5 minute read

Sawah

Next Article
Muara Jalai

Muara Jalai

GUBERNUR Riau, Drs H Syamsuar MSi foto bersama pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Pondok Pesantren Provinsi Riau periode 2021-2026 yang dilantik di Pekanbaru, Minggu (23/1). (Mediacenter.Riau.go.id)

Perusahaan Besar Siap Bantu Guru Bantu

Advertisement

PT KPI Salurkan Bantuan Korban Banjir Malaysia

DUMAI - Sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap korban bencana banjir yang melanda Malaysia beberapa waktu lalu, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menyalurkan bantuan berupa paket sembako senilai Rp17 juta, Sabtu (15/1) lalu.

Pendistribusian bantuan paket sembako ini dibantu oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Dalam penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan pada beberapa titik wilayah yang menjadi sasaran bantuan yaitu Puchong dan Hulu Langat dimana daerahnya masih berstatus tanggap darurat bencana.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU Dumai, Nurhidayanto, mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk rasa empati dan kemanusiaan atas bencana yang terjadi di negara yang letaknya berdekatan dengan Kota Dumai ini.

“Bantuan ini juga menjadi bentuk kolaborasi positif antara Indonesia dan Malaysia serta antara PT KPI RU Dumai dan Persatuan Pelajar Indonesia yang ada di sana,” terangnya baru-baru ini.

Banjir bandang melanda Malaysia pada pertengahan Desember 2021 lalu. Bencana ini mengakibatkan sedikitnya 41 orang meninggal, 8 orang dilaporkan hilang, dan lebih dari 68.000 penduduk harus mengungsi.

Ketua PPI Universiti Kebangsaan Malaysia, Rigozlov Eliezer mengapresiasi bantuan yang diberikan PT KPI RU Dumai kepada para korban.

“Kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada PT KPI yang telah tanggap darurat bencana Internasional dan memberikan perhatiannya kepada para korban. Semoga keadaan disini segera pulih kembali,” ungkapnya.

Selain bantuan tersebut, PT KPI RU Dumai juga tanggap bencana nasional atas erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada bulan Desember tahun lalu dengan memberikan bantuan senilai Rp26 juta yang diberikan untuk membantu para korban berdampak. Selama tahun 2021 lalu PT KPI RU Dumai berkolaborasi dengan anak perusahan Pertamina telah menyalurkan bantuan tanggap bencana senilai Rp1,7 miliar untuk wilayah Provinsi Riau dan Jambi. (bambang)

PT KPI bersama PPI menyalurkan bantuan berupa paket sembako bagi korban bencana banjir di Malaysia. (bambang) PEKANBARU - Melalui anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan besar di Riau siap berikan bantuan BPJS Ketenagakerjaan bagi guru bantu di Riau.

Hal itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi, Minggu (23/1).

“Terkait dengan BPJS guru bantu ini sebelumnya sudah dibahas dan sudah disampaikan kepada sejumlah perusahaan besar di Riau. Dan bantuannya melalui anggaran CSR. Sekarang tinggal mendata guru-guru bantu kita yang akan dibuatkan BPJS-nya,” ucap Gubri.

Gubri juga menyampaikan bahwa untuk pendataan guru bantu ini, sebelumnya juga sudah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Riau, dan Kemenag untuk memberikan data lengkap guru-guru bantu yang ada.

“Karena data ini syarat untuk membuat BPJS, maka kita harapkan dalam waktu dekat ini bisa selesai didata ulang. Agar juga bisa segera dibuatkan BPJS terhadap guru bantu tersebut,” katanya berharap.

Lebih lanjut dijelaskan Gubri, menurut data dan informasi dari Dinas pendidikan Riau, yang terdata saat ini baru sekitar 1.500 orang. Dan jumlah ini juga sudah lansung dilaporkan kepada pihak BPJS untuk bisa segera dibuatkan BPJS.

