Sriwijaya Post Edisi Kamis 4 April 2013

Page 7

SRIWIJAYA POST Kamis, 4 April 2013

Cuek Meski Ditembaki dari halaman 1 peluru yang ditembakkan polisi menembus ban dan tangki motornya. Charli diduga telah merencanakan aksi pelariannya sejak awal, Charli, saat turun dari kendaraan tahanan langsung berupaya kabur kearah depan Pengadilan Negeri. Padahal, didekat pintu keluar kendaraan pengangkut tahanan tersebut, berjaga dua orang polisi. Charli langsung naik keatas sepeda motor yang diduga sengaja disiapkan un-

Satu Hari Rp 780 Juta untuk Makan dari halaman 1 sebanyak 13 ribu, jadi tiap hari kita harus menyiapkan nasi dengan jumlah tersebut,” ujarnya. Peningkatan jumlah warga yang sangat drastis tersebut menurut Agus tidak ingin diambil pusing oleh pihaknya, Pertamina percaya sepenuhnya dengan data yang diberikan oleh pemerintahan setempat mengenai jumlah pengungsi. “Kita percaya dengan data itu, namun tim kita juga tengah melakukan pendataan. Sementara ini fokus kita yakni bagaimana mengatasi semburan dan warga bisa beraktifitas secara normal kembali,” jelasnya. Sementara mengenai kegiatan yang dilakukan saat ini menurut Agus, pihaknya akan melakukan simulasi penutupan semburan liar gas menggunakan injeksi air. Hal itu dilakukan untuk mengukur tekanan yang diperlukan untuk memasukkan lumpur berat, sehingga nantinya pemasukan lumpur tidak akan gagal seperti yang dilakukan sebelumnya. “Sore nanti (kemarin-red) kami akan melakukan injeksi air dengan jumlah 3000 barel dan dengan struk kecepatan kuat dan Spesifikasi Grafity 1,8, ini kita lakukan untuk mengetahui berapa volume tekanan

Gelar Cerdas Cermat Sepakbola dari halaman 1 sel MF Ririen bersama jajaran dalam pertemuan dengan Hendri Zainuddin dan Sekretaris SFC Jamaludin sepakat untuk mengundi Kuis Hendri Zainudddin bersamaan dengan penyelenggaraan Cerdas Cermat yang digelar di halaman kantor Sriwijaya Post, Sabtu (13/4). Seperti diketahui Kuis Hendri Zainuddin yang digelar di Sripo selama tiga bulan berhadiah total Rp 40 juta terdiri dari sepeda motor 1 unit, kulkas, televisi, sepeda, 20 Jersey SFC, 100 tiket VIP gratis nonton SFC, dan hadiah dari Sriwijaya Post sendiri. "Sedangkan

tuk memuluskan aksi pelariannya. Motor jenis Yamaha Mio BG 4152 ID tersebut dalam kondisi hidup dan dalam posisi siap untuk dikendarai. Bripka Ibrahim, langsung mengacungkan senjata dan melepaskan tembakan. Tembakan tersebut mengenai ban dan tangki sepeda motor, namun meski motor yang dikendarainya tertembak Charli tak peduli dan tetap memacu laju motornya. Sekitar 200-an meter dari depan Pengadilan Negeri, ia masuk gang dekat jembatan dan meloncat ke sungai, karena melihat banyak petugas dan orang mengejarnya. Namun, aksi nekat Charli akhirnya terhenti juga, ketika petugas dan

warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tersebut berhasil menangkapnya kembali. Ia pun menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya dibawa ke Mapolres Lubuklinggau untuk menjalani pemeriksaan. “Akan kita selidiki, apakah ada sindikat yang mengatur aksi pelarian ini dan membantu terdakwa yang akan menjalani sidang. Semua yang terlibat dengan kejadian ini kita periksa, dan juga akan kita selidiki apakah ada keterlibatan orang-orang yang ada di lokasi kejadian,” kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Chaidir, saat dikonfirmasi Rabu (3/4) terkait aksi pelarian tersebut. (zie)

