Pontianak Post

Page 35

TOTAL SPORT

32 SEA GAMES

Indra Target Emas Terlambat masuk Pelatnas Sea Games Indra Abdul Kadir masih yakin bisa meraih medali di ajang antar bangsa Asia Tenggara tersebut meski lawan yang dihadapi merupakan peraih medali emas pada Sea Games Laos 2009.Sea Games ke-XXVI yang akan di helat Palembang dan Jakarta, 11-22 November 2011 mendatang kemungkinan akan menjadi arena lomba terakhir bagi Indra Abdul Kadir, atlet jalan cepat 20 kilometer asal Kalbar. Selain faktor usia persaingan dengan junior dirasakan dirinya juga semakin berat. Musti disadari sepenuhnya oleh Indra, untuk meraih medali tersebut dirinya harus berhadapan dengan atlet yang pernah meraih medali emas Sea Games Laos 2009 asal Malaysia yakni Theo Bun Lin. Namun dia tetap optimis. Dirinya siap mengelu-

arkan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk meraih medali emas. Apalagi, kata pria berkacamat ini, dirinya akan tampil di depan public sendiri. Tentu motivasinya semakin kuat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Merah Putih. “Saya akan berjuang sekuat tenaga. Tolong doa dan dukungannya dari masyarakat Kalimantan Barat,” pintanya. Berdasarkan fakta hasil latihan di Pelatnas, peluang Indra untuk bisa meraih target emas pada Sea Games ke-XXVI kali ini cukup terbuka lebar. Indra mampu melewati rekor sewaktu Sea Games di Laos. Berdasarkan rilis lomba dicabang olahraga atletik khusus nomor lomba jalan cepat Indra akan turun di pada hari kedua pelaksanaan Sea Games tepatnya 12 Nopember di Palembang. (bdi)

SEPAK BOLA

istimewa

JUARA : Tim Bintang Timur yang sukses merebut juara di Kejuaraan Sepakbola U-15 Piala Dispora. Tampak Pelatih Bintang Timur Sy Abdurahman (Paling Kanan Ungu).

Bintang Timur Rebut Juara Klub Sepakbola asal Pontianak Timur, Bintang Timur tampil memukau pada babak final Kejuaraan Sepakbola U-15 memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak ke-240, Rabu (26/10) sore, di Padang Bal Keboen Sajoek PSP. Menghadapi club Pontura tim tersebut unggul dengan skor 2-0. Hasil itu sekaligus mengantarkan anak-anak asuh Sy Abdurahman ini meraih gelar juara di ajang Piala Bergilir Dispora Kota Pontianak tersebut. Keunggulan tim Bintang Timur di laga tersebut memang sudah diprediksi sejak semula. Turun dengan full team dan ambisi merebut supremasi tertinggi di ajang tersebut, Bintang Timur tak memberi sedikit celahpun pada musuh bebuyutannya

Pontura untuk mengembangkan permainan. Kepada Pontianak Post, Ketua Umum PS Bintang Timur Sy Alwi Al-Mutahar didampingi sang pelatih Sy Abdurahman Al-Kadrie mengaku puas dengan permainan anak-anak asuhnya. “Strategi yang saya terapkan berjalan dengan baik. Anak-anak mampu menjaga pertahanan dengan sempurna. Hasil yang sangat menggembirakan bagi kami dan tentunya bagi masyarakat Pontianak Timur. Juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Camat Pontianak Timur Sy Rizal Al Mutahar yang sudah memberikan dukungan moril dan materil terhadap keikutsertaan tim kami di kejuaraan ini,” tandasnya. (bdi)

Pontianak Post

Jumat 28 Oktober 2011

Mimpi Podium Force India Formula 1 bersiap membuat sejarah akhir pekan ini. Para penggemar akan menyaksikan balapan di India pertama kali dalam sejarah olahraga jet darat itu. Balapan yang paling dinantikani tim asal India, Force India-Mercedes. Tak ada lagi gelar juara tersisa di Formula 1 musim 2011. Red BullRenault sudah meraih semuanya. Sebastian Vettel sudah memastikan gelar di Grand Prix Jepang dan Red Bull mendapat kepastian gelar juara konstruktor di Grand Prix Korea sepekan kemudian. Kemenangan Vettel di Korea dua pekan lalu membuktikan, bahwa pria Jerman itu tak kehilangan fokus untuk terus mencari kemenangan. Tambahan poin maksimal turut membantu penentuan gelar konstruktor untuk timnya. Pembalap termuda yang meraih gelar juara dunia dua kali berurutan itu masih mencari rekor lain musim ini. GP India menjadi ajang yang tepat. Menang di balapan yang berlangsung di Sikuit Internasional Buddh itu, berarti mencatatkan namanya sebagai pembalap pertama yang menang di India. Hal yang sama, tentu saja, berlaku bagi pemabalap lain. Red Bull juga bersiap mencetak sejarah baru. Mereka bisa meraih pole position ke-16 dalam satu musim. Tim yang dipimpin Christian Horner itu selalu meraih pole dan baru terhenti di GP Korea, saat pembalap McLarenMercedes Lewis Hamilton merusak rekor sempurna. Jika ada yang berperan sebagai

