAY TANDA MENERIMA/MEMINTA APA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.