KOTA MALANG
SABTU, 21 JUNI 2014
15
Malang Post-Daarul Qur’an Jalan Sehat Jelang Ramadan
Dapat Kaos Cantik, Berhadiah Motor MALANG - Pendaftaran peserta jalan sehat ’Sejuta Langkah Bersama Qur’an’ terus mengalir di tiga tempat tiket box. Baik di kantor Malang Post, di PPPA Daarul Qur’an dan di PPPA Shop, hingga kemarin masih melayani pendaftaran peserta jalan sehat yang bakal digelar Minggu (22/6) besok. Mereka cukup antusias ikut jalan sehat yang digelar jelang Ramadan ini. ”Ya, saya
ikut jalan sehat untuk mengisi waktu luang bersama keluarga, hari Minggu besok,” ungkap Imam, warga asal Blimbing yang kemarin datang mendaftar di kantor Malang Post, kemarin sore. Selain alasan demi kesehatan jasmani dan rohani, kebanyakan peserta berminat ikut jalan sehat lantaran harga tiket cukup terjangkau, Rp. 25.000,-. ”Apalagi kita dapat kaos cantik, saya pikir harga tiket cukup
murah,” sebut Arif, warga asal Dinoyo yang membeli dua tiket jalan sehat. Menurut panitia, pendaftaran atau pembelian tiket bakal dilakukan hingga jelang pemberangkatan jalan sehat. Artinya masyarakat yang belum memiliki tiket, bisa langsung hadir di lokasi jalan sehat yang mengambil lokasi start dan finish di depan Masjid Agung Jamik, Kota Malang.
”Mudah-mudahan peserta terus bertambah. Kita membuka pendaftaran hingga jelang keberangkatan jalan sehat yang rencananya mulai pukul 06.00. Untuk besok (hari ini, red) pendaftaran tetap di tempat tiket box, Rp 25.000 dapat kaos,” ungkap Ibnu Atho’ilah, ketua panitia jalan sehat. ”Untuk hadiah utama ada sepeda motor, ada peralatan rumah tangga, dan banyak doorprize lainnya yang sudah kita siapkan
Harus Banyak Berbenah Evaluasi Tim Penilai WTN Pusat MALANG – Kota Malang masih harus banyak berbenah untuk ketertiban lalu lintasnya. Dari hasil pemantauan tim penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) pusat, masih banyak hal yang harus dilakukan Kota Malang terkait ketertiban lalu lintas, mulai dari minimnya trotoar di beberapa ruas jalan sampai dengan tidak adanya papan informasi tarif parkir untuk masyarakat. Hal itu disampaikan Ketua Tim WTN pusat, Sigit Irfansyah kepada Wali Kota Malang, H. Moch Anton, saat memaparkan hasil pemantauan tim WTN di Kota Malang pada Rabu (18/6) kemarin, dibeberapa titik lalu lintas dan terminal. Pemaparan dilakukan dihadapan Muspida dan pimpinan SKPD Pemkot Malang di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Jumat (20/6) kemarin. “Ada progress yang perlu ditingkatkan. Ada beberapa catatan dan saran yang kami sampaikan ke walikota seperti masih ada PKL yang menggunakan bahu jalan dan trotoar, ada jalan yang belum ada marka tengah, belum ada papan informasi tariff parkir dan lainnya,” kata Sigit kepada Malang Post, kemarin. Dalam pemaparannya, di Jalan Kauman masih ada PKL yang berjualan di bahu jalan, di Jalan Kawi masih tumpukan material dibahu jalan yang semuanya dapat membahayakan pengguna jalan. Keberadaan trotoar juga masih minim, khususnya di Jalan Veteran yang masih kurang lebar dan juga Jalan Bandung. Pemasangan trotoar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Jika kebutuhan masyarakatnya tinggi yang lalu lalang di trotoar itu, maka harus lebar. Sedangkan di daerah yang sepi pejalan kaki bisa lebih kecil lebar trotoarnya. “Yang belum ada di tempat parkir
untuk undian peserta jalan sehat. Mudahmudahan acara jalan sehat jelang Ramadan ini berjalan lancar dan sukses,” sambung pria yang juga pengurus PPPA Daarul Qur’an Malang Branch ini. (bua)
SENAM DI RAMPAL
Panitia Siapkan Berbagai Kejutan MALANG - Ribuan senamers dipastikan memadati lapangan Rampal dengan tema semarak Piala Dunia,Minggu pagi besok. Para peserta akan memakai kostum menggambarkan tim-tim peserta Piala Dunia idola mereka. Koordinator senam Rampal, H Sudarno mengajak masyarakat Malang Raya untuk beramai-ramai datang dan ramaikan senam yang digelar korane arek Ngalam yaitu Malang Post dan Kodim 0833 Kota Malang ini. ‘’ Kesehatan dan kebugaran fisik pasti akan selalu terjaga dengan rutin mengikuti senam secara rutin setiap Minggu pagi. Apalagi panitia telah menyiapkan berbagai kejutan dan aneka hadiah menarik untuk peserta,’’ paparnya. Ditambahkan, bahwa instruktur senam, Sugeng Lonehab dan kawan-kawan tetap setia memandu para senamers. Jika pekan lalu mereka telah berhasil menggetarkan Rampal dengan goyang bahenolnya, dipastikan besok akan jauh lebih seru. ‘’Para senamers tentunya sudah menunggu-nunggu kejutan lain dari Sugeng Lonehab. Terlebih dia memang selalu berhasil mengguncang Lapangan Rampal dengan hentakkan pinggulnya yang fenomenal,’’ urai Sudarno. (mg-3/nug)