juan berziarah dan jalanjalan. Dengan menumpang speedboat, mereka berangkat dari Sungsang pukul 08.00. Saat di perjalanan, mereka tidak menyadari bahwa di depan speedboat yang mereka tumpangi akan menabrak. Tiba-tiba speedboat yang mereka tumpangi berbelok ke arah kiri, ketika dekat baru kelihatan ada speedboat yang keluar dari balik kapal tanker yang sedang lego jangkar. “Speedboat menabrak

jumlah lumpur berat yang perlu kita semburkan,” lanjutnya. Setelah dilakukan simulasi menggunakan air, Agus mengatakan langkah selanjutnya yakni memasukkan lumpur berat sebanyak 3000 barel ke dalam sumur dan dipastikan akan menahan semburan liar gas tersebut. “Kita pastikan setelah dimasukkan sumur bor, semburan gas akan bisa ditahan,” katanya. Agus menuturkan, jika

langkah ke dua tersebut gagal atau tidak mampu menahan semburan gas, pihak pertamina akan kembali memasukkan lumpur berat dengan Spesifikasi Grafity atau jumlah berat lumpur lebih besar dari 1,8 yang akan dimasukkan hari ini. “Kalau menggunakan gas yang sudah kita tentukan yakni SG 1,8 masih gagal maka akan kita tambah terus hingga berhasil ditahan,” tuturnya. Lebih lanjut Agus men-

gatakan, permintaan maaf bagi seluruh warga di sekitar lokasi blowout sumur bor, skibat pekerjaan itu masyarakat menjadi tidak nyaman dan harus mengungsi. “Harusnya dikerjakan satu hari tapi malah sampai beberapa hari, kami pihak pertamina dan manajemen secara tegas meminta maaf. Dan atas itu kita akan melakukan ganti rugi, kita tidak akan lari dari tanggungjawab,” tegasnya. (eds/TS)

Balita Terserang Gatal-gatal anak balita mulai terserang oleh penyakit gatal-gatal. Sementara obat-obatan untuk mengatasi penyakit gatal-gatal tersebut baik dari pemerintah setempat maupun dari Pertamina tidak disediakan, sehingga masyarakat makin panik. Ketika malam suara bising dari semburan gas liar sangat keras sehingga warga terutama anak-anak tidak bisa tertidur ketika malam hari. Kondisi ini sangat merepotkan bagi ibu-ibu. Mereka harus mengipas serta mengelus bagian penyakit gatal anak dari malam hingga pagi hari. Seperti halnya yang dialami Rini (24) warga Jalan Lingkar Timur Kelurahan Sukaraja, ketika dibincangi

Tribun Sumsel, Rabu (3/4). Dia mengatakan, empat hari pasca kejadian blowout, pihaknya kembali dibuat resah. Disebabkan hampir seluruh balita yang mengungsi dari rumah berada di ring satu lokasi kejadian mengalami penyakit sama yakni timbulnya bintik merah di sekujur tubuh. Rini mengungkapkan, anaknya yakni Feri Artini (1,5) mengalami penyakit gatal sejak dua hari pasca kejadian blowout gas dari sumur bor Pertamina. Awalnya ibu muda ini membiarkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut. Namun setelah hari keempat, hampir seluruh ibu-ibu yang memiliki anak kecil di tempat pengungsian bercerita tentang kondisi anak-anak yang terjangkit penyakit kulit tersebut. “Awalnya saya tidak khawatir karena saya pikir akibat keringat malam, namun rupanya banyak war-

