HaluanKepri 06Nov10

Page 13

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

N A T U N A

Sabtu, 6 November 2010

13

SEPUTAR SERINDIT

PMI Natuna Akan Gelar Pentas Seni RANAI — Dalam rangka kegiatan penggalangan dana peduli korban Mentawai, PMI Natuna akan mengadakan acara pentas seni di Pantai Kencana pada tanggal (8-9/ 11). Dalam acara ini PMI akan menampilkan pertunjukan hipnotis dan permainan sulap. Panitia Pelaksana Kegiatan Dadang mengatakan, acara ini nantinya akan melibatkan PMR (Palang Merah Oemaja). Harapan acara bisa lebih lebih meriah. Selain PMI dan PMR, akan ada juga para sponsor dari KNPI Kabupaten Natuna, PKK Kabupaten Natuna dan dari unsur lembaga kemasyarakat lainnya yang ikut peduli dengan musibah di mentawai" katanya saat dihubungi via ponsel, jumat (05/11). Kemudian dalam pentas seni ini juga, PMI akan menggelar lomba bakat seni. Para pemenangnya akan mendapat hadiah doorprize. "Kita akan mengmabil juara satu sampai tiga untuk para peserta lomba bakat seni," imbuhnya. Diharapkan, dari acara ini PMI dapat mengumpulkan dana sebanyak-sebanyaknya. Kemudian disumbangkan kepara korban di Mentawai. Semoga saja acara nanti dapat berjalan dengan lancar. Ini merupakan wujud kepedulian PMI dan masyarakat di daerah Natuna dalam membantu meringankan beban para korban bencana alam," pungkasnya. (hk/37) HK/SHALEH

Pemkab Bukukan Laba Rp23 Miliar RANAI — Bupati Natuna Raja Amirullah mengatakan, Pemkab Natuna telah menyertakan modal di Bank Riau sebesar Rp15 miliar. Investasi yang dilakukan sejak 2006 sampai 2010 itu telah membukukan lama sebesar Rp23 miliar lebih. "Tepatnya kita raih laba sebesar Rp23 miliar. Sementara itu modal kita tetap Rp15 miliar, katanya kemarin. Dikatakan, penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemkab Natuna dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, Rp6 miliar dan Rp9 miliar. Sampai Juni 2010, Pemkab meraih laba bersih Rp23 miliar. Ini cukup membantu pemerintah nantinya," katanya. Kemudian, Pemkab mencoba kembali menanamkan modal ini kepada Bank yang sama, dengan harapan adanya peningkatan permodalan di daerah ini. Dengan adanya penambahan modal ini, Bank Riau akan semakin meningkatkan pemberian permodalan kepada masyarakat Natuna, terutama dalam mengembangkan usaha perekonomian masyarakat Natuna" tandasnya. Untuk merealisasikan penambahan penyertaan modal ini, tentunya, Pemkab harus membuat payung hukum, seperti perda. Perda ini akan disahkan oleh DPRD. Kita yang membuat ranperdanya, kemudian DPRD yang akan mengesahkan" pungkasnya. Terpisah,Wakil Ketua I DPRD Natuna Daeng Amhar menyebutkan, pihaknya masih akan mempelajari ranperda yang diajukan oleh pemkab. Jika sudah tidak ada kekurangan pada rancangan tersebut, DPRD akan segera mengesahkannya "kita akan segera membahas ranperda ini untuk segera diperdakan. Sesuai aturan dana yang dikeluarkan oleh Pemkab Natuna harus disertai dengan perda," tukasnya. (hk/37)

PANEN BESAR — Pemancing memperlihatkan hasil pancingan mereka saat melayari laut Natuna beberapa waktu lalu.

Kunjungan DPRD ke Shanghai

Siap Adobsi Teknik Pengolahan Ikan RANAI — Ketua DPRD Natuna Hadi Chandra mengaku mendapat banyak pelajaran berharga saat mengunjungi Shanghai China selama lima hari. Salah satunya mereka akan mengadobsi pengolahan ikan yang dilakukan di daerah itu. "Natuna lautnya berbatasan langsung dengan laut China. Untuk itu tak kalah pentingnya jika kita mengadopsi ilmu manajemen perusahaan perikanan di negara tersebut untuk diterapkan di daerah ini" katanya kepada Haluan Kepri saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (05/11).

Tujuan utama dari kunker tersebut adalah melakukan pertemuan dengan asosiasi pengusaha perikanan di negara China. Di sana, para wakil rakyat dipersilahkan untuk melihat secara langsung bagaimana cara mengolah hasil ikan, dari mentah hingga sampai pengepakan atau siap

pakai. "Disana kita ditunjukan bagaimana mengolah ikan, termasuk cumi dan udang," paparnya. Selain bertukar pikiran terkait kiat-kiat sukses dalam pengolahan ikan dengan asosiasi pengusahaan ikan China, Chandra selaku ketua rombongan juga bertanya mengenai jenis ikan laut yang dipasok. Adapun ikan yang dipasok adalah ikan jenis Napoleon dan Kerapuk. Baik Kerapuk Sonok maupun Kerapuk Tiger "Kita kaget saat mendengar kalau harga Kerapuk tiger di Shanghai mencapai Rp600 ribu

