Mp1911

Page 2

SELASA, 19 NOVEMBER 2013

Telepon Presiden SBY Disadap Intelijen Australia

2

LINTAS NASIONAL

Meletus Lagi, Merapi Semburkan Abu Vulkanik

Pemerintah Memanggil Pulang Dubes Indonesia JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disadap Badan Intelijen Australia (DSD). Penyadapan yang dilakukan intelijen Australia itu dilakukan melalui telepon seluler milik SBY. Bukan hanya Presiden Indonesia yang kena sadap. Sejumlah pejabat penting negara ini juga jadi target Negeri Kanguru. Harian Inggris, The Guardian, dan Australia, Sydney Morning Herald (SMH), Senin 18 November 2013, sama-sama membongkar praktik Badan Intelijen Australia (DSD) yang berupaya menyadap komunikasi pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ibu Negara, Kristiani Herawati, juga turut menjadi target spionase Badan Intelijen Australia yang memiliki motto “Ungkap Rahasia Negara Lain, Namun Lindungi Rahasia Negara Sendiri” itu. Guardian- dan SMH samasama merujuk kepada dokumen Snowden bulan November tahun 2009 lalu. Dokumen yang berhasil diperoleh oleh Guardian yakni berupa materi presentasi dalam format Power Point milik DSD yang berlabel ‘top secret’. Di dalam dokumen tersebut tertera target penyadapan DSD dan jenis peralatan komunikasi yang dimiliki oleh para target. Di dalam slide presentasi juga tertulis sebuah daftar panggilan keluar dan masuk ke dalam ponsel pribadi Presiden SBY. Dalam dokumen berjudul “Kejadian Komunikasi Presiden Indonesia” tertera secara rinci semua panggilan selama 15 hari di bulan Agustus 2009 lalu. Data panggilan di dalam slide itu mencakup nomor si penelepon, nomor tujuan telepon

MELETUS LAGI: Asap sulfatara menyelimuti Gunung Merapi pasca terjadi letusan, terlihat dari Pos Pantauan Merapi Induk Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/11).

DAFTAR NAMA: Daftar Pejabat RI dan Jenis Ponselnya yang disadap Australia. keluar, lama durasi percakapan di telepon dan jenis komunikasi yang dilakukan Presiden SBY, apakah itu SMS atau panggilan suara. Pada praktik selanjutnya, daftar semacam ini juga dibuat DSD bagi target mereka lainnya. Dalam slide lain bahkan tertulis “Isi Pembicaraan yang Harus Dimiliki”. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memanggil pulang Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin 18 November 2013.

“Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memanggil pulang Dubes Indonesia di Australia untuk konsultasi,” kata Marty. Menurutnya, mustahil duta besar bisa melakukan tugas-tugasnya di tengah suasana yang mengganggu ini. “Saya telah bicara dengan presiden bahwa Dubes untuk kembali ke jakarta untuk konsultasi dengan pemerintah untuk nantinya mengambil keputusan,” ujarnya. Hanya saja, Marty tidak menjelaskan lebih detil ihwal pemanggilan pulang itu. “Saya gunakan istilah konsultasi dengan pemerintah sambil kita evaluasi,” tambahnya. Berapa lama dipanggil pu-

lang? “Rasanya tidak terlalu cerdas untuk kita proklamirkan apakah satu hari, dua hari atau tiga hari,” tambahnya. Penyadapan terhadap Presiden SBY diungkap oleh harian Inggris The Guardian dan harian Australia The Sydney Morning Herald, Senin 18 November 2013. Merujuk pada dokumen mantan kontraktor Badan Intelijen AS Edward Snowden, kedua media itu menyatakan bukan hanya SBY yang menjadi target penyadapan Badan Intelijen Australia (DSD), tapi juga Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wapres Boediono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa,

