PENJALA November 2010

Page 39

November 2010 | 39

Bersyukur

B

ersyukur, kata yang terlalu sering disebutkan dalam hidup orang percaya. Saking seringnya, pengertiannya mulai kabur. Ada yang bilang: “bersyukur berarti berterima kasih atas berkat Tuhan dalam hidup”. Tapi ada yang pula yang menganggap: bersyukur berarti menyediakan teh dan kue cucur di pagi hari, sambil menyanyikan lagu “selamat ulang tahun” ditemani khotbah seorang hamba Tuhan. Tak ada salahnya berpikir seperti itu. Tapi, mungkin hal-hal yang disebutkan di atas hanyalah segi-segi dari arti syukur. Secara dalam, syukur berarti: 1. Mengakui Pemberi dalam hidup. Mengakui bahwa Ia ada dan berterima kasih kepada-Nya. 2. Melibatkan sang Pemberi dalam keseharian kita. Bersyukur bukan sebatas pernyataan, tetapi sebuah aksi untuk melibatkan Pemberi dalam hidup ini Di dunia sekuler, orang mulai meniadakan peranan Pemberi dalam hidup mereka. Misalnya, ketika hendak makan, orang tidak lagi berdoa mensyukurinya, tetapi menganggap hal tersebut adalah daya upayanya sendiri. Mereka bekerja, membeli beras, memasaknya sendiri dan berhak menyantapnya tanpa harus berterima kasih kepada siapapun juga selain kepada diri sendiri. Begitulah pemikiran orang sekuler yang hidup tanpa percaya Allah. Sebagai orang Kristen, kita harus mampu

Membagi Kasih

H

idup adalah sebuah perjuangan. Oleh karena itu, manusia cenderung berjuang untuk dirinya sendiri. Orang lain lebih dilihat sebagai obyek yang hanya dihargai sejauh mendatangkan kebaikan dan keuntungan bagi diri sendiri. Dengan demikian orang lain dipandang rendah, seolah hanya sebagai pelayan untuk kepentingan diri sendiri. Sering kehadiran sesama dilihat sebagai sebuah ancaman, bukan sebagai pribadi yang dapat membantu dan saling membutuhkan. Sehingga bgaimana mungkin akan muncul rasa peka dan peduli terhadap sesama. Pemberitaan hari ini memberikan suatu yang menarik untuk kita renungkan sehubungan dengan kenyataan di atas. Yesus memperbanyak roti, memberikan pelajaran hidup yang istimewa kepada Filipus, Andreas dan para murid yang lain. Memperbanyak roti, Yesus mengajarkan pentingnya sikap solider dan rela berbagi kasih dengan sesama yang membutuhkan. Secara sengaja, Yesus bertanya

Jumat, 19 November 2010 KEJADIAN 1:29,30 melihat segi-segi dimana Allah berperan. “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu…” tetap kita yakini sebagai peran serta Tuhan Allah lewat pemberian-Nya. Kalau mereka berkata, “ini usaha kami sendiri”, mari kita melihat peran serta Allah: Ia memberikan bumi yang bisa ditanami, Ia memberikan hujan dan panas untuk menunjang hidup tumbuhan, Ia memberikan kita kesehatan untuk mengolah dan menikmati pemberianNya tersebut. Selalu ada banyak cara bagi orang percaya untuk menyatakan alasannya untuk bersyukur. Lagi pula, kita sebenarnya bisa memetik makna yang lain tentang syukur. Bersyukur, secara alamiah menghindarkan kita dari banyak dosa. Kalau kita bersyukur dengan pasangan hidup yang kita miliki, kita akan terhindar dari dosa perzinahan. Kalau kita bersyukur dengan harta benda yang diberikan kita pasti terhindar dari dosa pencurian dan kita akan terhindar dari dosa iri hati kalau kita bersyukur dengan hidup yang Tuhan berikan kepada kita. Jadi, tunggu apa lagi. Bersyukurlah selama kita mampu bersyukur. Bersyukurlah akan napas kehidupan yang Tuhan berikan, karena selama kita mampu bersyukur, selama itu jugalah napas kehidupan masih menjadi milik kita. Amin.

Sabtu, 20 November 2010 Yohanes 6:1-15 kepada Filipus, “dimanakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” dengan pertanyaan itu, Yesus tidak saja mengkritik, tetapi sekaligus memberi kesadaran baru kepada para murid bahwa ada orang lain yang berada dan tinggal di antara mereka. Maksud Yesus jelas, yakni supaya para murid memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap orang lain yang menderita dan hidup dalam kekurangan. Saat ini, kitapun diajak Yesus untuk mengikuti jalanNya. Kita diajak untuk menjadi peka, mempunyai kepekaan terhadap banyak orang. Disekitar kita begitu banyak orang yang miskin dan kelaparan. Sudahkah kita peduli akan penderitaan sesama di sekitar kita? Relakah kita membagi kasih kepada mereka dengan hati yang tulus dan tanpa pamrih? Jika demikian, apa yang dapat kita lakukan dan kerjakan sebagai bentuk kepedulian kita kepada sesama? Marilah kita saling membagi kasih. Amin.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.