071213

Page 9

9

sambungan HA

untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pada pleno ini, kedua pasangan calon hanya mengirimkan perwakilannya. Sesuai hasil pleno, AMAN menang dengan perolehan suara yaitu 1.332.327 atau 60,75 persen, sedangkan suara HA 854.240 atau 39,25 persen (Baca: Hasil Penghitungan Suara 12 Kabupaten/Kota). "Suara sah sebanyak 2.176.567, tidak sah 43.587, total 2.220.154. Tingkat partisipasi pemilih 55,50 persen, tidak memilih 44,50 persen. Kemudian, KPU Riau memutuskan pasangan AMAN memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah Riau putaran kedua ini," ujar Ketua KPU Riau, Tengku Edy Sabli, saat membacakan hasil rapat pleno. Sementara itu, saksi HA, yakni Taufik Kurahman, menyampaikan keberatannya akan keputusan KPU Riau tersebut. Ia menuding ada kecurangan di setiap kabupaten\kota, sehingga perbandingan suara begitu besar. Saksi HA itu pun menolak menandatangani hasil rapat pleno KPU Riau. "Kami akan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengajukan gugatan ke MK," ungkapnya. Ketua Tim Advokasi HA, Muharnis, mengatakan pihaknya akan memanfaatkan waktu tiga hari kerja untuk menyiapkan gugatan ke MK. "Kita kan punya waktu tiga hari kerja untuk menyiapkan semua bukti-bukti dan memastikan menggugat atau tidak. Jadi jatuh temponya Rabu (11/12)," katanya. Muharnis yang Ketua DPW Partai Bulan Bintang Provinsi Riau ini, mengatakan, rencana gugatan ini sesuai hasil konsultasinya dengan Herman Abdullah sebelum pelaksanaan rapat pleno KPU Riau. "Menurut Pak Herman, gugatan ini bukan soal menang atau kalah. Namun ini soal pembelajaran demokrasi.

Karena penguasa selalu diuntungkan dengan sistem seperti ini," katanya. Mengenai materi gugatan, Muharmis mengatakan pihaknya sama sekali tidak akan mempersoalkan masalah perhitungan suara. Meski di lapangan ada temuan saksi tim HA mengenai petugas yang mencoblos lebih dari satu kali atau kasus lainnya seputar pemungutan suara, namun itu tidak signifikan. "Tim kita fokus kepada pelanggaran yang bersifat TSM yang melibatkan pejabat yang berkuasa. Itu yang sedangkan dikumpulkan tim dengan buktibuktinya," katanya. Dikatakan Muharnis, Tim HA setidaknya harus mengumpulkan bukti pelanggaran TSM ini di separuh dan 12 kabupaten/kota di Riau. Bukti itu bisa berupa rekaman, bukti foto atau lainnya. Karena dengan buktibukti adanya TSM yang melibatkan kepala daerah atau pejabat berwenang lainnya tersebut, Tim HA bisa meminta MK memutuskan dilakukan pemungutan suara ulang. "Tapi untuk kepastiannya, tunggu sampai Rabu ya," tukas Muharmis. Dari kubu AMAN, Eva Nora mengatakan, pihaknya siap menghadapi tuntutan yang akan diajukan HA. "Ya, itu (mengajukan gugatan ke MK) kan hak masing-masing, jadi kita siap-siap saja," katanya. Untuk menghadapi gugatan HA, lanjut Eva, tidak ada persiapan khusus. Soal tudingan dugaan kecurangan, Eva balik bertanya. "Kenapa para saksi di kabupaten tidak melakukan keberatan. Jadi tidak ada sedikit pun kecurangan," katanya. Edy Sabli mengatakan, pada 10 Desember 2013, KPU Riau akan melihat apakah ada gugatan ke MK. "Apabila tidak ada gugatan, maka pelantikan (Gubernur Riau-Wakil Gubernur Ri-

