Malut post, 13 maret 2017

26 Maret 2003 26 Maret 2016

eMPe

th

ECERAN: Rp 5.000,-

SENIN, 13 MARET 2017 Art: rizky izzy

Thaib Disambut Bak Pahlawan TERNATE - Karisma Thaib Armaiyn seperti tak pernah memudar. Lihat saja, kedatangan mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) itu disambut warga dengan penuh antusias, Sabtu (11/3) akhir pekan.

Suasana haru pun mewarnai acara penyambutan yang dimulai dari Bandara Sultan Babullah hingga kediaman pribadinya, Jalan Hasan Esa, Takoma, Ternate Tengah.

Baca THAIB... H.8

FOTO-FOTO: ERWIN SYAM/MALUT POST

DISAMBUT HANGAT: Thaib di tengah-tengah kerumunan warga yang menyambut kedatangannya, Sabtu (11/3) akhir pekan. Foto lain, mantan Wakil Bupati Halsel Rusli Wali tampak emosional di acara penyambutan di kediaman Thaib, Takoma. Merasa sebagai orang dekat Thaib, Rusli tak ingin kehadirannya di acara penyambutan itu dibatasi

PNS Pemkot Ternate Tewas Sempat Dilarang Istri Berenang

ADVERTORIAL

10 Rekomendasi untuk Mutu Pendidikan Malut

TERNATE – Pantai Falajawa di Kelurahan Muhajirin, Ternate Tengah, geger Minggu (12/3) pagi kemarin. Sekira pukul 10.30, pantai yang tak pernah sepi lantaran berada di pusat kota itu ramai dengan kerumunan warga setempat.

Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki baru saja ditemukan terapung-apung 10 meter dari bibir pantai.Mayat tersebut belakangan diketahui identitasnya sebagai Mansur Abdurahman, 50, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kota

Ternate. Menurut Muhammad, salah satu saksi mata, penemuan tubuh tak bernyawa Mansur dimulai ketika seorang anak lelaki yang tengah berenang di pantai tersebut berteriak minta tolong.

Muhammad dan dua rekannya yang kebetulan berada di sekitar lokasi itu langsung berenang menghampiri si bocah. Saat itulah, ketiganya melihat tubuh Mansur terapung dengan posisi tengkurap.

TEWAS: PNS yang ditemukan tewas mengapung di Pantai Falajawa, Minggu (12/3)

Baca PNS... H.8 ERWIN SYAM/MALUT POST

Saksi Kasus Gubernur dan Para Tokoh e-KTP Resmikan “Kampung Melanesia” Merasa Terancam

ADVERTORIAL

OKA LA OWI/MALUT POST

RAKOR: Kepala LPMP Malut H. Achli A. Jasim memberikan hasil capaian pendidikan Malut selama tahun 2016 kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut Imran Jakub

TERNATE - Rapat Koordinasi Program Pendidikan Tahun 2017 yang diselenggarakan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku Utara di Hotel Grand Dafam Ternate menghasilkan 10 rekomendasi. Kepala LPMP Malut H. Achli A. Jasim menjelaskan, 10 rekomendasi itu merupakan kesepakatan bersama antara Dinas Pendidikan Provinsi Malut dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota, Komisi Bidang Pendidikan DPRD Provinsi dan kabupaten/kota se-Maluku Utara, Baca PENDIDIKAN... H.8

BOS Belum bisa Cair Tunggu ada yang maso sel karena utang

Tukang Kuti Kapolres Morotai Harus Dievaluasi Yang ini mungkin takut sel penuh

ANDA PUNYA KELUHAN DENGAN PENYAKIT? ADA SOLUSINYA DENGAN POTRE KONENG

TERNATE - Keberadaan Kampung Basudara Rasai Melanesia diharapkan mampu menjadi daya dorong perhatian pemerintah pusat terhadap lima provinsi rumpun Melanesia. Sebab ratarata provinsi rumpun Melanesia, masih tertinggal dibandingkan daerah-daerah lain. Harapan ini disampaikan sesepuh Maluku Utara (Malut) Thaib Armaiyn

RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST

MELANESIA: Gubernur Abdul Ghani Kasuba, mantan Gubernur Thaib Armaiyn bersama sejumlah pejabat berpose dengan mahasiswa asal Papua

Baca MELANESIA... H.8

JAKARTA - Sejumlah saksi kunci kasus e-KTP yang melibatkan sejumlah orang-orang besar (menteri, politisi dan gubernur) mulai merasa terancam.

Sejak dakwaan dibacakan Jaksa Penuntut Umum -menyebut sederet nama tokoh yang ikut menerima uang dengan total kerugian Negara Rp2,3 triliun, para saksi pun diliputi kecemasan.

Baca E-KTP... H.8

Rahmat Andri Yana, Bersepeda Keliling Indonesia sambil Memungut Sampah di Jalan

Setahun Tak Pulang, Diminta Ceraikan Istri Prihatin dengan sampah yang dibuang di jalan, Rahmat Andri Yana melakukan aksi simpatik. Dia berkeliling Indonesia dengan bersepeda sambil memunguti sampah-sampah yang ditemui di tengah jalan.

Rahmat Andri Yana berbincang dengan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Chalid Bukhari saat tiba di Kantor DKP Surabaya bersama sepeda yang menemaninya keliling Indonesia mengumpulkan sampah

Salman Muhiddin, Surabaya

DI HALAMAN 11

”ANNISA jangan menangis. Aa’ pasti kembali. Insya Allah perjalanan ini tujuannya baik,” ucap Mamat, panggilan Rahmat Andri Yana, kepada istrinya, Anissa, saat pelepasan aksinya, 21 Februari lalu. Pelepasan Mamat dilakukan di depan kantor DPRD Kota Cimahi. Sejumlah anggota dewan hadir dalam upacara itu.

Tekad Mamat sudah bulat. Maka, meski berat meninggalkan istri dan anak semata wayang mereka yang masih berumur lima tahun, Baca SEPEDA... H.11

AHMAD KHUSAINI / JAWA POS

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post

SENIN, 13 MARET 2017

HALTIM & HALTENG malutpost.co.id

art:Yono

Malut Post • HAL. 2

Yasin Ditawari Calon Wagub Penentuannya di Partai Politik Editor : Muhammad Nur Husen

Peliput: Ridwan Arif

OPERASI SIMPATIK: Barang bukti miras yang disita Polsek Wasile Timur

Polsek Wasile Timur Sita 275 Liter Miras STATEMEN Vita: Saya Siap Dipanggil Sekkab MABA – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Halmahera Timur (Haltim) Vita Sangaji mengaku siap menghadap Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Moh Abdu Nazar terkait penggadaian mobil dinas.”Masalah itu sudah diketahui sekkab. Makanya, kalau dipanggil saya siap menghadap,”ungkapnya Diketahui, mobil dinas milik dinkes itu digadaikan mantan bendahara sejak 2015. Mobdin ini juga tidak bisa dipertanggungjawabkan dalam pemeriksaan BPK sampai sekarang. (cr-01/met)

MABA – Memanfaatkan operasi simpatik yang berakhir 21 Maret 2017, Kepolisian Sektor (Polsek) Wasile Timur berhasil menyita 275 liter minuman keras jenis captikus yang dipasok dari Tobelo Halmahera Utara (Halut).

Jumlah tersebut terdiri dari 2 galon berukuran 25 liter, 125 kantong plastik, dan 4 galon saguer ukuran 25 liter.”Pemiliknya tidak berhasil diamankan karena sudah terlebih dahulu

melarikan diri,”kata Kapolsek IPDA Jufri Adam, Minggu (12/3).

Jufri mengatakan operasi ini tujuannya untuk menciptakan kondisi keamanan agar tetap kondusif sesuai yang diperintahkan Kapolri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Quick Wins Polri terkait pemberantasan premanisme, kejahatan jalanan dan penyakit masyarakat lainnya,”tandasnya.(cr-01/met)

Fahris Respon Pembentukan Pansus WEDA – Desakan tiga fraksi DPRD Halmahera Tengah (Halteng) terkait pembentukan panitia khusus (pansus) honorer, direspon Wakil Ketua DPRD Fahris Abdullah.”SK honorer yang die-

darkan pemkab menjelang pilkada lalu itu, memunculkan banyak masalah, makanya pansus yang dimotori tiga fraksi itu akan disikapi pimpinan,”kata Fahris, Minggu (12/3).

WEDA – Bupati Halmahera Tengah (Halteng) M Al Yasin Ali mengaku dilirik salah satu bakal calon (Balon) Gubernur untuk mendampinginya sebagai calon Wakil Gubernur pada pilgub 2018.”Iya, saya ditawarkan beberapa figur untuk posisi nomor 2,”ungkapnya. Meski demikian, Yasin enggan menyebut balon yang M Al Yasin Ali bersangkutan.

