PPN-SetanMataSatu

Page 50

"Dia akan semakin merusak namamu, Bayu," tandas Lestari sengit. "Tidak akan, Lestari. Kau lihat saja nanti," kata Bayu sambil tersenyum kecut. Gadis itu diam saja sambil mendengus kesal. Dalam hatinya, dia sudah tidak tahan lagi melihat sikap si Setan Mata Satu yang meremehkan Bayu. Seakan-akan, laki-laki bermata satu itu sudah merasa menang. Tapi, Bayu sendiri malah diam saja sambil memandangi tanpa berkedip. Sementara, si Setan Mata Satu sudah semakin jauh meninggalkan! sambil tertawa terbahakbahak Namun, tiba-tiba saja langkahnya terhenti. Dan langsung tubuhnya! memutar berbalik. "Kau akan hancur, Pendekar Pulau Neraka! Ha ha ha ha...!" Kata-kata bernada mengejek itu membuat wajah Bayu jadi memerah. Terlebih lagi. Lestari yang sudah tidak dapat lagi menguasai kemarahannya Maka sambil berteriak keras menggelegar, gadis itu langsung saja melompat disertai pengerahan ilmu meringankan tubuh yang sudah tinggi. "Kubunuh kau, Iblis keparat! Hiyaaat...!" "Lestari, jangan...!" teriak Bayu mencoba mencegah. Tapi, gadis itu sudah lebih cepat melesat menerjang si Setan Mata Satu tanpa mempedulikan cegahan lagi Dan begitu dekat, langsung saja pedangnya dikibaskan ke arah leher lakilaki bermata satu ini Bet! "Haiiit...!" Namun hanya mengegoskan kepalanya sedikit saja, Setan Mata Satu berhasil menghindari tebasan pedang gadis itu. Malah tanpa diduga sama sekali, dengan satu sentakan tangan kanan yang cepat, laki-laki bermata satu itu melepaskan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.