Mp1601

Page 17

AREMA CRONUS

PERSEBAYA MALU LAGI KEDIRI - Persebaya Surabaya kembali harus malu untuk kedua kalinya. Sebelumnya, tim kebanggaan Bonek itu dipermalukan Arema Cronus di final Piala Gubernur yang berlangsung di Surabaya beberapa waktu lalu. Kali ini, tim asuhan pelatih Rahmad Darmawan ini giliran dipermalukan Persik Kediri di ajang Inter Island Cup yang berlangsung di Stadion Brawijaya, kemarin sore. Di mata pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo, Persebaya Surabaya ISL adalah tim yang punya segalanya. Mulai dana berlimpah sampai pemain-pemain berkualitas yang juga penghuni tim nasional (timnas), baik senior maupun U-23. Greg Nwokolo, penyerang Persebaya ISL, bahkan tercatat sebagai pemain termahal di musim ini dengan nilai kontrak sekitar Rp 2 miliar. Sangat berbanding terbalik dengan Persik, tim berdana “ala kadarnya” yang bahkan para penggawanya belum dikontrak permanen. Karena itu, begitu Persik sukses menumbangkan Persebaya 1-0 (0-0) kemarin, Aris menyebutnya sebagai kemenangan semut atas gajah. “Ini tak ubahnya semut yang mengalahkan gajah, kemenangan yang fenomenal. Sebab, yang kami kalahkan tim yang dihuni oleh sejumlah pemain hebat. Sementara kami adalah tim dengan kekuatan seadanya dan semua pemain masih dalam tahap negosiasi dengan manajemen,” kata Aris Budi Sulistyo, dalam jumpa pers setelah pertandingan. Kemenangan itu pun mengantarkan Persib ke delapan besar Inter Island Cup 2014 mewakili Zona Jawa-3, sedangkan Persebaya ISL tersisih. Dengan lolosnya Persik

18

Tim Lawan Mulai Berdatangan J

Sambungan dari Halaman 17

Sementara itu Barito Putra yang lolos sebagai juara Zona Kalimantan mengaku tidak ingin sambil lalu di babak 8 besar ini. Tim berjuluk Laskar Antasari itu akan serius menghadapi grup ini. Asisten Manajer Barito Putra, M Arifin mengungkapkan, timnya punya persiapan baik. Barito datang dengan kekuatan penuh dengan membawa 22 pemain. “Kita akan memboyong 22 pemain ke Malang,” jelas Arifin. Babak 8 Besar IIC Grup A akan dimulai dengan pertandingan Barito Putra menghadapi SFC pada Sabtu (18/1). Keesokan harinya, Barito akan menantang tuan rumah Arema. Dan di laga terakhir, Barito bersua Perseru Serui. “Transisi dari penyisihan (yang home tournament) ke babak 8 besar akan sangat padat, problem kami yang dominan adalah recovery dan restorasi energy,” ujarnya.(fin/jpnn/jon)

Hilangkan Jenuh, Latihan Aerobik J

Sambungan dari Halaman 17

Sebab, kita sudah main tanggal 18 Januari. Praktis, kita cuma memiliki waktu latihan efektif di lapangan hijau dua hari saja,” tutup mantan asisten pelatih timnas itu.(fin/jon)

Suharno: Perseru Kuda Hitam Penuh Kejutan J

Sambungan dari Halaman 17

Arema harus menyiapkan mental agar tak terlalu percaya diri atau over confident. “Jangan lupa daratan karena sudah berhasil di penyisihan. Perjuangan kita semakin berat di delapan besar. Kalau sombong, kita bisa tersandung oleh tim kuda hitam Perseru Serui,” tandas pelatih kelahiran Klaten ini.(fin/jon) Farid fandi/jpnn

TERSINGKIR: Greg Nwokolo gagal membawa Persebaya ke babak delapan besar IIC setelah dipermalukan Persik Kediri, kemarin sore.

berarti tinggal menunggu hasil duel antara Persib Bandung melawan Pelita Bandung Raya hari ini di Zona Jawa-1 untuk melengkapi delapan kontestan. Gol penentu kemenangan Persik di laga yang berlangsung di depan 15 ribu penonton itu dicetak Faris Aditama pada menit ke-75. Kemenangan itu memperpanjang rekor Persik yang tak pernah kalah di Stadion Brawijaya selama 2013.

