Mp2404

Page 5

KOMUNIKASI BINIS

KAMIS, 24 APRIL 2014

5

Santika Refresh Menu F&B

RIZAL FANANY/ MALANG POST

ANTRE: Antrean kendaraan roda dua terlihat di salah satu SPBU di Kota Malang.

Konsumsi BBM Triwulan Pertama Meningkat Tipis MALANG – Selama triwulan pertama 2014 ini, angka konsumsi BBM Subsidi di Malang Raya mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan catatan penyaluran Pertamina, secara total, untuk penyaluran premium naik satu persen. Sedangkan jenis solar naik hingga tiga persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2013 lalu. Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V Jawa Timur, Heppy Wulansari mengakui, memang ada kenaikan di triwulan pertama ini. “Penyaluran atau konsumsi BBM Subsidi di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu memang lebih banyak ketimbang tahun lalu,” ujarnya.

Menurut dia, triwulan pertama 2013 lalu, realisasi konsumsi premium sebesar 102.728 kiloliter. Sementara itu antara Januari hingga Maret 2014 ini, penyalurannya sudah mencapai 104.048 kiloliter. “Rinciannya untuk tahun 2014 ini, Kota Batu sebesar 8728 kiloliter dan Kota Malang sebesar 39.168 kiloliter. Untuk konsumsi paling besar tetap Kabupaten Malang, sebab wilayahnya paling luas dan totalnya sebanyak 56.152 kiloliter,” papar dia panjang lebar. Sementara itu, untuk realisasi penyaluran BBM Subsidi jenis solar, prosentase kenaikan malah lebih banyak lagi. Peningkatannya mencapai 3 persen dan di awal tahun ini sudah mencapai 35.631

kiloliter. Untuk periode Januari hingga Maret tahun lalu, masih di angka 34.433 kiloliter. Dia merinci, untuk realisasi konsumsi solar, Kabupaten Malang tetap paling besar mencapai 25.959 kiloliter. Kuotanya untuk wilayah yang dipimpin oleh Bupati Rendra Kresna ini hampir mencapai 70 persen. “Kota Batu hanya menghabiskan 1930 kiloliter dan Kota Malang 7742 kiloliter,” tambahnya. Heppy menuturkan, kenaikan ini memang lazim akan terjadi setiap tahun karena pertumbuhan ekonomi dan kendaraan. Sekalipun demikian, untuk penyaluran BBM Subsidi Pertamina melakukan monitoring secara ketat. Tujuannya,

agar realisasi hingga akhir tahun tidak melebihi kuota. Masih menurut Heppy, untuk saat ini Pertamina masih belum mendapatkan kuota secara resmi untuk tingkat Kabupaten dan Kota. “Masih menunggu data resmi dari BPH Migas. Bila secara nasional kuotanya memang sudah ditetapkan. Tetapi tidak perlu kuatir, karena untuk penyaluran Premium dan Solar tetap lancar serta sesuai kebutuhan,” imbuhnya. Sementara, untuk wilayah Region V Jawa Timur, triwulan pertama ini realisasi penyaluran solar mencapai 502.284 kiloliter dan premium sebesar 976.391 kiloliter. Kenaikannya, masing-masing empat persen dan satu persen. (ley/fia)

Emas Murah Tak Sanggup Tarik Pembeli MALANG – Perkembangan harga emas yang stabil dan rendah masih belum menarik minat masyarakat untuk berinvestasi selama April ini. Sebagai bukti, penjualan rata-rata pedagang emas cenderung menurun hingga sepekan sebelum berakhirnya bulan ini. Salah satu pedagang emas di Pasar Besar Malang (PBM), H. Hasan mengungkapkan, bila harga emas perhiasan di pekan ini sudah sangat rendah. Untuk emas 99 persen, harganya kini menjadi Rp 475 per gram. “Di awal bulan masih di harga Rp 495 per gram. Naik turun tipis, tetapi pekan ini stabil di harga rendah,” ungkapnya. Untuk harga emas 88 persen kini harganya menjadi Rp 425 ribu per gram. Sedangkan dua jenis emas perhiasan paling laris di pasaran yakni emas 75 persen seharga Rp 385 ribu per gram dan emas 70 persen Rp 350 ribu per gram. “Harga ini termasuk terjangkau. Sebelumnya, untuk emas 70 persen harga Rp 360 ribu per gram sudah tergolong rendah, ini malah di bawah lagi,” terang dia kepada Malang Post. Menurut dia, harga rendah ini