Setelah mendengarkan tawaran tersebut, Bupati tidak langsung menerima karena semuanya menjadi kewenangan partai politik (parpol) yang didasarkan atas hasil survey.”Fokus saya saat ini adalah menyelesaikan program pembangunan sebelum jabatan saya berakhir,”ucap Bupati, sembari mengatakan siapapun figur yang terpenting memiliki komitmen kuat membangun daerah. (rid/met)

Salah satunya mengonsolidasikan ke unsur pimpinan lainnya untuk menindaklanjuti. ”Pansus penting dibentuk untuk menelusuri dan memastikan total tenaga honorer yang diangkat menjelang pilkada lalu,”ungkapnya. Selain itu, anggaran pembayaran gajinya sekaligus memastikan status orang-orang yang diangkat. Apakah benar mereka ini sebelumnya pernah honor atau tidak. (rid/met)

FAHRIS Abdullah

Tim Saber Lidik Potensi Pungli MABA – Tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) mulai menyelidiki beberapa potensi yang sarat praktek pungutan. Penyelidikannya dilakukan diam-diam berdasarkan kerja-kerja intelejen.”Jadi kami tidak tinggal diam, seperti yang disampaikan salah satu akademisi Unkhair,”kata Wakapolres Kompol Muhammad Ibrahim, Minggu (12/3).

Diakui, penyelidikan ini difokuskan pada tiga potensi pungutan. Hanya saja, tidak dijelaskan secara detil potensi mana saja yang disorot. Karena itu, selain upaya penyelidikan, tim juga melakukan sosialisasi di sejumlah sekolah yang tersebar di beberapa kecamatan.

Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada anak didik tentang pungutan yang diperbolehkan dan tidak.(cr-01/met)

PELANTIKAN: Tim saber pungli saat dilantik Bupati Rudy Erawan, beberapa waktu lalu

SENIN, 13 MARET 2017

TIDORE KEPULAUAN malutpost.co.id

Art: ATU

FASILITAS Pemkot Kesulitan Tempat Pedagang Ikan TIDORE-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), melalui Komisi II belum lama ini memanggil Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi (Perindagko) dan UKM. Pertemuan itu membahas rencana relokasi pedagang Pasar Goto. Namun rencana relokasi pedagang dari pasar Goto ke pasar los Sarimalaha malah mentok. Pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi II Elvri Habib ini tujuannya mempercepat relokasi. Sesuai keinginan Wali Kota lebih dahulu merelokasi pedagang sayur dan barito ke pasar los, justru ditolak pedagang ikan.

Saat pertemun dengan Wali Kota 2016 lalu, pedagang ikan ngotot harus pindah bersama. Karena itu Pemkot Tikep, masih mencari cara merelokasi mereka secara bersamaan. Upaya itu mentok karena lokasi pedagang ikan, belum ditentukan.

Elvri usai paripurna BUMD, Jumat (10/3) malam, menyampaikan bahwa, dalam pertemuan itu ditemukan solusi menempatkan pedagang ikan di wilayah pantai Tugulufa. “Namun kita masih bicarakan secara internal komisi II, selanjutnya dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” katanya.Menurutnya, jika situasi belum memungkinkan untuk pindah, akan disiapkan relokasi nanti pada 2018 mendatang. Karena untuk membangun pasar ikan butuh analisis pembangunan yang matang. Dimana harus menyiapkan segala hal untuk pembangunan pasar tersebut. Jika lokasinya ditempatkan bersamaan dengan pedagang sayur di pasar los maka tidak bisa karena tidak ada lokasi pembuangan limbah ikan dan lainnya. “Untuk sekarang ini belum bisa pandah karena jelang ramadan,” pungkasnya.

Sekadar diketahu lokasi pasar Goto adalah , Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI), namun ditempati sementara oleh pedagang sayur.(far/ici)

Malut Post • HAL. 3

Penyertaan Modal untuk BUMD Rp80 M Dikucurkan Selama Lima Tahun Editor : Mahmud Ichi Peliput : Fahrudin Abdullah TIDORE— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Jumat (10/3) malam, resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perusahaan Daerah (Perusda) Aman Mandiri.

Paripurna dipimpin Ketua DPRD Anas Ali dan dihadiri Wali Kota Tikep Capt. Ali Ibrahim ini disetujui menjadi Perda berdasarkan Keputusan DPRD Kota Tikep nomor 170/04/02/2017.

Usai Paripurna Ranperda BUMD dilanjutkan dengan Paripurna penyampaian Dua Ranperda lainnya yakni Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tikep dan Ranperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Perusda Aman Mandiri. Ranperda Penyertaan Modal khusus BUMD Aman Mandiri itu, akan diberikan tahun 2017 sampai 2021 yang totalnya mencapai Rp80 miliar.

Khusus tahun ini diberikan modal Rp5 miliar. Sementara 2018 sampai 2021 lihat grafis.

Dalam paripurna itu semua fraksi di DPRD sepakat orang yang mengisi perusahaan daerah harus benar-

PENYERAHAN: Penyerahan dokumen oleh Ketua DPRD Anas Ali kepada Wali Kota Capt. Ali Ibrahim usai pengesahan tiga Ranperda.

FAHRUDIN ABDULLAH/MALUTPOST

benar memiliki potensi dan pengalaman memimpin perusahaan.

Kehadiran BUMD ini bukan karena kepentingan sehingga diisi tim sukses, melainkan orang-orang yang profesional, dan diseleksi secara matang.

Menurut Wali Kota Ali Ibrahim, Perusda ini diharapkan dapat bersaing sehat dengan pelaku usaha swasta. Di mana dalam jangka waktu tertentu dapat memberikan kontribusi pendapatan kepada pemerintah daerah, dalam memperkuat APBD setiap tahun anggaran. Untuk

Re Rencana Penyertaan Modal Pe Perusda Aman Mandiri Tahun

pengembangan usaha Perusda bergerak di sektor jasa transportasi, pertanian, kehutanan, pertamban-

Alokasi Anggaran

2017 2018 2019 2020 2021

Rp 5 Miliar Rp 15 Miliar Rp 20 miliar Rp 20 miliar Rp 20 miliar

Total:

Rp 80 miliar

gan dan energi, kelautan dan perikanan, parawisata, properti serta perdagangan dan industri. (far/ici)

CREATORIAL

Tatap Muka dengan Gubernur Maluku dan Pangdam

HUMAS FOR MALUTPOST

KUNJUNGAN di lokasi Emas Biru milik Kelompok Nelayan Pelita Jaya Kabupaten Seram Bagian Barat

TIDORE- Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim bersama Kepala Daerah Kabupaten / Kota se Maluku dan Maluku Utara, Rabu (9/3) menghadiri tatap muka dengan Gubernur Maluku Said Asaggaf dan Pangdam XVI Patimura Mayjen Doni Munardo. Pertemuan ini berlangsung di Pusat emas hijau dan emas biru Kodam XVI Patimura Masohi Maluku Tengah dan Pelita Jaya Kabupaten Seram Bagian Barat.

Program Emas Biru dan Emas Hijau sendiri merupakan program unggulan Pangdam Pattimura, Mayjen Doni Monardo yang diartikan budidaya tanaman sebagai emas hijau dan budidaya perikanan sebagai emas biru.

Di hadapan para Bupati dan Walikota,

Gubernur Maluku, Said Assagaf mengatakan program emas hijau dan emas biru ini sebagai program prioritas andalan keluar dari kemiskinan. Dijelaskan, Kepulauan Maluku dan Maluku Utara sejak dahulu terkenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, di daratan kaya dengan rempah-rempah. Sedangkan lautnya penuh kekayaan hayati dengan beragam jenis ikan potensial. “Mari kita jalankan program bapak panglima ini dan saya yakin Maluku dan Maluku Utara akan menjadi daerah yang makmur,” kata Said Jika program ini dijalankan ada emas hijau ada juga emas biru maka nanti akan hadir yaitu Emas Putih atau kedamaian akan terjadi. Suasana damai akan tercipta

jika semua orang sibuk dengan pekerjaan dan mencari nafkah, karena orang setiap keributan dan perkelahian terjadi karena tingginya pengangguran serta lapangan kerja kurang,” ujar Gubernur.

Said bersama para Kepala Daerah berkesempatan meninjau sejumlah lokasi perkebunan Emas Hijau di Masohi Maluku Tengah. Selanjutnya rombongan menuju ke Kabupaten Seram Bagian Barat bertemu kelompok nelayan lokal menebar benih ikan di keramba jaring tangkap Emas Biru milik Kelompok Nelayan Pelita Jaya.

Kegiatan ini dihadiri juga Kepala Dinas pertanian, Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Bapeda se Maluku dan Maluku Utara. (humas)

AKBID Gatra Buana Gelar Pentas Seni

PENTAS SENI: Staf Ahli Hali Achmad menghadiri Pembukaan Pentas Seni BEM Akedemi Kebidanan Gatra Buana Gurabati Tidore

TIDORE-Staf Ahli Setda Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Halil Ahmad membuka acara Pentas Seni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Akademi Kebidanan (AKBID) Gatra Buana Gurabati Tidore. Acara ini bertempat di Open Space Kelurahan TomagoHUMAS FOR MALUTPOST

ba Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (11/3) malam.

Dalam sambutannya, Halil Achmad mengatakan kegiatan ini adalah salah satu wujud nyata kreativitas mahasiswa menunjukkan eksistensinya selaku generasi penerus berpartisipasi mengisi pembangunan khususnya di bidang kesenian dan kebudayaan.

“Saya bangga Pentas Seni ini lahir dan dilaksanakan dengan gagasan Mahasiswa Akbid Gatra Buana yang nota bene merupakan bagian penting dari kehidupan generasi muda di Kota Tidore yang kita cintai ini,” ujarnya.

Karena itu, dia mengharapkan para seniman dan pelaku seni terus berkarya menunjukan kreatifitas dan inovasinya. Dengan terus berkarya, berkreasi dan berinovasi, seni budaya yang menjadi jati diri “Orang Tidore” dapat terus eksis di tengah masyarakat. Tandas Halil Achmad.

