Riau Pos Edisi Sabtu 16 Maret 2019

Page 24

METROPOLIS Riau Pos

l

sABTU, 16 MARET 2019 l HAlAMAn 24

Begal Menurun, Jambret Meningkat KOTA (RP) - Mardan STNK. aknya kasus krimiUntuk penahanan nal seperti penjamkasus-kasus kriminal bretan, pencurian di polsek berlangsung serta narkoba, Polsek selama 60 hari. SelanLima Puluhkota Pekajutnya di serahkan ke nbaru tidak tinggal kantor kejaksaan undiam. Saat patroli tuk di sidang. Selama berlangsung, Polsek proses penyidangan melakukan imbauan berlangsung, para kepada masyarakat ABDUL HALIM tahanan ditahan di untuk tidak melakukan aktivi- kejaksaan. tas-aktivitas yang memancing "Terkait lamanya ditahan, terjadinya penjambretan. Im- tergantung kasus pelaku tindak bauan lain berbentuk spanduk kriminal, sehingga hukuman ataupun baliho. yang dijatuhkan berbeda-beda. "Bagi pengendara roda dua Bisa jadi tiga tahun, lima tahun khususnya tidak menelpon saat dan 15 tahun,’’ sambungnya. di jalan ataupun meletakkan HP Polsek Limapuluh Kota Pekandi laci motor," paparnya pada baru, Rabu (13/3) lalu, menyerJumat, (15/3). ahkan empat orang tahanan ke Lebih lanjut, untuk kasus begal kejaksaan untuk diproses ke penysudah berkurang. Saat ini marak idangan. Kasus tahanan tersebut di penjambretan. "Berdasarkan berupa pencurian dan narkoba. laporan korban penjambretan "Sehingga untuk saat ini yang hal tersebut banyak dilaku- berjumlah tujuh tahanan yang kan oleh remaja," jelasnya. tinggal di Polsek Limapuluh Kanit Reskrim Polsek Lima Kota Pekanbaru. Untuk kasusnPuluh Kota Pekanbaru Iptu ya bermacam-macam, ada penAbdul Halim menyampaikan, curian, jambret dan narkoba," untuk kasus kriminal yang ser- ungkapnya. ing ditangani seperti pencuLebih lanjut, hal itu bukan karian, jambret serta narkoba. rena niat menjambret ataupun Sementara kasus pengaduan di mencuri, sebenarnya karena ada antaranya kehilangan ATM, KTP kesempatan. (*3)

l

 

EvAn gUnAnzAR/RiAU Pos

MATI: Beberapa tanaman di halte depan Hotel Ratu Mayang Garden Pekanbaru sudah mati, Jumat (15/3/2019). Awalnya, tanaman ini dipajang bertujuan untuk mempercantik halte.

Atribut Mudah Diperoleh, Aparat Gadungan Bermunculan Syahrul: Tak Perlu Takut Tanya Identitas Laporan MARIO KISAZ, Kota

EvAn gUnAnzAR/RiAU Pos

BERI TANDA: Warga memberikan tanda dengan sebuah galon air di dekat jalan rusak yang berada di Jalan Perdagangan, Pekanbaru, Kamis (14/3/2019).

l

Pakar kriminologi Riau, Dr Syahrul Akmal Latif MSi menilai kemudahan masyarakat umum membeli atribut kepolisian atau aparat, menjadi salah satu faktor terjadinya aksi polisi gadungan. Pernyataannya ini terkait lima pria berseragam polisi yang berusaha melakukan penangkapan salah seorang pengendara L300 di Jalan Arengka I di sekitaran Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) yang diduga terjadi pada Rabu (13/3/2019) lalu. "Coba lihat di toko-toko yang

menjual barang kepolisian. Kan tidak bertanya-tanya saat ada yang membeli," jelas Syahrul kepada Riau Pos, Jumat (15/3). Dikatakan Syahrul, seharusnya toko yang secara khusus menjual atribut abdi negara ikut mengamankan dan memonitor siapa pembeli dan kegunaannya. Dengan begitu, atribut tidak dengan mudah diperoleh orang-orang tidak berkepentingan. "Minimal menunjukan kartu anggotanya. Kadang tidak, siapa mau beli silakan. Sampai pangkat ada dijual," ucapnya. Apabila terus dibiarkan. Hal ini ditakutkan akan menciptakan kegaduhan serta menghindari tingkat emosional masyarakat kepada polisi sehingga membuat pengadilan baru kepada pelaku kejahatan. "Tata krama tidak terukur, mal-

ing infak dihajar satu rukun warga, habislah," ujarnya. Walaupun aturan secara jelas tidak memperbolehkan memakai atribut kepolisian tanpa izin, namun kenyataannya banyak oknum mengaku-ngaku polisi. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak takut menanyakan identitas dan kelengkapan surat-suratnya. "Tidak perlu takut, jangan sembarangan kasih, minta identitasnya," tambahnya. Syahrul menjelaskan, momen pemilihan presiden dan legislatif April mendatang menjadi ruang pelaku kriminalitas. Maka dari itu, polisi jangan lengah membaca situasi dan kondisi sosial harus menjadi garda terdepan dari permasalahan tindakan pidana tersebut. "Ini merupakan tantangan serius pihak kepolisian selain sedang

disibukan dengan mobilitas politik," jelasnya. Syahrul menambahkan ini bukan kali pertama pelaku melakukan modus operandi pelaku ini memanfaatkan target. Untuk itulah, polisi diminta cepat bertindak agar keadaan kembali kondusif. "Karena sudah berhasil, makanya lakukan lagi, mereka menunggu momen yang pas. Menjadi tugas teman-teman intel lakukan investigasi," tuturnya. Makanya, masyarakat harus peduli dengan keadaan sekitar. Apabila terjadi sesuatu yang mencurigakan segera melapor kepada pihak berwajib supaya ruang gerak pelaku bisa diminimalisir. "Ciptakan poskamling lagi dan bhabinkamtibmas perlu lakukan sosialisasi ke masyarakat agar tahu cara menghadapi oknum-okum seperti itu," tutupnya. (*1/lin)

 

Enam Anak Punk Dipulangkan KOTA (RP) - Enam anak punk terjaring tim yustisi selama sepekan terakhir. Sementara pengemis musiman menjelang bulan puasa belum terpantau petugas di lapangan. Kepala Bidang (Kabid) Resos Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Hustami mengatakan, tim yustisi antisipasi gelandangan dan pengemis (gepeng) sudah mulai turun di lapangan. Mereka memantau di setiap titik yang dinilai rawan jadi tempat persinggahan gepeng. Menurut Hustami, targetnya tidak hanya gepeng. Tetapi juga anak punk yang telah membuat kurang nyaman warga Kota Pekanbaru. Selama sidak di lapangan, lanjut Hustami, tim tersebut sudah berhasil menertibkan anak punk. Anak anak punk yang telah terjaring Satpol PP diserahkan ke Dissos Pekanbaru untuk mendapatkan pembinaan sekaligus didata. "Sudah ada enam anak punk yang tertangkap Satpol PP. Sama Satpol PP diserahkan ke Dissos dan sudah kami minta agar kembali ke daerahnya masing masing," ungkap Hustami, Jumat (15/3). Berdasarkan data Dissos, anak punk yang sudah terjarimg Satpol PP tersebut dan telah dikonirmasi mereka berda-

 REDAKTUR: DESLINA

tangan dari luar Pekanbaru. Yang paling dominan anak anak punk datang dari Medan. Mereka sedang singgah di Kota

Pekanbaru. Anak punk memang terkenal penjelajah atau nomaden. Tinggal dan singgah dari kota ke kota lainnya. (lin)

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN

 


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.