belum terlalu mempengaruhi volume penjualan. Padahal biasanya, ketika harga turun pasti dimanfaatkan masyarakat untuk investasi melalui emas perhiasan. “Memang ada peningkatan, tetapi masih di bawah 10 persen dan terhitung kecil. Padahal, bila kondisi pasar normal, peningkatan bisa mencapai 30 persen,” beber dia. Hasan memperkirakan, beberapa faktor mempengaruhi sepinya penjualan perhiasan. Misalnya saja pemilu beberapa waktu lalu dan persiapan untuk tahun ajaran baru. Sebagai bukti, masyarakat malah lebih banyak yang melepas perhiasannya. “Katanya untuk kebutuhan sekolah, padahal harga masih sangat murah. Harusnya untuk membeli saat ini,” terangnya. Terpisah, Manajer Penjualan PT Solusi Tunai juga mengakui bila trend penjualan emas memang menurun. Penjualan pada emas batangan dari PT Aneka Tambang (Antam) di tempatnya mengalami penurunan. “Agak slow sekitar sebulan terakhir, khususnya untuk emas batangan. Sekitar 25 persen,” tandas pria ramah ini. Dia me-

RIZAL FANANY/ MALANG POST

Akuisisi BTN Akhirnya Ditunda STENLY REHARDSON/ MALANG POST

SEPI: Banyak masyarakat yang memilih melepas emas kendati harganya sedang murah, salah satu alasannya adalah untuk biaya pendidikan.

nyebutkan, emas perhiasan selain untuk investasi bisa pula dikenakan untuk bergaya. Sebaliknya emas batangan pure untuk saving money, sehingga ketika perekonomian belum stabil, masyarakat justru menahan diri. Maka dari itu, dia tidak heran

bila penjualan melambat. Menyiasati hal tersebut, Solusi mencoba mengandalkan penawaran program Emas Cantik. “Untuk pembiayaan emas perhiasan. Anda pilih emasnya, kami yang bayar. Sekarang terbantu program itu,” terang Anjar.

Sementara itu, dikutip dari situs PT Aneka Tambang, harga emas Rp 533 ribu untuk ukuran satu gram. Harga itu naik tipis Rp 1000 setelah sebelumnya di posisi Rp 532 ribu per gram. Sedangkan buy back dipatok Rp 473 ribu per gram. (ley/fia)

Roy Aldilla, Owner Arwana Tour and Travel

Berawal Ikut Orang, Kini Miliki Karyawan MALANG – Perjuangan keras dari bawah, menjadi salah satu kunci yang dipegang oleh sosok Roy Alldila ketika mengembangkan usahanya. Berawal dari pengalaman ikut orang, akhirnya dia sukses membesarkan Arwana Tour and Travel hingga detik ini. Roy mengakui, bukanlah perkara mudah untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama. Apalagi, semakin kesini persaingan untuk memperoleh pelanggan juga semakin ketat. “Setelah mendapat pengalaman di masa muda dulu, kerja keras saya pastikan adalah kunci utama, selain itu juga enjoy menjalankannya,” ujarnya. Bisnis yang dikerjakan, berdasarkan pengalamannya. Bagusnya, Roy sudah mulai ikut bekerja di tour and travel sejak kelas 2 SMA. Setelah fasih dan memiliki banyak link yang kuat, Arwana pun didirikan. Sejalan dengan hobinya yang traveling. Menurut dia, enak memiliki bisnis tour, bisa berjalan-jalan gratis. Arwana pertama kali resmi berdiri pada tahun 2002. Namun dia mengatakan, sebenarnya sudah dikembangkan jauh sebelumnya. “Resminya membuka usaha secara terbuka di tahun itu, tepatnya di Jalan Bendungan Sutami. Masih sangat sederhana, berukuran 3x3 meter. Total sudah 21 tahun,” beber dia kepada Malang Post. Ternyata, cikal bakal ber-

MALANG – Hotel Santika Premiere Malang memiliki cara untuk tetap menjadi pilihan menarik bagi calon tamunya, baik di saat low season maupun high season. Diantaranya dengan selalu meng-upgrade menu food and beverages di restorannya serta menawarkan meeting package lebih terjangkau seperti yang terjadi di bulan April ini. Manager Marketing Hotel Santika, Panji Teguh menuturkan, upgrade menu memang selalu dilakukan untuk restoran hotel. “Untuk Santika ini setiap dua bulan sekali pasti coba memunculkan menu baru. Selain untuk refresh menu pada lini food and beverage (F&B), juga strategi meningkatkan keingintahuan tamu dalam mencoba menu baru tersebut,” tuturnya. Menurut dia, April ini hotel yang berada di kawasan Jalan Letjend Sutoyo itu memiliki dua menu food yang berbeda cita rasa. Yang pertama Indonesian Food dengan nama Gurame Jimbaran dan menu kedua Pit de Pollastrie yang bercita rasa Italia. “Tamu di Santika kan tidak hanya lokal, tetapi banyak wisatawan asing. Masakan western juga perlu untuk selalu diupgrade,” beber dia kepada Malang Post. Panji menyampaikan, bila kedua menu tersebut diujicobakan selama dua bulan, hingga akhir Mei nanti. Dia optimis menu ini akan menjadi favorit bagi tamunya. Buktinya, selama April ini untuk Gurame Jimbaran menjadi salah satu menu yang paling sering keluar. “Rata-rata habis enam kilo per hari. Padahal, belum sebulan dikenalkan. Sedangkan untuk Pit de Polastrie dalam sehari bisa mencapai lima pack,” urai dia panjang lebar. Masih menurut Panji, untuk menu western ini diyakini akan semakin menanjak peminatnya ketika bulan Mei. Alasannya, di bulan tersebut angka kunjungan hotel mulai meningkat karena sudah memasuki musim liburan. “Targetnya juga menjadi favorit menu wisatawan yang menginap di Santika ini,” tambahnya. Sementara itu, untuk menemani promo food and beverages ini, di bulan Mei Hotel Santika juga menawarkan Residential Meeting Package dengan harga mulai dari Rp 450 ribu per pax per hari. Padahal, biasanya mulai dari Rp 550 ribu. Penawaran paket meeting ini menyasar kalangan corporate yang kerap meeting di Malang. “Ada dua jenis paket, yakni Full Day Residential dan Fullboard Residential. Yang didapatkan selain tempat meeting yakni makan pagi dan siang atau malam. Ditambah dengan dua kali coffee break,” tandas Panji. Melalui penawaran tersebut, Panji menargetkan selama Mei untuk okupansi kamar bisa disumbangkan dari promo tersebut mencapai 50 persen dari raihan normal selama ini di angka 35 persen. “Biasanya, 65 persen tamu room, dan 35 persen meeting ditambah room. Promo ini, targetnya bisa 50:50,” pungkas dia. (ley/fia)

