Haluanriau 2014 01 12

Page 4

MINGGU, 12 JANUARI 2014

TANGGAL 1 hingga 28 September 2013 lalu, Pemerintah Provinsi Riau dan beberapa kabupaten/kota di Riau secara serentak mengumumkan formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil didaerahnya masingmasing. Tes tertulis telah selesai dilakukan Oktober lalu, namun hanya beberapa kabupaten saja yang bersedia mengumumkan, sementara lainnya menolak. Ada apa? TIM HALUAN RIAU UNTUK diketahui, dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau, hanya tujuh kabupaten/kota yang menyatakan merekrut CPNS tahun 2013, sesuai dengan analisa jabatan yang telah diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Berikut ini Formasi CPNS Riau Tahun 2013 yang diusulkan ke Menpan-RB: 1. Formasi CPNS untuk

Pemerintah Provinsi Riau mengusulkan sebanyak 724 formasi. Formasi tersebut hanya untuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Namun pada tahun ini formasi CPNS untuk Pemprov Riau ditolak KemenpanRB. 2. Formasi CPNS untuk Pemkab Kuantan Sin g i n g i (Kuansing) mengusulkan 1 . 0 0 0 formasi, yang terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, tenaga teknis dan ditambah

Honorer K2. 3. Formasi CPNS untuk Kabupaten Siak mengajukan 2.831 formasi terdiri dari: Tenaga guru 1.777 orang, Tenaga kesehatan 300 orang, Tenaga teknis 754 orang. 4. Formasi CPNS untuk Kabupaten Rokan Hilir (Rohil): mengusulkan sebanyak 3.000 formasi. Formasi tersebut didominasi tenaga guru, menyusul tenaga kesehatan dan tenaga teknis. 5. Formasi CPNS untuk Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengusulkan sebanyak 312 formasi, terdiri dari: tenaga pendidik 171 orang, tenaga teknis 72, tenaga kesehatan 69 6. Formasi CPNS untuk Pemkab Pelalawan mengusulkan 1.307 orang pada awal Mei kemarin. Terdiri dari: tenaga pendidik 896 orang, tenaga teknis 348 orang, tenaga kesehatan 63 orang 7. Formasi CPNS untuk Pemkab Kepulauan Meranti Sementara Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Inhu menyatakan tidak menerima CPNS. Penerimaan CPNS Riau

SEKKO TIDAK MENGETAHUI KENDALANYA

Pengumuman CPNS Pekanbaru Belum Jelas PEKANBARU (HR)- Sekretaris Kota Pekanbaru, Syukri Harto mengatakan belum mengetahui kapan pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diumumkan. Alasannya Pemko Pekanbaru belum mendapat surat resmi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara . "Kita belum mengetahui kapan akan diumumkannya CPNS tersebut. Kita masih menunggu arahan pusat," q REDAKTUR: HENDRA SAPUTRA

kata Syukri, Kamis (9/1). Menurutnya, Pemko juga tidak mengetahui pasti siapa nantinya yang memiliki wewenang untuk mengumumkan hasil tes CPNS ini. Katanya, bisa jadi pengumuman diserahkan ke daerah atau langsung diumumkan oleh pusat. "Dilihat dari keinginan beberapa pemerintah daerah, kebanyakan menginginkan pengumuman diserahkan ke pusat," ungkapnya.

Terkait permasalahan dalam pengumuman ini, Syukri juga mengatakan tidak mengetahui jelas kendala yang ada. Katanya, dalam hal ini Pemko hanyalah pelaksana, dan keputusan berada di pusat. "Semua pemeriksaan hasil ujian ini kan dari pusat, dan pemeriksaan ini bukan untuk Pekanbaru saja. Jadi, butuh waktu untuk mengeluarkan hasilnya," jelasnya.(hrc/yki)

2013 ini yang diterima dengan pendidikan terendah adalah tingkat Diploma III, maka dipastikan tamatan SMA sederajat pada tahun 2013 ini belum bisa mengikuti tes CPNS. Setelah persyaratan administrasi dinyatakan lolos, tanggal 10 Oktober 2013 ujian tertulis resmi digelar secara serentak. Ujian seleksi CPNS 2013 baik melalui metode ujian tulis dengan Lembar Jawaban Komputer (LJK) maupun Computer Assisted Test (CAT)

di enam kabupaten/kota di Riau diikuti 34.202 pelamar. Untuk ujian tulis LJK dilaksanakan pada 3 November mendatang. Sementara ujian CAT (khusus Kota Pekanbaru) dilaksanakan 21 Oktober. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Riau, Surya Maulana, mengungkapkan peran daerah sebagai panitia yang menyiapkan tempat, semua soal dibuat konsorsium Men PAN-RB, Mendikbud dan 10 PTN di Indonesia. Dengan adanya pengawasan dari pusat yang

direpresentasikan di daerah, lanjutnya, maka akuntabilitas dan bebas KKN bisa maksimal pada seleksi penerimaan tahun ini. Sistim pengawasan yang dibuat inipun disepakati seluruh kabupaten/ kota yang menyelenggarakan ujian CPNS. Namun setelah tahapan ujian tertulis dilakukan, giliran pengumuman hasil ujian CPNS, kabupaten/kota ramai-ramai menolak mengumumkan hasil ujian tersebut.