bagi para pemenang Cerdas Cermat bakal disiapkan hadiah masing-masing kaos jersey klub olahraga luar negeri yang orisinil produk dari Joma, juara dua sepatu bola dan juara tiga sepatu futsal," kata Hendri. Sementara Sriwijaya Post sendiri menyediakan masing-masing satu buah handphone untuk juara I, II dan III. Hadi mengungkapkan cerdas cermat dan Kuis Hendri Zainudddin merupakan wahana untuk memasyarakatkan olahraga sepakbola khususnya bagi remaja. "Tentunya kita harapkan kerjasama seperti ini terus berlanjut dalam momen lain, dan bermanfaat untuk kegiatan olahraga di Sumsel. Kita siap bekerjasama dengan pihak manapun untuk membangkitkan olahraga di Sumsel," jelas Hadi. Ririn menambahkan,

pendaftaran mengikuti Cerdas Cermat dimulai hari ini (4/4) sampai Rabu (10/4). Lalu Kamis (11/4) diselenggarakan babak penyisihan, dan finalnya, Sabtu (13/4)." Acara finalnya akan digelar bersama undian Kuis Hendri Zainudin, di halaman kantor Sripo," ujarnya. Ditambahkan Hendri untuk Cerdas Cermat ini, dia bakal melibatkan beberapa komunitas sepakbola di Palembang seperti komunitas dan fans page SFC, Sriwijaya Facebook Community, Singa Mania (SMS), Sriwijaya Mania Sumsel, Sriwijaya Mandiri Suporter (Simanis), kemudian komunitas bola di Sumsel seperti komunitas MU Palembang, Chelsea, Interisti, Milanisti, Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan beberapa komunitas lainnya, termasuk Aremania Palembang. (ndr/cw2)

ga lain juga mengalami hal serupa dengan anak saya,” ujar istri dari Amran ini. Rini mengatakan, pihaknya telah memberitahu pemerintah dan pertamina, namun obat-obatan untuk mengatasi penyakit kulit tersebut hanya diberikan kepada beberapa orang, sementara sebagian besar tidak kebagian. “Memang pernah ada pembagian bedak untuk penyakit kulit pada bayi, tetapi yang dibagikan hanya sedikit dan masih banyak warga yang tidak kebagian,” jelasnya. Menurutnya, lantaran tidak dapat pembagian bedak dari Dinas Kesehatan, pihaknya hanya menggunakan bedak bayi biasa untuk mengatasi penyakit bintik-bintik merah yang selalu menyebabkan balita dan anak kecil menangis tersebut. “Mau beli obat kita tidak memiliki duit, apalagi suami saya tidak bekerja akibat kejadian ini,” ungkapnya seraya mengatakan suaminya merupakan pekerja pembuat batu bata tidak jauh dari lokasi blowout. (eds/TS)

dari halaman 1

Penumpang Saling Sikut dari halaman 1

Inden Ayla Kembali Dibuka dari halaman 1 bang Enchar, jumlah penginden capai 70an unit. Alokasi distribusi capai 20 unit perbulan. Artinya, sepanjang Mei, Juni hingga Juli pendistribusian hanya difokuskan untuk yang sudah inden. “Artinya konsumen yang sudah pesan duluan, itu yang akan kita distribusikan. Berdasarkan nomor urut penginden,” kata dia. Sebetulnya, kata David, pihaknya sudah menutup

7

lalu berhenti dan terbalik. Saat terbalik itulah semua orang berusaha menyelamkan diri masing-masing, termasuk saya yang berusaha menyelamatkan Ita (anak, red) dan Dindra (cucu) yang duduk di depan. Saya mencoba mendahulukan cucu dan anak saya untuk keluar, karena air sudah memenuhi di dalam speedboat,” ceritanya yang terlihat masih syok. Saat itulah ia mencoba menendang jendela yang tertutup di samping kanannya. Beberapa kali di tendang akhirnya jendela berhasil terbuka dan Ita, Dindra serta dirinya berusaha keluar dari dalam speedboat yang telah terbalik. “Kami berada di dalam speed terbalik kira-kira setengah jam, dari situ kamu berusaha menyelamatkan diri. Kalau tidak berusaha keluar pasti Ita, Dindra dan saya sudah mati,” ungkapnya sambil menghapus air matanya. Ketika berhasil keluar, dari dalam speedboat ternyata warga yang menggunakan ketek dan perahu telah mengerumuni di lokasi kejadian. Ita, Dindra dan Palem juga ikut diselamatkan warga yang telah berkerumun, termasuk kor-

