Posko Manado, 04 Januari 2010

Page 13

13 SELASA,

4 JANUARI 2011 layout: indra_sudrajat

Kena Cahaya... (2/1) sekitar pukul 22.00 Wita, tepatnya di Desa Wasian Jaga VI Kecamatan Dimembe. Sumber resmi dirangkum harian ini menyebutkan, kejadian tragis ini bermula malam itu, tersangka hendak pulang ke rumahnya. Ditengah perjalanan, bertemu korban. Tanpa

Residivis... penikaman. Inilah dialami sopir mikro bernama Paulus Rottia (43) warga Ranotana Weru Lingkungan II Kecamatan Wanea. Ia mengalami luka tikam di paha kanan, akibat perbuatan tersangka BS alias Billy (19), warga Ranotana Weru Lingkungan II Kecamatan Wanea. Tersangka yang adalah seorang residivis ketika beraksi

Ima... karena pelaku yang tidak dikenalnya itu, mengancam agar tidak melaporkan apa yang terjadi malam kemarin atau Minggu (2/1). Menurut keterangan korban kepada harian ini, sebelum peristiwa memiriskan menimpannya, malam itu sekitar pukul 22.00 Wita dirinya diajak temannya untuk jalan-jalan

Ayah... 20.00 Wita tepatnya di rumah korban. Selain menikam Amelia, tersangka juga ikut menikam seorang oknum Sat Pol PP Irvan Ngangi yang malam itu sedang duduk bersama Amelia di ruang tamu. Beruntung, tidak ada korban jiwa, karena korban Amelia dilarikan warga ke Rumah Sakit (RS) Hermana Lembean untuk menjalani perawatan. Sedangkan Irvan hanya mengalami luka gores di wajah. Bagaimana hingga peristiwa itu terjadi? penuturan tersangka yang sudah beranak dua kepada wartawan dari dibalik jeruji Polsek

Bolmong... daerah kabupaten/kota yang ada di Bolmong Raya (Kabupaten Bolmong Induk, Bolmong Timur dan Kotamobagu. Akibatnya, selain situasi yang sempat dibuat tegang, insiden yang terjadi di penghujung tahun 2010 hingga dua hari pasca malam pisah taong itu menelan korban luka. Polisi pun dibuat p o n t a n g - p a n t i n g mengamankan massa yang beringas. Awalnya terjadi di Boltim. Puluhan warga dari Tutuyan dan Togid, saling tegang lantaran beberapa pemuda di dua kampung tersebut sempat baku pukul, sehingga memancing emosi warga lainnya. Beruntung aparat kepolisian dari Polsek Urban

Jago... Kecamatan Maesa. Kejadiannya, Senin (3/1) dini hari sekitar pukul 01.45 wita. Dan hanya hitungan menit rumah terbuat dari kayu itu tinggal arang. Informasi diperoleh di lokasi kejadian, sumber api belum diketahui pasti, tetapi dugaan sementara akibat korsleting. Meski Pemkot Bitung telah menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran, tetapi tak mampu memadamkan si jago merah. Meski kerugian materil belum diketahui pasti. Beruntung dari peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana

Waspada...

langkah mencari korban keduanya bertemu dilokasi kejadian tepatnya Wasian Jaga IV, tak ayal duel pun tak dapat terelakan. Tersangka mencabut sebilah badik yang diselipkan dipinggangnya kemudian menikam perut kanan korban. Usai beraksi tersangka melarikan diri, sementara korban dibawa warga ke Rumah Sakit (RS) Hermana

Lembean. Kapolres Minut AKBP Anis Victor Brugman SIk, melalui Kapolsek Dimembe AKP Ismanto, membenarkan adanya peristiwa penikaman tersebut. “Tersangka sudah diamankan beberapa jam kemudian dan kini sudah mendekam dibalik jeruji. sementara korban masih dalam perawatan tim medis,” pungkas Ismanto.(725)

menggunakan obeng. Korban sendiri kini harus menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara. Peristiwanya, sejak Jumat (31/12) Pukul 22.00 Wita di Pangkalan Ojek SMP 4 Ranotana. Menurut Paulus, malam itu dia bermaksud pulang ke rumahnya. Saat melintasi pangkalan ojek dekat terminal karombasan, tiba-tiba tersangka menghampirinya dan menanyakan kemana. Melihat

