Pontianak Post

Page 26

ALL SOCCER

26

Lepas Puel dengan Kompensasi

+

PARIS - Olympique Lyon sempat mendominasi Ligue 1 Prancis sejak awal dekade ini hingga 2008 lalu. Mereka merengkuh gelar Ligue 1 selama tujuh musim beruntun. Sayang, dalam tiga musim terakhir prestasi Lyon melorot dan selalu gagal juara. Ya, sejak ditangani Claude Puel pada 2008, Lyon selalu gagal juara di Ligue 1. Musim lalu mereka hanya mampu bertengger di posisi ketiga. Hasil kurang menyenangkan itu membuat Lyon mengambil keputusan tegas untuk memecat Puel. Tactician berusia 49 tahun itu dilepas di kala kontraknya masih tersisa satu musim lagi di Stade de Gerland, markas Lyon. Negosiasi pemutusan kontrak sejatinya telah dimulai sejak musim lalu berakhir, tapi tidak juga mencapai kata sepakat. Bahkan, Lyon dan Puel sempat bertemu di Paris di bawah pengawasan komisi yuridis Ligue 1 pekan lalu untuk mencapai kata sepakat soal pemutusan kontrak. Akhirnya, Puel dilepas dengan kompensasi sebesar 4 juta euro atau setara Rp 48,9 miliar. “Kami telah meratifikasi keputusan berpisah itu. Lyon akan segera mengirimkan surat yang menyatakan Puel bukan lagi pelatih mereka dan Puel sudah memiliki kebebasan untuk mencari pekerjaan lainnya,” ungkap Andre Soulier, presiden

Claude Puel

+

komisi legal Ligue 1, seperti dikutip Soccernet. Sebagai gantinya, rencananya Lyon akan menunjuk direktur akademi Lyon Remi Garde sebagai pelatih. Mantan pemain Lyon dan Arsenal itu dinilai sebagai sosok yang mampu memaksimalkan bakat-bakat muda Lyon yang dipadu dengan sejumlah pemain senior seperti Cris, Lisandro Lopez, dan Anthony R Selama ini, Lyon memang mengandalkan bakatbakat muda mereka seperti Miralem Pjani, Gomis, Maxime Gonalons, dan Yoann Gourcuff. Garde juga memiliki tugas untuk meyakinkan sejumlah pemain Lyon agar tidak meninggalkan klub pada bursa transfer musim panas ini. Pemain Lyon yang menjadi incaran beberapa klub antara lain Michael Bastos dan Aly Cissokho. Adapun Puel sendiri sudah tidak menyoal pemutusan kontraknya. Dia menyatakan sudah tidak ada masalah atau urusan antara dirinya dengan Lyon. Namun, dia bangga pernah menjadi bagian dari klub berjuluk Les Gones tersebut. “Saya sudah tidak lagi melatih klub itu musim depan. Sekarang saya bebas menentukan masa depan. Sementara saya istirahat sembari mencari tantangan baru dalam karir saya sebegai pelatih,” kata pelatih yang pernah membawa AS Monaco juara Ligue 1 pada 2000 itu. (ham)

Pontianak Post

z

Rabu 22 Juni 2011

Leo Rayu Eto’o dan Menez MILAN - Leonardo membuat Inter Milan kerepotan pada bursa transfer musim panas ini. Ketika seharusnya mereka fokus berburu pemain untuk memperkokoh tim, Inter malah disibukkan dengan perburuan allenatore anyar. Parahnya lagi, sejumlah pelatih bidikan mereka gagal digaet, mulai dari Marcelo Bielsa, Sinisa Mihajlovic, Fabio Capello serta Andre Villas-Boas. Situasi yang membuat tidur Presiden Inter Massimo Moratti tidak tenang. Belum selesai urusan pelatih, tim berjuluk Nerazzurri tersebut juga disibukkan dengan upaya menjaga para bintang lapangannya supaya tidak lepas pada bursa transfer musim panas ini. Kali ini Leonardo juga masih saja terlibat di dalamnya. Ya, sebagai direktur olahraga baru di Paris Saint-Germain, Leonardo punya tugas untuk menentukan pelatih, membeli dan menjual pemain, dan pembinaan pemain muda dalam klub. Salah satu pemain yang diincarnya adalah Eto’o. Leonardo berani melakukan pendekatan lantaran Eto’o mengirimkan sinyal siap hengkang dari Inter. Hanya, tujuan utamanya adalah bermain di klub Premier League. Meski begitu, Leonardo melihat ada peluang untuk menarik Eto’o ke Paris. Berdasarkan laporan Il Corriere dello Sport, pertemuan Leonardo dan Eto’o sudah dilakukan di Paris, kemarin (21/6). Mantan pelatih AC Milan itu telah menjelaskan proyeknya kepada Eto’o dan memberikan penawaran gaji yang menggiurkan. Soal tantangan, Eto’o tentu lebih memilih pergi ke Inggris, yang saat ini disebut sebagai kompetisi paling elite di dunia. Namun, tawaran gaji 15 juta euro atau setara Rp 183,3 miliar pertahun tentu juga menjadi daya tarik yang luar biasa. Selain Eto’o, bintang dari Serie A Liga Italia lainnya yang menjadi incaran Leonardo adalah gelandang serang AS Roma Jeremy Menez. Saat ini pemain asal Prancis itu sedang gamang di Roma karena musim lalu di tangan Vincenzo Montella dia jarang dimainkan. Dia belum tahu nasibnya

Eto'o

+

musim depan, tapi tampaknya Menez sudah kurang betah di ibu kota Italia itu. Menez dengan tegas sudah menyatakan bahwa dirinya siap angkat kaki bila ada klub yang

tertarik. Apalagi bila itu datang dari Prancis. “Proyek PSG membuat saya tertarik. Bermain sepak bola di Paris dan kembali ke Ligue 1 bukanlah

langkah mundur dalam karir saya. Memang sudah ada pembicaraan, tapi belum ada yang konkret,” bilang Menez, seperti dilansir Tribalfootball. (ham)

+

cmyk


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.