7 SEPTEMBER 2013

Page 31

SAMBUNGAN Pro OTONOMI

Dihuni Makhluk Gaib SAMBUNGAN PRO OTONOMI

Rakyat Bengkulu  Sabtu, 7 September 2013

31

Jalan Longsor di Kota Bani Sambungan dari halaman 21

Camat Putri Hijau Ki Agus, S.Sos mengungkapkan, sore kemarin(6/9) Dinas PU sudah turun ke lokasi dan mulai melakukan pembangunan jembatan bellay atau jembatan darurat. Hal ini dengan pertimbangan kondisi jalan yang rawan putus total dengan cuaca saat ini. “Saat inikan kondisi jalan tinggal setengah, sedangkan arus air di bawahnya makin deras dan terus terjadi abrasi,” terang Agus.

Hingga dalam proses pembangunan kemarin, badan jalan yang hanya menyisakan lebar sekitar 2,5 M, masih dapat dilintasi kendaraan. Sedangkan, pekerja Dinas PU mulai memasang jembatan di samping jalan yang amblas. “Rencananya kalau memang jembatan belly ini sudah selesai, jalan itu sudah tidak boleh digunakan lagi, karena memang sangat berbahaya. Target dari pekerja, besok sudah bisa dilintasi,” terangnya. Ia mengungkapkan jika jembatan belly tersebut meru-

pakan penanganan sementara menghindari putus totalnya akses masuk dan keluar dari Provinsi Bengkulu menuju Sumbar. Ke depannya, masyarakat meminta pemerintah agar membangun jembatan yang lebih besar disesuaikan dengan atus air dibawahnya. “Memang kondisi jembatan yang saat ini ada tidak bisa menampung arus air yang ada. Tapi katanya nanti akan dibuat jembatan yang lebih besar,” demikian Agus. Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad

Tarmizi, SH melalui Kapolsek Putri Hijau Ipda. Eka Chandra, SH mengungkapkan, untuk pengamanan, polsek menempatkan satu anggota di lokasi jalan yang ambles, terutama malam hari. Polisi juga mengatur jalan agar di lintasi satupersatu mobil khawatir beban berat bisa membuat jalan amblas lebih melebar. “Kita melakukan pengamanan lalu lintas, jangan sampai jatuh korban, terutama masyarakat yang belum mengetahui kondisi jalan putus tersebut,” demikian Eka. (qia)

Bundra Pertimbangkan Jabatan Kadis PU... Sambungan dari halaman 21

Ditanya soal keabsahan mutasi yang digelar Kamis (5/9) khusus bagi PNS Dinas PU Seluma, menurut Bundra, tak ada yang dilanggar dalam pelaksanaan mutasi itu. Sah, karena sudah melalui pertimbangan dan kajian termasuk dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) meskipun hanya ada anggota tanpa pertimbangan dari ketua Baperjakat yakni Sekda Seluma. Lanjut Bundra Jaya, mutasi perlu dilakukan segera, karena PNS yang sebelumnya menyatakan merasa kurang nyaman dan akan mengundurkan diri. Namun semuanya tetap sesuai dengan aturan yang berlaku. “Itu komitmen dia, dia merasa kurang nyaman dan dia mengundurkan diri. Makanya kita pindahkan dan kita berikan mereka tempat yang nyaman. Soal SK mereka, semuanya sesuai dengan yang berlaku dan sudah melibatkan Baperjakat. Kan ada anggota baperjakat dan mutasi itu sah,” tegas Bundra Jaya. Sementara itu, Wakil Bupati

Seluma Mufran Imron, SE meminta bupati tidak berlamalama mempertimbangkan dan mengevaluasi posisi kadis PU Seluma. Mufran menyatakan siap rangkap jabatan bahkan jika perlu bergadang dan hanya tidur di kantor Dinas PU Seluma. Sebagai bukti memastikan, bahwa proyek di Dinas PU Seluma akan tetap berjalan tepat waktu meskipun kadis PU yang sekarang diganti. ‘’Saya sudah sampaikan saran dan pendapat di ruang rapat tadi. Saya siap jika memang sudah perintah, melaksanakan rangkap jabatan. Siap bergadang di sana (Kantor PU) dan pindah ngantor sementara di sana, dan tidak akan terganggu proses yang ada sekarang,” ujar Mufran. Sekitar 90 persen anggota DPRD Kabupaten Seluma, menurut Mufran, setuju dan mendesak bupati untuk segera mempertimbangkan jabatan kepala dinas PU yang sekarang dan menggantikan dengan yang lain. Ia juga menyayangkan bagian Hukum dan Organisasi Setdakab Seluma yang terkesan tidak menjalankan fungsinya.