Dubes RI untuk As Dino Patti Djalal, mantan Menkeu RI yang kini menjabat Direktur Bank Dunia Sri Mulyani, dan mantan Menpora Andi Mallarangeng. Guardian melansir, dokumen yang mereka peroleh dari Snowden menunjukkan materi presentasi DSD dalam format Power Point. Dalam dokumen itu tertera jenis peralatan komunikasi yang dimiliki oleh para target DSD, misalnya ponsel Nokia E-901 yang digunakan Presiden SBY dan Ani Yudhoyono, serta BlackBerry Bold 9000 yang dipakai Wakil Presiden Boediono. (jpnn/udi)

PM: Pemerintah Australia Perlu Pengumpulan Informasi JAKARTA-Terkuaknya pemberitaan Sydney Morning Herald (SMH) mengenai aksi Badan Intelijen Australia (DSD) yang menyadap komunikasi ponsel pribadi Presiden SBY, turut membuat jengah parlemen Negeri Kanguru. Di hadapan Parlemen, Perdana Menteri Tony Abbott, lantas dimintai komentarnya pada hari Senin, 18 November 2013, oleh salah satu anggota Partai Hijau dari Melbourne, Adam Bandt. “Berita media pagi ini, Australia menyadap telepon seluler Presiden Indonesia, apakah itu benar Perdana Menteri? Apakah hal itu masih berlangsung sampai saat ini, dan apakah anda mendukung tindakan tersebut?” kata Adam seperti dilansir Harian Guardian, kemarin. Menjawab pertanyaan itu, Abbott menjawab secara normatif bahwa pemerintahan mana pun di dunia ini mengumpulkan informasi, setiap negara semestinya tahu bahwa negara lain menggali informasi. Abbot melanjutkan apologinya bahwa tindakan Pemerintah Australia melakukan pengumpulan informasi ditujukan

DISADAP: PM Australia Tony Abbott dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara APEC beberapa waktu lalu. untuk membantu tidak saja dalam negeri Australia, tetapi bermanfaat bagi sekutu dan negara mitranya. “Tugas utama saya yaitu melindungi Australia dan untuk meningkatkan kepentingan nasional. Saya tidak akan beranjak dari tujuan itu dan akan terus konsisten dengan tugas tersebut,” ujar dia. Namun, dia menolak berkomentar banyak soal intelijen di hadapan publik. Bagi dia, hal itu sudah menjadi tradisi yang dipegang sejak lama oleh Pemerintahan Negeri Kanguru dan

Abbott tidak bermaksud untuk mengubah hal tersebut. Kendati negaranya sedang dibelit isu aksi penyadapan untuk kali kedua, namun Abbott tidak sedikit pun bermaksud untuk merusak hubungan erat yang telah dijalin dengan Indonesia. ”Hubungan dengan Indonesia merupakan jalinan terpenting yang terus saya pelihara. Sebuah hubungan yang akan saya pastikan akan terus berkembang dalam beberapa bulan, bahkan tahun ke depan,” paparnya.

Keyakinan Abbott tidak sepenuhnya disetujui oleh beberapa pihak lainnya dari Australia. Mantan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Richard Woolcott, menyerukan kepada Abbott agar secepatnya mengambil tindakan atas insiden ini. Pasalnya dia khawatir terkuaknya pemberitaan mengenai isu spionase kali ini akan semakin meningkatkan ketegangan hubungan di antara Australia dengan Indonesia. “Mereka sebelumnya telah marah terhadap adanya tuduhan bahwa Badan Intelijen Australia mematai dengan menggunakan beberapa Gedung Kedutaan di beberapa negara, termasuk di Indonesia,” ungkap pria yang menjabat sebagai Dubes di Indonesia sejak tahun 1975 hingga tahun 1978 silam ini. Woolcott bahkan menyarankan agar kedua Pemerintah duduk bersama dan mendiskusikan mengenai isu intelijen ini. “Bagaimana pun kerjasama yang pernah dijalin kedua negara seperti penyelundupan manusia dan penanggulangan aksi teror termasuk kelompok ekstrim, tetap diperlukan oleh