tersangka sudah dipengaruhi oleh minuman keras (miras), korban pun meladeni pertanyaan tersangka. Selesai menjawab, tiba-tiba tersangka mencabut obeng dari kantong celananya dan menikam paha kanan korban. Karena suasana remang-remang korban tidak sempat memperhatikan tersangka mencabut obeng. Akibatnya darah pun mengalir dari paha kanan, hingga korban

tersungkur. Melihat korban tersungkur, tersangka melarikan diri. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, korban melapor ke polisi. Kapolsek Wanea Kompol Boy Warbung melalui Kasie Humas Ipda Jafred Manoi membenarkan adanya kejadian tersebut. ”Laporannya sudah diterima untuk ditindak lanjuti. Dan tersangka masih dalam pencarian,” ujar Jafred.(tr-08)

hingga akhirnya mereka berada di sebuah rumah yang dikenal sebagai tempat kumpul para gadis di kawasan Kampung Baru, Teling Atas, Kecamatan Wanea. Di rumah tersebut, Ima mulai dikerjai seorang lelaki hidung belang dengan memberikan minuman. Tak ayal, minuman tersebut membuat kepala Ima pusing hingga akhirnya tak sadarkan diri. Dalam kondisi itulah pelaku

mulai memainkan niat bejatnya dan membawa korban ke sebuah kamar dan akhirnya kegadisan Ima direnggut. Setelah sadar, Ima terkejut telah berada di tempat tidur. Lebih kaget lagi, disampingnya sudah ada lelaki tak dikenalnya. Melihat Ima sudah sadar, pelaku mengeluarkan kata ancaman agar tidak melaporkannya ke polisi atau orang lain. Saat keluar dari rumah

tersebut, Ima bertemu kakaknya yang ternyata sejak semalam, disuruh ibunya mencarinya. Kakak Ima kaget adiknya bersama lelaki tak dikenal. Sang kakak pun langsung menghajar Ima. Ima pun diajak pulang dan mampir ke Polresta Manado. Tujuannya hendak melaporkan peristiwa itu, namun Ima takut dan akhirnya menunda melaporkan kasus ini ke polisi. (mg-02)

Dimembe, bermula, dirinya cemburu terhadap sikap korban yang tidak menghargainya sebagai pasangan selingkuhnya padahal keduanya sudah menjalani hubungan terlarang selama 1 tahun berakhir. Apa lagi sebelumnya tersangka sudah memberikan uang buat korban yang malam itu merayakan hari ulang tahunnya ke 31. Namun anehnya korban tidak mengundang tersangka malah asyik berduaan bersama pasangan selingkuhnya yang lain. “Malam itu saya tidak di undang sama sekali oleh dia (korban,red) di acara HUT nya, padahal saya sudah memberikan dia uang buat acara,” jelas tersangka.

Merasa disepelehkan, tersangka menuju Desa Mapanget dan menggelar pesat minuman keras (Miras) bersama teman-temannya, kemudian menuju rumah korban yang merupakan lokasi kejadian. Tersangka begitu, kaget saat berada di lokasi kejadian melihat korban sedang duduk di ruang tamu bersama orang lain. Awalnya, tersangka enggan melakukan aksi tersebut namun dia merasa tersinggung saat korban tidak mau berbicara dengan dia. Spontan saja, tersangka yang sudah dipengaruhi aer kata-kata mencabut pisau dari balik bajunya dan menghujani tubuh korban dengan 13 tikaman. Sementara

Irvan oknum Pol PP hanya menerima satu luka goresan di wajah.”Saya dan istri pertama sudah pisah selama 7 bulan dan selama itu saya tinggal bersama korban. Namun saat ini saya mau kembali ke istri pertama,” ungkapnya dengan nada menyesal. Kapolres Minut AKBP Anis Victor Brugman SIk, melalui Kapolsek Dimembe AKP Ismanto, membenarkan adanya peristiwa itu. “Tersangka sudah kami amankan di sel Polsek, sementara korban masih dirawat dan mengalami luka tusukan dibagian lengan, perut dan paha serta bagian tubuh lainnya,” pungkas Ismanto. (725)