Sehingga berujung SK penetapan kabid-kabid di Dinas PU Seluma sebagai KPA, lolos dan ditandatangani bupati. Harusnya dilihat terlebih dulu telaahnya dan harus dipastikan sudah diparaf oleh jajaran pejabat yang terkait. “Jadi jelas, mengapa ini ditandatangani, oh karena sudah diparaf bagian hukum, asisten dan sekda. Tidak mau langsung-langsung saja dari SKPD ke bupati. Ini sekarang kita lihat saja, seperti apa pertimbangan pak bupati dengan posisi kadis PU,” tandas Mufran. Sebelumnya dilakukan pertemuan tertutup antara DPRD, Bupati, Wakil Bupati dan sejumlah kepala SKPD di Seluma. Beberapa Satpam DPRD Kabupaten Seluma menjaga sejumlah pintu ruang rapat sekretariat DPRD ditambah lagi anggota Satpol PP serta sejumlah staf DPRD dan ajudan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda serta unsur pimpinan dewan. Disalah satu pintu tertempel jelas, rapat tertutup tidak terbuka untuk umum. Hordeng jendela pun juga ditutup dari dalam. Dari Dewan Seluma hadir Wakil Ketua I Jonaidi

Syahri, S.Sos, MM, Wakil Ketua II Ir. H Muchlis Thohir dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Seluma. Pertemuan berlangsung sekitar 2 jam, dimulai pukul 10.00 WIB berakhir sekitar pukul 12.15 WIB, sesaat sebelum azan salat Jumat. Suasana pertemuan? Dari celah kaca pintu terlihat, pertemuan kemarin berjalan seperti layaknya sebuah rapat. Bedanya, jika selama ini setiap menyikapi soal bupati tampak beberapa anggtoa dewan dengan nada dan sikap agak emosi. Beda terlihat kemarin, hanya saling menyampaikan pendapat dan saran. Tidak ada yang terlihat sampai berdiri dan memukul meja atau bahkan menunjuk-nunjuk, seperti pada aksi sebelum bertemu dengan bupati. Apa hasil pertemuan 2 jam? Bupati dan Wakil Bupati, samasama membantah dan menyatakan tidak ada perseteruan antara keduanya. “Apa yang kisruh, tadi sudah ditegaskan tidak ada kekisruhan antara bupati dan wakil bupati. Kita ini sama-sama membangun Kabupaten Seluma,” tegas Bundra Jaya.(hue)

Buronan Polda Sumut Dibekuk... Sambungan dari halaman 22

Kapolres Mukomuko AKBP Wisnu Widarto, SIK melalui Kasat Lantas Polres Mukomuko Iptu. Douglas Mahendarajaya, SH, SIK mengatakan, pelaku baru 2 bulan menetap di Mukomuko dan menyamarkan dirinya sebagai penjaga kebun dan juga tempat pembibitan kelapa sawit. “Benar kita sudah melakukan penangkapan terhadap MS,” kata Kasat Reskrim. Dia mengatakan awal terciumnya keberadaan MS yang merupakan satu dari dua pelaku pembunuhan berencana terhadap korban yang in-

formasi disamping pengusaha juga bandar togel itu, berawal dari pelacakan sinyal handphone yang dimiliki oleh MS. Saat itu Polda Sumatera Utara menemukan sinyal HP pelaku berada di wilayah Provinsi Bengkulu yakni di Kabupaten Mukomuko. Kemudian 6 orang polisi dari Polda Sumatera Utara dan Polres Siantar langsung turun ke Mukomuko. Rombongan dipimpin oleh Kanit Jatrantas Polda Sumut Kompol Yoris, SIK dan Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Danil, SIK. Tiba di Kabupaten Mukomuko selasa dini hari. Paginya mereka

berkoordinasi dengan Polres Mukomuko yang mengetahui wilayah Mukomuko secara keseluruhan. Kemudian dari alat pelacak sinyal yang dimiliki oleh mereka diketahui jika pergerakan MS ini sekitar Kecamatan Air Dikit, Penarik dan juga Teras Terunjam. Siangnya, 6 polisi dari Sumatera Utara dan 6 anggota Polres Mukomuko langsung melakukan pelacakan. Polisi kemudian mengumpulkan informasi pada warga di beberapa tempat tersebut yang satu marga dengan pelaku. Kemudian diketahui jika pelaku tinggal di rumah teman la-

