Malut post, 13 mei 2015

Page 17

art:risky

RABU 13 MEI 2015

CPNS

KABAR RANTAU

HALAMAN 17

Presiden Tanggapi Permintaan, Terbitkan Keppres LIN Gubernur: Presiden Sudah Instruksikan Menteri Susi Editor

TES CPNS

AMBON- Setelah pecakapan dengan Presiden Joko Widodo, Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, pembahasan Lumbung Ikan Nasional (LIN) menemukan titik terang. Proses penerbitan Keputusan Presiden (Kepres) atau Instruksi Presiden (Inpres) sudah dibahas bersama Sekertaris Negara (Sesneg). “Jadi prosesnya sudah dibahas dengan Sesneg. Presiden sudah berjanji akan mendukung LIN Maluku dan menginstruksikan Menteri Susi,” ungkap Assagaff kepada wartawan kemarin. Menurutrnya, setelah dilakukan pembahasan bersama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebanyak tiga kali, Presiden mengaku akan menanyakan hasilnya ke Menteri Susi. Assagaff mengatakan, istruksi

Pemkot Kendari Usulkan 200 Kuota CPNS KENDARI– Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berencana akan mengusulkan 200 kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2015 ini. Hal ini diungkapkan kepala BKD Pemkot Kendari, Boy Azis, saat ditemui awak media Berita Kota Kendari (BKK) usai mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kantor Wali Kota Kendari, Minggu (2/5). “Ya sekiatar 200 lah yang kita akan usulkan, nantinya dari 200 yang akan kita usulkan itu akan kita pecah-pecah, mulai dari tenaga guru, perawat, administrasi umum dan lainnya,” ungkpanya. Untuk tahun ini, pemkot akan memperbanyak kuota pada formasi guru, tenaga kesehatan dan tenaga akuntansi, kerana memang pemkot masih kekurangan tenaga tersebut. “Iya memang betul, tenagatenaga itu yang akan kita prioritaskan,” imbuhnya. Ia menambahkan, saat ini BKD Kota Kendari masih dalam tahap penyusunan e formasi. Dimana tahapan penyusunan dan penyetoran e formasi sesuai yang ditetapkan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) hingga tanggal 16 Mei 2016. “Kita masih terus menyusunan e formasi itu, kita upayakan sebelum tanggal 16 sudah selesei,” imbuhnya. Mengenai kebijakan bahwa daerah yang memiliki belanja pegawai diatas 50 persen tidak diberikan kuota CPNS, Boy mengaku pasrah dengan kebijakan itu dan menyerahkan keputusan akhirnya kepemerintah pusat. “Kita tau bersama, belanja pegawai Kota Kendari kan sekitar 65 persen, tapi kalau memang terjadi seperti itu ya kita bisa apa. Namun kita akan tetap usulkan, bahwa nanti kedepannya ada kebiajakan bagaimana kita serahkan ke pemerintah pusat,” alasnya. Sementara itu, rencana Pemkot yang bakal mengusulkan 200 kuota CPNS tahun ini, disambut baik oleh masyarakat. “Ya syukurlah kalau memang mau mengusulkan banyak, walaupun tahun kemarin saya tidak lolos, saya akan coba lagi untuk tahun ini, mudahmudahan lolos,” ungkap Ady Munandar, salah seorang pegawai honorer di Pemkot Kendari. (fo/ici)

: Machmud Ichi

JOKO Widodo

Presiden ke Menteri Susi adalah segera penuhi keinginan masyarakat Maluku. Apalagi, pemerintah sudah bekerja serius dengan melakukan promosi serta membentuk Kelompok Kerja (Pokja). “Saya sudah sampaikan ke Presiden bahwa SK Gubernur untuk pembentukan pokja telah dikeluarkan. Bahkan juga telah melibatkan BPKP dalam pengawasan ini, karena uangnya juga besar,” terangnya. Dikatakan, kalau Kepres LIN sudah diturunkan, artinya Maluku telah siap sebagai LIN. Dimana kesiapan ini ditunjukan dengan menyuplai ikan-ikan ke provinsi lain di Indonesia ketika terjadi kekurangan stok ikan. (ae/ici)

Sudah Punya e-KTP, WNA Tetap Terancam Deportasi KOTAMOBAGU- Robi Fransisko (34) , Warga Negara Asing (WNA) asal Filipina, menyerahkan diri ke Kantor Imigrasi Klas IIIA Kotamobagu, belum lama ini. Robi belakangan diketahui sudah menetap di Desa Loyow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Sudah menetap di Indonesia sejak 2003, kini Robi sudah memiliki istri Winda Mamonto dan dikaruniai dua orang anak. Bahkan, meski masih berstatus sebagai WNA, Robi sudah mengantongi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Dari pengakuan Robi, pada 2003 silam dirinya bersama 15 rekan senegaranya tiba di Manado dan bekerja sebagai penambang di Tatelu, Manado. Selang beberapa tahun, pindah bekerja tambang di daerah boltim. “Sudah 13 tahun saya berada di Indonesia,” tutur Robi. Istri Robi, Wenda Mamonto, mengharapkan proses perpindahan kewarganegaraan suaminya bisa dimudahkan. Ia minta pemerintah tidak mendeportasi sua-

