Majalah Sawit Plus Edisi 19

Page 4

EDITORIAL

Corona Sawit Tak ada yang mengira, lelaki dari Kota Wuhan itu akan menyulut kepanikan dunia. Dia datang ke Beijing dan sakit, masuk rumah sakit, dan nyawanya tak bisa diselamatkan. Bukan kematiannya itu yang menghentak warga Cina. Tapi seluruh orang-orang yang pernah ditemui, ternyata secara bergiliran masuk rumah sakit dan ikut bertumbangan.

terjadi. Dan tragisnya, korban tewas makin banyak, juga korban terinfeksi. Sampai pertengahan Februari ini, korban tewas akibat virus corona semakin meningggi, mencapai 1.350 jiwa. Virus ini tidak hanya di Cina, tetapi sudah menyebar ke 26 negara di dunia. Larangan menerima warga Cina diberlakukan beberapa negara, dan pameo lama ‘belajarlah sampai Negeri Cina’ kini berubah menjadi ‘jangan sampai pergi ke Cina’.

Pada saat yang sama, di bulan Desember tahun 2019 itu, di Kota Wuhan, kota asal laki-laki itu, korban tewas massal terjadi. Terbanyak adalah penjual ikan di Pasar Huanan, sebuah pasar di Kota Wuhan. Pasar ini sangat dikenal. Itu karena yang dijual adalah binatang-binatang aneh yang tidak umum dikonsumsi. Dari monyet, koala, anjing, trenggiling, kucing, kelelawar, babi hutan, ular, dan sejenisnya, yang tidak ada di pasar lain.

Cina adalah raksasa. Tidak cuma dalam jumlah penduduk, tetapi juga di sektor ekonomi dan militer. Negeri ini telah menyaingi dominasi Rusia dan Amerika Serikat dalam mengendalikan dunia. Dan Indonesia juga berkepentingan di dalamnya.

Untuk itu, kendati pasar ini disebut sebagai pasar ikan laut, tetapi yang membuatnya ramai dengan pembeli adalah ‘binatang aneh’ yang dijualnya. Ketika di Beijing banyak orang meninggal berbarengan dengan korban sama di Wuhan, maka di bulan Desember itu kegaduhan terjadi di Cina. Tim medis Negara Tirai Bambu ini turun dan menemukan kenyataan yang mencengangkan. Itu virus baru yang kemudian dikenal sebagai virus corona. Dalam penemuan pertama sampai akhir

04

DJOKO SUUD SUKAHAR Kolumnis dan Pemerhati Sosial Budaya. Penulis Tinggal di Jakarta.

Desember, virus ini sudah melakukan mutasi di atas 100 kali. Virus ini sulit dilacak, karena terus berubah-ubah. Beberapa pakar yang memberi warning dianggap sebagai penyebar rumar. Maka sejak Desember hingga pertengahan Januari, berbagai kesimpang-siuran

MAJALAH SAWIT ~ Edisi 19 Tahun 2020

Sawit yang menjadi produk ungggulan negeri ini terbanyak masuk ke Negeri Panda ini. Ada enam juta ton minyak sawit mentah ikut melicinkan roda ekonomi Cina, yang memberi pemasukan devisa tak terkira bagi Indonesia. Sekarang, dengan wabah virus corona melanda Cina, maka sekecil apapun akan ada pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia, utamanya untuk ekspor sawit kita. Semoga ini tidak berlama-lama. (***)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.