Menurut Aris, kunci kemenangan tim besutannya adalah karena mereka tampil tanpa beban serta determinasi tinggi Khusnul Yuli dkk. Padahal, mereka dituntut menang jika ingin lolos karena kalah agregat gol dari Persebaya ISL. Persebaya ISL yang hanya butuh hasil seri tampil kurang rapi meski menguasai permainan. Kerja sama tim, terutama ketika mendekati

AKADEMI AREMA

kotak penalti Persik, tersendat. Lini depan terlalu bergantung kepada Greg yang kemarin bermain individualistis. “Sejak awal anak-anak sudah bermain bagus. Namun, menurun di babak kedua karena faktor fisik,” ujar Rahmad Darmawan. Beberapa kali pula Greg berusaha mencari penalti, tapi tak dihiraukan wasit Oky Dwi Putra. Bahkan, penyerang timnas kelahiran Nigeria itu

akhirnya dikartu kuning wasit asal Bandung itu. Sementara itu, Faris Aditama, sang pahlawan kemenangan Persik, mengatakan bahwa, kesuksesan menjebol gawang Persebaya itu berkat doa dan latihan keras yang dia lakukan saat ini. “Saya berharap gol tadi juga bisa melembutkan hati manajemen untuk segera permanenkan kontrak kami,” ujar suami dari Dwi Wulandari itu. (dik/jpnn/jon)

Derby Bandung Berebut ke Delapan Besar BANDUNG - Derby Bandung bakal berlangsung lebih cepat sebelum Indonesia Super League (ISL) 2014 dimulai. Di Stadion Si Jalak Harupat malam ini, Kamis (16/1) pertandingan terakhir Zona Jawa I bakal mempertemukan tim sekota, yakni Persib Bandung kontra Pelita Bandung Raya (PBR) dalam match terakhir Inter Island Cup (IIC) 2014 zona Jawa I. Maung Bandung sendiri berbekal dua kemenangan atas Persita Tangerang dan Persijap Jepara. Kini enam poin dikoleksi skuad asuhan Djajang Nurjaman ini di puncak klasemen Zona Jawa I. Sedangkan PBR menjadi kompetitor terdekat dengan raihan empat poin hasil kemenangan atas Persita dan skor imbang 1-1 dengan Persijap. Kendati peluang Persib untuk lolos lebih besar, namun Djanur sapaan akrab Djajang, tetap tidak mau kalah atas klub se-kotanya. Baginya, pertarungan nanti malam merupakan gengsi dari Kota Kembang. Maka dari itu, juru taktik Maung Bandung ini berikrar bahwa tim besutannya bakal mengeluarkan

KAMIS, 16 JANUARI 2014

KLASEMEN Persib Pelita BR

2 2

2 1

0 1

0 0

9-1 6 2-1 4

TIM YANG LOLOS 8 BESAR Sriwijaya FC Barito Putera Mitra Kukar Persiram Rajaampat Perseru Serui Arema Cronus Persik Persib/Pelita BR

PENENTUAN: Pemain-pemain Persib akan menghadapi laga berat melawan Pelita bandung Raya untuk menentukan ke babak delapan besar IIC. kemampuan terbaiknya, kendati Atep dkk bakal diladeni pemain-pemain muda dari tim berjuluk The Boys Are Back tersebut. “Ada gengsi, pasti kita menurunkan tim terbaik,” bebernya. Disamping bakal menurunkan skuad terbaiknya, Djanur tentunya menargetkan kemenangan bagi Persib. Tentu saja selain memuluskan untuk lolos ke fase IIC 2014 selanjutnya, atas nama gengsi sekota dipertaruhkan kedua tim dari

