Palembang Ekspres Sabtu, 7 Juni 2014

Page 13

Lubuk Linggau, Lahat, Pagaralam, MURA, Empat Lawang, Muaraenim, Prabumulih

SEMANGAT

BARU

SUMSEL &

PALEMBANG EKSPRES SABTU, 7 JUNI 2014

TERPERCAYA

Tak Bisa Rekam e-KTP

4 Daerah Raih Adipura SUMSEL.PE – Empat Kabupaten/ Kota yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil meraih perhargaan tertinggi dibidang kebersihan yakni Piala Adipura. Empat Kabupaten/Kota itu yakni, Kabupten Muara Enim, Lahat, Kota Pagaralam dan Lubuklinggau. Untuk Kabupaten Muara Enim berhasil meraih piala Adipura ke-9 kategori kota kecil yang diterima langsung Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman SH di Jakarta pada (5/6) dan diberikan oleh Wakil Presiden, Boediono. Sedangkan dua penghargaan bidang pertanian diterima langsung Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar dilaksanakan pada Sabtu (7/6) di Malang Jawa Timur, oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Alhamdulillah, tiga penghargaan sekaligus dalam waktu berdekatan di bulan Juni ini berhasil diraih. Yakni, Piala Adipura ke-9 dan penghargaan dibidang pertanian yang diberikan oleh Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat dan Presiden SBY. Direncanakan penghargaan ini akan diarak serentak, sehingga masyarakat Bumi Serasan Sekundang bisa melihat

PIALA ADIPURA

Para Bujang Gadis Pagaralam hendak mengarak piala adipura yang diraih Kota Pagaralam empat kali berturut untuk kategori Kota Kecil Terbersih, bersama dengan tiga kabupaten/kota lainnya di Sumsel.

BERITA LINTAS

September, Penerimaan CPNS SMA EMPATLAWANG.PE - Kabar gembira untuk para lulusan SMA di Kabupaten Empat Lawang. Karena tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang memberikan peluang emas bagi tamatan SMA untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Perekrutan itu diperkirakan pada September 2014 mendatang, Namun hanya ada dua formasi saja yang diusulkan yakni sopir ambulan dan staf sekretariat. “Ya hanya dua formasi itu saja yang kita butuhkan,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Empat Lawang, Januarsyah Hambali kepada wartawan Palembang Ekspres, kemarin (6/6). Kalau mengenai jumlah, Januarsyah belum bisa memastikannya berapa jumlah PNS yang akan diterima, sedangkan untuk pemberkasan sendiri kemungkinan besar akan dilakukan secara manual melalui via pos yang dialamatkan dialamatkan ke BKD. “Kita akan terapkan sistem pemberksan secara manual,” katanya. Januarsyah menerangkan, salah satu alasan untuk tidak menggunakan sistem online

atau melalui jaringan internet. Pasalnya belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, jaringan internetnya bermasalah sehingga pemberkasan peserta jadi terhambat. “Kita menerapkan hal itu untuk mempermudahkan sistem pemberkasan dan mempermudahkan peserta. Selain itu untuk mengatisipasi jangan sampai kejadian yang lalu itu terulang kembali,” terangnya. Lebih lanjut Januarsyah menyampaikan, untuk sistem tes itu sendiri nantinya akan dilakukan dua kali yakni Tes Kemampuan Diferensial (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB), dengan begitu peluang kelulusan PNS akan lebih besar. “Agar nantinya banyak peserta yang lulus, jadi mereka itu sangat berpeluang besar untuk lulus, akan tetapi itu tergantung dari hasil tes mereka sendiri,” bebernya. Januarsyah menegaskan, dalam penerimaan itu sendiri memang dilakukan secara murni dan tidak ada sistem kong kali kong. “Memang secara murni dan sesuai hasil yang didapatkan peserta itu sendiri dan tidak ada sistem kong kali kong,” tegasnya. ART

