
2 minute read
530 Pegawai Ramaikan Pesta Rakyat
CIBINONG–Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor menggelar pesta rakyat sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541, di Aula Kantor DPKPP, Cibinong, Selasa (20/6).
Pada acara pasar rakyat tersebut, terdapat pasar murah yang bisa dimanfaatkan masyarakat, ada pentas seni dan hiburan yang bisa dinikmati masyarakat. Ada pula kegiatan bakti sosial berupa santunan untuk anak yatim dan donor darah. Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, acara ini dalam rangka menggembirakan hati dan pikiran warga Kabupaten Bogor, khususnya yang kerja di DPKPP dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Bogor ke-541.

“Kita namakan pesta rakyat maksudnya, karena kita punya 530 orang pegawai. Pekerjaannya mulai dari penggali kubur, penjaga taman, pesapon, park rangers, pegawai lapangan, supir mobil jenazah, hingga para pejabat dan kepala dinas kita bersatu dengan masyarakat lainnya, merayakan Hari Jadi Bogor ke 541,” terang Ajat. Ajat menambahkan, DPKPP itu dinas yang bekerjanya dengan seni, menata bangunan, menata taman, segala macam, oleh karena itu, sebagai pimpinan tugas saya mengasah jajaran saya agar bekerja dengan seni.
“Kedua, DPKPP itu bekerjanya dengan empati, dengan hati. Karena urusannya dengan kebencanaan, kaitan dengan orang-orang yang rumahnya rusak dan lain-lain itu, maka harus punya rasa empati yang tinggi, maka kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan sosial,” tambahnya.
Ajat melanjutkan, jadi kirakira itu filosofi kenapa acara ini diadakan. Point pen- pelanggan bersubsidi, tapi setelah dilakukan pendaftaran oleh pokmas tidak ditegaskan lagi. Sehingga oleh PLN dianggap rumah tangga mampu, akhirnya dapat daya listrik 900 kWh non subsidi,” kilah Dede. Selain itu, ia menuturkan, sudah mendapatkan persetujuan dari pihak PLN untuk membahas hal ini dengan tujuan agar penerima subsidi dan non subsidi bisa segera dipisahkan.
“Kami punya daftar nama yang 87 di Cileuksa, 50 di Cisarua, Pasir Madang, nanti akan dikoordinasikan dengan Dinsos. Ada NIK dan kelihatan nanti keluarga ini masuk keluarga miskin atau tidak,” tutur dia.
Kalau dia masuk keluarga miskin maka akan dilakukan penyesuaian daya listriknya agar dikembalikan ke daya listrik yang bersubsidi,” tutur Dede.
Staf teknis Unit PLN Jasinga ,Fahmi Zakarita F menegaskan, untuk pemasangan listrik di Huntap Sukajaya sudah berdasarkan pengajuan permohonan dari dinas terkait. “Jadi alurnya kami menerima surat permohonan dari DPKPP, sampai jumlah unit dan dayanya. Bahkan tim sudah turun ke lokasi,” kata Fahmi. berapa unit, dayanya berapa dan di surat permohonan sudah terinci berapa unit daya dan lokasinya di mana. Setelah itu, kami survei langsung dan kita lihat butuh perluasan atau tidak kita rekap semuanya, sampai selesai RAB nanti kita ajukan ke DPKPP dan semua sudah by sistem,”kata Fahmi pada Kamis (15/06) lalu. Fahmi mengatakan, walaupun dulu warga huntap pernah menjadi pelanggan PLN, tetapi lokasi yang ditempati sekarang menjadi pelanggan baru karena status lama sudah diberhentikan akibat bencana 2020. “Masuknya pelanggan baru, karena di sini mereka lokasinya baru, lalu dilakukan berdasarkan surat permohonan pasang baru dari Dinas DPKPP,” kata Fahmi.(Abi/c) tingnya, acara ini dilaksanakan membahagiakan masyarakat, mengasah seni dan empati jajaran kami, demi meningkatkan kualitas pelayanan kami kepada masyarakat.(*/pia)
BERBAGI: Anak-anak yatim saat menerima santunan usai pesta rakyat dari rangkaian HJB ke-541, di Aula Kantor DPKPP, Cibinong, Selasa (20/6).