Kota Kembang ini. Selain itu, laga melawan tim besutan Dejan Antonic itu, dimaksudkan untuk mengukur sejauhmana kekuatan tim untuk menyambut ISL 2014. “Target menang, untuk mengukur kekuatan tim sampai sejauhmana sebelum liga dimulai. Kendati dibayang-bayangi nama besar Persib, Pelatih PBR Dejan Antonic mengaku tak gentar terhadap calon lawannya tersebut. Dejan berjanji, para anak asuhnya bakal

memberikan perlawanan yang sengit bagi Maung Bandung. “Tentu saja melawan Persib lebih sulit, karena bermain dengan tim besar. Tapi tentu saja kita tidak takut, tunjukan siapa yang bermain lebih bagus,” ujar Dejan. Pelatih yang musim lalu melatih Pro Duta ini menuturkan, melawan tim sebesar Persib merupakan motivasi bagi timnya. Bahkan, The Boys Are Back diakuinya sangat terobsesi untuk men-

jungkalkan Firman Utina Cs di Stadion Si Jalak Harupat nanti. Sementara itu, Bambang Pamungkas masih belum yakin untuk diturunkan karena masih berbalut cedera, sehingga Dejan enggan mengambil risiko. Mengingat ISL 2014 bakal berlangsung beberapa minggu lagi. “Kita terobsesi, walau kita jauh (Kekuatan) dari Persib. Melawan Persib merupakan pertandingan yang positif,” pungkas Dejan. Persib sendiri hanya membutuhkan hasil seri untuk maju ke fase IIC 2014 selanjutnya. Sedangkan PBR mesti kerja keras meraih kemenangan untuk lolos dari empat poin yang mereka miliki. (ran/jpnn/jon)

Manfaatkan Nama Besar Arema untuk Sosialisasi MALANG - Akademi Arema tidak hanya gencar melakukan pembinaan terhadap siswanya. Sekolah sepak bola di bawah naungan tim Arema Cronus ini juga giat melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk eksistensi Akademi Arema. Salah satu media yang digunakan untuk bersosialisasi adalah E-Board Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Setiap Arema berlaga, di E-Board tersebut selalu tercantum branding Akademi Arema. “Arema Football Academy, The Future is Here,” begitu tulusan yang terpampang di E-Board Stadion Kanjuruhan. Selain itu, juga tertulis website resmi Akademi Arema, www.aremafootballacademy.com. Manager Operational Akademi Arema, Sudarmaji, menjelaskan alasan pemasangan iklan di setiap Arema berlaga ini. “Yang jelas kita ingin sosialisasikan soal Akademi Arema ini kepada masyarakat,” kata Sudarmaji kepada Malang Post. Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Media Officer Arema ini mengemukakan, pemasangan iklan tersebut juga sebagai eksistensi yang ditunjukkan kepada orang tua siswa Akademi Arema. “Banyak orang tua yang dari luar Malang, sehingga perlu sosialisasi seperti ini,” imbuhnya. Ditambahkan, adanya pemasangan iklan Akademi Arema di setiap pertandingan Arema ini juga untuk menumbuhkan kebanggaan bagi siswa Akademi Arema. “Anak-anak biar bangga, juga supaya merasa memiliki tim Arema senior,” lanjut pria yang pernah berprofesi sebagai wartawan itu. Manfaat yang didapat, menurut Sudarmaji, tidak hanya untuk Akademi Arema, melainkan juga menguntungkan bagi tim Arema senior. Seperti diketahui, aspek pembinaan usia dini juga masuk dalam kriteria yang dinilai dalam verifikasi PT Liga Indonesia untuk tim kontestan ISL. Kedepan, Sudarmaji berharap agar nama Arema juga ikut terangkat dengan dikenalnya Akademi Arema di mata masyarakat luas. “Buat internal Arema sendiri untuk image klub dan semoga ada peningkatan kualitas,” pungkasnya. (rul/jon) PROMO: Akademi Arema selalu muncul di eboard electric setiap kali Arema Cronus bertanding.