Listrik Sering Byarpet MUSIRAWAS.PE - Kembali, warga Desa Pelawe, Kecamatan Bts Ulu, Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengeluh, karena listrik di desa tersebut sering byarpet. Malah, dalam kurun waktu semalam, listrik byarpet mencapai puluhan kali. Mirisnya lagi, walaupun ada jaminan hidup siang dan malam, ternyata listrik hidup cuma malam hari saja. Pantauan dilapangan listrik sering mati terhitung sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Dalam kurun waktu tersebut listrik mengalami pemadaman hingga puluhan kali. Tak jarang juga listrik mati hingga pagi dan masyarakat terpaksa memakai genset atau lampu teplok. Susahnya lagi kalau sedang ada acara pengajian atau perkawinan listrik mati. Seorang warga setempat, Cik Isa mengakui, bahwa masyarakat sering mengeluh dengan seringnya listrik mati di desanya. Untuk diketahui listrik sering mati kisaran pukul 18.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. “Antara jam itu, listrik seringkali mati. Kami tidak mengetahui penyebabnya. Kalau memang ada penyebabnya tolong diberitahu,” pintanya. Diungkapkannya, masyarakat meminta kepada PLN Ranting Kabupaten Mura, untuk segera mengatasi masalah ma-

FOTO: EKO WAHYUDI/PALPRES

langsung penghargaan itu,” ujar Kepala Bagian Humas Protokol Setda Pemkab Muara Enim, H Rinaldo SSTP MSi, kemarin (6/6). Sementara Kabupaten Lahat untuk ketiga secara berturut-turut meraih Piala Adipura kategori Kota Sedang. Ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat di Kabupaten Lahat. “Ini ketiga berturut-turut kita mendapatkan piala Adipura kategori Kota Sedang. Ini menjadi kebanggaan bagi kita dan masyarakat Kabupaten Lahat,” ungkap

tinya listrik ini. Apalagi trafo untuk listrik khusus jalur Desa Pelawe sudah ada khusus. “Kita sudah tahu ada trafo, tetapi mengapa listrik selalu mengalami pemadaman,” jelasnya. Dikatakannya, keluhan masyarakat sangat beralasan, karena ketika masyarakat ada acara hajatan seperti perkawinan dan pembacaan surah yasin lampu mati, tentunya mengeluh. “Yang kami sesalkan mengapa pada saat ada acara lampu selalu mati. Kemudian matinya setiap hari,” paparnya. Kalau memang over kapasitas, tentunya PLN dapat mengambil inisiatip dengan menambah trafo. “Kalau kelebihan beban, sudah tentu PLN dapat menambah trafo supaya listrik tidak mati,” jelasnya. Hal senada dikatakan Bunjani, bahwa listrik di Desa Pelawe memang sering padam. Padamnya listrik antara pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Setelah waktu yang disebutkan diatas tadi kadang-kadang listrik normal dan terkadang byarpet kembali. Nah yang menjadi keluhan kami listrik mati pada saat masyarakat sedang mengadakan acara. “Yang kita keluhkan padamnya listrik disaat masyarakat sedang menggelar acara perkawinan atau pembacaan surah yasin,” pungkasnya. IMR

13

Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, kemarin (6/6). Perhargaan serupa juga diraih Kota Pagaralam empat kali berturut untuk kategori Kota Kecil Terbersih. Piala yang menjadi simbol bidang lingkungan hidup tersebut diarak keliling kota mulai dari Alunalun Utara hingga berakhir di Alunalun Selatan, kemarin (6/6). “Pastinya kita tidak akan mungkin dapat meraih piala ini bila tidak ada peran serta dari masyarakat yang ikut terlibat langsung.

