METRO RIAU - SENIN 20 SEPTEMBER 2021

Page 12

BENGKALIS

METRO RIAU

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021

12

 Menuju PON XX Papua

Bupati Lepas Keberangkatan 43 Atlet

BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Kasmarni, melepas keberangkatan 43 atlet yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, tanggal 2-15 Oktober mendatang. Ke43 atlet ini berasal dari 16 cabang olahraga (cabor) dan selama di Papua, turut didampingi oleh 8 pelatih. Ke-16 cabor tersebut adalah renang, catur, takraw, taekwondo, atletik, biliar, angkat berat, angkat besi, kempo, muaythai, anggar, panjat tebing, tinju, layar, pencak silat dan aeromodeling. Dengan jumlah sebanyak itu, maka tercatat Bengkalis merupakan kabupaten penyumbang atlet terbanyak nomor dua untuk Provinsi Riau. “Saat ini ada tanggungjawab yang dibebankan pada pundak kalian semua. Jalankan semuanya dengan penuh keikhlasan, kedisiplinan, kegigihan, ketangguhan, dan perjuangan hingga titik

keringat terakhir demi mengharumkan nama Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis,” pesan Kasmarni, pada acara pelepasan, Minggu (19/9). “Meskipun telah berusaha, jangan lupa untuk dekat dengan sang pencipta, selalu berdoa, agar senantiasa diberi kekuatan, kesehatan, serta dilindungi dari segala macam bahaya, kendala dan hambatan lainnya,” ujarnya lagi. Di kesempatan itu, Kasmarni mendoakan agar seluruh atlet, dengan segala jerih payah yang telah dilakukan, bisa berbuah hasil yang maksimal dan bisa di-

catat sebagai amal ibadah disisi sang pencipta. “Atlet yang ikut berlaga kali ini bukanlah sebuah perjuangan dan tantangan yang ringan, tapi yakinlah dengan sungguh-sungguh maka dengan mudah dalam mencapai tujuan,” kata Kasmarni. Orang nomor satu di Negeri Junjungan ini mengharapkan, seluruh atlet agar memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih prestasi tertinggi demi mengharumkan nama daerah. Perjuangan yang dilakukan jangan dijadikan beban tapi rasa cinta kepada olahraga dan daerah, agar semua yang dilakukan terasa lebih indah. “Tetap jaga kekompakan, memahami adat istiadat, kultur dan budaya daerah serta tetap menjaga nama baik Kabupaten Bengkalis,” ucap Kasmarni. (zul)

FOTO BERSAMA - Bupati Bengkalis, Kasmarni, dan undangan foto bersama dengan para atlet dan pelatih, pada acara pelepasan atlet, Minggu (19/9). (hms)

 Ketersediaan Vaksin Terbatas

Bupati: Mohon Disampaikan Kepada Warga

BENGKALIS - Ketersediaan vaksin untuk Kabupaten Bengkalis yang terbatas membuat belum semua warga yang minta divaksin langsung bisa terlayani. Kepada masyarakat yang belum terlayani, Bupati Bengkalis, Kasmarni, memohon agar bersabar. “Mohon disampaikan kepada warga kita yang belum terakomodir dalam kegiatan vaksinasi ini untuk bersabar ya pak, mengingat jumlah vaksin kita terbatas,” ujar Kasmarni, saat meninjau kegiatan vaksinasi di Kelura-

han Babussalam, Sabtu (18/9). Untuk mendapatkan vaksin tersebut, terang bupati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menunggu kiriman pemerintah pusat melalui provinsi. Baru kemudian didistribusikan ke kabupaten/kota di Riau. “Kalau lah boleh vaksin itu kita beli, saya bersedia secara pribadi membelinya untuk masyarakat kita,” kata Kasmarni lagi. Di Kelurahan Babussalam ini, ada 250 warga yang divaksin sesuai dengan ketersediaan

vaksin. Sebelumnya, pada hari yang sama, bupati juga meninjau kegiatan serupa, vaksinasi gratis yang diinisiasi organisasi KNPI Kabupaten Bengkalis sebanyak 800 dosis. Kemudian PAC Partai Demokrat Kecamatan Bathin Solapan sebanyak 500 vial vaksin. “Kami mendukung, mengingat kesuksesan vaksinasi juga merupakan tugas pemerintah daerah dalam meningkatkan herd immunity masyarakat guna memutus penyebaran Covid-19 di Negeri junjungan Kabupaten Bengka-

lis ini,” sebutKasmarni, menanggapi adanya berbagai pihak diluar pemerintahan yang melaksanakan kegiatan vaksinasi. Dikatakannya, dengan adanya vaksinasi, tentu dapat menambah peningkatkan persentase masyarakat dalam memutuskan rantai Covid-19 di Kabupaten Bengkalis. Karena tujuan dari vaksinasi itu sendiri untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). “Jadi untuk bersama bangkit dalam kondisi pandemi ini, mari kita bersama melakukan