GUEST GESANG/MALANG POST

Pulang dari Stadion, Aremania Jalur Gaza Sering Dilempari MALANG - Korwil Aremania Jalur Gaza yang berdomisili di daerah perbatasan Malang-Pasuruan ini tidak bisa menikmati kenyamanan setiap pulang dari menyaksikan pertandingan Arema. Pasukan Aremania Jalur Gaza kerap kali mendapat serangan dari oknum tidak bertanggung jawab. Hal ini diungkapkan oleh Juliadi ‘Paman Borju’, salah seorang anggota Aremania Jalur Gaza. Ia menuturkan, serangan itu biasanya terjadi setelah rombongannya melintasi daerah Purwosari. “Setelah Purwosari sampai seterusnya ke arah utara, biasanya di situ ada aksi pelemparan,” kata Paman Borju, sapaan akrabnya, kepada Malang Post ketika ditemui di kediamannya, daerah Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Dalam kesempatan tersebut, pria kelahiran Pasuruan 10 Juli 1980 ini juga mengisahkan awal kelahiran Aremania Jalur Gaza. Menurut Paman Borju,

terbentuknya Aremania tak lepas dari peran Sam Amin, salah satu dedengkot Aremania di kawasan Sukorejo. “Dulu ada Sam Amin yang sudah punya Korwil Aremania Sukorejo. Lalu ada nawak dari Pandaan ingin mendirikan korwil juga, akhirnya kami bersatu jadi Aremania Jalur Gaza,” terang Paman Borju. Hingga kini, anggota Aremania Jalur Gaza berjumlah sekitar 600 orang. Dari inisiatif untuk bersatu itu, pada 28 november 2009 dideklarasikanlah Aremania Jalur Gaza. Deklarasi tersebut digelar di rumah makan Lesehan Berang Karang Jati, di daerah Jetak, Pandaan. Saat itu, Paman Borju menambahi, datang semua perwakilan Korwil Aremania, termasuk Tembel (alm), dan dirijen Aremania Yuli Sugiharto atau yang kerap disapa Yuli Sumpil. Paman Borju memaparkan, alasan memilih nama Aremania Jalur Gaza karena saat

AREMANIA JALUR GAZA FOR MALANG POST

KOMPAK: Aremania Jalur Gaza terus memberikan dukungan kepada Arema Cronus meski sering mendapat lemparan setiap pulang dari Stadion Kanjuruhan. deklarasi dulu konflik Palestina-Israel sedang memanas di kawasan Jalur Gaza.

“Dan kondisi di sini sama, setiap berangkat-pulang nonton Arema selalu perang

dengan Bonek wilayah sini. Sampai saat ini selalu belum bisa akur antar sesama warga

daerah sini sendiri. Saat Arema bertanding selalu memanas. Selalu ada pelemparan-pelemparan,” tandasnya. Hadirnya Aremania di kawasan luar Malang, yang notabene merupakan putra daerah setempat ini menjadi bukti bahwa nama besar Arema tidak hanya menyedot suporter dari Malang saja. Hal tersebut diakui Paman Borju. Ia menuturkan bahwa kebanyakan anggota Aremania Jalur Gaza memilih Arema sebagai tim idola dikarenakan faktor prestasi. “Dukung Arema karena Persekabpas saat itu redup prestasinya, sedangkan Arema sudah berkiprah. Dan disini lebih dekat ke Malang ketimbang Surabaya secara geografis. Dulu mainnya kan di Stadion Gajayana, jadi lebih cepat, dan perjalanan dulu anak-anak sini ke Gajayana masih gandol (menumpang dari truk satu ke truk lain), jadi lebih mudah dari pada ke

Surabaya,” ujar Paman Borju. Ke depan, Paman Borju berharap Aremania Jalur Gaza bisa semakin solid. Pasalnya, hingga sekarang masih ada sekat antara Korwil Aremania Jalur Gaza Pandaan dan Sukorejo. “Kami berharap teman-teman di sini memahami kalau kita sudah satu, Aremania Jalur Gaza,” harapnya. Untuk Arema, tentu harapan besar terlontar. Paman Borju berharap Singo Edan tetap berjaya. Terakhir, ia berpesan untuk Aremania dari semua wilayah di luar Malang. Ia menghimbau agar Aremania dari luar Malang memakai jaket ketika perjalanan. “Demi keamanan agar tidak ada korban-korban lagi. Dan kalau bisa kita berangkat-pulang berkumpul di satu titik agar bisa bersamasama. Karena selama ini sering Aremania jadi korban pemukulan perampasan dan tindak kriminal lainnya,” pungkasnya. (mg-11/jon) REDAKTUR: JON'S, LAYOUTER: REEP


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.