Kotabunan, berhasil menenangkan warga. Belum berapa lama, pecah pertikaian di Bolmong induk. Liburan tahun baru yang meriah di kawasan wisata Pantai Lolan Minggu (2/ 1), diwarnai aksi pemukulan. Informasi yang dihimpun, sejumlah pemuda dari Desa Imandi Kecamatan Dumoga Barat, sore hari menjelang pulang, dicegat sekelompok pemuda Kelurahan Inobonto Kecamatan Bolaang. Sempat terjadi pemukulan, membuat pemuda dari Imandi pulang dan melapor ke warga lainnya. Isu akan ada penyerangan dari Imandi, membuat warga Inobonto pun bersiap dan menjaga wilayah mereka. Bahkan ada yang telah mempersiapkan diri dengan senjata tajam. Polsek Bolaang dibantu Polres Bolmong,

langsung turun lokasi dan mengamankan. Operasi razia senjata tajam pun sempat dilakukan. Kabar terakhir menyebutkan, situasi telah aman dan terkendali, dikawal polisi setempat. Belum habis ketegangan di Inobonto, pada saat yang sama juga terjadi pertikaian di Desa Otam Kecamatan Passitapi tidak meluas. Bersamaan pula terjadi di Katulidan Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu, juga terjadi pertikaian antara warga di kampung itu. Kabarnya itu hanya pertikaian biasa dan tak sempat meluas, dan langsung didamaikan saat itu juga. Berikutnya, Senin (3/1) kemarin sekitar pukul 01.00 WIta, pecah tawuran di Desa Bangunan Wuwuk dan Bongkudai

Kecamatan Modayag, Boltim. Terjadi saling serang antara Dua warga bertetangga itu, hingga melibatkan ratusan warga setempat. Puluhan warga dilaporkan luka-luka, termasuk 4 di antaranya tertembak. Selain warga, Kapolres Bolmong AKBP Gatot Tri Suryanta, Kapolsek Modayag AKP Effendy Tubagus, bersama perwira lainnya diserang dengan batu, serta puluhan polisi lainnya luka-luka akibat mencoba menghalau warga. Kepala Sub Bagian Humas Polres Bolmong, AKP Johan Damapolii, membenarkan adanya serentetan peristiwa yang membuat beberapa wilayah Bolmong Raya tegang. ‘’Tapi semua sudah terkendali, berkat kerjasama Polres dan jajajaran Polsek,” ujar Damapolii. (708)

Alam Drs Joppy Sarante, membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. “Peristiwa itu terjadi begitu cepat, karena bangunan rumah terbuat dari bahan kayu dan sudah tua. Pemilik rumah itu adalah Antonius Supit, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” terang Sarante sembari menambahkan, penyebab terjadinya kebarakaran, diduga kuat akibat arus pendek. Kapolsek Bitung Tengah Kompol Muhammad Zamroni dikonfirmasi menjelaskan belum mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut, dan masih dalam penyelidikan. Sedangkan kerugian diperkirakan mencapai 150 juta, karena rumah tersebut dijadikan usaha foto copy,

“Tidak ada korban jiwa,kerugian material sebesar 150 juta, dan rumah tersebut dijadikan usaha

foto copy, karyawannya tidak ada yang tinggal di rumah tersebut,” tandas Zamroni. (711)

virus atau bakteri ini untuk menyebar dan berkembang biak. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak di bawah umur terutama yang mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat atau sudah dihinggapi lalat.(bersambung)

penyakit mematikan di tahun 2011 ini. Kerawanan itu akan terjadi bila tidak diantisipasi sejak dini. Kondisi cuaca yang tidak menentu, juga sangat memungkinkan penyebaran

Selalu Ada Yang Heboh

sengaja tersangka menyorot wajah korban dengan cahaya senter. Rupanya, korban tidak senang. Alhasil ia memukul wajah tersangka. Tak terima, membuat tersangka bergegas menuju rumahnya dan mengambil sebilah pisau kemudian kembali mencari korban. Nasib tak dapat ditolak untung tak dapat diterima, baru beberapa

