CMYK
24 SABTU20FEBRUARI2010
Layout: Max Mangimbulude
Hibah 90 Miliar Buat Minahasa
s o s o k Totalitas Pelayanan
JABATAN Sekretaris Komisi Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM membuatnya harus rajin menyambangi jemaat-jemaat di lingkup GMIM. Meski membutuhkan waktu dan menguras tenaga, tidak pernah ia mengeluh. Itulah hal paling menonjol dari sosok Pnt Ir Stefanus Liow. “Sebagai manusia kita punya banyak keterbatasan. Tapi saya merasakan banyak hal yang indah dan menyenangkan sejak dipercayakan sebagai BANJIR DUKUNGAN: Sekretaris. Karena posisi ini Pnt Stefanus Liow butuh mobilitas kerja tinggi, saya sungguh bersyukur bisa bertatap muka serta berbagi pelayanan dengan jemaat-jemaat di daerah terpencil,” ujar Pnt Liow. Kerja keras dan totalitas pelayanan inilah yang kemudian membuat membuat Pnt Liow kembali ramai didukung oleh ketua-ketua P/KB di tingkat jemaat dan wilayah untuk kembali memegang jabatan sekretaris P/KB GMIM periode 2010-2014. “Soal komitmen pelayanan, Pnt Liow tidak perlu diragukan lagi,” ungkap sejumlah figur penting di struktur P/KB Sinode GMIM periode ini. Bagaimana tanggapan suami tercinta dari Pnt Ir Miky Junita Wenur soal dukungan ini? “Sungguh saya sangat berterima kasih karena mendapatkan banyak support untuk tetap melanjutkan pelayanan sebagai Sekretaris P/KB. Oleh karena itu, jika masih diberikan kepercayaan saya siap untuk menjalankannya,” tandas lelaki familiar ini. (lee)
dompetpeduli TAK ada keceriaan di wajah Brian Antibe (8). Ia dijauhi teman-teman dan kadangkadang disebut monster oleh anak sebayanya. Mata yang bengkak sebesar kepalan tangan orang dewasa dengan biji mata yang keluar dan sesekali mengeluarkan darah saat menangis, membuat kondisinya benar-benar mengundang iba. Hati benar-benar tersayat jika menyaksikan bocah yang bercita-cita jadi pendeta ini. Jika berkerinduan untuk memberi sumbangan, anda bisa langsung ke rumah keluarga Antibe-Mangeros di Desa Sawangan, Kecamatan Tombulu, Minahasa atau menyalurkannya lewat dompet peduli Manado Post dengan alamat; Manado Post Center Manado Town Square, Blok B 14/15.
Difasilitasi Karo Kerjasama Asia dan Uni Eropa
PENGHARGAAN: Yayasan Karema mengaku berterima kasih karena kain Bentenan bisa diterima dengan baik para istri dealer Toyota
Istri-istri Dealer Toyota Kunjungi Bentenan Center
Kagum, Borong Kain Bentenan KAIN tenun dan print Bentenan memang memiliki daya tarik tersendiri. Itu yang dialami sekira 300 istri-istri dealer Toyota seluruh Indonesia ketika mengunjungi Bentenan Center di Desa Kolongan Atas Sonder, Jumat (19/2) kemarin.
MEREKA mengaku kagum bahkan terkesima dengan motifmotif kain asli Minahasa tersebut. Tak heran, ketika diberikan kesempatan untuk berbelanja, mereka berjubel untuk bisa membawa kain yang sempat hilang selama 200 tahun tersebut. Rombongan yang menumpangi 8 bus itu tiba di Bentenan Sonder sekitar pukul 10.15 Wita. Rombongan diterima Ketua Umum Yayasan Karema Ny Onni
Markadi Tambuwun didampingi Marlina Markadi, budayawan Jessy Wenas dan sejumlah pengurusan Yayasan Karema seperti Ibu Telly Kasenda dan Ir Ramo Sumolang MM. Sejak awal nuansa adapt Minahasa sudah sangat terasa. Bahkan peserta mengaku kaget ketika mereka dijemput tarian Kabasaran perempuan dan tarian maengket. Saat memasuki tenda induk di Wale Karema, peserta
disuguhkan dengan kue-kue khas Minahasa dan sirup buah pala. Tidak itu saja, saat itu diperagakan cara membuat ikan goropa woku belanga, ayam tuturuga, kue panada dan es kacang. Tak kalah menariknya ketika peserta melihat langsung pembuatan kain tenun Bentenan yang dipandu Marlina Markadi. ‘’Wah hebat. Cara membuatnya susah. Ini butuh kesabaran,’’ ujar Ibu Paulina dari Tangerang. Hal sama dikatakan Ibu Enni dari Surabaya. ‘’Ini kekayaan budaya Minahasa yang patut dilestarikan,’’ ujarnya. Peserta langsung menyerbu kain Bentenan ketika diberikan kesempatan berbelanja oleh Becky Tumewu yang memandu acara.(tas)
TONDANO— Kepala Biro Kerjasama Ekonomi Asia dari Uni Eropa, Mrs Andries Mayes Koljaan, Jumat (19/2) kemarin berkunjung di kantor Bupati Minahasa. Didampingi Kadis Pariwisata Sulut Dr F Rotinsulu, ia diterima Sekretaris Daerah Drs Jan Soriton. Kehadiran Koljaan di Minahasa adalah untuk membicarakan membicarakan bantuan dana hibah bagi Minahasa sebesar Rp90 miliar. “Pembicaraan cuma seputar itu,” terang Kabag Humas Pemkab Minahasa, Vecky Tanor, Lanjutnya, ada sembilan program yang menjadi sasaran dalam pertemuan tersebut, yakni tata pemerintahan, perbaikan infrastruktur (gedung perkantoran dan jalan jembatan), pendidikan dasar menengah dan tinggi, iklim investasi, modal bagi pengusaha kecil, energi yang berkelanjutan, listrik untuk pedesaan, sanitasi dan air bersih. “Setelah pertemuan ini akan ditindak lanjuti dengan pembentukan tim asistensi kerjasama luar negeri dan penunjukan seorang tenaga ahli spesial kerjasama luar negeri,” ungkap Tanor.
Setelah semuanya rampung akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MOU antara Pemkab Minahasa dengan Uni Eropa,” Vecky Tanor Kabag Humas Ditambahkannya, profil umum daerah dan profil peluang investasi juga menjadi syarat agar Minahasa bisa mendapatkan dana bantuan sebesar 8 juta euro (Rp9 M, red) itu. “Setelah semuanya rampung akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MOU antara Pemkab Minahasa dengan Uni Eropa,” ungkapnya. Soriton sendiri menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Departemen Luar Negeri Uni Eropa khusunya Biro Kerjasama Asia Eropa Mrs Andries Mayes Koljaan atas perhatian yang besar terhadap Kabupaten Minahasa. (ylo/lee)