-BSE-IPA-KLS-7-WASIS

Page 76

Prosedur kerja: 1. Ukurlah massa gelas ukur kosong dengan menggunakan neraca. Massa gelas ukur kosong ini merupakan massa awal. 2. Masukkan air ke dalam gelas ukur sampai ketinggian tertentu. Tinggi air ini merupakan volume air. 3. Timbanglah massa gelas ukur yang berisi air tersebut dengan menggunakan neraca. Massa gelas ukur yang berisi air ini merupakan massa akhir. 4. Hitunglah massa air dengan menghitung selisih antara massa awal dan massa akhir. massaair = massaakhir – massaawal 5. Hitunglah massa jenis air dengan membandingkan massa dan volumenya. 6. Ulangi kembali langkah 2 sampai 5 untuk menghitung massa jenis minyak goreng dan minyak tanah. 7. Apakah kesimpulanmu berdasarkan percobaan di atas? Diskusikan pertanyaan berikut untuk mendapat kesimpulan! 1. Besaran apa saja yang diperlukan untuk menghitung massa jenis suatu zat? 2. Apakah massa jenis semua balok kayu yang kamu hitung sama? 3. Apakah massa jenis semua batu yang kamu hitung sama? 4. Apakah massa jenis air, minyak goreng, dan minyak tanah sama? 5. Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari kegiatan tersebut? Dari Kegiatan 3.5, kamu dapat melihat bahwa massa jenis suatu benda dapat berbeda, meskipun bahan penyusunnya memiliki ukuran sama. Hal ini karena massa jenis bergantung pada besar massa dan volumenya. Secara matematis, massa jenis suatu zat dapat ditentukan melalui persamaan berikut ini.

Ď =

m V

... (3 − 1)

Keterangan: Ď = massa jenis (kg m-3) m = massa zat (kg) V = volume zat (m3) Satuan massa jenis dapat juga dinyatakan dalam g cm -3. Tahukah kamu bagaimana cara mengonversi satuan dari kg m-3 menjadi g cm-3? Perhatikan uraian berikut. 1 kg m-3 =

1 kg m-3 =

1.000 g 1.000.000 cm 3 1g 1.000 cm 3

Sehingga: 1 kg m-3 = 0,001 g cm-3

atau

1 g cm-3 = 1.000 kg m-3

Wujud Zat dan Perubahannya

67


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.