Pontianak Post Senin 27 Desember 2010 M / 21 Muharam 1432 H
Eceran Pontianak Rp.2.500
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
Kecolongan di Bukit Jalil KUALA LUMPUR--Tim nasional Indonesia berangkat ke Malaysia dengan penuh optimisme. Gelar juara Piala AFF 2010 seolah sudah di depan mata. Kemenangan telak 5-1 di babak penyisihan grup A di Jakarta pada 1 Desember lalu menjadi modal utama. Ta k h e ra n b i l a ribuan warga Indonesia berangkat ke Kuala Lumpur untuk mendukung timnas. Tak heran pula bila puluhan ribu, mungkin ratusan ribu, lainnya rela antre gila-gilaan untuk mendapat tiket “berpesta” di leg kedua final pada 29 Desember mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Antisipasi pesta juara itu memang seperti tak terbendung. Media cetak mendedikasikan berhalaman-halaman untuk
LASER: Pemain Timnas Indonesia, Markus Haris Maulana (kiri) terkena tembakan laser di kepalanya saat melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dalam laga final AFF Suzuki Cup 2010. Indonesia kalah 3-0.
u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Hendra Eka/Jawa Pos
Ricuh, Fasilitas Stadion Dirusak JAKARTA--Kericuhan, rupanya, tak pernah bisa dilepaskan dalam penjualan tiket leg kedua final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Bedanya, kemarin (26/12) kerusuhan semakin RICUH TIKET: Calon pembeli tiket berebut di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, kemarin. Antrean tiket final AFF di lokasi tersebut berlangsung ricuh.
parah karena juga berimbas pada rusaknya fasilitas stadion termegah di Indonesia tersebut. Penyebabnya, kebijakan penjualan tiket kategori III berubah dan berbeda daripada penjualan tiket ketegori I dan II pada 23-24 Desember lalu. Kemarin panitia mengalihkan penjualan tiket sampai u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Ukon Furkon Sukanda/Indopos
PLB Aruk jadi PLB Internasional Kementerian 11:44
15:10
17:48
19:03 04:17
Sumber : Kanwil Depag Kalbar
Refleksi akhir tahun
Tiga Masalah Pendidikan Belum Tersentuh PADA penghujung tahun, banyak orang melalukan refleksi. Dalam tulisan ini disajikan sebuah refleksi dalam bidang pendidikan. Sepanjang tahun 2010, banyak hal yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Para pelaku pendidikan mengalami kesibukan yang luar biasa. Ada dua hal yang sangat menonjol untuk dimasukkan ke dalam catatan akhir tahun. Pertama pandangan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. M. Nuh oleh: tetang pendidikan dan kedua Leo Sutrisno u
Ke Hal 7 Kolom 5
PAN Desak Pemda Umumkan Nilai Tes CPNS
Boleh Lakukan Ekspor-Impor, Mulai Operasional 1 Januari SAMBAS--Harapan masyarakat Kabupaten Sambas dan sekitarnya untuk dapat masuk ke wilayah Sarawak, Malaysia melalui PLB Aruk dengan cap passport tidak lama lagi terwujud. Tanggal 1 Januari 2011, pukul 11.00 WIB, Pos CIQS Aruk dan Biawak sudah beroperasi penuh sebagaimana Pos CIQS Entikong. Ketua Komite Pengembangan Potensi Ekonomi Perbatasan Kadin Provinsi Kalbar Manto Saidi mengungkapkan beroperasinya pos tersebut, kegiatan perdagangan
istimewa
peresmian: Manto Saidi saat mengunjungi kesiapan PLB Aruk menjelang peresmian. internasional atau eksport import skala besar juga sudah dapat dilakukan. “Itulah sebabnya Kementerian Dalam Negeri menyebut PLB Intenasional,” jelas Manto
kepada Pontianak Post, Minggu (26/12). Sebelumnya, lanju Manto, u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Bayi TKI di Luar Nikah Meningkat 273 persen Segera Bangun RPA TKI Permanen JAKARTA--Data baru kembali dirilis Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) seputar kondisi terbaru buruh migran nasional. Hasil pantauan selama 2010 menyebutkan bahwa jumlah bayi TKI yang membawa pulang bayi hasil hubungan