“Yang pasti BPJS Naker ini, tujuanya untuk memberikan jaminan kepada guru bantu kita di masa akan datang, dan sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan dukungan dari Pemprov Riau,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Riau, Kamsol juga menyampaikan bahwa hingga kini Disdik Riau juga terus melakukan pendataan terhadap guru bantu Pemprov Riau. Terutama terkait Nomor Induk Kepegawaian (NIK) yang bisa didaftarkan oleh para guru melalui tim Disdik Riau di lapangan.

“Karena sebelumnya guru bantu ini tidak dilengkapi dengan data Nomor Induk Kepegawaian (NIK), makanya saat ini kita data lagi sesuai syarat untuk pengajuan pada pihak BPJS,” ungkapnya.

Dan untuk melakukan percepatan pendataan, Kamsol menambahkan bahwa Disdik Riau juga membuat sistem online yang bisa didaftarkan para guru

bantu. (rvo)

Capaian Vaksinasi Booster Lansia Sebesar 61 Persen

PEKANBARU - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, H Masrul Kasmy menyampaikan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di Riau sudah mencapai 83,86 persen. Sedangkan booster bagi kelompok lanjut usia (lansia) di Riau telah mencapai 61 persen.

“Vaksinasi untuk kelompok lansia di Riau terus digesa,” kata Masrul, Minggu (23/1).

Dijelaskan Masrul, untuk lansia yang sudah divaksin dosis pertama sampai hari Minggu (23/1) berjumlah 197.081 orang dari target 322.466 orang. Sedangkan untuk dosis kedua baru sekitar

36,90 persen atau sebanyak 118.972 orang. “Sementara itu untuk capaian vaksinasi Covid19 dosis pertama pada anak usia 6-11 tahun di Riau Masrul Kasmy baru mencapai 18,91 persen atau berjumlah 129.534 orang dan untuk capaian vaksinasi dosis keduanya baru 0,14 persen dengan jumlah 1.004 orang,” terang Masrul.

Masrul kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Riau untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

“Apalagi saat ini pemerintah sedang mewaspadai potensi Covid-19 varian Omicron,” kata Mas-

rul. (rvo)

Riau Minta Karantina Jamaah Umrah di Asrama Haji

PEKANBARU - Karantina jamaah pulang umrah wajib dilakukan di hotel. Telah ditetapkan 143 hotel di Jakarta, sebagai tempat karantina. Biayanya, ditanggung sendiri oleh jamaah.

Ini tentu saja sangat memberatkan jamaah. Apalagi masa karantina yang harus dijalani setidaknya tujuh hari. Pihak Kemenag dan asosiasi telah layangkan surat ke Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.

Surat itu meminta akan diberi kelonggaran, supaya proses karantina jemaah pulang umrah dilakukan di asrama haji, Pondok Gede, Jakarta. Tujuannya, agar lebih irit. Jamaah tidak terbebani biaya mahal, karena harus sewa hotel selama sepekan.

“Terkait usulan ini, kami sudah menyampaikan surat ke Satgas Penanganan Covid19 nasional, namun memang belum ada respon,” kata Kakanwil Kemenag Riau, Mahyudin MA, dikutip dari Mediacentre.Riau.go.id, Minggu (23/1).

Dia mengatakan, proses karantina jamaah pulang umrah telah diatur dalam ketentuan Satgas Penanganan Covid-19. Jamaah hanya boleh menjalani proses karantina di hotel-hotel yang telah disediakan. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi masuknya Covid19 varian Omicron, yang mana sebagian besar telah menyebar di banyak negara di belahan dunia.

“Surat permohonan itu semata-mata untuk menghemat biaya jamaah.

Kalau boleh proses karantina dilakukan di asrama hari, tentu ini akan lebih bagus sekali,” terangnya. Dia pun menegaskan bahwa sesuai ketentuan berlaku Mahyudin bahwa proses karantina untuk jamaah pulang umrah tidak dibenarkan dilakukan di provinsi. “Wajib hukumnya para jamaah pulang umrah di karantina di Jakarta. Di hotel-hotel yang telah disediakan,” kata Mahyudin. (int/efi)

This article is from: