1 minute read

Detik-Detik Belanda Menyerah kepada Jepang

Next Article
Great Depresion

Great Depresion

Pada 6 Maret 1942, Panglima perang Belanda Angkatan Darat yang bernama Letnan

Jenderal Ter Poorten memberikan arahan kepada Komandan Pertahanan di Bandung yang bernama Mayor Jenderal JJ Pesman agar tidak melakukan peperangan di wilayah Bandung. Pada sore 7 Maret 1942, Lembang berhasil dikuasai Jepang sehingga memaksa KNIL melakukan gencatan senjata. Mayor Jenderal JJ Pesman pun akhirnya mengirimkan utusan ke Lembang untuk melakukan perundingan.

Advertisement

Pada 8 Maret 1942, Jenderal Imamura meminta agar perundingan dilakukan bersama dengan Gubernur Jenderal

Tjarda van Starkenborgh Stachouwer di Kalijati, Subang, pada pagi hari.

Tidak ingin ancamannya dianggap sekadar gertakan, Jepang menyiapkan banyak pesawat pengebom di Landasan Udara Kalijati. Melihat situasi dan kondisi yang semakin mengkhawatirkan, Letnan Jenderal Ter Poorten dan Gubernur Jenderal

Tjarda memerintahkan Mayjen JJ

Pesman agar segera menghubungi Komandan Tentara Jepang untuk melakukan perundingan.

Dari Transkrip percakapan perundingan antara Jenderal Imamura, Gubernur Jenderal Tjarda, dan Letnan Jenderal Ter Poorten dapat dipahami bahwa sebenarnya pihak Belanda menolak untuk menyerahkan kekuasaannya di Jawa dan seluruh Nusantara dengan dalih bahwa wewenang penuh ada di tangan Ratu Wilhelmina.

Gubernur Jenderal Tjarda dan Letnan Jenderal Ter Poorten mau menandatangani dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat pemerintahan Hindia Belanda kepada pemerintahan Jepang.

This article is from: