Millemama Edisi Maret 2013

Page 8

<KONSULTASI>

T

Saya memiliki anak berumur 3 tahun yang walaupun bersemangat sekali untuk diajak bermain keluar rumah, tetapi setelah 5 menit berjalan kaki atau bermain di taman selalu mengeluh kelelahan dan minta digendong. Akhirnya baik saya maupun dia kurang menikmati waktu kami di luar rumah. Apakah hal ini ada pengaruh dari kurang baiknya asupan gizi dia akhir-akhir ini (malas makan) atau pengaruh dari kondisi saya yang juga sebenarnya sudah kelelahan akibat menggendongnya ke tempat bermain atau untuk menemaninya beraktivitas di taman misalnya? Seringkali saya akhirnya hanya mengawasi saja dari kejauhan dan membiarkan dia bermain dengan teman sebayanya (yang belum tentu dia kenal) sementara saya beristirahat di bangku taman. Perlu diketahui bahwa kami memang baru saja pindah ke tempat tinggal yang sekarang sehingga mungkin dari sisi saya maupun anak sedang beradaptasi. Pertanyaan saya adalah bagaimana caranya agar anak saya (dan saya juga) bisa menikmati waktu kami bermain di luar rumah? Saya ingin agar ritual kami bermain di luar rumah bukan merupakan kewajiban tetapi sesuatu yang kami nanti-nantikan. Ibu Kei Dokter Mulki Angela Mahasiswi S3 fakultas kedokteran di salah satu universitas negeri di Jepang. Seorang ibu dari satu putra yang senang belajar berbagai hal terutama mengenai tumbuh kembang anak dan seluk beluk dunia anak.

J

Dear Ibu Kei, Kelelahan (fatigue) adalah suatu gejala. Diagnosis penyebab dari kelelahan dapat berasal dari faktor medis maupun non medis. Penting untuk mengetahui bagaimana cara pencegahannya, karena gejala kelelahan dapat terjadi pada siapa saja. 1. Manajemen stress dan lakukan teknik relaksasi Stress juga dapat dipicu oleh suasana yang baru, seperti pada keadaan Ibu Kei sekarang yang baru pindah ke tempat tinggal baru. Lakukan relaksasi yang cukup, misalnya dengan ibadah yang khusyuk, mengikuti kelas olah tubuh, mendengarkan musik yang tenang. 2. Olahraga Mulailah perlahan-lahan jika anda belum terbiasa. Hal yang sekarang ibu lakukan bersama anak juga merupakan bagian dari olahraga. Jangan terlalu memaksakan dengan patokan waktu tertentu, mulailah dengan senyaman mungkin. Pulanglah jika salah satu dari anda merasa lelah. Temukan waktu yang pas di saat anda berdua sedang merasa nyaman untuk pergi bermain di luar rumah. 3. Penggunaan obat tertentu Jika seseorang dalam pengobatan yang rutin karena penyakit tertentu, mungkin penyebab kelelahan dapat berasal dari obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter Anda. 4. Makanan sehat Tingkatkan kualitas makanan (bukan hanya kuantitas) dan biasakan memulai hari dengan sarapan yang sehat. Perbanyak konsumsi buah dan sayur. 5. Hentikan konsumsi kafein yang berlebihan. Hindari minum kopi, teh atau minuman berkafein setelah pukul 6 sore. 6. Stop merokok. 8 | www.millemama.com | Maret 2013

7. Istirahat yang cukup dan pola tidur yang baik. Bentuklah siklus tidur yang baik dengan membiasakan pergi ke tempat tidur pada waktu yang sama setiap malamnya 8. Hindari konsumsi alkohol 9. Penderita penyakit tertentu (seperti diabetes, penyakit paru obstruktif kronik, ganguan ansietas) harus mendapat pengobatan yang tepat. Jika kelelahan terjadi terus menerus, pertimbangkan untuk memeriksakan kesehatan anda lebih lanjut. Gejala anemia, juga dapat menjadi penyebab dari munculnya kelelahan. Agnes Maria Sumargi pengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, yang saat ini sedang menempuh studi S-3 di University of Queensland, Australia. Ibu dari 1 orang anak ini memiliki ketertarikan dalam bidang perkembangan anak, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan pengasuhan anak bagi orangtua.

J

Ibu Kei, Sepertinya apa yang ibu alami juga sering dialami oleh ibu-ibu pada umumnya. Anak-anak kadang bisa merasa capek atau kurang mau untuk berjalan kaki dalam jarak yang cukup jauh sehingga apabila dari pengalamannya, orangtua bersedia menggendong, maka anak akan menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut. Supaya anak dan ibu bisa sama-sama menikmati aktivitas di luar, ada baiknya dibuat perencanaan sebelumnya. Carilah waktu yang tepat untuk mengajak anak bermain taman (anak tidak dalam keadaan lelah atau rewel) sehingga bisa diajak berkomunikasi. Jelaskan apa yang akan terjadi dan nyatakan dengan jelas harapan ibu, seperti, “Adik, kita akan bermain bola di taman. Adik akan berjalan dengan ibu ke taman. Adik jalan sendiri, kalau capek bisa berhenti sebentar lalu jalan lagi sendiri, Ok?� Ingatkan anak pada kesepakatan apabila ia minta digendong. Berikan pujian apabila anak bersedia jalan sendiri. Memang dibutuhkan beberapa waktu sebelum anak mengerti apa yang ibu harapkan darinya, jadi lakukan hal ini secara konsisten (terus-menerus). Apabila perjalanan memang jauh, ada baiknya sambil berjalan ajaklah anak berbincangl atau mendendangkan lagu untuk membuat suasana menjadi ceria. Semoga kegiatan ibu bersama anak ini dapat menjadi rutinitas yang menyenangkan.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.