
6 minute read
Muara Jalai
Kolaborasi Tanggulangi Covid-19 di Dumai
KPI dan Polres Gelar Vaksinasi Anak
Advertisement
DUMAI - Dalam rangka menyukseskan program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi anak umur 6 hingga 11 tahun pada Kamis (20/1) dan Jum’at (21/1).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Sasana Mitra (BPSM) Komplek Perumahan Pertamina Bukit Datuk ini terselenggara berkat kerja sama antara PT KPI RU Dumai dengan Polresta Dumai. Tim vaksinator yang diturunkan berasal dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Dumai.
Pembukaan program vaksinasi anak ini dihadiri oleh Area Manager Legal Counsel RU Dumai, I Ketut Putra Arimbawa, Section Head Health RU Dumai, Maria Theresa, Kapolres Dumai, AKBP Mohammad Kholid SIK dan Wakapolres, Kompol Sanny Handityo SH SIK.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU Dumai, Nurhidayanto menjelaskan bahwa program vaksinasi ini merupakan dukungan PT KPI terhadap program pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
“Vaksinasi terhadap anak sudah mulai digalakkan oleh pemerintah. Rentang umurnya mulai dari 6 hingga 11 tahun. Kota Dumai merupakan salah satu yang pertama melaksanakannya di Riau ini,” jelasnya.
PT KPI dan Polres Kota Dumai menargetkan 500 anak mengikuti program vaksinasi. Section Head Health RU Dumai, Maria Theresa menambahkan, pihaknya telah menginforkasikan perihal program ini ke SD dan SMP di Kelurahan Bukit Datuk.
“Bagi yang akan vaksin, cukup membawa fotocopy kartu keluarga,” tambahnya.
Vaksin yang digunakan adalah sinovac. Diberikan secara intramuskular (penyuntikan di area lengan atas) dengan dosis 0,5 ml sebanyak 2 kali dengan jarak antar dosis selama 28 hari.
“Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof Hartono Gunardi, mengatakan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 Sinovac terbukti aman dan sudah ada izin penggunaan
Avtur Pertamina Juara Sepak Takraw Imigrasi Cup
DUMAI - Turnamen sepak takraw Imigrasi Cup resmi ditutup Walikota Dumai, H Paisal melalui Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Fridarson, pada Sabtu (22/1). Turnamen sepak takraw se-Riau itu dimulai pada Kamis (20/1).
Dalam turnamen tersebut, Tim Avtur Pertamina berhasil keluar sebagai pemenang dan membawa hadiah sebesar Rp15 juta.
Turnamen ini digelar hasil inisiasi dari Kantor Imigrasi Kota Dumai berkolaborasi dengan PSTI Kota Dumai. PT KPI RU Dumai, sebagai bapak asuh Sepak Takraw Kota Dumai, juga turut memberikan support pendanaan terkait pelaksanaan turnamen tersebut.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU Dumai, Nurhidayanto memberikan apresiasinya kepada seluruh pantia pelaksana yang terlibat sehingga turnamen ini dapat berlangsung dengan sukses dan meriah.
“Kami juga mengucapkan selamat kepada Tim Avtur Pertamina yang keluar sebagai pemenang dan membawa pulang piala,” ujarnya.
Pada turnamen Imigrasi Cup ini, Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai mengirimkan dua perwakilannya, yaitu Tim Avtur dan Tim Pertamax. Total ada 25 tim yang mengikuti turnamen ini.
Di partai final, Tim Avtur Pertamina berhasil meraih juara 1 dengan mengalahkan Tim Bengkalis Bermasa yang menempati juara 2. Sedang juara ke-3 berhasil diraih oleh Tim STC Pemasan dan juara ke-4 diraih oleh Tim IPPG Perawang Siak. Dedi Setiadi dari Tim Avtur Pertamina didapuk sebagai pemain terbaik pada turnamen ini.
“Pertandingan yang disuguhkan oleh kedua tim sangat apik dan luar biasa, apalagi pada set ke-2. Sorak sorai penonton menambah semaraknya pertandingan final. Tentu kesemuanya dibalut dalam kerangka sikap sportifitas yang tinggi. Inilah inti dari pertandingan olahraga. Sportifitas dan sikap menghargai lawan,” ujar Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Walikota Dumai, Fridarson.
Fridarson berharap intensitas pelaksanaan event olahraga di Kota Dumai harus terus ditingkatkan. Karena dengan seringnya dilaksanakan kompetisi akan memajukan olahraga khususnya sepak takraw. Dan diharapkan sepak takraw semakin digemari oleh kalangan muda sehingga bibit atlit tangguh muncul dari Kota Dumai.
“Atas nama Pemerintah Kota Dumai mengucapkan ribuan terima kasih kapada panitia pelaksana yang telah berhasil menyelenggarakan turnamen terbuka berskala besar di Kota Dumai,” tutup Fridarson. (bambang) oleh BPOM,” lanjut Maria.
