2017 01 13

Page 18

PRO-SIAK

18

Riau Pos JUMAT, 13 JANUARI 2017

Merangkai Negeri Dengan Syarak

Tanaman Pangan Bernilai Ekonomis

HUMAS PEMKAB

POTONG TUMPENG: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi didampingi mantan Bupati Siak Arwin AS, tokoh masyarakat Siak Amzar, Direktur PT Persi Husni Merza memotong tumpeng pada acara syukuran 10 tahun PT Persi di Gedung Tengku Mahratu, Kamis (12/1/2017).

Persi Telah Berikan Manfaat Besar KIPRAH sepuluh tahun PT Permodalan Siak (Persi) telah memberikan ruang dan gerak bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi dalam menjalankan usahanya. Lewat sentuhan dan dukungan Persi, tak sedikit dari pelaku usaha mengalami kemajuan. Disadari atau tidak Persi telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat Siak. “Tahniah, pada Persi diusianya yang ke-10,” kata Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, di sela-sela syukuran ulang tahun PT Persi ke-10 (2007-2017) di Gedung Mahratu, Kamis (12/1) pagi. Hadir dalam

kesempatan itu, mantan Bupati Siak Arwin As, tokoh masyarakat Siak Drs H Amzar, Direktur PT Persi Husni Merza, Asisten II Setdakab Dr H Syafrilenti MSi, Kabag Ekonomi Arifin, Sekretaris DPPKAD Razali, direktur BUMD, karyawan serta jemputan. Di hadapan jemputan, orang nomor satu di Siak ini teringat betul awal pembentukan dan berdirinya Persi. Waktu itu ia masih menjabat wakil bupati dan bupatinya Arwin AS. Terpikirlah ide bagaimana membantu perekonomian masyarakat lewat usaha. Waktu itu, perbankan belum ada. Dan belum seramai

sekarang. Sementara masyarakat sangat memerlukan. Dari Persi ini yang bergerak dalam simpan pinjam, tak sama dengan perbankan. Di mana bunganya lebih kecil, prosedur mendapatkannya mudah. Alhasil sejak terbentuk sampai sekarang sudah mengalami kemajuan. “Alhamdulillah juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Siak,” kata Syamsuar. Usia 10 tahun ini tergolong masih anak-anak. Namun, Persi telah memberikan andil dalam memajukan pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Tak sedikit yang memanfaatkan bantuan

Persi ini. Mulai dari nol sampai sukses. Tentunya ini merupakan suatu peluang bagi warga dalam meningkatkan sektor pendapatannya, dengan berwisarausaha. Mantan Bupati Siak yang juga pelaku sejarah terbentuknya PT Persei Arwin As SH menambahkan, waktu ia menjabat pertama kali bersama Syamsuar, hal ini sudah terpikirkan. Waktu itu konsen pada infrastruktur jalan, jembatan dan gedung. Terpikir olehnya, jembatan bagus, gedung bagus, namun masyarakatnya miskin. Atas dasar itu dibuat perusahaan daerah yang membantu masyarakat dalam usaha.(adv/a)

B U PAT I S i a k S y a m s u a r menyempatkan menanam pohon buah-buahan di halaman Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga atau venue sepatu roda di Kecamatan Mempura, Kamis (12/01) pagi. Pohon yang ditanam antara lain durian, lengkeng, matoa dan jambu. Bupati yang dikenal peduli soal tanaman pangan ini mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak. Selain itu, Syamsuar menjelaskan penanaman pangan memiliki nilai ekonomis dan manfaat bagi ekosistem tersebut. Hingga pada akhirnya dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. “Insya Allah kalau tumbuh besar dan berbuah bisa dimanfaatkan warga masyarakat di sekitar

sini atau pegawai kita sendiri yang menikmatinya, selain itu untuk menambah amal kita,” kata Syamsuar. Tak bosan-bosannya orang nomor satu di Kabupaten Siak itu mengajak ASN, dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan rumahnya dengan menanam tanaman yang bermanfaat. Agar bisa menambah penghasilan dan malah bisa menjadi sumber mata pencarian. Turut hadir Plt Kadis Kepemudaan dan Olahraga Fauzi Asni, Asisten Pemerintahan Umum Jamaluddin, Kadis Pertanian Rubiati, Inspektur Fally Wurendarasto, serta sejumlah pejabat lainnya yang ikut menanam pohon buah-buahan.(adv/a)

Syamsuar: Saya Lebih Risau daripada Guru KERISAUAN yang dialami guru honorer SMA sederajat akan nasib mereka menjadi kerisauan tersendiri. Betapa tidak, jika selama ini urusan mereka semuanya jadi tanggung jawab kabupaten, namun sekarang tidak lagi. Beralih ke provinsi. Dalam pertemuan kepala SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Siak, guru honor menyampaikan curahan hati mereka akan kondisi yang terjadi. “Kami khawatir dan risau, dalam proses peralihan ini,”

keluh seorang perwakilan guru honorer pada Syamsuar. Hadir dalam kesempatan itu, Kadisdikbud Drs H Kadri Yafis MPd, Ketua PGRI Lukman SSos MPd, Kasek SMA/SMK sederajat dan guru honorer. Kekhawatiran itu, disampaikannya, menyangkut dengan honor guru dan dana ruang belajar bagi sekolah swasta. Jika selama ini dianggarkan oleh pemkab, namun apakah setelah dialihkan ini masih dianggarkan juga oleh provinsi. “Jumlah kami

semua tak sedikit. Ada 860 guru honorer SMA/SMK,” katanya. Dia minta agar pemkab dapat menjembatani dan mencarikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Bupati Siak Syamsuar mengatakan, kerisauan yang dialami bapak/ibu, sama halnya dirasakan olehnya. ”Justru saya lebih risau lagi,” tegasnya. Sejak pelimpahan kewenangan ini, justru ia sangat mengkhawatirkan terhadap kualitas pendidikan terutama bagi

anak-anak Siak. Anak-anak Siak saat ini telah mengukir prestasi yang membanggakan. Tentunya ini semua tak lepas dari peran bapak/ibu semua. Dari hati nuraninya, sebenarnya berat dan tak setuju dilimpahkan. Ba bagi pemkab dalam hal pendidikan telah memiliki program dan kebijakan. Siak ini, telah memprogramkan wajib belajar 12 tahun. Program ini sudah dituangkan dalam Perda. (adv/a)

HUMAS PEMKAB

TANAM POHON: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi didampingi asisten III Drs H Jamaluddin MSi, Plt Kadispora Fauzi Asni menanam pohon yang diwakafkan di halaman Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kamis (12/1/2017).

Arahkan Setiap Kampung Miliki Ciri Khas

WIWIK WIDANINGSIH/RIAU POS

PRAKTIK SIM: Seorang warga mengikuti uji praktik kendaraan roda dua untuk mendapatkan SIM C di halaman Kantor SIM Perawang, Kamis (12/1/2017).

Budidaya Sapi Prioritas Maredan Barat PERAWANG (RP)- Pemerintah Kampung Mareran Barat, Kecamatan Tualang 2017 masih memprioritaskan budidaya ternak sapi. Budidaya sapi di Kampung Maredan Barat di nilai mempunyai prospek cerah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat tempatan. Untuk itu, pihak Pemerintah Kampung Maredan Barat terus berupaya meningkatkan sektor ekonomi kerakyatan dengan menggalakkan budidaya pembesaran sapi. Penghulu Kampung Maredan Barat H Al Jupri mengatakan budidaya sapi 2017 ini, masih menjadi prioritas. Saat

 REDAKTUR: MONANG LUBIS

ini ternak sapi pada masyarakat telah mencapai 40-an ekor yang dibudidayakan yang awalnya sekitar 11 ekor sapi bergulir. “Kini ternak sapi yang ada di kelompok tani telah mencapai 40-an ekor yang dipelihara,” ujar Kepala Kampung Maredan Barat Aljufri, Kamis (12/1) pagi. Menurut Al Jupri bahwa budidaya pembesaran ternak sapi di Maredan Barat cukup bagus. Selain memilik lahan yang cukup luas, juga pangan ternak telah tersedia untuk pengembangan peternakan sapi. Di sisi lain lanjutnya, adanya integrasi antara

ternak dan tanaman perkebunan sawit serta pertanian sangat menguntungkan warga. Dengan demikian, warga yang hanya memiliki penghasilan selain kelapa sawit juga mendapatkan penghasilan sampingan. Selain itu, dari kotoran ternak sapi bisa diolah menjadi pupuk kompos sebagai pupuk tanaman, sedangkan diperkebunan seperti pelepah sawit dapat diolah menjadi pangan ternak. “Kami berharap agar pemerintah ataupun pihak perusahaan dapat membantu masyarakat dengan menambah jumlah sapi,” harapnya.(wik)

PERAWANG (RP)- Setiap kampung harus memiliki produk unggulan masing-masing. Produk yang dikembangkan harus memiliki ciri khas yang membedakan dengan kampung lain. Satu kampung dapat memunculkan ciri khas produknya yang bertujuan untuk mengembangkan satu unggulan dalam di kampungnya. Untuk itu, Camat Tualang Zalik Efenddi berharap penghulu bisa melakukan inovasi guna meningkatkan perekonomian masyarakat. “Seluruh kampung yang ada di Kecamatan Tualang diharapkan dapat memunculkan ciri khas kampungnya,” ujar Zalik Efenddi. Dikatakan mantan Camat Dayun ini, hal ini telah disampaikan kepada seluruh penghulu/lurah saat rapat koordinasi di aula Kantor Camat. Zalik mencontohkan di Kampung Tualang dan Pinang Sebatang dapat dibentuk desa wisata. Kedua desa tersebut mempunyai ciri khas produk yang dapat ditonjolkan. Begitu juga desa lainya ada yang memiliki unggulan produk kepetanian dan tanaman buah-buahan sesuai dengan potensi desa yang ada. Dan setiap kampong harus fokus dengan produk unggulan masing-masing. “Dengan kampung memiliki satu produk unggulan, sehingga bisa mengundang wisatawan atau orang luar berkunjung ke kampung untuk membeli buah-buahan atau produk masyarakat .Diharapkan ini dapat menjadi pendapatan masyarakat tempatan,” harapnya.(wik)

LAYANI PEMBELI: Seorang pedagang sedang melayani pembeli di Pasar Tuah Serumpun Perawang, Kamis (12/1/2017). WIWIK WIDANINGSIH/RIAU POS

Tekan DBD, Satu Rumah Satu Jumantik SIAK (RP)- Untuk menekan angka demam berdarah dengue (DBD) setiap rumah, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Siak akan melakukan program satu rumah satu juru pemantik (jumantik). Dalam program ini, pihak Diskes Siak akan menunjuk satu orang di setiap rumah warga untuk dijadikan pemantau jentik di lingkungan pemukiman. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Siak Toni Chandra melalui Kabid Pencegahan Penyakit Menular Marzuki. Dia mengatakan untuk langkah awal, Kecamatan Siak sebagai contoh terlebih dahulu untuk program jumantik dalam menekan angka demam berdarah. “Jika program ini bisa menekan angka DBD, maka kita akan kembangkan program ini

keseluruh Kecamatan,” ujarnya. Untuk merealisasikan program jumantik ini dalam waktu terdekat lanjut Marzuki, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Juga diharapkan pihak kecamatan agar koordinasi dengan kepala desa untuk mendata nama-nama yang akan di jadikan petugas untuk memantau jentik-jentik di setiap rumah. Tugas pemantau ini adalah untuk memantau setiap tikungan air yang berada di sekitar tempat tinggalnya. Kemudian menguras atau menaburkan abate dan bisa juga melaporkan kepada pihak puskesmas untuk dilakukan langkah antisipasi. “Kita berharap dengan program jumantik ini akan menekan angka penyebaran demam berdarah,” harapnya.(wik)

 TATA LETAK: EKO FAIZIN


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.