gelap di luar negeri dalam setahun terakhir melonjak tajam menjadi 273,7 persen. Dari 19 orang pekerja migran pada 2009 menjadi 71 orang TKI yang membawa pulang bayi ke Indonesia. Jumlah TKI yang hamil setelah kembali ke Tanah Air juga bertambah 8,1 persen dari 197 orang pada tahun lalu menjadi 213 orang TKI wanita yang hamil pada 2010. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menga-
takan jumlah tersebut dikhawatirkan terus bertambah apabila para TKI tidak dibekali dengan keterampilan dan kekuatan mental. Apalagi, lanjutnya, masih relatif banyak TKI wanita yang terpaksa membawa anak dari hubungan gelap sejak di Tanah Air dan saat bekerja di luar negeri, karena paksaan dengan para majikan, oknum di penampungan TKI atau kekasih mereka selama kerja. u
JAKARTA--Meski pengumuman skor tes CPNS belum ada aturannya, namun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB) tetap meminta Pemda sebagai penyelenggara seleksi untuk mengumumkannya. Tujuannya, untuk meminimalkan celah kecurangan dalam proses seleksi CPNS. “Jadi bukan hanya nama-nama saja yang diumumkan. Sebaiknya disertakan dengan nilai juga,” ujar Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN&RB, Ramli Naibaho, Minggu (26/12). Menurut Ramli, imbauan itu telah disosialisasikan pada seluruh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan para rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menjadi mitra pemda dalam pelaksanaan penerimaan CPNS. “Memang di dalam PP belum dicantumkan soal pencantuman nilai tes CPNS. Yang baru diatur itu tentang kewajiban para rektor memasukkan hasil tes CPNS, mulai nomor, nama, nilai serta perangkingan ke BKN juga selain ke pemda. Ini sebagai gawang pusat untuk
Ke Halaman 7 Kolom 5
u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Geliat Warga Merapi Paska Erupsi; Tinggalkan Penampungan, Balik ke Kampung Halaman
Teteskan Airmata Terima Bantuan Warga Kalbar Sumbangan masyarakat Kalbar yang dihimpun Pontianak Post dan Dompet Ummat secara bertahap telah disalurkan kepada warga yang terkenan dampak langsung letusan Gunung Merapi. Bantuan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan. Ada bantuan dalam bentuk bahan bangunan untuk rehab rumah, ada juga dalam bentuk modal usaha. VIRYAN AZIZ, Jogyakarta MATA Surati (37) dan Warti (35) berkaca-kaca. Keduanya cepat menyeka agar airmatanya tak jatuh menetes. Sambil Online: http://www.pontianakpost.com/
Viryan Aziz untuk Pontianak Post
BANTUAN WARGA KALBAR: Warga Desa Glagaharjo tengah menurunkan Asbes ban-
menggendong anaknya, Surati berusaha tegar. “Terima kasih,” ujarnya lirik saat menerima bantuan modal usaha dari sumbangan warga Kalbar yang dihimpun Pontianak Post dan Dompet Ummat. Tak ada kata-kata lain yang diucapkannya. Wajahnya penuh garis kepedihan. Lapak makanan dan minuman yang didirikan bersama suaminya minggu lalu di Camping Ground, Glagaharjo tidak seramai di daerah Kepuharjo. Pun dibuat dengan bahan ala kadarnya. “Kayu-kayunya saya dan suami kumpulkan dari sekitar sini. Alasnya dari terpal yang dikasih orang. Atapnya pakai karung plastik bekas,” ungkap Surati. Dia mengaku tak mau terus berdiam diri, meski tempatnya berjualan tak terlalu ramai dikunjungi orang. Surati memiliki kebesaran hati.
tuan warga Kalbar untuk memperbaiki rumah dan pos warga desa yang rusak.
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Jawa Pos Group Media