Sementara Ketua panitia Suryati M. Nur dalam laporannya mengatakan tujuannya menjali hubungan solidaritas dan silaturahmi serta mengembangkan kreativitas dan kepedulian seni dan budaya Mahasiswa dan Masyarakat.

Di akhir pembukaan ditampilkan tarian, nyanyian serta parodi mahasiswa Akademi Kebidanan Gatra Buana Gurabati.(humas)

SENIN, 13 MARET 2017

HALUT & HALSEL

BANTUAN 400 Kelompok Usaha Dapat Bantuan

Polres Halsel Amankan Satwa Dilindungi Terdiri 57 Ekor Burung dan Tahan Lima Pelaku

TOBELO - Pelaku usaha ekonomi kreatif di sejumlah desa di Kecamatan Tobelo dan Tobelo Selatan akan mendapat bantuan dari Kementerian Sosial tahun ini. Kepala Dinas Sosial Halut Yesaya Cie mengatakan bantuan diberikan kepada 400 kelompok pelaku usaha. Penerima bantuan kata dia, diberikan berdasarkan proposal dari kelompok usaha. ”Untuk bantuan kelompok usaha itu sebesar Rp 2 juta dan disalurkan melalui rekening kelompok,”jelasnya.

Ketika anggaran diberikan, kata dia, para pelaku usaha akan didampingi mengembangkan usahanya. “Bantuan ini merupakan itikad baik pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan serta bagaimana mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan usahanya,”terangnya. (sam/kox)

Editor : Ako La Owi Laporan : M. Kabir

GALDA Sejumlah Figur Mulai Muncul TOBELO - Meski pemekaran DOB Galda belum pasti tahun ini, namun sejumlah figur mulai pasang kuda-kuda, mempersiapkan diri maju sebagai calon kepala daerah DOB Galela Loloda nanti. Mereka adalah Kepala BKAD Halut Mahmud Lasidji, Yubelina Simange, Bahardi Ngongira dan Sahril Rauf anggota DPRD Halut, Basri Amal Sekkab Halteng dan Pitson Kutani Sekertaris Linbang Halut. Bahkan dikabarkan Mahmud Lasidji akan paket dengan Yubelina Simange. ”Saat ini sejumlah figur mulai pasang kuda kuda meski Galda belum pasti tahun ini dimekarkan,”kata sejumlah warga Galela.

Kepala BPKAD Halut Mahmud Lasidji yang dikonfirmasi menuturkan dirinya siap maju Pilbup Galda jika nantinya Galda dimekarkan.”Kalau Galda mekar jadi kabupaten, so pasti sudah,”ujar Lasidji sambil tersenyum.

Ketua Presedium DOB Galda Husni Amal belum memikirkan soal figur. Lagi pula kata dia pemekaran Galda belum pasti. Saat ini, kata dia, timnya lagi fokus menyelesaikan tapal batas Galela Barat dengan Loloda Halbar. ”Sekarang ini kami focus untuk penyelesaian tapal batas dulu antara Galela Barat Halut dan Loloda Halbar. Jika itu selesai baru tong bahas pemekaran Galda dan figur,”ujarnya. (sam/kox)

ANGGARAN BOSDA Cair Duluan TOBELO – Mengantisipasi pungutan menjelang ujian nasional (UN), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halut siap mencairkan BOSDa tahap pertama. Kadikbud Halut Suwarno Tongo Tongo mengat a k a n ha m p i r semua sekolah di Halut berhutang SUWARNO Tongo Tongo lantaran BOS pusat belum dikuncurkan. Dan ini membuka potensi pungutan sangat tinggi. Karena itu, mengantisipasinya, Dikbud siap mengucurkan BOSDA tahap pertama. ”Saat ini juknis BOSDA sudah disiapkan. Tinggal sekolah menyampaikan permohonan. Target kami menjelang UN BOSDA tahap pertama sudah dicairkan di setiap sekolah,”ujarnya. (sam/kox)

Malut Post • HAL. 4

malutpost.co.id

art:Yono

DISELAMATKAN: Sejumlah burung yang dilindungi berhasil diamankan dari pihakpihak yang tidak bertanggungjawab

HALSEL - Polres Halmahera Selatan berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan ekor jenis burung yang dilindungi di dua titik berbeda di wilayah Halsel. Polisi juga berhasil mengamankan lima pelaku. Mereka masing-masing HP, MF, N, FH dan BB. Waka Polres Halsel Kompol Setyo Agus dalam konfrensi pers, Sabtu (11/3) menjelaskan, penyelundupan satwa yang dilindungi tersebut dilakukan di Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat dan Desa Babang Kecamatan Bacan Timur.

“Di Desa Babang kami temukan 39 ekor burung yang terdiri dari 28 ekor burung perkici, 7 ekor burung bayan warna hijua dan 4 ekor burung bayan warna merah. Kami juga mengamakan kapal KLM Hasrat Jaya yang mengangkut burung itu dengan tujuan Kabupaten Bone Sulawesi Selatan bersama tiga ABK yakni HP, MF dan N,”jelasnya.

Sementara di Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, kata Setyo, pihaknya berhasil mengagalkan penyelundupan 18 ekor burung.

Terdiri dari 11 ekor burung nuri merah kepala hitam, 2 ekor burung kakatua jambul kuning, 2 ekor kakatua jambul putih dan 3 ekor bu-

Kadishub Sebut Pemilik Kapal Gagalkan Kegiatan STQ HALSEL - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Halsel Suadri Ingratubun kesal dengan prilaku pengusaha penyedia jasa trasportasi laut, khususnya pemilik kapal KM Mekar Teratai. Menurutnya

pelaku usaha penyedia jasa trasportasi itu sengaja menggagalkan kegiatan STQ tingkat Kabupaten Halsel di Kecamatan Makeang Pulau.

Ia mengatakan penundaan

Dana Comdev Lancar Dibayar TOBELO – Beda dengan Dana Kontribusi Daerah (KPD) tahun 2016 yang tersendat.

Dana Community development (Comdev) untuk 82 desa lingkar tambang lancar dibayar PT. NHM. Diluar biaya pendidikan dan kesehatan, tunggakan tahun 2016 lunas dibayar. ”Dana comdev dari PT NHM untuk desa kami sudah dibayar,”kata Kades Akelamo Cibok Kao Teluk Zulkarnain Yusup, kemarin.

Ketua Forum Kades Kao Teluk Azis Armin mengatakan dana comdev NHM untuk desa lingkar tambang tahun 2016 sudah tidak ada masalah. Setiap desa menerima sama besar Rp 230 juta. ”Untuk tahun 2016 sudah tuntas.

Tahun 2017 ini belum jelas,”ujar Azis yang juga Kades Kuntum Mekar. Hal yang sama disampaikan Kades Talapao Kecamatan Malifut Amirudin Hi Sahmal. Dana comdev 2016 di Kecamatan Malifut juga sudah dibayar serentak. Sementara untuk biaya pendidikan dan kesehatan belum karena dikelola CSR PT NHM langsung. (sam/kox)

keberangkatan para rombangon Pemkab Halsel untuk menghadiri kegiatan STQ di Makeang Pulau disebabkan pimilik kapal tidak konsisten dengan kesepakatan awal. Semula kata dia rombongan

rung nuri kepala merah. “ Di Saketa juga kami mengamankan satu unit kapal Tugboat MRP 15 Samarinda yang mengangkut burung yang dilindungi itu bersama dua pelaku yakni FH dan BB di Pelabuhan Saketa,” ujarnya. Sejumlah burung yang dibeli dari Kecamatan Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua itu rencananya akan di bawah oleh ABK ke rumah masing-masing.

Agus mengatakan para pelaku saat ini masih dalam proses penyidikan. Dan jika terbukti maka mereka dijerat dengan Pasal 40 ayat (2) dan ayat (4) UU Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dengan ancaman kurungan paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000.

“Sedangkan barang bukti kami serahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Halsel dan selanjutnya akan dilepas kembali ke habitatnya”katanya.

Kepala BKSDA Resort Halsel Arga mengatakan setelah menerima dari Polres Halsel, burungburung itu akan dikarantina untuk selanjutnya dilepas.

“Untuk 11 ekor burung jenis nuri merah kepala hitam akan dibawa ke Papua karena barung itu di Maluku Utara habitatnya tidak ada,”tuturnya. (ado/kox)

pemkab menggunakan KM Uki Raya 04. Tapi tiba-tiba rombangan dipindahkan KM Mekar Teratai tanpa alasan jelas. “Ini adalah bentuk sabotase yang sengaja dilakukan pengusaha penyedia jasa trasportasi laut,”katanya. Pantauan Malut Post akibat penundaan keberangkatan itu, sempat terjadi cekcok antara pemilik KM Mekar Teratai dengan rombongan Pemkab Halsel serta Sahabandar setempat (ado/kox)

Warga Lokep Anggap Masih Dianaktirikan TERNATE - Pemer intah daerah Provinsi Malut dan Kabupaten Halut dinilai belum serius memperhatikan pembangunan di Kecamatan Loloda Kepulauan. Sebab sejak pemekaran provinsi hingga pemekaran kabupaten, warga Lokep belum merasakan kemerdekaaan.”Warga Lokep sudah cukup lama menderita karena kegagalan pemerintah daerah,”kata Ketua Forum Masyarakat Loloda Bangkit Malut

Azhar Hi.Rauf kepada Malut Post kemarin (12/3).