Malang ini. Peristiwa itu mengajarkan bapak dua anak ini untuk ikhlas. Menurutnya, ikhlas berarti menyerahkan segala sesuatunya, termasuk bisnis itu kepada Tuhan. Itulah yang membuat dia yakin, kesuksesan ini juga berkat campur tangan Tuhan. “Sebab segala sesuatunya hanya mengajarkan kita untuk mau dekat dengan Allah,” tandas Roy. Pasca kejadian itu, pria yang sekarang tengah mengambil studi mengenai pariwisata ini terus mengalami masa keemasan dalam berbisnis. Terutama ketika bisnisnya berada di kawasan Betek selama kurun STENLY REHARDSON/ MALANG POST SUKSES: Memulai usahanya dari waktu lima tahun. Hingga akhbawah, Roy Alldila kini sukses me- irnya, kini Arwana Tour memimiliki 17 karyawan di Arwana Tour. liki dua lokasi. Yang pertama di Jl Simpang Raya Langsep 23 dirinya bisnis ini di tahun 1993. Malang dan sales outlet di Mall Masih belum memiliki tempat Olympic Garden lantai 1. Produk pelayanan pun semausaha terbuka. Hanya numpang di rumahnya kala itu dan di- kin lengkap dari paket tour, tikjalankan sambil jalan bersama et pesawat, hotel voucher, shuttle airport, carter unit, meeting kerabatnya. Pernah, ketika usahanya mu- service, hingga outbound. Dia lai berjalan, dia sedikit tertipu. tidak segan untuk turun tangan, Sebab, ketika mengontrak tem- menjadi pemandu tour. Terupat usaha, dia sudah membayar tama ketika customernya teruntuk masa tiga tahun. Ternyata masuk perfeksionis. “Customer ketika baru setahun, dia diusir. yang memilih tour keluar negeri Tempat usaha yang dia sewa pasti membutuhkan pelayanan ternyata disewa oleh orang prima. Jika tidak memungkinkan lain. “Seperti oper sewa be- anak buah saya, ya saya turun gitu. Tetapi tersisa setahun, eh tangan,” terang suami dari Cahya saya bayarnya tiga tahun,” ke- Styainda Irawati ini. Kesuskesan Roy yang bahu nang alumnus Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah membahu dengan istrinya pun

menjadi berkah bagi keluarganya. Indikasinya, kedua orang tuanya bisa diberangkatkan ke tanah suci, termasuk dia dan istrinya. “Selain itu punya tempat usaha yang luas dan di tempat strategis. Masih ditambah rumah juga,” papar pria berusia 39 tahun tersebut. Arwana Tour ini disukai customer tidak hanya di wilayah Malang. Tidak sedikit customernya berasal dari luar pulau. Paling besar, customer berasal

dari Kalimantan seperti Balikpapan. Terutama mereka yang hendak keluar negeri. Keadaan ini membuat Roy bercita-cita ekspansi ke Balikpapan. ”Semoga bisa terlaksana. Yang pasti harus memiliki modal tambahan jika ingin ekspansi bisnis. Saat ini ekspansinya berupa destinasi yang selalu diperbaharui saja, dan pelayanan yang memuaskan customer,” urai dia panjang lebar. (ley/fia)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengaku kecewa dengan permintaan ditundanya akuisisi PT Bank Mandiri atas PT Bank Tabungan Negara (BTN). “Sayang sekali sebenarnya. Momentum yang sangat baik tidak bisa kita manfaatkan,” kata Dahlan, kemarin (23/4/2014). Padahal, menurut Dahlan, akuisisi BTN oleh Bank Mandiri ini penting sekali untuk meningkatkan daya saing Indonesia. “Tapi ya sudahlah. Saya kan cuma menteri. Harus tunduk pada putusan yang di atas,” kata dia lagi. Meski mengaku tunduk dengan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia tetap menyayangkan keputusan tersebut. “Kita kehilangan waktu lagi untuk langkah yang strategis. Dan kita sering kehilangan momentum seperti ini,” tukasnya. Sebelumnya, pemerintah melalui Sekretariat Kabinet RI menyatakan rencana aksi korporasi berupa akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk ditunda terkait menjelang masa pemilihan umum presiden (pilpres) hingga masa bakti kabinet Indonesia Bersatu II berakhir. Hal ini untuk menghindari keresahan di masyarakat. Sekretaris Kabinet RI Dipo Alam mengaku telah mengirimkan surat edaran yang ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan M Chatib Basri, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Tak hanya itu, surat edaran juga ditujukan bagi Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama BTN Maryono. “Dalam surat edaran (SE) Nomor 5 tahun 2014 telah dikemukakan. Masalah rencana BTN dan Bank Mandiri saya sudah tulis surat untuk tidak mengambil kebijakan strategis yang berdampak luas kepada masyarakat dan membebani pemerintahan ke depan,” kata Dipo dalam konferensi pers di Kantor Sekretariat Negara RI, Rabu. Dipo mengungkapkan, pemerintah meminta rencana aksi korporasi tersebut ditunda menjelang pilpres dan hingga masa bakti kabinet berakhir.(kps/fia)

REDAKTUR : MARGA, LAYOUTER : MOKA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.