vaksinasi,” ucap Kasmarni. Namun demikian, pelaksanaan vaksinasi ini tidak boleh membuat masyarakat lengah dan lalai terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19. “Tetap terapkan 5 M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas, kapanpun, dimanapun berada sampai pandemi ini dinyatakan berakhir,” pungkasnya. Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Bengka-

lis hingga 18 September 2021, tercatat jumlah warga Kabupaten Bengkalis yang sudah divaksinasi dosis I sebanyak 84.073 orang. Jumlah tersebut kalau dipersentasekan sebanyak 25,13 persen dari target nasional untuk Kabupaten Bengkalis sebanyak 334.600 orang. Rinciannya, lansia 4.671 orang, pra lansia 4.879 orang, SDM kesehatan 3.232 orang, petugas publik 44.944 orang, masyarakat umum 22.014 orang, dan usia 12-17 tahun 4.333 orang. (zul)

KEPULAUAN MERANTI  Nonjob Dapat Jabatan Lagi dan Mutasi Pindah ke Tempat Asal

Bupati Kembali Lantik 21 Pejabat Eselon III dan IV

SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH, kembali melakukan pelantikan terhadap 21 pejabat eselon III dan IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, di aula Kantor Bupati, Jumat (17/9). Pejabat yang dilantik terdiri dari 3 orang eselon III dan 18 orang eselon IV. Seluruh pejabat yang dilantik menggunakan baju kurung Melayu dan kebaya, bagi laki-laki menggunakan tanjak diatas kepalanya. Sebelumnya, dua minggu lalu tepatnya 3 September 2021, bupati juga telah melakukan pelantikan terhadap 243 pegawai eselon yang sama, terdiri dari 84 eselon III dan 159 eselon IV. Menurut Adil, pelantikan itu merupakan bagian dari upaya terus menerus dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan dalam rangka mengisi kekosongan jabatan disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Yang dilantik hari ini (Jumat, red) pertama yang keting-

galan. Ada 7 kepala UPT Disdukcapil yang dilantik dan ini fokusnya untuk percepatan pelayanan KTP nanti, dan ada juga sekcam serta beberapa kepala bidang dan kepala seksi. Kalau dibilang ketinggalan ya ketinggalan, karena tempat jabatannya strategis ini yang jadi masalah, makanya harus cepat dan seharusnya sudah dilakukan Jumat kemarin,” ujar Adil. Dari pantauan terlihat pejabat eselon yang telah dilantik sebelumnya dilakukan pelantikan kembali sementara pejabat yang sebelumnya dinonjobkan kembali diberikan jabatan dan yang sudah dimutasi dipindahkan ke jabatan awal.

“Jika saat ini ada yang dilantik padahal belum lama dia dinonjobkan itu berarti dia masih digunakan ilmunya, makanya masih dipertahankan, dimungkinkan juga pada waktu sesi wawancara, ada tiga pilihan tempat bertugas di situ kan bersaing dan diambil tempatnya. Sementara ada yang kembali dijabatan awal mungkin karena dia PPTK atau apa. Menurut pendapat saya yang penting asas manfaatnya atau karena di situ kemaren tidak ada memenuhi syarat begitu lah gambarannya,” papar Adil. Bupati mengatakan, ada tuntutan terhadap kinerja yang terus meningkat, baik secara kualitas maupun kecepatan dan ketepatan dalam pelaksanaan program pembangunan. “Yang dilantik harus cepat kerja, saya kasi waktu sebulan dan saya tidak mau ada urusan lambat- lambat, kalau bisa satu hari kenapa harus lewat satu hari. Jika tidak ada perubahan aku bantai dan diganti

LANTIK - Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH, kembali melantik 21 pejabat eselon III dan IV dilingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, di aula Kantor Bupati, Jumat (17/9). (ali) saja,” ungkapnya. Adil juga menambahkan, bagi pejabat yang dimutasikan keluar ibukota kabupaten tidak bisa bekerja dengan baik dan mengabaikan disiplin, maka segera diganti bahkan terancam

akan diberhentikan. “Jika yang dipindahkan tidak bisa bekerja dengan baik dan mengabaikan disiplin, akan saya panggil nantinya. Misalkan di dalam absen tiga hari berturut-turut tidak hadir akan langsung diber-

hentikan. Saya tidak mau mainmain, yang jauh dan dekat sama saja, yang tugas disana kita pindahkan kesini, sementara yang bertugas disini jangan sangka disini aman, bisa saja dipindahkan,” pungkasnya. (ali)

 Postingan FB dan Singgung Berobat Gratis Pakai KTP

Timses Bupati Laporkan Ketua Mitra VJ ke Polisi

SELATPANJANG - Akun Facebook (FB) Ketua Organisasi Sosial Mitra VJ, Rosihan Afrizal, dilaporkan oleh salah satu tim pemenangan Bupati Kepulauan Meranti yang bernama Dasuki. Dari keterangan dalam surat laporan polisi, Rosihan dituduh memposting status dimedia sosial Facebook yang dinilai melakukan dugaan penyebaran berita bohong pada Agustus lalu. Terkait hal itu, Rosihan pun akan diminta keterangannya di Unit Tipiter Satreskrim Polres Kepulauan Meranti, Senin (20/9) ini. Diketahui, Rosihan mengunggah status di Facebook dengan menyinggung program berobat gratis menggunakan KTP. Status itu berbunyi “Hari ini saya bawa istri berobat di RSUD Istri saya tak punya BPJS dan SKTM Persyaratan memang cukup bawa KTP saja Tapi tak gratis Tetap Bayar dikasir”.