manya di wilayah Penarik. Siang hari bekerja sebagai penjaga kebun di Teras Terunjam dan malam hari bekerja di kebun pembibitan di Sari Bulan. Perburuan terhadap pelaku baru membuahkan hasil pada Rabu dini hari. Pelaku ditangkap di lokasi pembibitan sawit yang dijaganya. “Pelaku tidak melawan lagi saat sudah kita kepung. Hanya saja memang kita agak kesulitan memastikan posisinya. Karena selalu bergerak,” katanya. Dari keterangan warga yang ditumpanginya, memang MS adalah teman lamanya. Namun tidak menceritakan jika MS baru saja membunuh. (del)

Sambungan dari halaman 21

Mengapa? Sekilas mungkin wajar ada sebuah pantangan seperti itu, mengingat dari sekian banyak tempat keramat yang ada di RL, Bukit Kaba disebut-sebut yang berpenghuni makhluk gaib paling banyak. Cerita yang beredar secara turun menurun, konon ratusan tahun silam ada seorang putri bernama Saudari Kandang. Saat itu sang putri disebut sebagai salah satu jenis makhluk gaib penghuni Bukit Kaba. Menurut cerita seorang pemerhati budaya RL, Irawan, S.Pd.I, putri dari bangsa silu-

man ini pernah mau menikah dengan seorang pemuda dari Curup. Tapi, di saat akan naik pelaminan, ternyata yang nampak hanya pengantin lelakinya saja. Mempelai wanitanya tak nampak sama sekali. Padahal, menurut sang pemuda, mempelai wanitanya justru berada tepat disampingnya. Hal ini jelas membuat para pengunjung dan keluarga pengantin menjadi bertanya-tanya dengan kondisi sang pengantin lelaki. Bahkan ada yang beranggapan si pengantin sudah tidak waras lagi. Tak pelak, pernikahan menjadi batal. Atas kondisi itu, pemuda Cu-

rup tersebut merasa malu dan jengkel karena telah menjadi buah bibir masyarakat. Karena tidak tahan terusmenerus diejek, Putri Saudari Kandang mengutuk orang Curup. Dalam ucapannya dikatakan jika masyarakat Dusun Curup berkunjung ke Bukit Kaba, maka akan celaka. “Hingga kini kepercayaan itu tumbuh dan mengakar di benak masyarakat Dusun Curup. Mereka memang merasa cukup takut dengan cerita itu. Sebagian besar masyarakat asli Dusun Curup tidak berani naik ke Bukit Kaba,” cerita Irawan. (cuy)

Gub Damaikan Bup dan... Sambungan dari halaman 21

Karena jika antara keduanya tidak sejalan, maka harapan dan proses jalannya roda pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik. Artinya masing-masing kepala daerah harus menyadari tupoksinya masing-masing. ‘’Saya mengimbau agar seluruh bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota untuk selalu kompak. Jalankan tugas sesuai tugas dan fungsi yang memang telah diatur dalam aturan yang berlaku di negara ini. Mari bergandengan untuk memajukan daerah kita.

Jangan berseberangan satu sama lain hanya gara-gara miskomunikasi,’’ ujar Junaidi Hamsyah. Lanjut Gubernur, saat ini dirinya sudah menunjukan bahwa harus ada kerja sama antaran gubernur dan wakil gubernur. Artinya ada kebijakan atau program yang memang bisa dilaksanakan maka berikanlah kepercayaan. Mengenai anggaran dana, jika memang tidak bisa ditanggulangi oleh kabupaten/kota maka gunakan dana APBD Provinsi. ‘’Selama ini banyaknya kepala daerah yang tidak harmonis, mari kita hilangkan sikap de-

mikian. MAsing-masing tufoksi sudah ada sesuai aturan. Artinya jangan gara-gara persoalan sepele timbul perpecahan dan di mata masyarakat tidak baik. Sebab kepala daerah itu harus menjadi panutan masyarakat banyak. Selama ini banyak masyarakat Seluma mengucapkan terima kasih pasca dilantiknya Bupati Bundra dan Wakil Mufran Imron. Artinya dukungan masyarakat itu cukup jelas. Jangan hilangkan kepercayaan masyarakat ini dengan perbedaan pendapat. Jika ada masalah bahas dan duduk bersama cari solusinya,’’ pungkas Junaidi.(che)