au terpilih) bisa dilaksanakan sesuai jadwal yaitu paling lama 7 Januari 2014," ungkapnya. Harus Kompak Calon Gubernur Riau yang gagal bertarung dari jalur independen, Wan Abubakar memberikan ucapan selamat dan tahniah kepada pasangan AMAN yang memenangkan Pilgubri. Wan berharap agar kepercayaan yang diberikan masyarakat Riau kepada AMAN dijalankan dengan sungguh-sungguh dan tidak mengecewakan masyarakat Bumi Lancang Kuning. "Saya berharap pasangan AMAN benar-benar dapat memimpin Riau ke depan yang lebih baik dan memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Riau," kata anggota Komisi IV DPR itu di Jakarta, kemarin. Ditambahkan Wan, janji-janji yang dilontarkan oleh pasangan yang diusung Partai Golkar itu juga harus direalisasikan, bukan hanya isapan jempol belaka. Duet kepemimpinan AMAN dengan latar belakang berbeda, diyakini memberikan warna tersendiri bagi perkembangan dan pembangunan Riau ke depan. Dengan pengalamannya sebagai pengusaha, Andi Rachman diharapkan bisa membawa investor sebanyak-banyaknya bagi pembangunan Riau. "Dengan gaya kepemimpinan yang merakyat selama memimpin Rohil, diharapkan Annas tidak merubah polanya ketika menjadi pemimpin Riau," ujarnya. Terlebih penting, lanjut Wan, adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Riau lima tahun mendatang harus menjaga kekompakan dan sinergisitas selama memimpin Bumi Lancang Kuning. "Jangan lagi terulang pengalaman dua periode sebelumnya," ujarnya. (din/asd/gio)

tegas Chaidir. Ia menilai, gedung 10 lantai cukup berlebihan, kendati periode depan jumlah anggota dewan bertambah dari 55 orang menjadi 65 orang. "Bila gedung lama dianggap tidak representatif karena bakal bertambahnya anggota dewan, saya rasa terlalu berlebihan. Bertambahnya kan cuma 10 orang. Tidak berarti apaapa, tidak membuat gedung sesak," cetus Chaidir. Untuk pembangunan gedung itu, pada APBD Riau 2014 dimasukkan anggaran Rp2 miliar untuk pembuatan Detailed Engineering Design (DED) dan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) gedung tersebut. Namun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau, Ramli Walid mengaku tidak mengetahui adanya anggaran untuk pembangunan gedung 10 lantai ini. Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Emrizal Pakis, kemarin mengatakan, ketidaktauan Ramli karena terjadi miss komunikasi antara Badan Aggaran DPRD, Tim Anggaran Pe-

merintah Daerah (TAPD) dan Bappeda Riau. "Saya menilai kurang komunikasi saja. Jika memang dianggarkan tahun 2014 itu hanya proses awal pembangunan," katanya. Soal gedung dewan saat ini masih layak, Emrizal mengungkapkan pembangunan tersebut ada kajian dan pemikiran panjang dari Banggar. "Pembangunan ini tentunya sudah ada kajiannya dari pihak Banggar, selain itu pembangunan tersebut butuh analisa yang lebih dalam dari mulai luas bangunan hingga anggaran yang dibutuhkan," paparnya. Perihal uang Rp2 miliar ada di APBD Riau 2014 untuk pembangunan gedung dewan yang baru itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD Riau, Syafruddin Saan kepada wartawan. Menurut dia, pembangunan gedung baru DPRD ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp130 miliar. "Anggaran pembangunan gedung itu akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2014, sementara untuk DED dan Amdal-nya dalam APBD murni 2014 sekitar dua miliar rupiah," jelasnya. (sri/tia)