Karenanya, kita sengaja mengarak langsung piala ini dalam rangka mengutarakan rasa kebanggaan tersendiri,” terang Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati Basjuni. Begitu juga dengan Kota Lubuklinggau yang berhasil meraih piala Adipura untuk Kota Sedang Terbersih dan telah lima kali secara berturut-turut diterima. “Piala Adipura dipersembahkan untuk masyarakat Lubuklinggau,” ujar Walikota Lubklinggau, SN Prana Putra Sohe. HFB/HKY/KOE/RIF

EMPATLAWANG.PE - Dua kecamatan di Kabupaten Empat Lawang dipastikan tidak bisa melakukan perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Pasalnya, alat perekamanya rusak yang diakibatan listrik sering byarpet. Untuk dua kecamatan yang tidak bisa melakukan perekaman e-KTP itu yakni Kecamataan Muara Pinang dan Pasemah Air Keruh. Berdasarkan pengakuan dari pihak kecamatan, rusaknya alat perekaman itu dikarenakan kondisi tegangan listrik yang tidak kuat kemudian ditambah pula seringnya terjadi byarpet . “Jadi untuk sementara ini dua kecamatan itu hingga sekarang belum bisa melakukan perekaman e-KTP,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Empat Lawang , H Choiri Badri kepada wartawan Palembang Ekspres, kemarin (6/6).

Adanya kerusakan itu, terangnya, sudah disampaikan kepada pihak pusat untuk melakukan perbaikan. Akan tetapi mungkin karena jarak tempuh yang jauh, sehingga agak lamban. “Kita sudah menghubungi pihak teknisinya akan tetapi karena kondisi daerah dan jarak tempuh jauh maka sampai sekarang belum diperbaiki,” terangnya. Choiri menambahkan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengupayakan perbaikan terhadap alat-alat yang rusak tersebut. Dengan begitu masyarakat didua Kecamatan itu bisa melakukan perekaman e-KTP. Jika sudah begitu maka bisa dipastikan program kepemilikan e-KTP dapat terlaksana. “Alat perekaman e-KTP tersebut akan kita upayakan dan dapat sesegera mungkin memperbaiki alat yang rusak,” pungkas Choiri. ART

Hilang, Sekdes Harus Ganti

MUARAENIM.PE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim membebankan sepenuhnya tanggung jawab kepada Sekretaris Desa (Sekdes) di 22 kecamatan, yang menerima pinjam pakai sepeda motor. “Bahkan sekalipun motor yang kita (Pemkab) pinjamkan hilang saat dipinjam pakai oleh Sekdes kepada rekannya. Tetap Sekdes harus mengganti, dengan harga motor pada saat diberikan,” tukas Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) Muara Enim melalui Kabid Administrasi dan Pemerintahan Desa, Mei Fajarharyadi, disela pembagian sepeda motor tahap 2 tahun 2014 kepada 50 Sekdes, di halaman kantor BPMPD Muara Enim,

kemarin (6/6). Dikatakannya, tanggung jawab yang pula dibebankan kepada pemegang sepeda motor (Sekdes, red) agar motor tidak rusak yakni kewajiban melakukan servis rutin dan penggantian oli serta pengisian bensin sendiri. “Di desa kan terdapat dana desa. Seumpama bisa masuk dalam dana desa silahkan atur sendiri oleh aparatur pemerintahan desa sendiri untuk menanggulangi kebutuhan tersebut,” ucapnya menyarankan. Pria berkacamata ini menuturkan, program bantuan sepeda motor kepada Sekdes merupakan yang kedua kali sejak 2013. Tahun lalu sebanyak 50 unit sepeda motor telah dibagikan,

sedangkan tahun ini atau tahap kedua sebanyak 50 unit sepeda motor. Untuk totalnya sebanyak 161 unit motor dibagikan, dimana sisanya sebanyak 61 unit motor akan dibagikan pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun ini juga. “Semua berasal dari APBD Pemkab Muara Enim total sebesar Rp750 juta, dengan jenis sepeda motor yang dibagikan yaitu Yamaha Jupiter Z1. Sedangkan untuk Kades telah dibagikan sekitar tahun 20052006 lalu sebanyak 245 unit sepeda motor,” terangnya. Ditambahkannya, dari 22 Kecamatan se-Kabupaten Muara Enim penerima bantuan sepeda motor, hanya Sekdes berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) berhak menerima bantuan dan bukan Sekdes yang masih honorer. Dari 22 Kecamatan ini, penerima bantuan sebanyak 3 orang per kecamatan. “Diharapkan dengan bantuan sepeda motor yang diberikan bias membantu kelancaran kerja bagi setiap Sekdes,” ungkapnya. Sementara itu, Sekdes Gedung Buruk, Kecamatan Muara Belido, Hermawan mengaku, senang dengan bantuan operasional sepeda motor yang diterimanya. “Operasional kerja menjadi terbantu, dan saya siap merawat serta menjaga sepeda motor yang saya dapatkan agar tidak hilang,” ucapnya. HFB