Yang dimaksud diskriminasi pembangunan adalah sulitnya sarana transportasi laut yang menghubungkan langsung antara Ternate, Tobelo Loloda.

Akibat sulitnya transportasi laut menyebabkan lambatnya perekonomian di daerah tersebut. Selain menurunnya pertumbuhan ekonomi, perhatian pemerintah ke sektor pertanian dan perikanan juga minim.

Menurut dia, Lokep adalah bagian dari NKRI, sehingga kebutuhan masyarakat butuh diperhatikan.”Jangan berpikir bahwa Lokep hanya pelengkap dari NKRI. Tetapi harus dilihat secara utuh,”tukas dia.

Olehnya itu, ia meminta pemerintah daerah untuk segera memenuhi aspirasi masyarakat terutama pembangunan di sejumlah sektor untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(end/kox)

Akhir Maret Wings Air Masuk Halsel HALSEL – Masyarakat Halsel punya tambahan pilihan moda transportasi. Dalam waktu dekat maskapai penerbangan Wings Air, group usaha Lion Air melebarkan sayapnya dengan melayani rute Labuha-Ternate dan sebaliknya. “Penerbangan perdana rencananya mulai 26 Maret mendatang,”kata Kepala Sub Teknik Operasional Pelayanan Darurat, Dishub Halsel yang juga Plh Kepala Bandara Oesman Sadik Labuha, Royani Sjarif kepada wartawan belum lama ini.

Maskapai Wings Air yang melayani rute Ternate-Labuha dan sebaliknya adalah type ATR 72 seri 500 – 600 dengan kapasitas 72 penumpang. “Kepastian beroperasinya Wings Air berdasarkan surat dari manajeman Wings Air tertanggal 9 Maret 2017 lalu yang dikirim pada kami,”jelasnya.

Ia menjelaskan jadwal penerbangan maskapai Wing Air rute Ternate-Labuha dilakukan setiap hari. Dan waktu keberangkatan dan tiba tidak sama dengan jadwal pesawat

MENDARAT DI LABUHA: Wings Air akan mendarat di Bandara Oesman Sadik Labuha akhir Maret mendatang.

Expres Air yang sudah lebih dulu beroperasi. “Sesuai jadwal, dari Ternate ke Labuha pada pukul 16.55 WIT dan kembali ke Ternate esok harinya pada pukul 07.35 WIT,” terangnya.

Ia berharap dengan tambahan maskapai itu bisa membawa

angin segar bagi pertumbuhan ekonomi Halsel. Sebab bila penerbangan bertumbuh baik secara otomatis diikuti pula dengan pertumbungan ekonomi di Halsel. “Ini juga mempermudah para investor untuk berinvestasi di Halsel,”tuturnya (ado/kox)

SENIN, 13 MARET 2017

HALMAHERA BARAT malutpost.co.id

art:Yono

Malut Post • HAL. 5

STQ ke-24 Dihelat JAILOLO – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-24 tingkat Kabupaten Halmahera Barat resmi dihelat di Desa Sidangoli Gam Kecamatan Jailolo Selatan, Minggu (12/3). Kegiatan yang diawali dengan pawai ta’aruf dari terminal menuju lapangan Ley-Ley itu dilepas langsung Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando.

Pawai diikuti seluruh peserta perwakilan kecamatan, termasuk Jailolo Timur. Marchin band dari SMP Islam Jailolo serta unsur pemuda Sidangoli Gam juga turut ambil bagian dalam pawai ini.”Kami siap mendukung kegiatan pemkab dalam bentuk apapun,”kata Hidayat Buba salah satu tokoh pemuda Sidangoli Gam. Sementara wabup dalam arahannya mengharapkan dukungan seluruh masyarakat untuk menyukseskan kegiatan keagamaan ini. Selain itu, tetap menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian selama kegiatan berlangsung.”Mudah-mudahan kegiatan ini berlangsung aman dan damai,”harapnya.(ato/met/pn)

STQ: Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando saat melepas peserta pawai ta’aruf kemarin

ANGGARAN Pemprov Tunggak DBH JAILOLO – Dana Bagi Hasil (DBH) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) triwulan IV 2016 belum dibayarkan Pemprov Malut. Hal ini membuat sirkulasi keuangan pemkab terganggu. Karena itu, pemprov didesak segera merealisasikan tunggakan DBH.”Yang ada hanya SK pembayaran dari pemprov. Sementara anggarannya tidak ada,”kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Can Ahmad, Minggu (12/3).

Can yang didampingi Kepala Dinas Infokom, Kehumasan, Statistik dan Persandian Iksan MT Ali ini mengatakan beberapa waktu lalu sudah bertemu Kaban Keuangan Pemprov Ahmad Purbaya, dan dijanjikan bulan ini tunggakannya segera dicairkan. Besarannya belum diketahui, sementara pada triwulan III 2016 yang ditransfer Rp 4.157.000.000.(ato/met)

Gerindra Sebut Mahdin tak Komunikatif Hebert: Keputusannya Sudah Final Editor : Muhammad Nur Husen Peliput: Suparto Mahyudin JAILOLO – Fraksi Gerindra DPRD Halmahera Barat (Halbar) tidak lagi mengubah keputusannya terkait pencopotan Mahdin Husen

dari keanggotaan fraksi. Langkah ini diambil karena Mahdin anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dinilai tidak komunikatif. ”Keputusan kami sudah final.

Karena DPD Gerindra Malut juga sudah menyetujui. Jadi sudah tidak ada masalah,”tandas Ketua Fraksi Gerindra Hebert Tayo, Minggu (12/3).

Hebert mengatakan, keputusan ini diambil karena berdasarkan hasil evaluasi fraksi, Mahdin dike-

luarkan dari keanggotaan fraksi.

Karena itu, apa yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Ibnu Saud Kadim terkait fraksi gabungan itu keliru. ”Gerindra fraksi utuh. Jadi sudah tidak ada masalah, meski Mahdin dikeluarkan,”tegasnya.

Sementara Ketua Bidang OKK Gerindra Halbar Ajidan Gafur menambahkan, langkah partainya itu sudah sesuai karena sebelumnya dirapatkan dan dilakukan evaluasi atas keberadaan Mahdin. Dan kendalanya pada komunikasi.

”Kita sudah undang berulang kali dan Mahdin Husen tidak pernah hadir. Makanya banyak komunikasi yang tidak jalan,”ujarnya.

Terpisah, Mahdin Husen yang dikonfirmasi mengatakan apa yang disampaikan Gerindra adalah hal biasa. ”Empat kali dipanggil saya tetap hadir. Tetapi kehadiran saya dalam rapat fraksi itu tidak direspon secara baik. Makanya, saat dipanggil untuk pertemuan selanjutnya saya tidak lagi hadir,”jelasnya.(ato/met)

PERTANIAN: Penanaman 20 ribu hektar jagung di Halmahera Barat

Upah dan BBM Ditanggung JAILOLO – Menyukseskan program penanaman 20 ribu hektar jagung di Halmahera Barat (Halbar), Dinas Pertanian siap memberikan upah dan menggratiskan Bahan Bakar Minyak (BBM) masing-

masing operator. Upah pekerja Rp 250 ribu per orang, sementara BBM jenis solar 60 – 70 liter per oprator. ”Ini dilakukan agar pekerja juga memiliki semangat yang sama menyukseskan program

ini,”kata Kepala Dinas Pertanian Totari Balatjai, Minggu (12/3).

Selain pekerja, SKPD juga dilibatkan berdasarkan pembagian tugas. Ini karena program ini tidak mengarah pada satu kecamatan saja, melainkan semua kecamatan, termasuk Jailolo Timur.

Bahkan, Bupati Danny Missy dalam waktu dekat bakal menandatangani MoU dengan pengusaha jagung.(ato/met)

Fraksi Golkar Ngotot Revisi Tatib JAILOLO – Fraksi Partai Golkar DPRD Halmahera Barat (Halbar) terus mendorong revisi pasal badan anggaran yang termuat dalam tata tertib (tatib) DPRD.”Kami tetap berpegang pada usulan sebelumnya. Yakni, pimpinan segera menggelar rapat paripurna persetujuan revisi tatib,”tandas Ketua DPC Partai Golkar Halbar Samad Moid, Minggu (12/3). Sementara Wakil Ketua DPRD Ibnu Saud Kadim yang dikonfirmasi mengatakan DPRD akan menuntaskan pemilihan Alat Kelengkapan Dewan

erti komisi, (AKD) yang Banleg, dan masih tersisa.

BK usianya Yakni, Badan hanya 2,6 Legislasi tahun ses(Banleg) dan uai tata terBadan Kehortib DPRD. matan (BK).

Setelah itu ”Pemilihanharus digannya diagenti. Sementara dakan, Selasa Badan Ang(14/3) besok. garan jusKalau semua tru 5 tahun. sudah seleMakanya, sai, selanjutfraksi Golkar nya pimpinan SAMAD Moid menggelar rapat untuk ngotot agar pasal tentang membahas usulan fraksi Banggar ini direvisi sehingga usianya disamakan Golkar,”ungkapnya.

Diketahui, alat keleng- dengan AKD lain. Yakni, kapan dewan (AKD) sep- 2,6 tahun.(ato/met)

SENIN, 13 MARET 2017

MOROTAI & SULA malutpost.co.id

Art: ATU

AGENDA 81 Anggota TNI-AU ke Morotai

Embung di Tengah Sawah Mubazir Muslim: Itu Proyek Dinas PU, Bukan Distan

DARUBA - Sebanyak 81 Anggota TNI Angkatan Udara (AU) akan mengikuti kegiatan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) di Kabupaten Pulau Morotai.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Humas Setkab Pulau Morotai Akri Y Wijaya.