ban lain yang juga ikut diselamatkan. Sedangkan penumpang speedboat Akhirnya Datang Juga Cek Unang warga Upang menuturkan, ia hanya sendirian menumpang speedboat dengan tujuan Ulu mau ke 1 Ilir. “Saya duduk di depan serang, saat speed itu akan menabrak saya mencoba pindah tetapi tidak sempat lagi. Jadi buntut dari speed yang saya tumpangi kena tabrak, lantaran itulah serang speed yang saya tumpangi hilang,” katanya dengan kondisi baju basah kuyup. Akibat tabrakan antara speedboat Putra Asmara dan Akhirnya Datang Juga mengakibatkan dua orang dewasa dan satu anak-anak hilang, empat orang meninggal dunia dan 15 orang dewasa dan dua anak-anak selamat. Sarbani serang speedboat Putra Asmara yang diamankan menuturkan, ia tidak mengetahui saat speedboat Akhirnya Datang Juga tiba-tiba keluar dari balik kapal yang sedang lego jangkar. “Aku terkejut makanya mencoba membuang ke arah kiri, tetapi masih kena buntut speed itu,” ujarnya yang terlihat masih syok saat diamankan di Pos 1

TNI AL Palembang. Menurut Kasubdit Gakkum Dit Polair Polda Sumsel AKBP Denny Hariadi, tabrakan ini terjadi karena serang Sarbini (34) dari speed Putra Asmara dari Sungsang menuju ke Palembang terhalang kapal yang sedang lego jangkar di kawasan 1 Ilir Palembang. Saat akan melintas, ternyata ada speed Akhirnya Datang Juga yang serangnya juga hilang menyebarang dari Ulu ke Hilir. Karena terhalang kapal yang sedang lego jangkar, serang speed Putra Asmara tidak dapat melihat munculnya speed Akhirnya Datang Juga hingga terjadi tabrakan. “Kami masih akan mencari korban yang hilang sebanyak tiga orang termasuk serang speed Akhirnya Datang Juga dengan mengerahkan delapan personil dan dua perahu karet ditambah TNI AL, SAR dan bantuan masyarakat,” ujarnya. Dengan kejadian ini, serang speedboat Putra Asmara Sarbani dikenakan pasal 359 KUHP karena telah lalai dalam mengemudikan speedboatnya dan akan di ancaman dengan hukuman 5 tahun penjara. (mg2/fiz/ard/TS)

Bayi Kami Sempat Terlepas

tidur,” ungkapnya. Saat speadboat yang tumpangi melintas dari jalur Sungsang-Palembang, tepat dikawasan 1 Ilir atau sekitar 300 meter dari Pos Lanal, terjadilah tabrakan. “Saat terbalik aku idak ingat apo-apo, kejadiannyo cepat nian, saat kejadian itu aku berfikir hanya menyelamatkan anak aku karena dia masih kecil dan menyelamatkan bini aku,” bebernya. Saat keluar dari speed itu kami berdesakdesakan untuk keluar pintu. Setelah keluar dari pintu, akupun tidak bertemu Diandra, saat itu, aku dan istri bertahan untuk me-

nunggu bantuan,” katanya. Saat bantuan datang, Doni melihat Diandra timbul tenggelam. Ia pun segera berenang mendekati Diandra. “Saat sudah memegang erat dan memeluk Diandra, petugas saat itu langsung datang dekat dan menghampir aku. Setelah didarat mobil ambulan langsung mengantar ke RS Pelabuhan,” ungkapnya. Melihat kondisi Diandra tidak sadar saat sampai RS pelabuhan Doni terlihat cemas dan pucat. Setelah hampir 30 menit ditangani dokter dan berkat kecekatan pihak rumah sakit, nyawa Diandra terselamatkan. (mg2)

anan beberapa waktu lalu. Tentu saja yang menjadi beban pikirannya adalah buah hatinya apabila kembali menjadi penghuni tahanan. Lolly, demikian nama kecil anaknya tersebut, tentu akan merasa kehilangan kasih sayang dari orang tuanya.

