Shift Magazine - Issue 3 - 2014

Page 65

Handry Satriago memperoleh posisi puncak di GE Indonesia bukan dengan cara instan. Sejak bergabung dengan General Electric pada tahun 1997, Handry telah melalui perjalanan mendaki yang terjal, demi mewujudkan cita-citanya “mempercepat” langkah GE dan menjadikannya perusahaan world-class yang tetap berlandaskan budaya lokal.

Target utama FastWorks adalah simplifikasi proses. Bagaimana membuat seluruh proses bisnis GE lebih sederhana sehingga biaya bisa turun, proses berjalan lebih cepat, mampu memberikan lebih banyak value kepada pelanggan internal dan eksternal. Intinya menjadikan proses faster, cheaper, better.” ungkap Handry.

Memulai karir di GE International sebagai Business Development Manager, Handry memulai perjalanan karirnya di perusahaan multinasional yang memiliki lebih dari 15 unit bisnis di seluruh dunia itu. Hanya dalam setahun, Handry ditarik oleh GE Lighting Indonesia untuk memegang jabatan Pengalaman menjadi Black General Manager untuk Belt selama 4 tahun di Industrial Lighting. regional Asia Pasifik inilah yang mempengaruhi gaya Keinginannya untuk terus kepemimpinannya sebagai belajar membawa Handry CEO di GE Indonesia. kepada keputusan untuk menerima tawaran menjadi “Sebagai pemimpin, saya Regional Black Belt di GE sangat bawel,” kata Handry Power Systems Asia Pacific. lugas. “Six sigma ‘kan selalu Disinilah Handry berkenalan bicara detail, berorientasi lebih dalam dengan dunia pada proses. Karena tuntutan Continuous Improvement saya banyak, kadang dan Operational Excellence. memang menciptakan

beberapa masalah. Tapi tujuannya selalu untuk menjaga standar tetap tinggi.” Untungnya, masalah yang timbul akibat tuntutan Handry atas detail biasanya dapat diatasi dengan baik. Setiap karyawan di GE Indonesia yang mulai memahami gaya kepemimpinannya mulai bisa menerima dan bekerja sesuai standar yang tinggi. Mereka yang baru bergabung diberikan banyak pelatihan dan harus belajar bahwa pemimpinnya tidak mungkin menurunkan standar yang ada. Handry sendiri melakukan beberapa penyesuaian terkait posisi CEO yang saat ini ia emban. Diakuinya, ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan antara memimpin sebagai Black Belt dan memimpin sebagai CEO. “Ketika dulu sebagai Black Belt, aktivitas kepemimpinan lebih terkait kepada aspek komersil, komunikasi, dan legal. Tapi konsepnya tetap sama.”

Mengarah Kepada Satu Tujuan GE telah hadir di Indonesia sejak 1940. Sampai hari ini, konglomerasi tersebut telah melebarkan sayapnya untuk

2014 // SHIFT Issue 3 // 65


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.