Penerbit: PT Minahasa Cemerlang Alamat: Manado Post Centre, Manado Town Square Blok B No. 14/15 Manado Telp: (0431) 855558, 855559 E-mail: redaksi@poskomanado.com, E-mail Iklan: iklanposko@yahoo.com

Pembina Komisaris Direktur Utama Manado Post Group Direktur

General Manager

ETALASE INDRA 2010.pmd

3

: Dahlan Iskan : Imawan Mashuri : Suhendro Boroma : Benny Raintama, Urief Hassan, Dino Gobel’s : Hairil Paputungan

Tolak... Malalayang II Lingkungan II Kecamatan Malalayang ini, telah menjadi korban keganasan teman-temannya. Masingmasing berinisial BD alias Budi (20-an), MA alias Madi (20-an) dan AL alias Ade (20-an) warga sama. Akibatnya korban mengalami luka bagian wajah, pelipis kanan atas dan bibir bawah. Peristiwanya terjadi Sabtu (1/1) Pukul 00.30 Wita di depan RM Asandri Malalayang. Menurut Iong, malam itu bersama temannya merayakan pergantian tahun. Saat itulah korban diajak Madi minum Kesegaran, Bir Hitam dan Putih. Korban pun menolak halus, karena belum biasa minum. Tidak berapa lama, kedua tersangka kembali menawarkan minum. Karena sudah dua kali memaksa, korban mengikuti kemauan para tersangka. Setelah

minum beberapa gelas, korban merasa pusing. Korban pun minta izin pulang ke rumah. Namun tersangka Budi tidak mengizinkan dan menarik tangan korban. Melihat hal itu, korban berusaha melepaskan tangannya, dari genggaman Budi. Budi kemudian menemui dua temannya lalu menceritakan apa baru saja terjadi. Korban mengelak kalau telah memukul Budi. Sayangnya penjelasan korban tidak diterima tersangka Ade dan Madi. Karena sudah mabuk, tersangka Ade menghajar korban diikuti Madi dan Budi. Kapolsek Malalayang Kompol Reino Bangkang,Msi melalui Kasie Humas Ipda Hanny Thomas Pilok membenarkan adanya kejadian tersebut.”Laporannya sudah diterima untuk ditindak lanjuti,” ujar Hanny.(tr-08)

Website: www@poskomanado.com Perwakilan: Graha Pena Surabaya, Jl Ahmad Yani No. 88 Telp (031) 8287999; Jakarta: Graha Pena Jakarta, Jl Kebayoran Lama 17 Jakarta Selatan Telp: (021) 5349205 Pemimpin Redaksi / : Amrain Razak Penanggungjawab Wakil Pemimpin Redaksi : Agriyanto Reppy Redaktur Pelaksana : Waldy Mokodompit Koordinator Daerah : Sonny Undap Dewan Redaksi : Hairil Paputungan, Amrain Razak, Sonny Undap, Agriyanto Reppy, Waldi Mokodompit.

Rumah Dibakar, Polisi Diserang, Puluhan Warga Terluka POSKO, BOLMONG— Tawuran Antar Kampung (Tarkam) di Kabupaten Boltim, melibatkan Dua desa bertetangga, Bangunan Wuwuk dan Bongkudai, Kecamatan Modayag Barat. Di sana, tawuran antar kampung itu terjadi Senin (3/ 12) dinihari kemarin sekira pukul 01.00 Wita. Situasi saat itu, laiknya perang. Situasi tegang, lampu padam, tombak dan parang beterbangan dilempar, serta berkalikali terdengar bunyi tembakan. Berawal dari salah paham sekelompok pemuda di Dua desa, dimana saat perayaan malam tahun baru Jumat (31/1), pemuda Bongkudai dikeroyok pemuda Bangunan Wuwuk. Kemarin malam, pemuda Bongkudai berniat melakukan pembalasan. Namun pemuda Bangunan Wuwuk telah mengetahui dan siaga di perbatasan. Aksi baku lempar pun tak terhindarkan. Warga di dua desa yang tertidur pun terbangun dan sama- sama membentuk pasukan untuk menyerang. Dalam kondisi gelap gulita, massa dari Bangunan Wuwuk berhasil masuk ke desa Bongkudai melalui belakang dan membakar sebuah rumah semi permanen milik Agus Sanjaya (53), hingga rata tanah. Pengakuan Agus Sanjaya kepada polisi, dirinya