Halaman MK Dijaga Lebih 200 Polisi JAKARTA- Sedikitnya 200 polisi akan berjaga di sekitar halaman Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) setiap harinya untuk mencegah peristiwa tidak diinginkan ketika berlangsung persidangan. “Untuk jumlah personel di halaman, itu sudah disepakati minimal ada 200 personel kepolisian, dan itu bisa segera ditambah apabila potensial menimbulkan kekacauan,” kata Sekjen MK Janedjri M Gaffar di Gedung MK di Jakarta, Senin, 18 Nopember 2013. Dia menjelaskan secara umum sistem pengamanan yang akan diterapkan di MK itu dibagi menjadi tiga wilayah (ring). Ring satu di dalam ruang sidang, ring dua ada di luar ruang sidang (di Gedung MK), dan ring tiga ada di halaman Gedung MK.

Dia mengatakan, untuk di lobi depan dan lobi belakang masing-masing akan dijaga 10 polisi, sedangkan di dalam ruang sidang delapan polisi berpakaian sipil. Menurut Janedjri delapan personel kepolisian di dalam ruang sidang akan dibagi dalam dua shift. Janedjri mengungkapkan pemberlakuan pengamanan itu akan diterapkan di setiap persidangan, tidak hanya dalam sidang putusan saja. “Jadi sidang pemeriksaan, sidang apapun itu, pengamanannya seperti itu. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan sekecil apa pun yang bisa terjadi,” ujar dia. Pengamanan itu juga akan disinergikan dengan pengamanan dalam (Pamdal) internal Gedung MK. Selain itu, rencananya MK akan menyeleksi pengunjung yang akan menghadiri

persidangan. Para pengunjung yang diperbolehkan mengikuti jalannya persidangan hanya yang memiliki kaitan langsung dengan perkara persidangan, misalnya pengacara, pihak pemohon, terkait dan termohon, juga para saksi. Sedangkan untuk pendukung atau orang yang sama sekali tidak dibutuhkan keterangannya dalam persidangan tidak akan diijinkan masuk Gedung MK. “Jadi benar-benar tertib. Pengunjung sidang jika memang tidak diperlukan, tidak diperbolehkan masuk. Saksi-saksi sendiri jika jumlahnya melebihi kapasitas tempat duduk persidangan, maka akan ditempatkan di aula untuk menunggu giliran memberikan keterangan,” tuturnya. Sementara itu terkait pembatasan pengunjung persidangan Ketua MK Hamdan Zoelva

mengatakan bahwa persidangan hanya memerlukan keterangan dari pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan perkara. MK, kata Hamdan, tidak terpengaruh dengan para pengunjung atau massa yang dikerahkan para pihak bersengketa. “Apalagi demonstrasi itu, hakim tidak terpengaruh dengan demonstrasi. Jadi tolong diberi tahu kalau putusan yang kita ambil hanya berdasarkan fakta-fakta di dalam persidangan,” kata Hamdan. Sebelumnya, terjadi kerusuhan di dalam ruang sidang MK, pada Kamis (11/11) yang dilakukan pendukung para pihak bersengketa. Mereka mengamuk merusak fasilitas persidangan dan mengejar-ngejar hakim konstitusi. (jpnn/udi)

kedua negara. Saya yakin kedua negara masih berkeinginan melakukan hal itu,” imbuh Woolcott. Namun, Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengaku tidak terlalu optimistis hubungan kedua negara akan terjalin erat. Pasalnya rasa kepercayaan itu sudah hilang. Hal itu diungkap Faiz melalui akun Twitternya yang ditulis pada Senin ini. “Kerusakan hubungan telah terjadi dan sekarang kepercayaan harus kembali dibangun,” tulis Faiz. Menurut Faiz, salah satu cara agar rasa percaya itu dapat diraih lagi, lanjut Faiz, Pemerintah Australia harus secepatnya memberikan penjelasan mengenai isu yang kadung menyebar di media. Dalam kicauannya, Faiz turut mengimbau kepada media Australia agar mengkonfirmasi mengenai isu ini kepada Pemerintah mereka sendiri ketimbang ke Pemerintah Indonesia. Guardian, bahkan secara lengkap memaparkan beberapa dokumen dalam bentuk power point berisi daftar panggilan keluar dan masuk ke dalam ponsel pribadi Presiden SBY yang berlangsung selama lebih dari 15 hari pada Agustus 2009 lalu. (jpnn/udi)

