24 selasa 09 2013 metro tapanuli

Page 4

SELASA, 24 SEPTEMBER 2013

ALAMI DI USIAN 20-AN udah atau belumkah Anda mengalami hal-hal ini? Kalau belum, bersiaplah. 1. Lingkaran sosial akan menyempit Saat di perguruan tinggi, Anda memiliki banyak teman, tapi begitu memasuki dunia kerja, teman-teman sepermainan akan menghilang satu persatu. Salah satu penyebabnya karena kesibukan. Akhirnya mungkin hanya beberapa teman saja yang bertahan. Anda akan menjalin pertemanan baru di dunia kerja, profesi atau pun bergabung di dalam komunitas. 2. Benci pekerjaan Akan ada saat-saat di mana Anda membenci pekerjaan bahkan jika perkerjaan itu jauh lebih baik dari teman yang lain. Bila merasa tidak cocok, Anda akan gampang saja mengucap bye-bye dan beralih ke tempat baru. Kalau pun sudah berada di tempat yang enak, Anda akan bekerja lebih banyak dibanding senior Anda. 3. Dikhianati orang terdekat Seseorang akan mengkhianati kepercayaan Anda-teman atau pacar, dan itu akan mengubah cara pandang Anda dalam menilai orang lain. 4. Melakukan sesuatu tanpa pikir panjang Berpikirlah sebelum bertindak. Karena kecenderungannya Anda akan melakukan sesuatu yang akan menimbulkan sakit hati di kemudian hari. Ya, berkorban untuk seseorang hanya karena cinta mati, itu salah satunya. 5. Bertemu Mr.Wrong Anda akan jatuh cinta dengan seseorang yang mengaku senang menghabiskan waktu bersama, tapi tidak akan berhubungan serius. 6. Bertemu orang menyebalkan Anda akan bertemu dengan orang-orang yang sepertinya dikirim ke dunia hanya untuk mengganggu Anda. Hm, mungkin seperti rekan menyebalkan di tempat Anda itu ya. Enggak usah dimasukkan ke hati, hadapi saja dengan santai. Karena itu adalah sifat alami manusia.(int)

Saat perut sudah terasa nyaman dan kenyang adalah waktu terbaik untuk berbelanja. Belanja dengan perut kosong bisa membuat konsentrasi terpecah dan sifat impulsif cepat keluar. Sifat impulsif terutama muncul saat kita belanja makanan. Saat lapar muncul keinginan untuk makan makanan berkalori tinggi dan kurang sehat sehingga tanpa sadar kita memasukkan berbagai makanan dan jajanan kurang sehat ke dalam keranjang. Dalam sebuah penelitian yang dimuat

HINGGA menginjak usia satu tahun, bayi biasanya masih mendapatkan ASI sebagaisalahsatusumberpemenuhangizi. Pemberian air susu ibu disesuaikan dengan keinginan bayi (on demand). Separuh kebutuhan bayi dapat terpenuhi dari ASI, dan sebagian kebutuhan lain dipenuhi dari makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian ASI sebenarnya tetap dapat dipertahankan hingga usia 2 tahun. Meski begitu, para ibu dapat mengurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit. Upaya menyapih bayi ini tentu harus dilakukan bertahap, dan harus menghindaripenghentiansecara tiba-tiba. Setelah usia 12 bulan, frekuensi pemberian ASI mulai berkurang karena si kecil mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga. Makanan padat berupa MPASI mulai diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Adapun tujuan pemberian MPASI adalah untuk menambah energi dan zat-zat gizi yang diperlukan anak, beradaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi, membiasakan mengonsumsi maknaan bergizi seimbang, mengembangkan kemampuan anak untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk serta mengembangkan kemampuannya untuk mengunyahdanmenelanmakananpadat. Selain itu, anak mulai mengembangkan kebiasaan makan, yakni membiasakan pola makan keluarga sehari-hari: sarapan, makan siang dan malam, serta diselingi camilan di antara dua waktu makanan utama. Untuk rentang usia 12-14 bulan ini, pemberian makanan keluarga setidaknya tiga kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Lalu, berikan makanan selingan dua kali sehari. Tak kalah penting utuk selalu

dalam JAMA Internal Medicine, terbukti orang yang belanja saat lapar biasanya berakhir dengan membeli lebih banyak makanan berkalori. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 68 orang yang tidak makan sebelum belanja. Waktu belanja yang ditentukan adalah

memerhatikan variasi makanan yang diberikan dengan padanan bermacam bahan makanan, misalnya nasi, ikan, telur, tempe, tahu, bayam, wortel, tomat dan sebagainya. Intinya, perhatikan kualitas gizi makanan yang hendak dikonsumsi sang buah hati.