GUEST/Malang Post
JADI CATATAN : Lokasi parkir di Kota Malang belum dilengkapi papan informasi tarif parkir menjadi catatan tim penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) pusat. yakni papan informasi tarif parkir. Mungkin bagi masyarakat Kota Malang sudah mengetahuinya, tapi bagi masyarakat luar Kota Malang belum mengetahuinya. Papan informasi itu juga sebagai bahan kendali tariff parkir, kalau ada juru parkir yang nakal menarik lebih dari ketentuan,” ungkapnya. Menanggapi hal ini, Wali Kota Malang, H. Moch Anton sangat berterima kasih atas saran dan catatan tim WTN. Diakuinya masih belum ada papan informasi tariff parkir di lokasi parkir yang ada di Kota Malang. Hal ini harus ditindaklanjuti Dinas Perhubungan
Kota Malang ke depannya. Dengan adanya papan informasi tariff parkir akan menjadi pengendali bagi jukir yang nakal menarik lebih dari tariff yang telah ditentukan. “Bagaimana mengelola parkir yang benar itu dapat dilakukan,” terang Abah Anton, sapaan akrab H. Moch Anton. Masih banyaknya spanduk-spanduk yang menutup rambu lalu lintas, juga menjadi catatan bagi walikota untuk ditindaklanjuti. Bahkan, walikota berencana akan menimalisir pemasangan spanduk di jalan. Hal ini masih akan dikajinya, mengingat pemasukan daerah
dari spanduk pun tidak terlalu besar. “Tadi memang sempat disampaikan masih banyak spanduk yang menutup atau menghalangi rambu-rambu lalu lintas yang sudah terpasang,” tambahnya. Meski banyak catatan dari tim WTN, Abah Anton optimis Kota Malang mampu mempertahankan piala WTN di Kota Malang tahun 2014. Karena banyak juga inovasi lalu lintas yang dilakukan Kota Malang mendapat apresiasi besar dari tim WTN pusat, mulai dari ATCS, lampu lintas solar cell, jalur satu arah, rencana angkutan missal di tahun 2015 dan lainnya. (aim/nug)
Dibangun Swadaya Perorangan dan Perusahaan Sambungan dari Halaman 16
“Ini masih banyak pasir yang harus didatangkan untuk pengurukan lahan ini. mungkin baru selesai seminggu lagi,” tandasnya. Diro menyebut, setelah proses pengurukan selesai, pihaknya akan mendapat informasi lebih lanjut mengenai detail konsep pembangunan taman. Ia sendiri mengaku masih menunggu intruksi dari PT. Indonesian Tobacco selaku pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan taman.’’Yang
memerintahkan untuk membangun perusahaan mas. Dari PT Indonesian Tobacco ingin membuat taman di depan pabrik,” papar Diro. Pengamatan Malang Post menunjukkan selain proses pengurukan yang sedang berlangsung, para tukang juga telah mengerjakan pemasangan keramik di bahu jalan yang digunakan sebagai trotoar. Proses pemasangan kramik itu sudah hampir rampung dan membuat suasana
sekitar pabrik itu semakin nyaman, berbeda dengan kondisi sebelumnya.“Kami sudah mengerjakan mulai hari Senin (16/6) lalu. Sekarang memang baru mengerjakan proses pengurukan tanah dan
pengeramikan,” pungkasnya. Terpisah, salah seorang karyawan PT. Indonesian Tobacco, Alfian Mustofa menyambut positif pembangunan taman di depan tempat dia bekerja. Menurutnya, den-
gan adanya taman di depan pabrik, suasanya akan lebih indah dan nyaman.“Kalau berangkat dan pulang pemandangannya lebih enak dilihat mata,” pungkas Alfian, sapaan akrabnya. (rul/nug)
Guest Gesang/Malang Post
SEMANGAT : Instruktur memandu senam yang rutin digelar di Lapangan Rampal tiap Minggu pagi.
Ramadan, Tempat Hiburan Tutup Total Sambungan dari Halaman 16
Keberadaan pasar takjil yang selama ini ada akan dijadikan kampung Ramadan seperti di Jalan Soekarno-Hatta, Jalan A.Yani, dan daerah lainnya. Mereka akan diatur untuk lebih tertib, agar tidak mengganggu pengguna jalan. Mereka yang berjualan takjil pun harus menggunakan pakaian yang sopan, khusus untuk yang perempuan menggunakan pakaian muslimah, untuk menghormati bulan Ramadan yang suci. “Nanti, kampung Ramadan akan saya resmikan di Jalan Soekarno-Hatta bersamaan dengan kampung-kampung Ramadan lainnya yang menjajakan takjil untuk berbuka puasa. Jadi dibuka secara serentak,” tandasnya. (aim/nug)
REDAKTUR: sri nugroho, LAYOUTER: dj amiel