penjegal utama, tentu saja McLaren yang patut dikedepankan. Dua balapan terakhir turut membuktikan. Pembalap McLaren lainnya Jenson Button menang di Jepang dan Hamilton membuntuti Vettel dengan setia di Korea. Terlepas dari dua tim itu, tim lain tentu bukan pelengkap. Terutama bagi tim Force India-Mercedes. Mereka adalah protagonis alias bintang akhir pekan ini. Hal yang wajar, karena untuk pertama kalinya tim milik Vijay Mallya yang berkebangsaan India itu berlomba di kandangnya sendiri. Motivasi tinggi dan berlipat Force India akhir pekan ini bukan cuma

untuk memuaskan publik India. Tapi juga meraih kedudukan lebih tinggi di klasemen konstruktor. Saat ini, mereka masih berada di posisi keenam, dengan 49 poin, terpaut 23 poin dari peringkat kelima tim Renault. Tugas berat berada di pundak duo pembalapanya, Adrian Sutil dan Paul di Resta. Sejauh ini, hasil terbaik tim adalah di GP Singapura. Saat itu, Di Resta berada di posisi keenam, sementara Sutil di peringkat kedelapan. Dengan motivasi yang makin tinggi, perbaikan peringkat menjadi bidikan Force India berikutnya. Salah satunya, mereka membidik podium saat bertarung di Sirkuit Buddh akhir

pekan ini. “Tentu saja. Ini akan menjadi akhir pekan yang sangat penting bagi Force India dan kami semua bertekad untuk bersaing sebaik mungkin,” ungkap Mallya di rilis timnya. “Saya ingin menikmati setiap momen yang pasti akan menjadi peristiwa paling spektakuler musim ini dan awal dari sebuah tradisi besar Formula 1 di India,” lanjutnya. Saat Mallya hadir dengan timnya yang kental dengan aroma India, harapan besar lainnya juga berada di pundak narain Karthikeyan. Dia berpotensi menjadi satu-satunya pembalap India di lintasan. (ady)

Sharapova Cedera, Wozniacki Tak Tergeser ISTANBUL - Petenis Denmark Caroline Wozniacki tak akan tergeser dari posisi teratas peringkat WTA (Asosiasi Tenis Putri) hingga musim berakhir. Kepastian diperoleh setelah pesaing terdekatnya Maria Sharapova (Rusia) tak melanjutkan kiprahnya di ajang WTA Championships. Sayang, Wozniacki tak bisa merayakan kabar gembira itu dengan kemengnan. Di hari yang sama kemarin dinihari (27/10) WIB, dia malah mengalami kekalahan. Wozniacki menyerah 2-6, 6-4, 3-6 pada petenis Rusia Vera Zvonareva dalam lanjutan pertarungan di grup merah. Dengan hasil tersebut,

Wozniacki harus meraih kemenangan saat berhadapan dengan Petra Kvitova (Rep Ceko) di laga terakhir grup. Sebelumnya, dia sudah mengoleksi satu kemenangan melawan Agnieszka Radwanska (Polandia) di laga pertama. Sementara, Sharapova menyatakan pengunduran dirinya setelah mengalami kekalahan kedua di grup putih. Dia harus mengakui keunggulan petenis Tiongkok Li Na dengan 6-7 (4), 4-6. Sharapova mengakui masih merasakan sakit pada engkel kaki kirinya. Cedera tersebut sudah didapatnya di Pan Pacific Terbuka yang berlangsung di Tokyo, Jepang, awal bulan

ini. Rasa sakit itu kambuh lagi saat menjalani laga pertama melawan Samantha Stosur (Australia). ”Engkel saya tak mengalami emulihan seperti yang saya perkirakan setelah laga pertama. Lalu terjadi pembengkakan yang membuatnya makin buruk. Saya kesulitan bergerak,” ujar Sharapova. Dengan pengunduran diri tersebut, berarti tak ada laga Sharapova melawan Victoria Azarenka (Belarusia). WTA bergerak cepat dengan mencari pengganti Sharapova. Kebeeruntungan berpihak pada petenis Prancis Marion Bartoli yang menjadi cadangan di turnamen akhir tahun itu. (ady)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.