“Kenapa banyak anak yang tidak doyan sayur dan pilih-pilih makanan? Karena orangtua sudah mengajarkan makanan yang manis dari kecil, sedangkan sayur rasanya hambarjadianaktidakmau.Jadivariasikan menu makanan untuk anak,� papar dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp.GK, ahli gizi klinik dari Departemen Gizi FKUIRSCM. Perhatikan kualitas gizi Kenapa demikian? Karena dengan pemberian makanan yang berkualitas dan kuantitasnya baik dapat menunjang tumbuh kembang, sehingga anak dapat tumbuh normal dan sehat serta terbebas dari penyakit. Sebaliknya, apabila anak pada masa ini tidak memeroleh makanan sesuai kebutuhangizinya,berisikomengalamigizi kurang. Kekurangan gizi akan mengganggu tumbuh kembang anak, baik pada masainimaupunmasaselanjutnya,bilatak secara dini tak diatasi.

sebelum makan siang, antara makan siang dan makan malam, serta setelah kenyang makan siang dan makan malam, yang merupakan waktu paling lapar. Hasilnya, orang yang tidak makan siang dan langsung belanja membeli lebih banyak makanan. Karena itu isilah perut sebelum melangkah ke pusat perbelanjaan. Jika belum waktunya makan, tak ada salahnya ngemil. Untuk menghindari sifat kompulsif karena

Seperti disebutkan dalam Global Strategi For Infrant And Young Child Feeding, World Health Organization (WHO) dan United International Childrens Emergency Fund (UNICEF), untuk mencapai tumbuh kembang optimal, anak perlu diberikanMPASIsejakberusia enam bulan sampai 24 bulan, dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih. KiatPemberian MakananKeluarga - Pastikan bahan makanan yang dipilih masih segar dan bebas dari pestisida , misalnya sayuran dan buah-buahan. -Pastikanpulabahanmakanan bebas bahan-bahan pengawet atau formalin misalnya pada ikan atau ayam, juga serta zat-zast kimia lainnya yang dinilai berbahaya bagi kesehatan. - Perhatikan kebersihan dalam pengolahan dan penyajian makanan. - Hindari penggunaan bumbu penyedap seperti MSG, kenalkan rasa gurih dari kaldu ayam /daging/ ikan atau keju. - Hindari terlalu banyak memberikan gula dan garam -Variasikanhidanganmakanan,baikdari pilihan bahan maupun penyajian. Variasikan lauk-pauknya sehingga membangkitkan selera makan anak serta tak merasa bosan. - Beri anak makanan sesuai jumlah kebutuhan energinya agar tak terjadi kegemukan ataupun kekurangan gizi. - Pemberian makanan camilan harus dibatasi karena bisa mengganggu nafsu makannya di waktu makan siang dan makanmalam.Hindarimemberimakanan dekat dengan waktu makan utama. - Perhatikan kebersihan alat makan, mengajak anak makan bersama anggota keluarga lain. - Kenali jenis makanan yang menyebabkan anak mengalami alergi. Bila ditemui masalah seperti alergi, intoleransi makanan , dan lain-lain, konsultasikan hal ini dengan dokter.(int)

tidak tahan dengan godaan di toko, bekali diri dengan daftar barang-barang yang harus dibeli. Ini berlaku juga jika Anda akan berbelanja baju. Catat benda-benda apa saja yang Anda perlukan secara spesifik, misalnya perlu atasan putih atau belt warna hitam. Batasi waktu belanja Anda, yakni tidak lebih dari 1,5 jam. Karena lebih dari itu Anda bisa tergoda membeli barang yang tidak diperlukan.(int)

Kembalikan Konsentrasi Bekerja dengan Melihat Jari Kaki

SAAT sore hari, fokus dan kemampuan bekerja sudah mulai menurun. Gawatnya, pekerjaan Anda belum selesai juga. Tetapi tenang saja, ada beberapa cara untuk meningkatkan fokus Anda selama bekerja. 1. Olahraga Terlalu sering menatap layar komputer akan membuat mata jadi lelah. Akibatnya, Anda jadi mengantuk dan ingin minum kopi. Alih-alih minum kopi, ada baiknya untuk menukar kebiasaan ini dengan aktivitas fisik. Aktivitas fisik ini telah terbukti untuk mempertajam fokus, baik untuk Anda yang menderita ADHD atau tidak. Aktivitas fisik ini akan membantu memicu pelepasan bahan kimia dalam otak yang diduga memengaruhi daya belajar dan memori. Satu laporan dari University of Illinois menunjukkan bahwa aktivitas fisik khususnya latihan aerobik, bisa meningkatkan fungsi otak yang berkaitan dengan fokus seseorang dalam jangka pendek dan jangka panjang. 2. Minum air lebih banyak Sebuah studi dalam The Journal of Nutrition tahun 2012 mengungkapkan bahwa dehidrasi ringan bisa membuat Anda jadi kurang fokus. Perempuan yang mengalami dehidrasi dua persen (misalnya tidak cukup minum setelah berolahraga) akan mengalami kesulitan berkonsentrasi dan gagal dalam kemampuan tes kognitif. Menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi ini adalah sinyal peringatan dini bahwa tubuh kekurangan cairan. 3. Tidur lebih lama “Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi sering disebabkan oleh kurangnya waktu tidur,� ungkap Vatsal G. Thakkar MD, asisten psikiatri klinis di New York University School of Medicine. Ia menyarankan untuk tidur minimal tujuh jam. Jika Anda sering tidur di bawah tujuh jam, tubuh Anda akan berada di fase delta dan ini akan membuat Anda jadi lebih sulit untuk fokus. Dengan waktu tidur yang cukup, maka fokus perhatian Anda akan lebih mudah dikendalikan dan bertahan lebih lama. 4. Melihat jari kaki Salah satu cara paling mudah untuk membantu mengembalikan fokus adalah dengan berkonsentrasi pada hal kecil. Olivia Fox Cabane, penulis buku The Charisma Myth menyarankan untuk melihat jari kaki Anda. Lihatlah jari kaki Anda beberapa saat sampai Anda merasa benar-benar bisa fokus melihatnya. Menarik bukan?(int)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.