061212

Page 19

KUANTAN SINGINGI

19

M e n u j u K u a n s i n g B e r c a h a y a METRO RIAU KAMIS,

Advertorial Publikasi Pembangunan Kabupaten Kuansing

6 DESEMBER 2012

Kejari Pantau Proyek Jelang Akhir Tahun Penulis: Idi Susianto, Teluk Kuantan

TELUK KUANTAN - Menjelang tutup tahun 2012, Kejaksaan Negeri Teluk Kuantan bakal meningkatkan pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan yang sedang dikerjakan, terutama proyek-proyek yang disinyalir tidak bakal selesai juga tidak sesuai bestek (gambar teknis). Hal ini ditegaskan Kajari Teluk Kuantan, Maryono SH MH melalui Kasie Intelijen Kejari Teluk Kuantan, Herlambang Saputro SH kepada Metro Riau di ruang kerjanya, Rabu (5/12) kemarin. “Kita tetap pantau, dengan demikian Kita juga memiliki data mengenai proyek-proyek yang belum tuntas danjuga proyek-proyek yang tidak sesuai Bestek. Jangan sampai pihak kejaksaaan hanya menerima laporan dari masyarakat semata,” ujarnya. Namun demikian tentu saja hasil pemantuan tersebut untuk internal kejaksaaan, namun jika ditemukan indikasi pelaksanaannya menyimpang dari ketentuan yang ada, tentu saja akak ditindak lanjuti melalui penyelidikan. Kalau ada hasil temuan yang diindikasikan menyimpang katanya, tidak serta

merta bisa dilakukan proses hukum. Karena sebelumnya akan dilakukan penyelidikan untuk menentukan jenis penyimpangan dan pelakunya. “Kalau sudah benar-benar akurat baru akan dilakukan proses hukum lanjutan,” ujar Herlambang. Selanjutnya, untuk proyekproyek yang tidak selesai pihaknya juga akan memantau tindaklanjuti penindakan yang dilakukan oleh Satker terkait. Sebab ada aturan penindakan yang dilakukan terhadap rekanan yang tidak mampu menuntaskan pekerjaan sesuai kontrak kerja, seperti denda dan yang lainnya. Karena itu pihaknya akan terus menghimpun informasi untuk mengetahui proyek-proyek yang tidak selesai tersebut, dengan demikian data awal sudah dimiliki dan sangat berguna untuk tindak lanjutnya.*

M A K LU M AT

Dampak PETI Rugikan g Warga dan Lingkungan S SAYA berulang kali mengingatkkan, bahwa dampak dari aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin P ((PETI) memiliki dampak buruk tterhadap keberlansungan hidup masyarakat dan lingkungan. Unm ttuk itu, sosialsiasi dampak buruk PETI ini harus disosialisasikan P ssecara bersinambungan. Terutama kualitas air. Air adallah kebutuhan dasar setiap manussia. Hal ini pun sangat berkaitan H Sukarmis ddengan Hak Asasi Manusia. Pengakuan k air sebagai b Hakk Asasi Manusia mengindikasikan ke dalam dua hal, pertama air merupakan kebutuhan penting bagi kebutuhan setiap umat manusia. Kedua adalah perlunya perlindungan kepada setiap orang untuk dapat mengakses atau mendapatkan air. Berarti kewajiban manusia untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi setiap kebutuhan individu untuk mendapatkan air serta mengakses sumber-sumbernya. Dalam UU No 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air, pasal 20 ayat 1, secara jelas ditegaskan bahwa ‘Konservasi sumber daya air ditujukan untuk menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi sumber daya air.’ Untuk itu menjadi penting untuk diingat bahwa perusakan lingkungan yang dapat mengganggu keberadaan sumber daya air adalah tindakan yang melanggar Undang-undang. Dampaknya tidak akan kita rasakan untuk saat ini, tapi beberapa tahun ke depan akan dirasakan oleh generasi kita. Apalagi aktivitas PETI jelas merusak lingkungan dan mental manusia yang terkena dampaknya. Maka dari itu, saya menginginkan persoalan kerusakan lingkungan harus dipikirkan bersama jalan keluarnya guna menyelamatkan generasi Kuantan Singingi ke depan. (idi susianto)

PELATIHAN PENGADAAN - Sekda Kuansing Drs H Muharman MPd (kiri) didampingi Plt Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, Fakhruddin ST saat membuka pelatihan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik di Kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kuansing, Rabu (5/12) kemarin. (idi susianto)