Menurutnya, sesuai surat yang diterima dari TNI-AU, 81 anggota AU tersebut tiba di Morotai besok (14/3) dan dijemput Pj Bupati Samsuddin A Kadir.

“Pemkab hanya melakukan penjemputan, tapi kegiatannya dilaksanakan oleh TNI AU. Namun pemkab memfasilitasi mereka,” ungkapnya. Kegiatannya berlangsung hingga Jumat (17/3). (din/onk).

Peliput : Samsudin Chalil Editor : Bukhari Kamaruddin DARUBA - Embung di sawah yang tak berfungsi, bukan proyeknya Dinas Pertanian (Distan) Pulau Morotai. Karena itu bukan tanggung jawab instansi ini.

Kepala Distan Morotai Muslim Jumati, menegaskan proyek embung di tengah sawah milik Dinas Pekerjaan Umum. Sebab proyek embung yang dibangun Distan, di dekat mata air sehingga mampu menyuplai air ke sawah.

“Proyek embung di tengah sawah milik Dinas PU, jadi itu bukan tanggung jawab kami,” tegas Muslim.

Dia juga mengakui banyak keluhan petani karena embung di sawah mubazir. Karena itu solusinya harus dibangun sumur bor. “Bisa saja embung berada di tengah sawah, tapi harus dilengkapi sumur bor,” ujar Muslim.

Tambahnya, tahun ini mereka mendapat anggaran Rp 2,5 miliar untuk peningkatan sarana produksi pertanian. Mereka akan membangun embung, jaringan irigasi, dan perbaikan pintu air yang mengalir ke sawah.

“Dananya dianggarkan melalui DAK 2017,” jelasnya. (din/onk).

ASPIRASI Selektif Memilih Rekanan SANANA - Hingga Maret ini masih banyak proyek yang pekerjaannya belum rampung.

Selain itu, terindikasi banyak masalah baik dari sisi kualitas maupun volume proyek.

Ketua Gerakan Indonesia Baru Kepsul Syahrul Takim mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Kawasan Pemukiman serta instansi lain pemilik proyek, harus selektif melihat rekanan/kontraktor. “Kontraktorkontraktor yang bermasalah jangan lagi dipakai,” desaknya.

Selain itu sanksi juga harus diberikan kepada kontraktor bermasalah bahkan hingga black list. Bila instansi terkait tak bisa bersikap tegas maka yang dirugikan adalah pemerintah dan masyarakat. Sebab masyarakat tak bisa menikmati fasilitas publik tersebut secara optimal. “Kuncinya SKPD terkait harus tegas.

Jangan seperti tahun-tahun sebelumnya yang meninggalkan banyak proyek bermasalah di Sula,” pungkasnya. (rul/onk).

Tolak Beberkan Hasil Audit DD

SOROTAN Terus Menuai Sorotan SANANA - Terkait insiden rapat evaluasi yang berakhir kontroversi, terus mendapat sorotan.

Sekretaris Jendral Pengurus Pusat (PP) Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS), Munir Banapon mengatakan, peristiwa Bupati Kepsul Hendrata Thes memarahi Wabup Zulfahri Abdullah, merupakan hal yang tak pantas. Seharusnya apa yang disampaikan wabup menjadi bahan evaluasi, sebab banyak proyek bermasalah. “Jangan karena kepentingan pengusaha lalu kondisi birokrasi di Sula rusak,” tegasnya.

Dia berharap bupati mampu menjaga harmonisasi hubungan baik dengan wakil bupati ataupun stake holder lainnya. Disharmoni antara bupati dan wakil bupati, menunjukan ketidakkompakan pemerintah. Hal ini akan memberikan image buruk ke publik.

“Nanti publik menilai pembagian kewenangan dan faedah tidak adil dan merata.

Sehingga terus-terusan terjadi kegaduhan birokrasi,” tandas Munir. Dia juga meminta bupati menahan diri, dan jangan emosional. (rul/onk)

Malut Post • HAL. 6

SAMSUDIN CHALIL/MALUTPOST

PERBAIKAN PJU: Lampu penerangan jalan umum di Kota Daruba diperbaiki. Tampak petugas sedang memperbaiki lampu jalan di kawasan Desa Darame kemarin.

SANANA- Hasil audit dana desa (DD) yang bermasalah, tak bisa disampaikan ke DPRD. Penegasan itu disampaikan Inspektur Inspektorat Kepulauan Sula (Kepsul) Syafrudin Sapsuha.

“Standar operasionalnya mengatur bahwa hasil audit internal tak bisa disampaikan kepada pihak lain,” jelas Syafrudin. Dia mengatakan, inspektorat selain melakukan pemeriksaan reguler setiap tahun, juga melakukan pemeriksaan khusus apabila ada permintaan atau ditemukan. Namun substansi dari kedua proses audit tersebut yakni pengawasan agar pengelolaan DD tak menjadi masalah di kemudian hari. “Kita terus meningkatkan sumberdaya di inspektorat agar ke depan pengawasan semakin profesional,” pungkasnya.

Sebelumnya Komisi I DPRD Kepsul meminta hasil audit penggunaan dana desa yang bermasalah disampaikan kepada mereka. (rul/onk).

Persoalan Selesai Jika Minta PAW Tiga Anggota Ada Ganti Rugi SANANA - Sula Mining Watch (SMW) mendesak PT ADT membebaskan lahan dan memberikan ganti rugi kepada warga. Sebab dampak pertambangan merusak lahan kebun warga.

Sebab selama ganti rugi tak dilakukan, maka persoalannya tak selesai. “Jangan hanya janji, segera lakukan pembebasan dan

ganti rugi lahan,” tegas Manager Kampanye SMW Damrin Panigfat. Selain itu, perusahaan ini juga harus memperbaiki dokumen amdal mereka. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lingkungan. “Sebab tahun-tahun mendatang dampaknya akan muncul jika amdal tak baik,” pungkasnya. (rul/onk).

DARUBA - Tiga anggota DPRD Pulau Morotai yang diduga terlibat politik uang, harus dicopot. Pengurus Partai Golkar, Gerindra dan PPP, harus mencopot anggotanya yang bermasalah di DPRD Morotai.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) Zulkifli Samania mengatakan, tiga anggota yang diduga terlibat praktik money politics adalah Dian Sarapu dari Partai Gerinda, Zainal Karim dari PPP dan Alwi Ishak dari Golkar.

“Kami berharap DPD Golkar, PPP dan Gerinda mencopot tiga anggotanya di DPRD Morotai, karena telah membuat citra partainya menjadi buruk,”tegas Zulkifli.

Jika rekomendasi PAW (pergantian antar waktu) tak dikeluarkan tiga partai tersebut, rakyat beranggapan kehadiran parpol bukan mengawal kepentingan rakyat, tapi hanya sebagai badan usaha yang ingin meraup keuntungan saat pilkada, pileg dan pilpres. (din/onk).

POLMAS

SENIN, 13 MARET 2017

Malut Post • HAL. 7

malutpost.co.id

Art: Mus

Basri Amin Hadiri Bedah Buku di Jarod TERNATE – Komunitas Jarod menggelar launching dan bedah buku, Sabtu (11/3) malam. Buku yang dilaunching dan dibedah malam kemarin berjudul “Ternate Melintasi Waktu” yang ditulis Irman Saleh, Koordinator Liputan Malut Post. Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan diawali dengan launching kemudian dilanjutkan dengan bedah buku.

Komunitas Jarod menghadir Basri Amin sebagai narasumber. Selain doktor jebolan Universitas Leiden Belanda ini, Komunitas Jarod juga menghadirkan akademisi Darsis Humah dan Ridwan Dero, pihak Kesultanan Ternate sebagai narasumber.

Bedah yang dipandu kandidat doktor Institute Pertanian Bogor (IPB) Aziz Hasyim ini dihadiri puluhan dosen dan ratusan ma-

hasiswa. Pada kesemapatan itu, Basri memberikan banyak masukan bagaimana membangun Ternate sebagai kota dunia. “Setiap karya pasti ada kekurangannya. Tapi, bagi saya, Irman sudah mampu memberi inspirasi kepada kita semua untuk memulung serpihan-serpihan sejarah kemudian dibukukan,”jelasnya.

Ridwan Dero menyentil nilainilai lokal, sementara Darsis Humah mengemukakan banyak cerita tentang Ternate dan daerah lainnya di Malut. “Masih banyak yang harus dibenahi dalam isi buku. Kami akan memberikan catatan penting agar pada edisi revisi nanti, penulis bisa mendalaminya,”tambah Ridwan dan Darsis.

“Buku ini menceritakan sejarah empat Masjid penting di Ternate, begitu juga cerita-cerita tentang beberapa kampung di Ternate,”jelas

DISKUSI: Suasana diskusi buku “Ternate Melintasi Waktu” di Jarod. Wali Kota Ternate saat memberikan sambutan.

Sahroni A Hirto, Presidium Komunitas Jarod saat memberikan sambutannya.

Sementara itu, Wali Kota Burhan Ab-

durahman mengapresiasi diterbitkannya buku tersebut. Ia berharap, akan hadir buku-buku lain tentang Ternate.

“Kita miliki banyak benteng. Saya berharap ada buku tentang bentengbenteng ini,”harapnya.(mg-01/lex)

BOS Belum Bisa Cair Dikbud Masih Harus Lakukan Sosialisasi Editor : Irman Saleh Peliput : Rusdi Abdurrahman SOFIFI – Pihak sekolah masih diminta untuk bersabar. Pasalnya, anggaran Bantuan Operasional Siswa (BOS) belum bisa dicairkan beberapa

hari kedepan. BOS akan bisa cair setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) melakukan sosialisasi terkait sistem pencairan. Itu harus dilakukan karena diatur dalam petunjuk teknis (Juknis).

Kadikbud Malut Imran Jakub mengatakan, pencairan BOS terlambat, bukan karena adanya unsur kesengajaan. Tapi ada kebijakan dari pemerintah pusat yang harus disesuai Pemprov. Itulah yang

membuat pencairan BOS terlambat.

“Perubahannya terkait dengan pengalihan dan perubahan sistem pencairan.

Jadi Pemprov masih harus melakukan sosialisasi ke sekolah. Sistim yang baru ini sekolah harus menyampaikan kebutuhan kepada Dikbud. Setelah itu barulah diproses di Keuangan untuk dicairkan.

Beda dengan sebelumnya, dimana pencairan sesuai data siswa,”jelasnya.

Menurutnya, pihaknya sudah membentuk tim yang diturunkan ke sekolah untuk melakukan sosialisasi sebagaimana diatur dalam Juknis. Imran berjanji, sebelum April 2017 ini BOS sudah dicairkan. “Sekali lagi, keterlambatan pencairan ini karena adanya kebijakan baru di pemerintah pusat. Bukan hanya di Malut, tapi daerah lain juga alami hal yang sama,”tutupnya.(udy/lex)

Imran Jakub

KESEHATAN KPP Deteksi Penyakit Menular

KEGIATAN: Pihak KPP dan peserta kegiatan saat berpose.

TERNATE - Dalam rangka deteksi dini dan respon penyakit menular potensial, Kejadian Luar Biasa (KLB), Ebola dan flu burung, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KPP) Wilayah Maluku Utara (Malut) melakukan pertemuan koordinasi sektor wilayah kerja tentang surveilans kewaspadaan dini dan KLB lintas program. Kegiatan koordinasi tersebut dilaksanakan di Kabupaten Morotai, Kamis (9/3) pekan lalu bertempat di Hotel Pacifik.

Kase Pengendalian Karantina KPP Malut Lutfi Sidasi mengatakan pertemuan koordinasi ini dihadiri 16 peserta terdiri dari Dinas Kesehatan Pulau Morotai, Rumah Sakit Umum Morotai, Puskesmas Kementerian Agama, dan Kesra Kabupaten Pulau Morotai. ”Pertemuan koordinasi dibuka oleh Kadis Kesehatan Morotai Kausil Umakaapa,” katanya.

Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk membina komunikasi dan meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor dan lintas program terkait, sekaligus sebagai sarana diseminasi informasi kegiatan sehingga menghasilkan kerja sama yang sinergis dalam menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan bebas dari vektor penular penyakit. ”Jadi penguatan jejaring surveilans untuk antisipasi para pelaku keluar daerah terutama jamaah haji dan umroh,”ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Morotai juga termasuk daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar negeri, maka dalam rangka cegah penyakit menular butuh koordinasi terhadap instansi terkait. ”Jadi kita perlu meningkatkan kewaspadaan dengan menginformasikan dan mensosialisasikan kepada pihak bandara Morotai dan petugas pelayaran,”tuturnya.(cr-03/pn/lex)

DUGAAN MASALAH: Kondisi di lokasi proyek Taman di Sofifi.

Proyek Taman di Sofifi Harus Diproses Hukum TERNATE – Akhir-akhir ini Pemprov Malut mulai fokus melakukan lelang kegiatan di sejumlah SKPD. Tentu saja diharapkan kegiatan fisik maupun non fisik itu tidak bermasalah. Untuk membuat realisasi kegiatan tidak bermasalah, sekarang dan kedepan, setidaknya proyek yang bermasalah sebelumnya harus diseriusi. Paling tidak, digiring ke lembaga penegak hukum untuk diusut.

Salah satu proyek yang menjadi perhatian publik, adalah pembuatan taman wisata di Desa Guraping, Sofifi. Proyek dengan nilai Rp 4,5 miliar diduga bermasalah. Pasalnya, tidak dilakukan analisis dampak lingkungan.

“Proyek inikan diduga melibatkan oknum petinggi Pemprov. Kalau memang bermasalah, jangan didiamkan, tapi digiring ke hukum agar ada efek jera,”ujar akademisi M Rosyidan Arbi, Minggu (12/3).

Menurutnya, DPRD Provinsi (Deprov) harus berperan penting dan jelas mengawala setiap kegiatan, sehingga bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Awal-awal terkuaknya masalah proyek ini anggota Deprov ramai bicara, tapi belakang mereka sudah diam, ada apa ini. Deprov harus memosisikan dirinya untuk kepentingan rakyat, bukan pribadi dan kelompok. Masalah ini harus menjadi perhatian serius, jadi Deprov

harus dorong hingga diproses di kepolisian atau di kejaksaan,”tegasnya.

Lanjutnya, ia menduga sudah ada kompromi tertentu antara pihak yang terlibat dalam proyek tersebut dengan anggota Deprov, sehingga masalah ini sengaja didiamkan. “Kalau tidak didorong, maka kedepan akan muncul masalah baru lagi.

Petinggi Pemprov saja berani bikin masalah, bagaimana dengan rekanan yang tidak punya tanggung jawab lain. Sehingga itu, kami meminta kepolisian atau kejaksaan untuk mengusut kasus dugaan korupsi anggaran proyek taman di Guraping Sofifi,”harap Rosyidan.(mg-01/lex)

SENIN, 13 MARET 2017

SAMB ETALASE malutpost.co.id

Art: rizky izzy

...PNS

Samb Hal. 1

Muhammad dan rekan-rekannya lantas menarik tubuh Mansur ke bibir pantai. Begitu dibalikkan, dari mulut korban tampak keluar busa. Warga lalu membawa tubuh korban ke RS Dharma Ibu usai mengabari pihak kepolisian.

Polisi yang mendapat laporan kemudian bergerak menuju rumah sakit.

Awalnya, polisi hendak melakukan otopsi. Sayangnya, keluarga korban menolak. ”Alasan pihak keluarga tidak mengotopsi karena mereka sudah ikhlas,” kata Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Moch Arinta Fauzi kepada Malut Post.

Jenazah korban kemudian dibawa pulang keluarga dan dimakamkan di areal Pekuburan Islam Ternate. Polisi menduga, penyebab kematian korban adalah serangan jantung saat tengah berenang di laut.

Penolakan dilakukannya otopsi dibenarkan oleh Asnia, 53, istri korban. Ibu dua anak itu menyatakan tidak mau melakukan otopsi lantaran menganggap sang suami meninggal secara wajar. ”Kami tidak mau otopsi.

Almarhum mungkin sudah ajalnya di situ, jadi kalau dilakukan otopsi berarti terkesan mencurigai,” kata Asnia saat ditemui di kediamannya di Kalumpang, Ternate Tengah, kemarin.

Menurut Asnia, suaminya memang beberapa kali berenang di pantai yang sama. Sehari sebelumnya (11/3), korban juga berenang dan pulang ke rumahnya sekira pukul 12.30. Minggu pagi, ia kembali meminta izin istrinya untuk berenang lagi. Asnia mengaku sempat melarang, namun korban ngotot tetap pergi. ”Tadi pagi (kemarin, Red) dia mau pergi batobo (berenang, Red). Saya suruh dia istrihat dulu, tapi dia yang bilang ke saya untuk istirahat, nanti dia pergi sendiri. Karena sebelum itu saya pernah menemaninya batobo,” tutur wanita yang juga PNS di Dinas Pertanian ini.

Begitu Mansur ke pantai, Asnia lalu

...PENDIDIKAN

Samb Hal. 1

Bappeda kabupaten/kota se-Maluku Utara, koordinator pengawas sekolah provinsi dan kabupaten/kota, sesuai jenjang pendidikan dan LPMP Maluku Utara. “Rekomendasi ini akan dilaksanakan secara bersama-sama sesuai tugas, fungsi serta kewenangannya dalam mendukung program penjaminan mutu pedidikan di Maluku Utara,” kata dia.

Rekomendasi itu antara lain; (1) meningkatkan koordinasi dalam rangka pelaksanaan program penjaminan mutu pendidikan (PMP) antar LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta stakeholders bidang pendidikan lainnya. (2) Merevisi Struktur dan Organisasi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD); (3) Membentuk dan merevisi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah (TPMPS); (4) Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota sesuai kewenangannya mengusulkan calon sekolah model atas rekomendasi pengawas sekolah binaannya masing-masing; (5) Pengusulan nama-nama calon sekolah model akan dibawa serta pada saat

lanjut memasak untuk makan siang.

Sayang, setelah makan siang yang sedianya disuguhkan untuk suaminya itu siap, ia justru menerima kabar tak mengenakkan. ”Saya tidak menyangka hal ini akan terjadi. Padahal sebelumsebelumnya dia baik-baik saja dan tidak ada firasat buruk terhadap hal ini,” katanya dengan nada sedih.

Tewas Kesetrum Sementara itu, seorang petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Tobelo, Halmahera Utara, juga ditemukan tewas mengenaskan. Teknisi lapangan bernama Alparis Patty, 34, tersebut kehilangan nyawanya saat tengah memperbaiki jaringan listrik di wilayah Tobelo Timur, tepatnya di Desa Katana, Sabtu (11/3).

Menurut pengakuan warga setempat, korban yang akrab disapa On itu datang ke lokasi perbaikan sekira pukul 10 pagi. Warga Desa MKCM, Tobelo, itu datang bersama rekanrekannya sesama petugas. Korban kemudian naik ke tiang listrik untuk memperbaiki jaringan listrik. Tak dinyana, ia tiba-tiba kesetrum dan tubuhnya tergantung di kabel sebelum akhirnya terbanting ke tanah. Kuat dugaan, aliran listrik belum dimatikan saat On mulai bekerja. ”Pas tong (kami, Red) lihat korban so tagantong di atas kabel. Setelah jatuh, nyawa korban sudah tidak tertolong,” jelas sejumlah warga.

Kepala PLN Cabang Tobelo Amran Ali yang dikonfirmasi membenarkan musibah yang menimpa anak buahnya. Meski begitu, ia meyakinkan saat bekerja, korban sudah dilengkapi alat-alat keselamatan dan pekerjaannya sesuai standar operasional. ”Ini musibah bagi anak buah saya. Padahal petugas sudah bekerja di lapangan sesuai dengan SOP,” tuturnya.

Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dipulangkan ke rumahnya di MKCM untuk dimakamkan. Amran memastikan, korban akan mendapatkan asuransi sesuai haknya. ”Nantinya juga mendapatkan asuransi,” pungkasnya.(mg-03/sam/kai)

Rakortek Kurikulum 2013 (Minggu III Maret 2017); (6) Menyesuaikan kriteria pemilihan sekolah model dan penentuan fasilitator daerah yang ada pada juknis dengan kondisi sumberdaya pendidikan di Maluku Utara; (7) Penyusunan rencana pembangunan daerah bidang pendidikan provinsi yang akan datang melibatkan LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota; (8) Membangun jejaring yang kuat antar stakeholders, perguruan tinggi, instansi lain untuk bersama-sama melaksanakan penjaminan mutu pendidikan yang berorientasi pada pengabdian; (9) Mengupayakan adanya sistem penjaminan mutu pendidikan yang melekat pada institusi. “Dan yang terakhir melakukan validasi data mutu yang sudah ada,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Imran Jakub yang membuka kegiatan itu mengharapkan semua pemangku kepentingan pendidikan untuk bersama-sama membangun pendidikan Malut. “Peningkatan pendidikan tidak bisa hanya dilakukan Dikbud. Tapi butuh semua, baik Bappeda maupun DPRD,” ujarnya. (kox/pn)

Malut Post • HAL. 8

Habib Saggaf Aljufri: Islam Ingin Pemeluknya Cerdas TERNATE – Menuntut ilmu sampai ke liang lahat. Pepatah bijak kuna itu kembali didengungkan Ketua Umum Al Khairaat Palu Habib Saggaf Aljufri dalam Temu Akbar Alumni Al Khairaat Maluku Utara 2017 di Dhu’afa Center, Minggu (12/3). Kedatangan murid kesayangan pendiri Yayasan Al Khairaat Habib Idrus bin Salim Al-Jufri tersebut di Ternate disambut penuh sukacita ratusan alumnus Al Khairaat Malut.

Dalam ceramahnya di Dhu’afa Center, Habib Saggaf yang dijuluki Guru Utara Al Khairaat itu menekankan pentingnya pendidikan dalam pendekatan Al Khairaat. ”Dalam Alquran Allah telah memerintahkan tentang manusia untuk tetap mencari ilmu. Karena akan tidak sama manusia yang berilmu dan yang tidak berilmu.

Banyak ayat-ayat yang mendorong kita untuk tetap belajar dan belajar,” paparnya.

Agama Islam, kata dia, mengharapkan semua pemeluknya agar menjadi orang pintar, cerdas, dan unggul di segala bidang. ”Sehingga itu dalam Islam disebut menun-

...THAIB

Samb Hal. 1

Thaib yang didampingi istri tercinta, Suriyati Armaiyn dan putranya, M Auli Armaiyn tiba di bandara sekitar pukul 07.00 WIT dengan pesawat Garuda Indonesia.

Sementara di ruang kedatangan very important person (VIP) lantai 2 terminal bandara, Gubernur Abdul Ghani Kasuba dan sejumlah pejabat Pemprov dan Pemkot Ternate tengah menunggu pria yang mendapat julukan bapak pembangunan Malut itu. Di luar terminal, ratusan warga pun tak ketinggalan menyambut Thaib. Mereka membawa spanduk bertuliskan selamat datang.

Thaib sendiri tampak enerjik di usianya sudah memasuki 75 tahun. Saat tiba di ruang kedatangan, Thaib dijemput langsung Gubernur Abdul Ghani Kasuba dan sejumlah pejabat Pemprov. Gubernur dan Thaib saling berpelukan. Mantan pasangan gubernur dan wakil gubernur itu tak kuasa menahan haru.

Keduanya, menitik air mata. Beberapa pejabat juga memeluk Thaib dengan mata berkaca-kaca. Sekitar 30 menit berada di ruang kedatangan VIP, Gubernur bersama Thaib berjalan menuju pintu keluar terminal. Thaib lalu disambut secara khusus oleh Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir dan bersama sejumlah pejabat yang menunggu di depan pintu keluar. Thaib dikalungi bunga dan disambut tarian tradisional soya-soya. Setelah itu, Thaib bersama Gubernur menuju mobil dinas DG I milik gubernur. Kendati pintu mobil sudah dibuka oleh ajudan gubernur, mantan Wali Kota Administratif Ternate itu tidak langsung naik ke mobil. Dia berhenti

...MELANESIA

Samb Hal. 1

saat melakukan sambutan pencanangan Kampung Basudara Melanesia, di Kelurahan Gambesi, Ternate Selatan, Minggu (12/3).

Mantan Gubernur Malut dua periode ini menaruh harapan besar kepada Universitas Khairun (Unkhair) untuk menyumbangkan ide-ide demi pembangunan Malut, terutama dalam pengelolaan potensi sumber daya yang dimiliki daerah. “Mukhtar Adam dengan keilmuannya di bidang ekonomi mampu membaca peluang ini untuk dijadikan sebagai konsep wisata. Semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan sekaligus menjadi perhatian pemerintah pusat. Sebab Melanesia memiliki sejarah panjang terhadap keberadaan Indonesia,” jelas TA, sapaan Thaib.

Pencanangan Kampung Melanesia ini diawali dengan penjemputan Gubernur Ghani Kasuba dengan tarian adat Papua serta upacara bakar batu. Selain Gubernur dan mantan Gubernur Thaib, hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Kepala BI Malut Dwi Waluyanto, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Malut Brigjen TNI Handy Geniardi, Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Rizaldi, Wali Kota Tikep Capt Ali Ibrahim, Mantan Wali Kota Tikep Ahmad Mahifa, Pj Bupati Morotai Samsuddin, dan sejumlah perangkat adat Kesultanan Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo.

Usai melakukan upacara bakar batu, kegiatan dilanjutkan dengan pencanangan Kampung Melanesia yang ditandai pelepasan burung Merpati oleh Gubernur, Thaib Armaiyn, Burhan Abdurahman, dan Capt

...E-KTP

Samb Hal. 1

Kekhawatiran ini pula sudah disampaikan ke KPK. “Para saksi tidak usah khawatir kalau ada bentuk-bentuk ancaman. Sebaiknya berkoordinasi dengan KPK dan LPSK,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Minggu (12/3).

Febri pun menyambut baik jika LPSK siap melindungi saksi. Sebab, LPSK memang mempunyai kewenangan melakukannya.

Dia menambahkan, KPK juga akan tetap berkoordinasi dengan LPSK. “Para saksi yang merasa terancam selain bisa datang ke LPSK, juga bisa ke KPK,” ujarnya.

Menurut Febri, mekanisme perlindungan tentu bisa dibahas bersama. Sebab, Undangundang memberikan kepastian perlindungan kepada saksi maipun ahli. Mekanisme perlindungan tentu dirahasikan.

Selain perlindungan, KPK juga mengingatkan pihak-pihak yang ingin memengaruhi saksi untuk tidak melakukannya. Sebab, upaya memengaruhi saksi itu bisa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 21 Undang-undang Pemberantasan Korupsi.

“Kami harap semua pihak menahan diri kalau ada niat mengintervensi kasus,” katanya seraya menambahkan KPK menjamin tetap profesional mengusut perkara ini.

Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai sebelumnya mengatakan, potensi terjadinya intimidasi bahkan ancaman terhadap mereka

tut ilmu tidak ada batasnya. Alal ilmi ilal mahdi ilal lahdi, long life education,” jelas Habib.

Dikatakannya, dalam Islam diwajibkan agar semua ilmu harus dipelajari, tentunya dengan skala prioritas. ”Contohnya, kewajiban kita menjalankan ibadah pada Allah. Melaksanakan ibadah perlu ilmu.

