posko181111

Page 3

JUMAT, 18 NOVEMBER 2011

layout: indr@_sudrajat

KLIK MANADO

WILAYAH RAWAN MUSIBAH

Singkil Antisipasi Musim Hujan POSKO, MANADO— Warga yang menetap di wilayah yang rawan musibah harus waspada. Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim penghujan, yang tentunya sangat rawan terjadi musibah banjir dan tanah longsor. Berdasarkan pantauan harian ini, ada beberapa wilayah yang ada di kota Manado, jika terjadi musim penghujan, maka sangat

rawan terjadi, antara lain Kecamatan Singkil. Camat Singkil Herry Saptono menegaskan pihaknya sudah mengingatkan kepada warga untuk tetap siaga. “Kami telah melakukan antisipasi jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Para lurah dan kepala lingkungan tadi sudah rapat untuk tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor. Karena,

di wilayah kecamatan Singkil merupakan wilayah rawan bencana,” ujar Saptono. Menurut Saptono, pihaknya setiap saat mengingatkan masyarakat untuk tidak berada ditempat jika musim hujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya musibah yang tidak diinginkan. Sebagai kecamatan yang rawan bencana, pihaknya telah melakukan antisipasi.

Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai Tondano, telah terbiasa dengan banjir. Sehingga, ketika air sungai meluap mereka tahu apa yang akan dilakukan. “Kita telah memiliki peta potensi rawan bencana, sehingga dari peta ini kita bisa mengetahui kelurahan mana yang berpotensi terjadinya bencana. Dengan demikian, langkah antisipasi dapat dilakukan,”kunci Saptono. (711)

USAHA: Demi memenuhi kebutuhan keluarga, berjualan jagung bakar pun dilakoni. (foto:etong/pm)

PELAYANAN KESEHATAN

2012, Puskesmas Buka 24 Jam POSKO, MANADO— Setelah menerima penghargaan Swastisaba Wiwerda, Kota Manado bertekad meraih penghargaan kota sehat yang lebih tinggi. Dan di tahun 2012 nanti, salah satunya adalah program peningkatan pelayanan puskesmas. Dimana, Puskesmas yang ada di kota Manado akan dibuka selama 24 jam. Hal itu dikatakan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut kepada sejumlah wartawan. “Saya minta kepada eksekutif dan legislator untuk menambah anggaran bagi puskesmas dalam APBD Induk tahun 2012 yang akan datang,” tukas Lumentut. Menurutnya, untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemkot akan melengkapi 15 Puskesmas di Kota Manado dengan perbaikan fasilitas termasuk menyediakan tenaga medis. Dengan adanya pelayanan 24 jam di Puskesmas, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. “Puskesmas akan dibuka selama 24 jam setiap hari. Makanya, untuk menunjang itu kita telah anggarkan dalam APBD 2012 untuk perbaikan bangunan serta tenaga medis yang akan bertugas melayani masyarakat,”pungkas Walikota. Diharapkan dengan dibukanya pelayanan non stop itu, tingkat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Karena, masyarakat dapat berobat kapan saja di Puskesmas. (711)

Camat dan Lurah Diminta Awasi Pangkalan POSKO, MANADO— Program Konversi minyak tanah ke elpiji dinilai belum tepat diterapkan di kota Manado. Pasalnya, dengan program konversi, minyak tanah bakal ditarik subsidinya. Dampaknya, kelangkaan minyak tanah dan menyebabkan antrian yang panjang. Untuk itu, pemerintah mengajukan penundaan program konversi elpiji tersebut menyusul perayaan Hari Raya Keagamaan yang tidak lama lagi dirayakan oleh umat Kristiani. Dan pihak Pertamina menyetujui untuk menunda penarikan minyak tanah bersubsidi. Sehingga, pemerintah kota Manado mengeluarkan 6 point untuk menyikapi persoalan ini. Hal itu dikatakan Kabag Perekonomian Pingkan Sinjal SE kepada sejumlah wartawan. Keenam point tersebut, Pertamina telah mengadakan penarikan sejumlah 30% dari volume harian kuota minyak tanah bersubsidi di Kota Manado, Camat dan Lurah mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap pangkalan di wilayah kerjanya yang kemungkinan melakukan penyimpanan, penimbunan ataupun penjualan minyak tanah yang tidak sesuai dengan peraturan daerah, mengambil tindakan tegas terhadap pangkalan minyak tanah, warung/kios yang menyalurkan minyak tanah bersubsidi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengawasi dengan ketat pelaksanaan Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 32 Tahun 2008 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi bahwa untuk Wilayah Kota Manado sebesar Rp. 3000/liter seerta Pulau Bunaken dan sekitarnya sebesar Rp. 3500/liter, mengawasi pelaksanaan penyaluran minyak tanah kepada masyarakat dengan mengefektifkan penggunaan kartu kendali serta melaporkan hasil pengawasan dan pemantauan tersebut kepada Walikota. “Tim pemantau dari kota Manado akan segera turun untuk mengawasi pangkalan yang nakal,” tandas Sinjal. (711)

MEMPRIHATINKAN: Ratusan gelon milik warga harus antri demi beberapa liter minyak tanah. Warga mengharapkan pemerintah segera mengantisipasi permasalahan kelangkaan minyak tanah. (foto:etong/pm)

RAKOREV PARIWISATA

TDUP Harus Dimiliki Pelaku Usaha Wisata POSKO, MANADO— Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha pariwisata. Karena jangan sampai usaha pariwisatanya ditutup oleh polisi pariwisata. Demikian dikatakan Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DR Peter Karbert Assa MT Phd dalam rapat koordinasi dan evaluasi dengan pelaku usaha pariwisata se-Kota Manado, Kamis (17/11) kemarin. “TDUP itu harus diurus agar jangan sampai berhubungan dengan pihak kepolisian,” tukas Assa. Rakorev ini sebelumnya dibuka Wakil Wali Kota Manado, Harley AB Mangindaan SE, dan menghadirkan Jeck Parera SE selaku mantan

Peter Karbert Assa

kadis pariwisata dan Alfa Tumbuan manajemen pariwisata tersebut dalam rangka upaya Pemkot Manado

mewujudkan kota wisata. Menurut, Ai sapaan akrab wawali, fenomena pariwisata di Kota Manado itu sangat besar. Seperti halnya Hotel, Restoran, dan tempat hiburan. Lanjut, Manado sebagai pusat destinasi Nasional perlu terus melakukan pembenahan kedepan. “Manado telah dijadikan salah satu kota MICE atau ‘Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition” (Indonesia: Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran),”terangnya. Ditambahkan oleh Assa, tujuan kegiatan ini dalam rangka membahas isu-isu penting di bidang kepariwisataan serta mengali potensi wisata baru di Kota Manado.

“Tidak bisa kita pungkiri, laju pertumbuhan pelaku usaha di kota Manado dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Seperti halnya hotel berbitang yang sebelumnya hanya tujuh namun kini jumlahnya 14 hotel atau mengalami kenaikan 12 persen. Begitu juga dengan hotel melati dari 50 buah, kini sudah menjadi 80 buah,”ujar Assa. Lanjutnya, tarif hotel di Manado belakangan ada informasi dinaikan. “Kami berharap para pelaku usaha perhotelan tidak menaikan tariff hotel diatas 20 persen. Hal ini juga telah ditegaskan oleh menteri pariwiata dan kebudayaan,” pungkasnya. (711)

Pemkot Segera Miliki Rumah Pintar POSKO, MANADO— Pemerintah Kota Manado dalam waktu akan memiliki rumah pintar. Demikian dikatakan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Prof DR Paula Runtuwene MS DEA yang didampingi Wakil Ketua Seyla Kudati ST ME beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, rumah

pintar disediakan kepada semua warga kota Manado yang ingin menambah ilmu tentang kuliner, pariwisata atau ilmu pengetahuan lainnya. Di dalam rumah pintar itu akan dilaksanakan berbagai kegiatan, dan siapa saja bisa masuk di dalam rumah pintar dan me-

nambah ilmu pengetahuannya. Sementara itu, kegiatan penyegaran kader Posyandu dibuka langsung ketua Tim PKK Prof DR Paula Runtuwene MS DEA, dihadiri Wakil Seyla Kudati ST ME, Kadis Kesehatan, dr Robby Motto, Kepala BKKBN/

PPA Hasmy Poli. Acara dalam rangka melakukan penyegaran bagi kader-kader posyandu. “Menjadi kewajiban kita untuk membina generasi muda sejak di bahkan sejak masih dari kandungan sudah harus dipersiapkan,”ujar Runtuwene. (711)

DIPRIORITASKAN

Pemkot jadi Pilar Terdepan Selamatkan Bunaken POSKO, MANADO— Program Save Bunaken yang kini sedang digalakkan menjadi prioritas dari Pemkot Manado. Pasalnya, pulau Bunaken yang berada di wilayah kota Manado dan juga menjadi salah satu aset wisata daerah yang perlu mendapat perhatian serius pemerintah. Hal itu dikatakan Walikota Manado GS Vicky Lumentut Vicky Lumentut kepada sejumlah wartawan. Menurutnya, cita-cita untuk mengamankan tidak hanya diatas kertas, tetapi didukung sepenuhnya oleh Pemkot Manado dengan karya nyata. “Pemkot Manado berada pada bagian terdepan untuk mengawal upaya menjadikan Bunaken itu tetap lestari. Bunaken itu menjadi sesuatu yang aman bahkan tidak hanya menjadi milik masyarakat kota tetapi sudah menjadi milik dunia,”pungkas Lumentut. Lanjutnya, sekarang ini sudah banyak komponen masyarakat dan pemerhati lingkungan yang peduli terhadap kelestarian Bunaken. Olehnya, Walikota berharap masyarakat untuk berperan menjaga kebersihan sungai. Karena, jika sungai terbebas dari sampah imbasnya laut menjadi bersih dan Bunaken terjaga keamanan dan kelestariannya. (711)

Wawali Pantau e-KTP di Tikala

Wawali Harley Mangindaan yang turun langsung memantau pelaksanaan E-KTP. (foto:ist)

POSKO, MANADO— Wakil Wali Kota Harley Mangindaan melakukan pemantauan e-KTP di Kecamatan Tikala. Menurutnya, pemantauan ini sekaligus melihat kesiapan kedatangan Mendagri ke Kecamatan Tikala yang merupakn pilot projet pelaksanaan e-KTP. “Kita sedang melakukan mempersiapkan kedatangan Mendagri untuk memantau proses e-KTP,” tandas Mangindaan. Menurutnya, dengan kedatangan Mendagri diharapkan bisa membantu Kota Manado yang mana selama ini kekurangan alat dalam pelaksanaan proses eKTP. “Mendagri akan melihat di Kecamatan Tikala sebagai pilot project, dan melihat langsung proses pelaksanaan serta kendalanya apa saja,” ujar Mangindaan. Sedangkan target yang diharapkan bisa tercapai hingga bulan Desember, “Kita berharap targetnya pelaksanaan akan tercapai pada bulan Desember, sedangkan pengusulan agar e-KTP bisa berlanjut hingga tahun 2012 masih akan dikaji lagi,” pungkas Mangindaan. (711)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.