perkilogramnya, Padahal jika dibandingkan di Natuna harga kerapuk jenis ini turun dua kali lipat," tandasnya. Lanjut Chandra, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Natuna khususnya di bidang perikanan, pihaknya telah mengajukan kerjasama dengan pengusaha ikan di Shanghai. "Sekarang kami terus berkomunikasi dengan asosiasi pengusaha ikan di Shanghai untuk meninjau dan melihat langsung potensi di perairan Natuna. Setelah mereka datang ke Natuna meninjau langsung

potensi ikan di Natuna, nanti kita akan ikat kerjasama, katanya. Kata Chandra, pihaknya menawarkan bisa membeli langsung hasil perikanan dari masyarakat dengan harga yang menjanjikan. "Kita berharap dengan adanya kerjasama ini, para pengusaha China nantinya dapat mentransfer sedikit wawasannya kepada masyarakat nelayan di daerah ini, terutama tentang cara mengembangbiakkan ikan laut seperti yang dilakukan para nelayan di China," pungkasnya. (hk/37)

Lapangan Sepakbola Ditanami Pohon Kelapa ASBAHA, seseorang yang mengaku ahli waris lapangan sepak bola SMPN 1 Ranai menanam pohon di tengah lapangan kemarin. Aksi ini bentuk protes kepada pemerintah.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

HK/SHALEH

PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA DINAS PENDAPATAN DAERAH Jl. Datuk Kaya Wan Mohd Benteng No. 23 Telp. (0773) 31143

PENGUMUMAN Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Natuna dengan ini menyampaikan kepada seluruh masyarakat pelanggan restoran, rumah makan, kafe serta hotel dan penginapan bahwa : 1. Setiap pembayaran yang dilakukan oleh pihak para pelanggan atas biaya nginap dan makan serta pengguna fasilitas yang disediakan oleh hotel, penginapan, restoran, rumah makan dan kafe dikenakan pajak 10%. 2. Pungutan pajak tersebut dilakukan oleh pemilik hotel, penginapan, rumah makan dan kafe yang dibuktikan dengan bill. 3. Pajak tersebut di atas disetorkan ke dinas pendapatan daerah melalui juru pungut atau langsung ke kas daerah, oleh karena itu mintalah bill setiapa anda melakukan pembayaran. Demikian pengumuman ini disampaikan, atas partisipasi para pelanggan dalam membayar pajak, Dinas Pendapatan Daerah atas nama Pemerintah Kabupaten Natuna mengucapkan terimakasih.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Natuna

H. Hardinansyah, SE, M,Si Pembina Tk.I

RANAI — Lapangan bola kaki SMP Negeri 1 Ranai, Jumat (05/11) ditanami puluhan bibit kelapa oleh warga yang mengaku sebagai ahli waris lahan tersebut. Aksi ini bermaksud m e nda p a t p e r h a t i a n d a r i pemerintah terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna. Asbaha selaku ahli waris m e n g a t a k a n , a k s i y a n g d ilakukan ini adalah untuk menuntut kejelasan dari pemerintah atas lahan yang d i t e m p a t i g e d u n g S M P Negeri 1 Ranai. Karena belakangan ini diketahui ada sebuah surat tanah alas hak, yang mengatasnamakan orang lain, yakni mantan Kepala sekolah SMP Negeri 1 bernisial HS y a n g s a a t i n i m e n j a b a t s ebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ranai. "Kami selaku ahli waris tidak terima dengan adanya pihak yang mengaku bahwa lahan ini adalah miliknya, karena dahulu almarhum orang tua kita hanya meminjam pakaikan lahan ini untuk dibangun gedung SMP. Tapi malahan kini ada sebuah surat tanah alas hak yang mengatasnamakan orang lain yang jelas-jelas bukan famili kami," katanya kepada Haluan Kepri sambil mennaam bibit pohon kelapa. Dikatakan, ada tujuh

bersaudara yang ikut menjadi ahli waris dari lahan seluas kurang lebih dua hektar ini. Sampai detik ini katanya, pihaknya belum pernah menjual lahan ini ke siapa pun juga. Ka r e n a l a h a n i n i o l e h almarhum orang tua mereka adalah dipinjam pakaikan untuk gedung pendidikan, termasuk lapangan bola kaki. "Tindakan ini kita lakukan agar ada titik temu, apakah benar lahan yang di tempati gedung SMP Negeri 1 i n i t e l a h d i b e b a s k a n . K emudian jika benar siapa yang telah menjual kepada pemerintah. Kita juga tidak ingin kasus ini sama halnya seperti kasus pembebasan lahan SMU unggulan," tandasnya. Adam (51) selaku ahli waris dengan getol mengatakan, a k s i i n i d i h a r a p k a n p e m erintah daerah segera mencari titik temu. Ia tidak mau ada orang lain yang bersenang-senang dan berleha-leha di atas tanah orang lain yang dijual secara diam-diam. "Sudah jelas, orang tua kita meninggal pada tahun 1997, tapi surat alas hak itu dibuat tahun 2005, kemudian informasi yang diterima, l a h a n i n i s u d a h d i a k t ano tariskan atas nama orang lain yang bukan dari bagian famili kami," pungkasnya. (hk/37)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.