KTP Elektronik

minya dengan alasan telah memiliki keluarga yang harus dinafkahi. “Kalau suami saya dideportasi atau di cekal masuk ke Indonesia, bagaimana nasib saya dan kedua anak saya. Siapa yang harus kasih makan?” keluhnya. Terpisah, Kepala Imingrasi Klas IIIA Arthur L Mawikere menyebutkan, pihaknya tetap melakukan penegakan hukum

Ngebut di Jembatan Jatuh ke Sungai dan Tewas AMURANG– Ruas jalan Trans Sulawesi kembali minta korban. Senin (11/5) lalu, sekira pukul 01.00 Wita, Asriel Wurarah (20), warga Desa Lopana Kecamatan Amurang Timur, tewas secara mengenaskan, setelah jatuh dari Jembatan Ranomea dan nyemplung ke sungai. Diduga, korban yang saat itu men-

yang berlaku di Indonesia. Menurutnya, paspor yang dimiliki bersangkutan telah lama habis masa berlakunya. “Ya, negara kita kan negara hukum. Merujuk hal tersebut penindakan harus dideportasi ke negara asal atau pencekalan,” sebutnya. (jpnn/ ici)

gendarai sepeda motor Fulsar DB 6556 BQ, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Tumpaan ke Amurang. Tepat di tikungan jembatan, korban kemungkinan tidak dapat mengendalikan motor. Korban oleng dan menabrak beton di pinggir jalan. Dia pun terpental hingga ke sungai dan seketika tewas di tempat. Motor korban juga ikut terlempar hingga 30 meter. Korban pertama kali ditemukan Selvie Winowod, warga Kelurahan Ranomea, yang pagi itu hendak membuang sampah. “Pertama kali saya melihat motor tergeletak di ujung jembatan. Kemudian, pandangan mengarah ke sungai. Alangkah terkejutnya saya ketika melihat ada sosok anak muda menggunakan kaos oblong orange tergeletak di pinggir sungai,” ujar Winowod. Kasat Lantas Polres Amurang AKP Steven Simbar membenarkan kejadian tersebut. (jpnn/ici)

Bayi Ditemukan di Musala, Terbungkus Kardus, Tali Pusar Diikat Rafia SIDOARJO - Warga Jalan Kartini Gang 5, Kecamatan Sidoarjo, Kota Sidoarjo, Jawa Timur Senin (11/5) dinihari geger dengan ditemukannya bayi laki-laki di teras Musala Waqaf Baitul Atiq. Bayi yang diperki-

rakan baru dilahirkan itu ditemukan dalam kondisi sehat, berpakaian warna kuning, beralas gedong dan jarit batik di dalam kardus coklat beralas. Selain itu, tali pusar bayi diikat dengan tali rafia, dan ari-arinya dima-

sukkan dalam kresek kecil warna merah. Bayi pertama kali ditemukan Sahlan, 58, warga Jalan Kartini Gang 5 No 21 sekitar pukul 03.30. Saat itu, saksi menunaikan ibadah sholat malam di mushala. “Saya ma-

suk (pukul 02.30, red) tidak ada apa-apa di teras. Tapi sekitar jam setengah empat (03.30, red) kok tiba-tiba ada tangisan bayi dari teras langgar (musholla, red),” kata Sahlan seperti yang dilansir Radar Sidoarjo (Grup Malut Post), Selasa (12/5). Mendengar tangis bayi, Sahlan bergegas menuju ke arah suara. Bayi itu pun, sudah ada di teras.“Saat saya salat memang ada suara sepeda motor yang lewat lalu berhenti. Tapi saya tidak tahu ciri-cirinya seperti apa, karena sedang sholat” ungkapnya. Oleh Sahlah, temuan bayi itu lang-

sung dilaporkan ke Marotin yang rumahnya paling dekat dengan mushala, diteruskan ke Pramono, selaku ketua RT. Sebab Marotin pun juga tidak mengetahui bayi tersebut, sehingga saat itu juga kasus tersebut dilaporkan ke Satreskrim Polres Sidoarjo. Tak lama kemudian polisi pun datang ke TKP, dan menemukan barang bukti satu kardus warna coklat, satu tali rafia pengikat, satu tas kresek warna merah berisi ari-ari, satu kain jarik batik warna coklat, dan gedong warna biru muda yang digunakan alas bayi di dalam kardus.( jpnn/ici)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.