sempat melihat para pelaku namun wajah mereka telah ditutup dengan kain hitam. Jumlah pelaku pembakaran ada 4 orang. Mereka membawa gallon berisi bensin dan korek. “Untung saya dan keluarga bisa menyelamatkan diri,” kata Agus. Beberapa saat kemudian, 100 personel aparat Kepolisian Resor (Polres) Bolmong tergabung dalam 2 pleton, dibantu 2 pleton Brimob Kompi 4 Inuai datang dan mengamankan massa yang semakin mengganas. Tembakan peringatan tidak diindahkan, malah aparat ikut menjadi sasaran lemparan massa. Posisi terjepit dan keselamatan terancam, mobil watter cannon dikerahkan dan memukul mundur masa. Tidak mundur juga, akhirnya serentetan tembakan peringatan dilepas para personil kepolisian. Massa akhirnya lari kocar-kacir. Polisi kemudian menyisir dan mengamankan 8 warga. 6 diantaranya warga Bangunan Wuwuk, sedangkan 2 warga dari Bongkudai. “Kami juga ikut mengamankan puluhan senjata tajam dari kedua kubu,” kata Kapolres Bolmong, AKBP Gatot Tri Suryanta Msi. Di saat situasi mulai tenang, dilaporkan ada 4 warga yang terkena tembakan. Diduga, itu merupakan tembakan dari pihak

kepolisian yang terdesak. Namun, hal ini masih dibantah, karena pihak kepolisian sendiri menduga ada warga yang menggunakan senjata rakitan saat terjadi saling serang. Hingga tadi malam, situasi berangsur kondusif, namun aparat dari Polres dan Brimob terus berjaga, dipimpin langsung Kapolres Bolmong. Kapolres Bolmong AKBP Drs Gatot Tri Suryanta Msi, akhirnya meminta warga di dua desa sama-sama menahan diri dan tidak mudah terprovokasi. “Jangan sampai keadaan seperti ini dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab, bisa berakibat fatal dan merugikan kita semua,” kata Kapolres. Apalagi katanya, isu yang dihembuskan menjurus ke sara. Kerugian yang akan diderita bukan hanya material saja, namun berpotensi nyawa. “Cukuplah sampai disini, warga harus sama- sama menahan diri. Karena jika tidak, maka keamanan dan kenyamanan tidak akan tercipta, sementara kita semua masih samasama dalam suasana tahun baru,” ucapnya. Ia pun berharap, peristiwa kemarin malam berhenti sampai di situ dan tidak ada lagi yang saling menyimpan dendam. “Jika ada pelanggaran pidana langsung dilaporkan ke polisi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” pintanya. (708)

Siswi SMA Pendarahan Diperawani Buruh Bangunan POSKO, MANADO—VM alias Vicky (30-an) warga Kelurahan Mapanget Barat Kecamatan Mapanget akhirnya harus mendekam di sel tahanan Polsek Mapanget. Pasalnya, pria yang kesehariannya buruh bangunan itu, dilaporkan telah menyetubuhi Mega (17) -nama samaran- warga Kelurahan Paniki Atas Kecamatan Mapanget. Mahkota korban berhasil direngut pelaku tepat jelang malam pisah tahun (Jumat 31/12) sekitar pukul 21.00 Wita di tempat kos teman korban bernama Windi di Kelurahan Lapangan Kecamatan Mapanget. Informasi dirangkum Koran

