KUASA ALLAH DALAM KEHIDUPAN MASA KINI

Page 138

sebagai dosen di universitas tersebut. Kehidupan keluarga kami berubah total saat pada tahun 1999 ayah dan ibu saya ke dokter karena ayah sering pusing dan makan obat keras pun sudah tidak mempan. Dokter menemukan sesuatu di otak kiri ayah saya, dan divonis umurnya sudah terhitung bulan, karena sudah stadium empat. Dokter berkata, kalau ada yang tahu obatnya, pasti dia dapat Nobel. Mungkin ini yang namanya kita bisa tahu siapa keluarga dan teman kita, yaitu saat kita benar-benar di bawah, sudah jatuh tertimpa tangga. Biaya berobat yang terus mengucur, tulang punggung keluarga yang mulai lumpuh (tangan kanan dan kaki kanan lumpuh, mata kanan kabur, sampai menyerang bagian kiri juga, hampir tidak bisa berbicara dan hanya berbaring). Hampir semua hal dilakukan di tempat tidur. Ayah merasakan sakit yang amat sangat setiap hari saat penyakitnya menyerang. Pernahkah terbayang menggendong ayah sendiri ke kamar mandi untuk buang air kecil dan membersihkan buang air besarnya? Saya melakukannya, tidak hanya membayangkan. Beruntung ada teman dan keluarga yang terus memberikan dukungan, termasuk dari persekutuan kami di gereja. Sesuai anjuran pembimbing saya di gereja, saya memegang kepala ayah saya dan berdoa. Ajaib, sakitnya hilang karena ayah tidak lagi berteriak. Pertama saya masih mengira ini kebetulan. Hari lainnya terjadi lagi, saya memegang sambil berdoa, ajaib, sakitnya hilang lagi, ah kebetulan kok bisa dua kali? Hari selanjutnya lagi, ayah berteriak kesakitan, saya berdoa: “Tuhan, ringankan beban ayah, jangan sampai sakit.� Ajaib, sakitnya hilang lagi. Di situ saya tahu Tuhan ada, dan ini bukan kebetulan. Oh ya, ayah kami beragama Katolik, dan ibu beragama Kristen. Keluarga kami tidak pernah bertengkar, namun memang terkadang ada konflik dimana nenek dari pihak ayah menginginkan kami masuk Katolik, sedangkan anak-anak memilih ikut ibu. Seakan sudah tiba waktunya, semua konflik itu meledak saat ayah saya sakit, ya lengkaplah sudah. Ditambah pada bulan ke-5 setelah ayah saya sakit, nenek saya mendadak meninggal. Beban yang sangat berat untuk ibu saya, merawat ayah yang sakit dan ibunya yang sangat dekat dengannya meninggal. Perlu dicatat, ayah saya sedari dulu tidak pernah mau diajak ke gereja mana pun, mungkin malas atau mungkin tidak enak dengan keluarganya. Saya walau tidak rutin, tetap mendoakannya mungkin sejak umur 10 tahun, 138

KUASA ALLAH DALAM KEHIDUPAN MASA KINI

NAFIRI SEP 13.indd 138

9/21/13 7:01 AM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.