no dan pihak terkait lainnya, sidang dilanjutkan lagi. "Sesuai dengan peraturan jika calon hanya satu maka secara aklamasi terpilih menjadi ketum," kata Ketua Sidang Pleno KONI, Sunardi Ibrahim. Setelah Emrizal Pakis terpilih menjadi Ketum KONI Riau, maka diputuskan menjadi ketua formatur untuk menyusun kepengurusan KONI Riau. Dalam forum tersebut juga langsung dilakukan pemilihan pendamping ketua formatur sebanyak dua orang. Masingmasing dari ketua KONI kabupaten satu orang dan dari Pengprov Cabor satu orang. Secara musyawarah yang akan mendampingi ketua formatur dalam menyusun kepengurusan KONI Riau, terpilih Ketua KONI Kabupaten Kampar Herman Gazali dan Ketua IPSI Riau, Zulher. Emrizal dan dua pendamping, Herman serta Zulher diberi waktu selama 30 hari untuk membentuk kepengurusan KONI Riau periode

2013-2017. Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Riau yang juga Ketua Panitia Pelaksana Hasanusi JS, mengharapkan setelah Musorprov usai, semua perbedaan bisa disatukan. Termasuk pendukung Yuherman Yusuf dengan berbesar hati bisa memberikan dukungan moral sepenuhnya kepada Emrizal Pakis. "Mari berikan dukungan sepenuhnya kepada Pak Emrizal Pakis. Di bawah pimpinan Yuherman Yusuf, KONI Riau sudah terbukti mengukir prestasi. Mudah-mudahan di dalam hati kita masing-masing tercetus meningkatkan prestasi olahraga," paparnya seperti dilansir halloriau.com. Sementara itu, sejumlah pengurus cabor pendukung Yuherman Yusuf memilih walkout dan meninggalkan arena Musorprov. Begitu juga dengan Yuherman Yusuf lebih dahulu meninggalkan ruang Sidang Pleno Musorprov KONI Riau. (mr/fjr)

Chaidir nbaru, boleh dikatakan gedung DPRD terbaik dan termegah di Indonesia. Tinggal mengefektifkan fungsi gedung. Sebagai mantan petinggi di Gedung Lancang Kuning itu, Chaidir menilai gedung belum termanfaat secara maksimal. Banyak ruang-ruang kosong yang tak difungsikan. Selain pemanfaatan fungsi gedung, hal lain yang menurut Chaidir yang tak kalah penting adalah penempatan fungsi DPRD itu sendiri. DPRD sebagai wakil rakyat harus bisa menjalankan fungssinya sebagai legislasi, anggaran dan pengawasan untuk kepentingan masyarakat. "Kapasitas kelembagaan DPRD yang lebih penting. Sebagai wakil rakyat, mereka harus lebih peka lagi mana yang lebih dibutuhkan. Anggaran pembangunan gedung baru yang menurut saya cukup fantastik mencapai Rp130 miliar sebaiknya digunakan untuk program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Seperti pembangunan daerah terpencil, melengkapi infrastruktur desa dan banyak lagi program-program kemasyarakatan lainnya,"

Yuherman pat memanas dan hujan interupsi. Banyak peserta Musorprov, termasuk Yuherman yang mempertanyakan keabsahan persyaratan Emrizal sebagai calon, karena masih terikat jabatan pejabat struktural di Pemerintah Provinsi Riau sebagai Asisten II. Bahkan, interupsi yang tiada henti ini membuat suasana ruang rapat menjadi tegang. Para pendukung Yuherman dan Emrizal saling adu argumen. Namun, Yuherman secara tibatiba melontarkan pernyataan mengejutkan. Pria yang sebelumnya menjabat Pelaksanatugas Ketum KONI Riau itu memutuskan mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai bos induk organisasi olahraga ini. Hujan interupsi dan mundurnya Yuherman dari pencalonan akhirnya membuat pemimpin sidang menskor acara selama hampir 30 menit. Setelah dilakukan pembicaraan serius yang melibatkan Wakil Ketum KONI Pusat, Suwar-

METRO RIAU SABTU 7 DESEMBER 2013

REKAPITULASI SUARA PILGUBRI - KPU Riau menggelar sidang pleno rekapitulasi suara Pilgubri putaran kedua di Hotel Labersa, Kampar, Jumat (6/12). Pasangan Annas MaamunArsyadjuliandi Rachman menang atas lawan tunggalnya Herman Abdullah-Agus Widayat. (yudi)