JPU... di ruang tindak pidana korupsi (Tipikor) lantai satu, Pengadilan Negeri Tipikor, Senin (3/1) kemarin. Hakim Jupriyadi memimpin jalannya sidang itu. Irene Putrie SH MHum, Ely Kusumastuti SH MHum dan Zet Tadung Allo SH MH serta Supardi SH MH bertindak sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK. Epe yang berstatus tahanan KPK dan dititip di Rumah Tahanan kelas 1 Cipinang akan mengajukan eksepsi dalam sidang lanjutan 10 Januari mendatang. Epe sendiri didampingi para kuasa hukumnya, Elza Syarif, Trafinus HA Hutauruk, Tubagus Yudho dalam sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu. JPU dalam dakwaan primairnya menyatakan Bendahara Umum Tomohon Frans A Sambow dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Yan Lamba serta Eduard Paat, Bendahara Pengeluaran Sekda Tomohon ikut melakukan korupsi bersama Epe. Korupsi itu diduga dilakukan sejak 2006 hingga 2008 lalu. Epe dan para pejabat daerah itu dikatakan melakukan tindakan melawan hukum sesuai pasal 5 junto pasal 34 huruf a, UU 46/2009 tentang pengadilan tipikor, junto pasal 54 ayat 2 UU 30/2002 yang menyatakan perkara ini masuk dalam wilayah hukum pengadilan tipikor. Menurut JPU Irene Putri, Epe selalu memerintahkan pejabat Sambow, Paat bahkan staf pelaksana lain untuk mencairkan kas daerah. APBD Tomohon, termasuk dana bantuan sosial (bansos) diperintahkan pencairannya dan

Tabrakan... dan seorang bocah bernama Axel Korompis (11) keduanya warga desa Molompar kecamatan Tombatu Timur. Kedunya tewas, setelah sepeda motor yamaha DB 5953 JB dikendarai Vian bertabrakan dengan sepeda motor Supra yang pengendaranya belum diketahui. Peristiwa itu terjadi Minggu (02/11) sekitar pukul 15.30 Wita, di jalan Tolombukan kecamatan pasan. Informasi yang dirangkum POSKO menyebutkan Vian Naray (33) yang membonceng

ini menyebutkan, awalnya Mega ingin menyembunyikan hubungannya dengan tersangka. Namun sayang usaha korban untuk menutupi aib itu, malah di bocorkan oleh temannya sendiri. Windi yang tidak tega melihat temannya itu di bodohi oleh buruh bangunan, akhirnya melaporkan kepada ayah korban. Windi terpaksa melaporkan karena dia tak tega korban sebelum disetubuhi sempat diberi minuman keras. Lebih marah lagi, itu dilakukan pelaku di kamar kosnya. Sementara korban saat curhat ke Windi mengaku, awal ia memberikan perawannya di

rumah teman tersangka di Kelurahan Mapanget Barat. Windi pun karena kasihan, akhirnya melaporkan kepada orang tua korban. Tak pelak malam itu juga ketika mendapat laporan tersebut, korban pun langsung diinterogasi orang tuanya dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Kapolsek Mapanget AKP Sulistiyano melalui Kasie Humas Aiptu Arifin Mo’o ketika di konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Tersangka sudah diamankan dan saat ini sedang dalam penyelidikan polisi,” aku Mo’o. (728)