Ia bingung siapa nantinya yang merawat anaknya. Apalagi, bintang film “Nenek Gayung” itu, berstatus orangtua tunggal. Kemudian, siapa yang kelak menafkahinya? Orangtuanya juga menjadi tanggungjawabnya. “Niki minta hukuman yang ringan. Karena Niki enggak tahu anak Niki harus tinggal di mana kalau Niki lama di penjara. Dan, Niki juga punya orang (karyawan) yang harus digaji,” ucapnya, Rabu, (3/4),

di PN Jakarta Selatan. Makanya, atas pertimbangan tersebut, Niki sangat berharap kepada majelis hakim untuk menjatuhkan vonis yang seringanringannya dalam pledoi yang dibacakannya. Nikita Mirzani (27), membacakan sendiri pembelaannya ketika menjalani sidang lanjutan dengan agenda pledoi di Ruang Sidang Oemar Seno Adji Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (3/4). (tribunnews)

inden Ayla sejak Maret, lalu. Ini dilakukan karena kepastian regulasi masih belum ada. Pihak pusat pun sudah menginstruksikan hal itu disetiap cabang. Namun kini setelah awal April, lalu pihak Kementrian Perindustrian mengumumkan tentang waktu penandatangan regulasi mobil LCGC pada pertengahan April, kembali kran inden dibuka. “Sekarang sudah kita buka kembali. Tapi mungkin yang pesan sekarang masih harus menunggu juga karena untuk distribusi awal, penginden pertama yang diprioritaskan,” sebut David. Diketahui Daihatsu sudah menyiapkan satu jenis mo-

bil murah, yakni Ayla. Ayla sendiri sudah dihadikan sejak akhir tahun 2012, lalu. Peminatnya pun sangat tinggi dan ini terjadi hampir diseluruh wilayah. Khusus di Palembang saja, pemesan Ayla dari dua cabang, yakni PT Astra Daihatsu dan Daihatsu Encar capai 200an unit. Jumlah ini lambat laun terus menyusut seiring belum jelasnya kepastikan skema tentang kendaraan LCGC yang dikeluarkan pemerintah. Lama menunggu, konsumen akhirnya mengalihkan pesanan ke unit lain. “Paling tidak sekarang sudah ada napas baru, kami berharap dengan akan dikeluarkannya LCGC bisa mendorong penjualan oto-

motif yang kini lesu,” kata David. Harga untuk Ayla, mulai dari Rp 75 juta hingga Rp 100 juta, tergantung tipe. Bagi yang ingin melihat langsung, kata David, bisa langsung mendatangi kegiatan Palembang Auto Show di Ballroom Hotel Aryaduta karena mobil Ayla langsung dipajang. Mobil ayla warna merah itu merupakan mobil pertama yang diluncurkan saat pelaksanaan Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2012, lalu di Jakarta. “Tapi mobil Ayla ini sudah kita modifikasi dengan penambahan Velg dan tambahan aksesoris lainnya. Lihat saja hasilnya, tak kalah bagus dengan jenis lain,” kata dia. (why)

dari halaman 1 hendak pergi sudah ada firasat yang tidak enak, tapi karena takut tertunda ziarah, jadi tadi kami paksakan untuk berziarah,” ungkapnya. Sambung Doni, saat menumpangi speadboad itu, keluarga kecil inipun duduk di kursi bagian nomor dua dari belakang. “ Agar tidak terganggu dengan penumpang lain, karena kami membawa Diandra yang masih kecil, pasti saat dalam perjalanan ia

Ringankan Hukuman Saya dari halaman 1


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.