PRABUMULIH.PE – Polres Prabumulih melalui Satuan Lalu lintas (Sat Lantas) berencana akan memaksimalkan lagi fungsi dari pos lantas yang selama ini dirasa belum maksimal. Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIk melalui Kasat Lantas, AKP Ferdinand Ariyanto SH mengatakan, saat ini pihaknya setidaknya memiliki lima pos lantas yang berfungsi sebagai tempat petugas lantas mengawasi arus lalu lintas. Kelima pos tersebut masing-masing berada di Pasar Inpres, Simpang Empat Bawah Kemang, depan kantor BRI

cabang Prabumulih, Simpang Muara Dua, serta pos lantas rel Karang Raja. “Di wilayah hukum kita, ada lima pos lantas yang selama ini kurang berfungsi dengan baik. Pos ini ke depan akan kita perbaiki sehingga nyaman ditempati oleh anggota kita,” ujar Ferdinand saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (6/6). Menurut mantan Kaursi BPKB Sub Dit Reg Iden Ditlantas Polda Sumsel ini, setelah diperbaiki, pihaknya akan segera mengerahkan anggotanya untuk mengisi pos tersebut secara bergantian. “Kalau semua pos sudah kita per-

baiki, akan kita tempatkan petugas di pos tersebut. Nah, pos-pos ini nantinya tidak boleh kosong. Makanya kita terapkan sistem rolling setiap dua jam agar petugas tidak jenuh berjaga di pos itu,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga berencana akan menambah lagi satu pos lantas baru. “Rencananya akan kita tambah di simpang Tiga Air Mancur. Tapi, , sementara ini kita fokus dulu memperbaiki pos yang ada dan memaksimalkan anggota untuk berjaga di pos tersebut,” jelasnya. Sementara itu, terkait pos lantas yang berada di depan Pasar Inpres yang ren-

cananya akan digusur guna pembangunan Pasar Tradisional Modern, pria dengan balok tiga di pundaknya itu mengatakan, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pihak kontraktor mengenai lokasi pos yang baru. “Ini kan demi kepentingan masyarakat banyak. Apalagi arus lalu lintas di wilayah itu sangat padat. Makanya dibutuhkan pos lantas agar petugas dapat berjaga dan mengatur arus lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan. Ya, kita minta jikapun digusur, pos yang baru letaknya bisa dekat dengan lokasi yang lama,” pungkasnya. RAY