digunakan untuk kepentingan pribadi Epe. “Perintah itu diberikan berulang kali,” tandasnya. Epe didakwa telah menggunakan uang negara sebesar Rp33,40 miliar dari APBD untuk kepentingan diri sendiri. Periode 2006-2008, Epe memerintahkan para bawahannya itu mencairkan Rp30,85 miliar dari beberapa rekening di Tomohon. Sementara dalam dakwaan subsidair, Epe diduga menggunakan dana Bansos tahun 2006-2008. Dikatakan, Epe telah memakai Rp1,84 miliar untuk pembayaran tagihan tiket yang juga dipakai bagi kepentingan pribadi. “Terdakwa bekerjasama dengan travel Maesa Matuari untuk pembelian tiket atas nama pribadi keluarga dan kolega terdakwa dan dananya atas perintah Lamba pula diambil dari dana bansos,” jelasnya. Tak hanya itu, Epe juga didakwa karena dugaan telah menggunakan dana bansos untuk membeli karangan bunga atas nama wali kota, keluarga dan koleganya. Dana bansos yang dipakai untuk kepentingan ini sejak 2006-2008 mencapai 702.275.000. Tindakan Epe itu dikatakan melanggar UU 17/ 2003 tentang Keuangan Negara, UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, PP 105/2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Juga melanggar Kepmendagri nomor 29/2002 tentang Pedoman Pengurusan Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengurusan Penyusunan dan Pelaksanaan APBD dan Perda Kota Tomohon nomor 6/2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah. “Kerugian daerah dan negara akibat korupsi ini mencapai Rp 33,40 atau setidaktidaknya Rp 31,61 miliar,” paparnya. Terdakwa diancam hukuman pidana sebagaimana tercantum dalam pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 UU 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi yang diubah dengan UU 20/ 2001. Sementara, Epe sendiri sepertinya merasa bisa lolos dari semua dakwaan itu. “Kami sedang mempersiapkan eksepsinya dan saya siap menjalani sidang lanjutan nanti,” kata Epe kepada wartawan harian ini, tadi malam. Namun, saat itu ia membantah isi dakwaan tentang penggunaan APBD untuk pembelian tiket. “Itu mesti dalami secara benar lagi karena selama ini saya selalu memakai uang pribadi untuk pembelian tiket,” bantahnya. Epe mengaku bingung dengan dakwaan pembelian karangan bunga. Menurutnya, di semua daerah pembelian seperti itu memang memakai dana dari APBD. “Lebih jelasnya tunggu saja pembacaan eksepsi nanti,” tambahnya. Menanggapi pernyataan Epe, Humas KPK, Johan Budi mengatakan, setiap kasus yang ditangani lembaganya pasti telah memiliki minimal dua bukti yang cukup kuat. “Soal bisa meyakinkan hakim atau tidak itu terserah hakimnya,” katanya. Ia tak mau menanggapi tentang pembelian tiket dan karangan bunga. “Saya tak bisa menanggapi kasus ii secara terpisah satu persatu. Terdakwa silahkan membantahnya dalam persidangan dan biar hakim yang menentukan,” tandasnya.(jpnn)

ponakannya Axel Korompis dari desa Molompar bermaksud pasiar di rumah keluarga mereka di Ratahan. Saat melintas ruas jalan Desa Tolombukan ke arah Ratahan motor yang dikenadarai korban bertabrakan dengan motor Honda Supra yang saat itu bersama rombongan motor melaju dari arah berlawanan. Seketika itu kedua korban terpental keduanya membentur jalan dan mengalami luka serius di bagian kepala. Kedua korban tewas seketika. Sementara pengendara supra menghilang. Warga sekitar segera membantu kedua korban selanjutnya

melaporkan kejadian itu ke Polsek Ratahan. Kapolsek, Ratahan AKP Lily Lahenkeng membenarkan kejadian tersebut.(705)

Redaktur: Ni Nyoman Sariningsih, Alexander Mellese, Fentje Bawengan, Isa A Yusuf, Lily Paputungan Reporter: Mekar Salindeho Daerah: Syntia Pangemanan (Minahasa & Tomohon), Wenly Kawengian (Minahasa Selatan), Saleh Nggiu (Minahasa Tenggara), Fauzi A Permata (Bolaang Mongondow-Kotamobagu), Bambang Hermawan (Bolaang Mongondow Utara), Rosita Karim (Bitung), Fadly Tahulending (SangiheTalaud-Sitaro), Rahman Ismail (Minahasa Utara). Fotografer: Mohammad Sonatha. Sekretaris Redaksi: Zakia Tawil. Koordinator Artistik: Indra Sudrajat Staff Artistik & Perwajahan: Jan Ch. Ban, Yamamoto Akay, Ghally Sepang, Andreas Krawain. Manager Marketing, Produksi & Sirkulasi: Arthur Maliangkay. Manager Iklan: Victor Andries. Manager Posko Media Promo: Rully Hakim. Manager Keuangan: Marlin Tamauka Staf Pemasaran Koran: Rachma Mokodongan, Arianti Sasamu, Anadoyo Kanggar, Donny Sumenda, Taufik Bawoel, Ronny Tahumingge. Staf Iklan: Asmarani Langanawa, Danuri Setiawan, Slamet Supriadi, Paulus Serang. Design Iklan: Yamamoto Akay Paste: Reagen Mantiri. Staf Umum: Daniel Marcus. Ombudsman Manado Post Group: Drs Max Rembang MSi, Haris Kai S.IK, Hinca IP Pandjaitan SH MH.

1/3/2011, 9:34 PM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.