Pilkades Kopah-Koto Tuo Kopah Berlangsung Aman

Selisih Suara Tipis, Basyirudin dan Suman Unggul TELUK KUANTAN - Dua desa di Kenegerian Kopah Kecamatan Kuantan Tengah, Rabu (5/12) kemarin, usai menggelar Pilkades. Basirudin unggul di Desa Kopah dan Incumbent Suman Hijar berhasil mempertahankan posisinya sebagai

Kades Koto Tuo Kopah. Yang menarik di dua Pilkades ini, calon-calon yang menang hanya unggul tipis dari para pesaingnya. Di Desa Kopah misalnya, Basyirudin hanya selisih 1 suara dari pesaing Sarkawi Nurda. Basirudin merr

SOSIALISASI PAD - Asisten III Setda Kuansing Frederik SE MM saat membuka rekonsilisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kuansing Triwulan III dan IV dilaksanakan Dinas Pendapatan Daerah Kuansing di Balai Pertemuan Adat Teluk Kuantan, Rabu (5/12) kemarin. (idi susianto)

aup sebanyak 155 suara, sedangkan Sarkawi Nurda meraih 154 suara. Di Pilkades Kopah, dari 358 daftar pemilih tetap (DPT) terdaftar, 339 orang menggunakan hak suara, sedangkan suara rusak mencapai 30 buah. Begitu juga di Desa Koto Tuo Kopah, Incumbent Suman Hijar berhasil mempertahankan jabatannya dengan selisih suara dari pesaing sebesar 5 suara dari Arswan Ali. Suman Hijar meraup sebanyak 182 suara, sedangkan Arswan Ali meraupn 177 suara. Dua suara dinyatakan rusak alias batal oleh Panitia Pilkades. Jumlah DPT di desa Koto Tuo Kopah 382. Namun saat berita ini dimuat, Pilkades di Desa Kopah, pasangan calon dan saksi masih melakukan negosiasi, karena itu berita acara pengesahan Pilkades belum dilakukan. Pasalnya karr ena beda tipis 1 suara masih ada perbedaan mengenai surat suara yang rusak sebanyak 30 buah tersebut. Ada yang meminta klarifikasi kepada Panitia

Potensi Obyek Wisata Hulu Kuantan (2-Habis)

Wah, Bisa Merebus Telur di Kolam Air Panas Banyak pengunjung merebus telur dengan cara merendam di wisata air panas ini. Waktunya pun tidak terlalu lama, bisa mencapai 15 menit, telur siap disantap. Uniknya, informasi penduduk setempat,

sumber air panas ini terjadi setiap Selasa dan Sabtu. Fasilitas obyek wisata air panas itu menjadi andalan obyek bagi Kabupaten Kuansing. Jika bertandang di sana, meski banyak keterbataan, namun kamar

pengganti pakaian tersedia. Kamar tempat pemandian bagi yang tidak mau mengambil air secara langsung di kolam, juga tersedia. Bahkan tempat istirahat juga telah tersedia. Wah, nikmatnya alam pemandian itu.

SOSIALISASI SPIP - Kepala Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi, Hernalis SSos saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dan indikator kebijakan umum (IKU), Selasa (4/12) lalu di Balai Pertemuan Adat Teluk Kuantan. (idi susianto)

Kolam pemandian air panas di Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan, salah satu obyek wisata potensial di Kuansing. Namun saat ini kondisi jalan ke lokasi pemandian air panas tersebut masih terkendala minimnya insfrastruktur. Ini diungkapkan Muhammad Lepi, warga setempat yang memiliki kebun karet dekat objek wisata tersebut. “Akses jalan ke lokasi ini masih berupa jalan masih tanah dan belum tersentuh aspal. Ini terlihat dari Simpang SMK YPKM Kuantan Mudik sampai ke obyek wisata air panas sepanjang kurang lebih 6 Kilometer,” terangnya. Kadis Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kuansing, Drs Maifadal Muin melalui Kabid pariwisata, Drs Harmonise mengakui akses jalan menuju ke obyek wisata tersebut memang belum diaspal. Pihaknya memang belum ada konfirmasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber

Daya Air (BMSDA). “Kita belum ada konfirmasi soal jalan menuju ke Sumber Air Panas Sungai Pinang, akan tetapi akan diusulkan tahun 2013 mendatang,” paparnya. Dijelaskannya, soal belum ada konfirmasi karena memang lebih fokus pada obyek wisata yang diunggulkan di kuansing seperti Air Terjun Guruh Gemurai Desa Kasang kecamatan Kuantan Mudik dan Air Terjun Batang Koban di Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan. Namun bukan berarti Disbudparpora tidak memperhatikan obyek wisata yang lainnya, akan tetapi karena anggaran yang terbatas maka harus secara bertahap dilakukan. “Kedepannya, bila anggaran meningkat, maka obyek wisata yang sangat potensial akan dibangun, seperti Sumber Air Panas Sungai Pinang yang telah dibenahi, baik sumur sumber air panas, maupun tempat pemandian dan tangga batu menuju ke lokasi. (idi susianto)

Pilkades mengenai bentuk surat suara rusak yang dianggap sah. Namun untuk Pilakdes di Desa Koto Tuo, masing-masing pasangan calon dan saksi sudah meneken berita acara pemilihan. Terkait masih belum tuntasnya administrasi Pilkades di Desa Kopah tersebut, sejumlah aparat kepolisian menggunakan senjata laras panjang masih stand by di lokasi TPS. Hal ini untuk menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat perr bedaan suara sangat tipis dan masih adanya perbedaan mengenai surat suara yang dianggap rusak tersebut. Sebelumnya, pelaksanaan Pilkades dua desa tersebut memang diprediksi bakal bersaing ketat. Selain karena Pilkades hanya diikuti dua calon, masing-masing calon dan para tim suksesnya memang sangat agresif melalukan sosialisasi ke

tengah-tengah masyarakat agar warga mendukung calon yang diusung dalam Pilkades. Pelaksanaan Pilkades dua desa di Kenegerian Kopah ini dipantau langsung oleh Camat Kuantan Tengah, Drs Akhyan Amorfhis. Kepada Metro Riau, Akhyan Amorfhis mengatakan, masih adanya berita acara Pilakdes yang belum diteken merupakan kewenangan dari Panitia Pilkades. Sebab mereka memiliki wewenang penuh. Namun demikian dirinya berharap, jika terjadi permasalahan diselesaikan dengan baik. Akhyan mengaku baru akan kembali ke Teluk Kuantan, setelah semua proses tahapan Pilkades di Desa Kopah tuntas. Tampak mendampingi Akhyan saat itu Danramil Kuantan Tengah Kapten (Inf) Jufri dan Kapolsek Kuantan Tengah Kompol Jamses Manurung. (idi susianto)

Distangan g Usulkan Sejumlah j Kegiatan ke Pusat TELUK KUANTAN - Dinas Tanaman Pangan Kuansing mengusulkan sejumlah kegiatan kepada Kementerian Pertanian, agar dapat dialokasikan pada APBN tahun anggaran 2013 mendatang. Hal tersebut dikatakan Kadis Tanaman Pangan Kuansing, Ir Hardison belum lama ini kepada Metro Riau. Usulan program agar dapat didanai dari APBN tersebut dilakukan saat rombongan Bupati Kuansing H Sukarmis beserta Kadis dan Kaban 18 November lalu dalam rangka koordinasi ke kementerian terkait khususnya dalam pengajuan usulan kegiatan APBN tahun anggaran 2013. Sejumlah usulan yang disampaikan Dinas Tanaman Pangan Kuansing tersebut bebernya mencakup program dan kegiatan yang menjadi prioritas utama dalam mendukung pembangunan pertanian masing-masing perluasan areal, peningkatan sarana dan prasarana produksi pertanian, pengembangan hortikultura dan pengembangan sayur-sayuran

serta peningkatan indeks pertanaman. Usulan tersebut katanya tak terlepas dari terbatasnya anggaran APBD Kuansing sementara aspirasi masyarakat dala bidang tanaman pangan cukup banyak. Karena itu untuk memenuhi aspirasi masyarakat tersebut, selain menggenjot dana dari APBN juga merebut dana dari APBD Riau. “Semakin banyaknya dana yang dialokasikan untuk kegiatan pembangunan pertanian dan tanaman pangan di daerah ini, maka semakin meningkatkan kemajuan di sektor ini, dan pada akhirnya memberikan dampak bagi kesejahteraan petani dan masyarakat,” katanya. Untuk itu, tambahnya, upaya mencari sumber-sumber dana baru selain APBD Kuansing sebagaimana saran dan Bupati Sukarmis akan terus dilakukan. Karena hal ini sangat baik dalam rangka mendukung perkembangan sektor pertanian dan tanaman pangan di kabupaten Kuansing. (idi susianto)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.