Bakal Maksimalkan Pos Lantas

BGP Promosikan Daerah PAGARALAM.PE - Dalam putaran mengatakan, para pemenang ini akhir Pemilihan Bujang Gadis Paga- otomatis mereka akan menjadi ralam (BGP) 2014, yang dilaksanakan duta pariwisata yang akan memKamis malam (5/6), Eko promosikan dunia paSuhardinata dan Rayla riwisata di PagarOpdorie Adelia terpilih alam. menjadi BGP 2014. “Bukan hanya poDalam acara yang tensi pariwisata yang dipusatkan di Alun-alun akan diusung dan diSelatan, Kelurahan Nenwakili pemenang, me“Kepada peme- lainkan potensi lain dagung, Kecamatan Pagaralam Selatan ke- nang saya ucap- yang dimiliki Pagaralam duanya terpilih setelah dapat diperkenalkan,” kan selamat. menyisihkan 18 finalis kata Nova. Tapi, menjadi Sementara warga lainnya. Walikota Pagaralam, masyarakat ketika dipemenang ini Hj Ida Fitriati menyminta komentarnya berarti tangampaikan, acara BGP mengenai ajang ini bergung jawab ini merupakan agenda pandangan beragam. tahunan. Diharapkan Soni, warga Nendagung lebih besar kedua pemenang ini mengatakan ajang ini nantinya dapat mere- menanti karena sangat baik untuk mepresentasikan dan milih bujang dan gadis ke depan akan mempromosikan semua membawa nama Pagaralam yang terbaik. aspek yang ada di kota “Semoga mereka tidak Pagaralam,” Pagaralam mulai aspek membuat malu daerah pemerintahan, budaya kita,” katanya. HJ IDA FITRIATI dan kepariwisataan Negitu juga dnegna secara luas. Dina, warga Beringin WALIKOTA PAGARALAM “Kepada pemenang Jaya yang menyatakan, saya ucapkan selamat. meskipun dilaksanakan Tapi, menjadi pemenang ini berarti setiap tahun tetap saja berkesan ajang tanggung jawab lebih besar menan- ini ikut-kutan saja. ti karena ke depan akan membawa “Ajang ini sebetulnya tidak terlalu bermanfaat, karena kecerdasan nama Pagaralam,” ujar Ida. Kepala Dinas Pariwisata dan Bu- tidak terlalu ditonjolkan. Selain itu daya Kota Pagaralam, Ibnu Hajar seperti ikut-ikutan saja konsepnya,” melalui Kabid Kebudayaan, Nova ungkapnya. KOE

Persediaan Air PDAM Aman PRABUMULIH.PE - Air bersih sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat Prabumulih. Untuk itu, masyarakat tak perlu khawatir akan suplai air bersih saat bulan puasa dan lebaran mendatang yang diprediksi akan meningkat. Pasalnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya Prabumulih, memastikan stok air selama bulan puasa hingga lebaran mencukupi. “Kalau untuk persediaan air tidak ada kendala. Saya yakin tercukupi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan-pelanggan kita di Prabumulih ini,” ujar Kepala PDAM Tirta Prabujaya, Iskandar, kemarin (6/6). Dikatakannya, dengan stok air bersih yang mencukupi tersebut, kondisi penyaluran air ke rumahrumah pelanggan setiap harinya, saat ini tetap lancar dan tidak kendala. “Iya jaringan pipa kita normal stabil. Biasanya kalau mau bulan puasa kan masuk musim kemarau, kebutuhan air ini biasanya meningkat,” katanya. Dalam kondisi normal, kapasitas produksi air bersih setiap harinya mencapai 120 liter per detik. Hanya saja, lanjut Iskandar, jaringan pipa air yang ada di seluruh Prabumulih baru

sekitar 25 persen yang terpasang. “Jaringan pipa air kita ini baru seperempatnya yang ada ditengah kota ini,” tuturnya. Sementara untuk antisipasi lonjakan, terang Iskandar, ketersediaan air bersih stabil karena masih ada cadangan penyangga atau buffer stock untuk penambahan pasokan. Dan dipastikan tidak ada pelanggan yang tidak bisa menikmati air bersih ketika terjadi puncak lonjakan pemakaian air. “Dengan jumlah pelanggan kita saat ini mencapai 5.250 pelanggan, kita akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Kelancaran air akan kita usahakan, dan tetap di upayakan tidak ada pemadaman atau pematian air,” terangnya. Dari segi teknis sendiri, pihak PDAM optimis jika pada bulan puasa tidak ada pemadaman. Namun, terkecuali bila memang terjadi dengan kondisi yang diakibatkan oleh padamnya listrik. “Iya jangan saja listrik padam. Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi kalau listrik itu padam. Bukan hanya seluruh aktifitas penyaluran air ini saja yang mati, tapi juga dapat berpengaruh pada tekanan angin dalam pipa yang berakibat pipa pecah, pompa terbakar dan kejutan-kejutan api,” pungkasnya. RAY


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.