Riau Di Pekanbaru, banjir melanda sedikitnya 12 kecamatan; Tampan, Rumbai Pesisir, Rumbai, Marpoyan Damai, Bukit Raya, Limapuluh Kota, Sukajadi, Senapelan, Sail, Pekanbaru Kota, Tenayan Raya dan Payung Sekaki. Di sejumlah wilayah, ketinggian air mencapai satu meter. Banjir di Ibukota Provinsi Riau ini akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat dinihari hingga Jumat menjelang siang. Banjir di Kota Bertuah tidak hanya merendam ribuan rumah penduduk, tapi juga menyebabkan seorang anak hilang sejak Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Marsel, warga Perumahan Garuda Permai, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, hingga kemarin sore belum ditemukan. Bocah lima tahun itu hanyut terseret arus saat bermain di saluran drainase di dekat rumahnya. Personel Kepolisian RI, Badan SAR Nasional dan warga masih melakukan pencarian hingga radius 10 kilometer, namun anak dari pasangan Indra Susanto dan Intan Maya Sari itu belum juga ditemukan. "Marsel hanyut karena saat bermain-main air di saluran drainase itu sangat deras. Dia sering main di sana karena saat kemarau airnya tidak kencang dan dangkal. Mungkin dia tidak tahu airnya saat itu sedang kencang," kata tetangga Marsel, Lisna. Menurut Lisna, Marsel baru diketahui hilang setelah orangtuanya memanggil-manggil anaknya itu, namun tak kunjung pulang. Setelah ditanyakan ke warga sekitar, Marsel diketahui terakhir terlihat saat bermain-main di pinggir saluran drainase. Saat itu, orangtua Marsel langsung histeris. Ibunda Marsel, Intan Maya Sari tampak sangat syok. Saat pencarian anaknya, Maya tampak terus ditenangkan oleh saudara dan kerabatnya. "Kita terus melakukan pencarian terhadap korban," kata Kepala Kepolisian Sektor Tampan, Komisaris Polisi Suparman. Banjir di Pekanbaru kali ini memang lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Air yang masuk ke dalam rumah menimbulkan kepanikan warga. "Waduh, kita sempat panik. Air cepat sekali naiknya. Meja makan tenggelam," kata warga Perumahan Wanagiri, Damai Langgeng, Tampan, Fajri. Kepanikan juga dialami Diah, warga Perumahan Panam Regency, Tampan. "Air mulai masuk ke dalam rumah setinggi lutut sekitar pukul 06.00 WIB. Suami saya yang pertama menyadari ada banjir langsung membangunkan semua keluarga. Sejak saya tinggal di sini tahun 2007, baru sekarang banjirnya seperti ini. Kami minta Pemko segera membangun penampungan air luapan hujan," ungkap Diah. Banjir juga melanda Jalan Nelayan di Kecamatan Rumbai Pesisir. Di wilayah ini, lebih 200 rumah terendam. "Tapi kami sudah terbiasa dengan banjir seperti ini. Bisa dikatakan banjir datang setiap musim hujan," kata warga, Yusni (34). Ia meminta Pemko Pekan-

baru memberikan bantuan makanan, air bersih dan obat-obatan. "Sangat kami butuhkan," ungkapnya. Di wilayah tersebut, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi kemarin meninjau banjir di Perumahan Sidomulyo dan Beringin di Kecamatan Marpoyan Damai yang ketinggian airnya mencapai leher orang dewasa. Byur, Ayat pun ikut nyemplung dan air merendam hingga pinggangnya. Setelan busana Melayu berwarna hijau yang ia kenakan basah kuyup. Sejumlah warga di perumahan tersebut harus mengungsi karena ketinggian air mencapai leher orang dewasa. "Melihat kondisi ini, kita sangat prihatin," kata Ayat. Menurutnya, Pemko Pekanbaru sudah menyiapkan beberapa langkah agar banjir tak lagi terjadi. Pemko, lanjut Ayat, sudah melakukan pemetaan wilayah banjir. "Kita juga minta bantuan Pemerintah Provinsi Riau. Banjir di Pekanbaru adalah persoalan mendesak untuk dituntaskan," katanya. Rohil Darurat Banjir di Rohil dalam kondisi darurat karena telah melanda seluruh kecamatan dan di sejumlah wilayah ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. "Enam tahun belakangan, tahun ini paling parah, dan bisa dikatakan kondisi darurat," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Rohil, Sukma Alfalah, kemarin. Dinsos telah mendirikan posko bencana di depan kantornya di Jalan Perwira, Kota Bagansiapiapi. Posko ini untuk menampung aduan warga, sehingga bantuan dan pertolongan bisa cepat terlaksana. "Semua kecamatan banjir sehingga kita harus siaga. Di sejumlah wilayah air sudah mencapai lutut orang dewasa. Kalau dilihat dari cuaca, potensi hujan masih tinggi sehingga warga harus mewaspadai banjir akan semakin tinggi," katanya. Sukma mengaku belum menerima data pengungsi dan berapa jumlah rumah yang terendam, karena pemerintah desa dan kecamatan belum memberikan laporan. Menurutnya, Rohil sudah meminta bantuan kepada Dinsos Provinsi Riau berupa tenda dan makanan pokok. Namun demikian, Dinsos belum menyalurkan bantuan ke korban banjir karena belum ada data. "Bagaimana mau memberikan bantuan, laporan dari kecamatan saja belum ada yang masuk. Kita sudah menghubungi setiap kecamatan agar segera mengirim data ke Dinsos," kata Sukma. Salah satu staf Pemerintah Kecamatan Bangko yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, data korban banjir belum disusun, karena belum semua kelurahan atau desa memberikan laporan. "Kalau sudah masuk akan segera dibuat berita acaranya. Kemudian diajukan ke Dinsos agar mendapatkan bantuan untuk disalurkan ke warga," katanya. Lurah Bagan Timur, Ke-

camatan Bangko, Robby Kurniawan mengakui banjir tahun ini cukup tinggi. Jika dua hari ke depan masih hujan, menurutnya banyak rumah penduduk yang akan tenggelam. "Saat ini baru tujuh kepala keluarga yang mengungsi," katanya. Camat Sinoboi, Basri mengatakan, banjir di wilayah kerjanya cukup parah, terutama di Kepenghuluan Parit Aman. Saat ini sudah 100 rumah di tiga RT yang terendam. Selain itu, banjir merendam tanaman dan ternak warga. "Air tidak berkurang malah semakin tinggi. Apalagi wilayah Sinoboi dekat dengan laut, sehingga kalau saat pasang, banjir bertambah tinggi. Air laut masuk ke darat," katanya. Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Junaidi Saleh mengimbau warga tidak menggunakan air sumur yang tercemar banjir karena rawan penyakit. Air sumur yang terkena banjir, menurutnya, tak layak lagi dikonsumsi, dan tak bisa digunakan untuk mandi, mencuci baju dan mencuci piring dan lainnya. Siswa Diliburkan Akibat banjir di Kecamatan Kubu Darussalam, Rohil, siswa SMP Negeri 3 diliburkan sejak Rabu (4/12) lalu. Menurut Kepala SMPN 3 Kubu, Syamsuddin, siswa yang diliburkan terdiri dari kelas VII sebanyak empat kelas dan kelas VIII sebanyak satu kelas hingga total keseluruhan sebanyak 150 siswa. Ketinggian air, menurut Syamsuddin mencapai 60 centimeter, sehingga ruangan kelas tak layak digunakan untuk belajar. Ia belum tahu sampai kapan siswanya akan diliburkan. "Nunggu sampai airnya tidak membahayakan bagi siswa," terangnya. Butuh Bantuan Warga Desa Muara Bungkal, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak membutuhkan banyak bantuan makanan. Masyarakat di daerah tersebut terkena banjir sejak satu minggu lalu, namun bantuan yang diteima masih minim. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak sejauh ini baru menyerahkan bantuan tenda satu unit dan sedikit bahan makanan siap saji. Hal itu diakui Kepala BPBD Siak, Wan Abdul Razak, kemarin. "Tenda yang kami pasang ukuran 6x12 meter, jika dirasa kurang nanti kita tambah lagi," ujarnya. Wan mengaku koordinasi dengan pemerintah kecamatan, jika ada laporan dari kecamatan maka baru ditindaklanjuti. Kades Muara Bungkal, Asril Amran menjelaskan, saat ini 23 KK masyarakatnya telah mengungsi. Kemarin, ia juga mengaku terancam tidak bisa pulang ke rumah karena jalan putus dan rumahnya mulai terendam. Asril mengakui di tempat pengungsian masyarakat kekurangan bahan makanan. "Bahan makanan untuk siang dan sore (kemarin) belum ada, semoga segera datang bantuan, khususnya makanan buat balita