Postingan ini dibuat tepat 3 hari setelah Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil, meresmikan layanan berobat gratis untuk masyarakat Meranti cukup dengan membawa KTP saja di RSUD. Tak pelak, status itu pun memunculkan berbagai macam tanggapan dan juga menimbulkan berbagai macam pertanyaan dan opini yang waktu itu masyarakat belum mengetahui persis penjelasan terkait program tersebut. Diceritakan Rosihan waktu itu, Kamis (5/8), dia dimintai melunasi tagihan sebesar Rp100 ribu dikasir RSUD Kepulauan Meranti sebelum mendapat pelayanan di Poli Kandungan. Jumlah itu sudah termasuk biaya pendaftaran, jasa konsultasi dokter, dan lainnya. Dia pun sempat kaget, karena program yang dicetus bupati itu tidak terbukti dilapangan. Pasalnya, pemerintah kabupaten

telah merilis bahwa berobat cukup membawa KTP dan gratis sejak dilauncing tanggal 2 Agustus 2021. “Waktu itu saya membawa istri berobat ke RSUD Kepulauan Meranti, kami tak pakai BPJS ataupun SKTM. Waktu itu saya tidak dimintai KTP dan saya juga tidak membawanya, namun saya berjanji akan segera membawanya. Namun setelah masuk ke Poli Kandungan saya malah diminta kembali ke kasir untuk melunasi sejumlah tagihan, waktu itu jumlahnya Rp100 ribu,” cerita Rosihan. Dikatakan Rosihan, tidak pun membawa KTP, namun dia berharap pihak RSUD sudah memahami apa yang telah menjadi prosedur yang dijalani selama ini dalam membantu pasien berobat. Untuk diketahui, Mitra VJ adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.

Dikatakan Rosihan, pihaknya sudah lebih dari enam tahun lalu berurusan dengan pihak rumah sakit plat merah itu. Dia pun terlibat langsung dalam pengurusan administrasi dan merujuk pasien sakit dari berbagai pelosok desa di Kepulauan Meranti. “Saya ingin membuktikan apa yang diucapkan bupati, namun ternyata masih banyak yang bingung dengan mekanisme program ini. Seharusnya kan harus ada sosialisasi seperti apa pengurusannya,” kata Rosihan lagi. Tidak ingin kejadian serupa terjadi kepada yang lain, Rosihan menyebarkan apa yang telah dialami di laman media sosial. “Kita tak mau ini juga terjadi pada masyarakat yang lain, makanya informasi ini saya buka ke publik. Saya sertakan juga foto bukti lunas yang saya terima dari kasir,” papar Rosihan . Sementara Dasuki mengata-

kan, laporan yang telah dibuatnya berdasarkan perintah bupati, dia berharap laporan ini akan dijadikan pelajaran bagi netizen yang berusaha menyebarkan kabar bohong. Firman dan beberapa warga Kepulauan Meranti lainnya merasa terbantu dengan hadirnya Mitra VJ yang bergerak di bidang sosial, khususnya menolong orang sakit untuk dirujuk ke RSUD. “Dia seolah punya kepuasan batin yang tinggi jika berhasil menolong orang sakit, mulai dari mengurus dokumen, transportasi bahkan mencari sumber biaya bagi yang tidak mampu. Beliau bukan tipikal yang suka memintaminta, tapi jika sudah menyangkut orang sakit, beliau sanggup jadi pengemis sekalipun jika sudah kepepet,” kata Firman. Dikatakannya, sungguh salah kaprah jika orang yang mempunyai jiwa sosial tinggi itu di-

laporkan karena persoalan kecil dan itu terjadi hanya kesalahan komunikasi saja. “Ini persoalan kecil dan hanya salah komunikasi saja, sungguh sangat disayangkan jika orang yang mempunyai jiwa sosial tinggi dan membantu orang yang kesusahan ini harus dilaporkan. Sungguh ini berita duka yang mendalam, dilaporkan hanya karena sebuah postingan keluhan di RSUD Kepulauan Meranti. Tapi saya yakin, pihak kepolisian sangat profesional dalam menilai sebuah masalah. Terlepas apapun nanti keputusannya. Saya berharap semoga musibah ini segera berlalu agar beliau bisa kembali all out untuk menolong orang yang sedang dalam kesusahan, karena tak banyak orang seperti beliau. Di satu sisi harus jadi kepala keluarga dan disisi lainnya harus selalu siaga untuk sosial,” ungkapnya. (ali)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.