YOGYAKARTA- Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menyemburkan asap tebal disertai abu vulkanik hingga sejauh 2 kilometer dengan ketinggian mencapai 2.000 meter. Bahkan letusan yang terjadi kemarin, dirasakan lebih besar dari sebelumnya yang pernah terjadi pada 22 Juli 2013 lalu. Meski letusan yang dipicu gempa tektonik lokal di bawah Gunung Merapi, namun saat ini Merapi masih berstatus normal aktif pada level I. “Tipe letusannya adalah letusan freatik. Kejadian ini mirip dengan letusan pada 22 Juli 2013 yang tiba-tiba meletus pada pagi hari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (18/11/2013). Menurutnya, letusan freatik adalah letusan yang berasal dari dalam lapisan litosfer akibat meningkatnya tekanan uap air. Ini terjadi apabila air hujan jatuh ke permukaan tanah dan bersentuhan dengan magma atau tubuh batuan panas lainnya. “Air yang terpanaskan akan terbentuk akumulasi uap bertekanan tinggi,” ujarnya. Erupsi mengakibatkan terjadinya hujan pasir dan abu di wilayah Boyolali di sekitar Kartosuro dan barat Kota Solo. Pasalnya arah angin berhembus ke wilayah timur dan tenggara. “Berdasarkan laporan BPBD, warga di Desa Glagaharjo yaitu Dusun Kalitengah Lor, Kaltengah Kidul dan Srunen di Kecamatan Cangkringan, Sleman sekitar 600 KK sudah berada di titik kumpul di masing-masing dusun. Kelompok rentan ditempatkan di Balai Desa Glagaharjo” tambahnya. Letusan Gunung Merapi tersebut mengakibatkan asap tebal dan sejumlah wilayah mengalami hujan abu. Bahkan hujan abu akibat Merapi terjadi hingga ke wilayah Boyolali dan Solo. Kondisi ini membuat warga yang berada di luar rumah terpaksa harus mengenakan jas hujan untuk menghindari abu. Salah seorang warga Desa Jrakah Selo, Boyolali bernama Tumar (45) mengatakan Merapi mengeluarkan asap tebal yang disertai gemuruh keras pada Senin (18/11/2013) sekitar pukul 05.00 WIB. Hal ini membuat warga sekitar Merapi langsung keluar rumah. “Warga Jrakah mendengar suara gemuruh dan merasakan terjadi gempa yang berpusat dari puncak Merapi. Peristiwa tersebut disusul dengan hujan abu di daerah Selo, Cepogo, dan Musuk di Boyolali,” ujarnya. Meski sempat terkejut dan mengalami hujan abu, namun warga sekitar lereng Gunung Merapi tetap melakukan kegiatan seperti biasa ke ladangnya untuk bercocok tanam sayur-sayuran. (jpnn/udi)

Bus Wisata Masuk Jurang di Bali, 5 WNA Tewas

MASUK JURANG: Bus Pariwisata terjatuh ke jurang di daerah Suluban, Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, kemarin. BADUNG- Sebuah Bus Pariwisata terjatuh ke jurang di daerah Suluban, Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali. Petugas kepolisan dibantu warga sekitar berusaha menolong para korban yang masih terjebak didalam bus. Dari informasi yang dihimpun, dikabarkan Bus Pariwisata itu mengakut puluhan wisatawan asal China. Hingga berita ini diturunkan, diinfokan sebanyak 5 orang wisawan China dinyatakan tewas. Pihak kepolisian yang dihubungi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Diduga, jumlah korban akan terus bertambah mengingat medan yang terjal sehingga petugas kesulitan melakukan evakuasi korban maupun bus yang nyungsep tersebut. (jpnn/bj/udi)

REDAKTUR : MAHMUDI, LAYOUTER : KURDI


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.