Peserta ujian CPNS yang telah meneruh harapan besarnya untuk diterima sebagai CPNS berkali-kali penasaran dengan pengumuman yang tak kunjung dilakukan. berkali-kali pengumuman hasil CPNS diundur. Namun hingga kini belum juga diumumkan. Hanya Kabupaten Siak yang sebelumnya sempat menyerahkan kepada Kemenpan untuk mengumumkan, akhirnya bersedia mengumumkannya di daerahnya. Sementara yang lainnya belum. ***

Kabupaten/Kota Ramai-ramai Menolak BUPATI Kepulauan Meranti Irwan Nasir telah menyatakan penolakannya terhadap hasil tes tersebut. Hal itu disebabkan anak daerah yang lolos passing grade (nilai batas minimum, red) tidak mencapai lima persen. Sedangkan Pemkab Rokan Hilir, menunggu Pemprov menyampaikan pengumuman terlebih dahulu. Terkait sanksi bagi dua kabupaten itu, disampaikan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Asrizal, Senin (30/12). Dijelaskannya, tindakan tegas tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Riau, yang meminta daerah mengumumkan hasil tes CPNS tersebut hingga 31 Desember tahun ini. "Sementara Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), telah menyampaikan bagi pemerintah daerah tidak mengumumkan hasil tes CPNS pelamar umum, maka tes CPNS di daerah itu akan didiskualifikasi," ujarnya. Terkait masalah ini, Pemprov telah berupaya menjembatani pemerintah kabupaten dan kota, agar mengumumkan hasil tes tersebut. Sebab, jika tetap menolak maka yang dirugikan adalah masyarakat yang telah mengikuti tes CPNS tersebut. "Sejauh ini, sejumlah

daerah yang menerima CPNS tahun ini memang keberatan dengan hasil tes itu, karena putra daerah yang lulus jumlahnya sedikit," ujarnya. Sebagaimana diketahui, Kemenpan-RB telah menyerahkan hasil tes CPNS tersebut pada 24 Desember lalu. Sejauh ini, sesuai data yang telah masuk ke Pemprov Riau, baru empat daerah yang telah mengumumkan, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Dumai dan Kuansing. Rohil Tunggu Provinsi Sejauh ini, Pemkab Rohil belum mau mengumumkan hasil CPNS tersebut, karena masih menunggu keputusan Pemprov Riau. "Kita masih menunggu provinsi," terang Sekdakab Rohil, H Wan Amir Firdaus. Menurutnya, hal itu sesuai kesepakatan. Di mana awalnya pengumuman akan dilakukan panitia seleksi nasional, namun kemudian diserahkan kepada provinsi. Namun Wan Amir mengakui, Pemkab Rohil merasa kecewa karena anak daerah yang lolos, jumlahnya sangat sedikit. Saat ini, tambahnya, Bupati Rohil sedang mengusulkan ke provinsi kalau perlu sampai ke Menpan-RB untuk kejelasan hasil tes CPNS tersebut. Karena itu, hingga kini Pemkab Rohil belum mengumumkan hasil tes CPNS tersebut.

Ditambahkannya, sesuai Undang-undang No 8 Tahun 2004 tentang kepegawaian, kewenangan pejabat dalam proses rekrutmen sejak awal pendaftaran hingga kelulusan, merupakan hak daerah. "Itu sudah kita lakukan sejak tahun 2002 lalu," ujarnya lagi. Pekanbaru Tahun Depan Sementara itu, Pemko Pekanbaru juga kembali menunda hasil pengumuman CPNS tersebut. Rencananya, pengumuman itu akan dilaksanakan Senin (30/12) kemarin. Menurut Kepala BKD Pekanbaru, Hermanius, penundaan itu disebabkan data yang tidak pasti. Pihak menemukan adanya kekosongan jabatan yang salah satunya tidak terisi. Namun, sebaliknya untuk formasi lain, ada yang berlebih. "Jadi, inilah yang kita tanyakan secara resmi kembali ke pusat (KemenPAN-RB). Pak Walikota ingin data itu ditanyakan lagi secara resmi. Kalau sudah ada jawabannya, mudah-mudahan tidak ada kendala yang kedua kalinya ini," terangnya. Dijelaskannya, Pemko akan menyurati dan menjelaskan nomenklatur yang terisi hanya 28 orang, sedangkan dua lagi masih kosong. Pemko Pekanbaru pada tahun 2013 mendapat kuota sebanyak 30 orang dari jalur umum dan keseluruhannya untuk mengisi for-

masi tenaga pendidik. Dengan rincian, 24 orang wali kelas, 2 orang guru BK serta 4 orang untuk guru SMK. "Namun 28 yang terisi dan kedua-duanya yang tidak terisi adalah guru SMK," beber Hermanius. Terakhir untuk K2 Kuansing Sementara itu dari Kuantan Singingi, dari 385 jumlah tenaga honorer kategori dua (K2) yang ikut tes CPNS tahun ini, yang lolos hanya sebanyak 128 orang. Sedangkan pengumumannya akan digelar Januari mendatang. "Hanya sebagian kecil yang akan diterima menjadi CPNS, ini kesempatan terakhir bagi 385 tenaga honorer K2 yang ikut tes CPNS kemarin. Kalau tak lolos, tak ada lagi peluang," kata Setdakab Kuansing, Muharman. Bagi yang tidak lulus nanti, tentunya akan jadi guru komite, itupun kalau masih dibutuhkan sekolah. Kalau untuk diangkat menjadi honor daerah, itu tidak memungkinkan mengingat jumlah PNS dan pegawai honor di Kuansing sudah cukup banyak. "Tidak mungkin rasanya pegawai honor kita tambah, mengingat sekarang ini biaya untuk gaji pegawai kita sudah cukup besar, kalau ditambah lagi tentunya APBD kita hanya untuk bayar gaji pegawai," katanya. (nur/mzi/rud/rob) q LAYOUT: JUMAILIS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.