dan anak-anak," ujarnya. Asril mengatakan, masyarakat juga kekurangan peralatan sandang, seperti selimut dan alas untuk istirahat di tenda pengungsian. Sementara air juga sudah mau masuk ke dalam tenda. Selain itu, tidak ada penerangan di tenda, namun masyarakat inisiatif menarik kabel untuk mengambil arus listrik dari rumah warga sekitar. Menghadapi masa ujian anak sekolah, lanjutnya, telah diambil kebijakan bahwa pelajar dan orangtuanya harus mengungsi agar para siswa itu bisa mengikuti ujian dan datang tepat waktu. Dengan demikian, satu tenda yang disediakan dinilai kurang untuk menampung pengungsi mulai Minggu besok. "Satu tenda ini tidak akan cukup untuk menampung siswa dan orangtuanya," kata Asril. Sekretaris BPBD Riau, Kaifi menyebutkan, pihaknya masih memiliki banyak stok bantuan bagi korban banjir. Bantuan itu akan diserahkan kepada korban banjir jika ada permintaan dari kabupaten/kota. "Sampai saat ini belum ada yang meminta bantuan ke kita," katanya. Sementara itu, wilayah banjir pasang air laut (rob) kian meluas di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Genangan air semakin diperparah dengan tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, seperti yang terjadi di Jalan Tanjung Harapan kawasan Beran Selatpanjang. Kemarin, kedalaman air hingga melebih lutut orang dewasa. Sejumlah ruas jalan protokol di Dumai, kemarin juga tergenang akibat pasang keling dan hujan deras selama tiga jam pada Kamis (5/12) malam. Jalan protokol yang terendam hingga betis orang dewasa antara lain Jalan Sukajadi, Jalan Ombak, Jalan Cempedak dan Jalan Tegalega. Genangan air mengakibatkan arus lalu lintas terganggu, bahkan beberapa kendaraan seperti sepeda motor mogok karena salah satu bagian mesin terkena air. Pengendara terpaksa mendorong. Potensi Hujan Tinggi Musim hujan sejak awal Oktober lalu sudah mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Riau. Namun, hujan belum akan berakhir. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, potensi hujan pada Desember tahun ini masih tinggi. Diperkirakan, memasuki Januari 2014 intensitasnya baruakan menurun. "Hingga pekan ketiga Desember potensi hujannya masih tinggi," kata Analis BKMG Pekanbaru Sanya. Menurutnya, potensi awan hujan yang menaungi langit Pekanbaru dan sekitarnya akan berkurang saat memasuki Januari 2014. Menurut Sanya, hujan yang terjadi bisa saja berlangsung hingga mencapai seharian penuh. Semua itu tergantung dengan volume masa uap panas yang terjadi di awan Pekanbaru dan sekitarnya. (iwn/iko/tia/nto/ sol/bam/san/fjr)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.