Kapolres Dumai, AKBP Mohammad Kholid SIK menyambut baik kolaborasi Polres dengan PT KPI ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PT KPI RU Dumai yang sudah memfasilitasi dan mengundang anak-anak dari sekolah yang ada di lingkungan PT KPI RU Dumai,” tutupnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Dumai, dr Syaiful mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi anak mengacu pada standar yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ MENKES/6688/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6 sampai dengan 11 tahun. Setelah dilakukan pendataan ada sekitar 33 ribu anak usia 6 sampai dengan 11 tahun yang masuk dalam sasaran vaksin, dan pihaknya juga akan melakukannya di sekolah-sekolah yang ada di Dumai.
“Vaksin yang digunakan yakni sinovac yang memang dianjurkan oleh kementerian kesehatan untuk anak-anak. Jadi, perlu saya sampaikan bahwa vaksin aman dan halal, jangan takut untuk divaksin,” ucap Syaiful. (bambang)

PT KPI dan Polres Dumai berkolaborasi dalam penanggulangan Covid-19 di Kota Dumai dengan menyelenggarakan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di Balai Pertemuan Sasana Mitra Komplek Perumahan Pertamina Dumai, Jum’at (21/1). (bambang)
Dumai Terima Sertifikat APIP Level 3
DUMAI - Walikota Dumai, H Paisal menerima sertifikat kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Level 3 yang diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau, bertempat di ruang rapat Wan Dahlan Ibrahim, Jum’at (21/1).
Walikota mengatakan bahwa fungsi pengawasan dalam pemerintahan merupakan bagian penting pada tata kelola manajemen pemerintahan. Dimana fungsi ini sendiri dijalankan oleh APIP sebagai penunjang sistem pengendalian interen guna mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau beserta seluruh jajaran yang bertugas atas keuletan, kesabaranya dalam melakukan pendampingan dan pembinaan agar meningkatnya kapabilitas APIP Kota Dumai,” ucap Walikota.
Alhamdulillah, tambah Walikota, kerja keras Pemerintah Kota Dumai selama ini berbuah manis dengan berhasilnya APIP Kota Dumai yang sudah mencapai level 3.
“Dengan pencapaian APIP Kota Dumai pada level 3 ini, ke depannya jajaran Inspektorat Daerah Kota Dumai dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan dalam melaksanakan tugas ataupun dapat mengimplementasikanya di lapangan,” harapnya.
Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Riau, Fauqi Ahmad Kharir mengapresiasi terhadap pencapaian APIP Kota Dumai ini.
“Alhamdulillah dan selamat kepada Kota Dumai yang telah berupaya maksimal sehingga dapat memperoleh hasil level 3 pada kapabilitas APIP. Ini sudah jauh meningkat dari tahun sebelumnya,” katanya. (bambang)

Walikota Dumai, H Paisal menerima serti kat kapabilitas APIP Level 3 dari BPKP di ruang rapat Wan Dahlan Ibrahim, Jum’at (21/1) lalu. (bambang)
PELALAWAN
Pelalawan Bebaskan Biaya Pendidikan Siswa Yatim Piatu
PELALAWAN - Dinas Pendidikan Pelalawan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Pembebasan Biaya Bagi Siswa/Siswi Yatim Piatu dan Keluarga Miskin. Dalam SE nomor 421/Disdikbud/2022/048 yang ditujukan pada Kepala PAUD, SD, SMP, SMA sederajat itu berisikan soal pungutan dan kewajiban bagi siswa/siswi yatim, yatim piatu dan keluarga miskin menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan dengan sekolah yang bersangkutan.
Plt Kadisdikbud Kabupaten Pelalawan, Abubakar FE membenarkan hal tersebut. Menurutnya, program tersebut sebagai bentuk dukungan program Bupati Pelalawan.
“Itu adalah bentuk dukungan kita pada program Bupati Pelalawan. Hal-hal teknis terkait hal itu, saat ini kita sedang godok agar siswa dan siswi yatim, yatim piatu dan keluarga miskin dan anak yang putus sekolah juga semuanya kita data,” kata Abubakar, Jum’at (21/1).
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan dan Bagian Kesra Setda Pelalawan. Koordinasi diperlukan untuk pencocokkan data terkait data keluarga miskin yang dimiliki Dinas Sosial agar tidak melenceng.
“Untuk hal ini, sebenarnya sudah ada yang mu-
Disinggung soal pungutan seperti apa yang akan dibebankan kepada Dinas Pendidikan Pelalawan, Abubakar yang juga Kasatpol PP Pelalawan ini menerangkan paling tidak soal seragam sekolah yang masih diminta ke sisqa didik.
“Setakat ini baru seragam sekolah yang diminta ke siswa didik setiap tahun ajaran baru, kalau buku-buku tidak lagi. Tapi bisa jadi nanti ada item-item yang lainnya,” tukasnya. (ndy)