Di Depan Rumah, Pemuda... Sambungan dari halaman 21

Tanpa banyak bicara, TH langsung mendekati korban berusaha memukul, namun warga yang sudah berdatangan langsung memegangnya. Setelah keributan reda, tanpa diduga TH yang memegang pisau, disaat korban lengah, langsung menghujamkan pisaunya ke arah rusuk korban. Untung korban berhasil menghindari hingga tusukan hanya mengenai lengan kirinya. “Saya juga tidak tahu masalah

pastinya yang menyebabkan pemuda itu menikam anak saya. Hanya kata orang yang karena adiknya berkelahi dengan adik Aidil yang sama-sama di SMP,” terang Sayuti. Ia sendiri mengaku mendengar kabar anaknya yang juga adik korban berkelahi di sekolah. Namun hal itu tidak dipusingkan olehnya karena menilai hal itu adalah tindakan anak-anak dan sudah diselesaikan oleh sekolah. “Tidak tahu kalau buntutnya bisa panjang. Sekarang ini biarlah ditangani oleh polisi yang memang ada

di lokasi saat kejadian,” terang Sayuti. Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kabag Ops AKP. Andi Sumarta, S.IK membenarkan adanya kejadian dan sudah menahan Tomi yang diduga pelaku penganiayaan. Polisi juga sudah mengamankan pisau yang digunakan Tomi untuk menusuk korban. “Sementara orang yang diduga pelaku masih kita periksa untuk penyelidikan,” demikian Kabag Ops.(qia)

DPRD Bakal Cek Proyek... Sambungan dari halaman 22

Kita akan datang secara dadakan nantinya,” ungkap Wakil Ketua Komisi I Ahmad Kudsi singkat. Seperti diketahui bahwa sumur bor yang seharusnya dibuat dengan ke dalam 100 meter yang ada dalam gambar rancangan pembuatannya. Ternyata hanya dibuat dengan kedalaman 48 meter saja. Terlebih lagi dewan menilai pelaksanan program ini malah tidak mendapatkan

pengawasan sama sekali dari petugas pelaksana teknis. Sehingga dewan berpendapat ada kongkalikong dari pihak terkait dalam program pembuatan sumur bor di Kecamatan Kaur Utara. “Saya nantinya meminta agar selalu dilakukan pengawasan untuk setiap proyek yang ada. Jangan sampai nantinya anggaran kegiatan tersebut di mark up oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Makanya kita akan mengecek langsung kebenaran laporan

masyarakat tersebut,” ujar Ahmad Kudsi kemarin. Sementara itu Ketua Komisi I Herlian Muhrim berharap agar masyarakat dapat melaporkan jika memang ada pelanggaran atau penyimpangan dalam pembangunan PNPM-MP. “Kita dewan akan selalu menampung laporan masyarakat dan kita akan turun kelapangan untuk membuktikan laporan PNPM. Kalau terbukti salah kita akan panggil kembali,” pungkas Herlian Muhrim singkat. (cik)

Tanah Longsor, 17... Sambungan dari halaman 22

Joyo menjelaskan, 17 unit rumah yang terancam ambruk itu masingmasing milik Buyung Basar, Muktar, Kusnan, Herman Papani, Yuhan Hamzah, Umu Aiman, Nedi, Joyo, Bukari, Dul, Iwan, Gusti, Mulyadi, Miki, Yusti. Ditambah satu bangunan masjid. Joyo berharap Pemda BS bisa segera turun tangan mengatasi hal ini. Karena bukan hanya rumah yang bakal ikut ambruk, tapi juga dengan orang-orang di dalamnya. ‘’Jika tidak segera diatasi, kita khawatir ada korban jiwa kalau longsor kembali terjadi. Kita sangat berharap Pemda BS sesegera mungkin membangun pelapis tebing untuk mengantisipasi terjadi longsor,” pungkas Joyo.(key)

Bup...

Sambungan dari halaman 22

Sementara 4 kades yang dilantik kemarin, rinciannya, Jamil Ashari sebagai Kades Suka Datang, Jumadi Irawan sebagai Kades Seguring, Hera Aprianti sebagai Kades Dusun Sawah dan Irian Pena sebagai Kades Kota Pagu. Sama dengan pelantikan di beberapa kecamatan sebelumnya, PKK RL juga menggelar kegiatan bakti sosial KBKesehatan meliputi pelayanan salon gratis, pengobatan gratis, sunatan masal, pembagian alat KB gratis serta pembangian bantuan serta santunan sosial kepada para warga yang membutuhkan.(cuy)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.