Kata Imam Ghazali bahwa kalau mau beribadah harus punya ilmu. Kalau tidak ibadah itu tidak sah. Sehingga itu, kalau kita mau mengenal Allah maka kita harus mempelajari ilmu Tauhid dan Ibtidaiyah,” ujarnya mengutip. ”Karena di Al Khairaat sudah diajari dengan ilmu Tauhid agar para siswa mengenal Allah sejak dini, dengan mengajukan pertanyaan sederhana. Misalnya, siapa yang menciptakan matahari? Pertanyaan seherhana itu justru mengajak anak-anak untuk mengenal Allah.”

Oleh karena itu, lanjutnya, dalam hadist Nabi Muhammad SAW menyatakan para mukmin yang kuat jauh lebih baik

daripada mukmin yang lemah. ”Kuat pertama-tama dalam akidahnya, imannya, dan kuat dalam ekonomi. Ini penting kita lakukan,” pintanya. ”Untuk itu, dalam pendidikan ada beberapa hal yang harus terpenuhi untuk proses belajar mengajar.

Tentunya harus ada guru, murid dan ada dana untuk melaksanakan pendidikan. Jika ini terpenuhi, insha Allah pendidikan akan berjalan dengan baik,” tegasnya.

Habib Saggaf juga memberikan apresiasi terhadap temu akbar tersebut. Dia bahkan mengaku mendapat kekuatan melalui acara tersebut. “Saya sangat berterimakasih pada panitia yang menggagas kegiatan ini.

Saya seolah mendapat kekuatan. Sebab karena dengan kegiatan ini kita semua bisa bertemu,” ujarnya. Selain diramaikan ratusan undangan, temu akbar itu juga dihadiri Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Anggota DPRD Malut Wahda Z Imam, serta ratusan alumnus Al Khairaat. (mg-01/kai)

sejenak sekitar lima menit seraya menyapa warga yang antusias menjemputnya. “Assalamualaikum,” ucap Thaib sambil melambaikan tangan. Wajah Thaib tampak berseri-seri melihat aksi warga. “Selamat datang bapak pembangunan. Bapak rekonsiliasi,” pekikan warga yang datang menyambutnya.

Sementara di areal luar bandara, sebagian massa juga terkonsentrasi menunggu kedatangan gubernur. Dengan mengendarai mobil dan sepeda motor, massa kemudian bergerak mengikuti mobil dinas gubernur yang membawa Thaib menuju kediamannya.

Thaib diarak warga hingga tiba di kediamannya, Takoma. Tiba di kediaman, para santri menyambut Thaib dengan melantunkan salawat. Di depan pintu utama, Thaib disambut dengan prosesi adat joko kaha (injak tanah).

Sebuah tradisi penjemputan tamu kehormatan. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh para imam. Setelah itu, Thaib bersama keluarga dan kerabat saling bersalaman. Tampak Wali Kota Ternate Hi.Burhan Abdurahman juga menyalami Thaib. Warga pun ikut bersalaman. Beberapa di antaranya adalah mantan pejabat di era kepemimpinan Thaib seperti Muhadjir Albaar ,Gazali Wesplat , Yahya Hasan dan Rusli Waly. Sebagian warga bahkan memaksa masuk hingga membentuk kerumunan di ke ruang utama.

Melihat kondisi kerumunan, pihak keluarga mengambil inisiatif membatasi pengunjung lantaran Thaib ingin beristirahat.

Kepada Malut Post, Thaib mengucapkan terima kasih atas sambutan warga. “Saya bahagia, kita masih bersilaturahmi. Mudahmudahan Maluku Utara selalu damai dan sejahtera dalam bingkai kebersamaan,”ucap

Thaib. “Penjemputan ini menunjukkan bahwa kita masih membutuhkan satu sama lain,” tambahnya.

Thaib sendiri mengaku dirinya tidak langsung menetap di Ternate. “Saya ke sini, (Ternate) untuk silaturahmi. Setelah itu saya balik ke Jogjakarta. Insha Allah, ada kesempatan saya datang lagi,” kata mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Malut itu. Thaib mengatakan silaturahmi itu penting untuk menjaga hubungan baik antarmanusia.

Apalagi, lanjut Thaib, setiap manusia tak luput dari salah dan khilaf.

Dia juga menyinggung perbedaan pandangan di dunia politik. Menurut Thaib, berbeda sikap politik tidak harus memutuskan tali silaturahmi. “Saya mungkin berbeda pilihan saat pencalonan gubernur lalu, tapi perbedaan pilihan itu tidak harus menjadikan kita terus berbeda,” kata Thaib.

“Pemerintah saat ini harus didukung agar bisa melaksanakan pembangunan dengan baik,” imbuh Thaib.

Thaib tak mau mengomentari secara khusus kondisi Malut saat ini. Menurut Thaib, biarlah masyarakat yang menilai. Saat ditanya apakah dirinya akan kembali ke panggug politik, Thaib mengaku semuanya tergantung kehendak Tuhan. “Semua itu nanti Allah yang mengatur. Kita lihat ke depan. Sebagai orang yang dianggap sesepuh, saya selalu bersedia menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan daerah kita,” pungkas Thaib Ucapan terima kasih juga disampaikan sang istri, Suriati Armaiyn. “Mari kita bersama-sama membangun Maluku Utara ke depan.Jangan lagi ada perbedaan,” katanya, singkat.(udy/mg-04/fai)

Ali, diiringi pemukulan tifa oleh Danlanal, Kepala BI dan Kabinda.

Usai melakukan pelepasan, dilanjutkan dengn peletakan batu pertama replika Masjid Kesultanan Ternate, Kadaton Ternate, Rumah Adat Balile Maluku, Kaki Seribu Papua Barat, Honai Papua, Mbaruning NTT dan Musalika NTT oleh Gubernur. Selain itu, ada pula rumah adat Sasadu dari Jailolo, Fola Sowohi dari Tidore, Hibua Lamo dari Halut dan rumah Bangsaha dari Morotai. Selain peletakan batu pertama, juga dilakukan prosesi makan patita dalam tradisi Maluku dan dilakukan doa bersama sajian atau disebut tradisi saro-saro. Pencanangan Kampung Melanesia ini bukan hanya dihadiri kalangan pejabat, tapi juga masyarakat. Bangunan replika Masjid Kesultanan pun langsung dibangun Kepala BI dan ditargetkan dalam satu bulan sudah akan selesai.Gubernur dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Mukhtar Adam, yang telah berjuang mengubah imej dan meyakinkan pemerintah terkait kampung Melanesia yang mau dibangun. Sebab rencana pembangunan kampung Melanesia sendiri sempat menuai hambatan akibat adanya konotasi buruk, dimana Melanesia dikaitkan dengan gerakan separatis yang dilakukan di Papua.

“Mukhtar telah mengubah imej yang tadinya buruk menjadi hal yang baik dan bernilai pendidikan, budaya, dan yang paling penting ini akan menjadi salah satu konsep wisata baru di Malut,” jelasnya.

Dia sendiri mengaku akan membantu pembangunan kelengkapan rumah adat yang tengah dibangun. Sementara Dwi Waluyanto mengatakan akan melakukan komunikasi dengan Presiden, sehingga saat melakukan kunjungan di Malut nanti Presiden meny-

empatkan diri mampir ke Kampung Adat Melanesia. Tujuan jangka panjangnya adalah makin besarnya dukungan pemerintah terhadap kampung ini.

Sementara Mukhtar Adam dalam orasi kebudayaannya menyampaikan, Kampung Melanesia didesain dalam lima konsep. Yakni konsep wisata, budaya, rumpun Melanesia di Indonesia, pelestarian nilai budaya, konsep pendidikan yang memberikan edukasi terhadap sekolah untuk belajar kebudayaan, ekonomi kreatif mahasiswa yang bernuansa kebudayaan dan pemberdayaan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar Kampung Melanesia.

Dia mengaku, di kampung ini akan diberlakukan salat seperti yang dilakukan di Masjid Sultan, dimana orang dilarang salat menggunakan kain sarung dan empat orang mengumandangkan azan sekaligus. Selain itu, akan dibuat replika mahkota Sultan.

“Orang mau jadi Sultan sehari bisa datang di Kampung Melanesia, menggunakan mahkota replika sementara aslinya ada di Kedaton,” katanya.

Dia juga menjelaskan panjang lebar tentang sejarah rumpun Melanesia yang merupakan kaitan persaudaraan antara satu dengan yang lain. Karena itu, taman wisata ini diberi nama Basudara Rasai Melanesia, dimana rasai, kata dia, memiliki nilai hubungan kekerabatan dan rasa persaudaraan yang mendalam bagi masyarakat Papua, Maluku, NTT dan Malut, yang tidak bisa dipisahkan batas administrasi pemerintahan otonom. ”Kesadaran akan pengakuan rasai itulah yang dihadirkan di Kampung Melanesia yang menjadi bertumbuhnya adat provinsi rumpun Melanesia di Indonesia,” tandasnya. (udy/adv/lex)

yang mengetahui kasus atau bahkan menjadi saksi dalam persidangan cukup tinggi.

Karenanya Semendawai mempersilakan saksi atau pihak-pihak lain yang mengetahui kasus ini namun takut mengungkapkannya ke penegak hukum akibat intimidasi atau ancaman, dapat mengajukan permohonan perlindungan.

“Kami menilai potensi intimidasi dan ancaman dalam kasus KTP elektronik cukup tinggi. LPSK membuka diri seandainya ada pihak yang membutuhkan perlindungan,” ujarnya, Kamis (9/3).

Dia mengatakan, korupsi merupakan satu dari tujuh kasus prioritas yang ditangani LPSK sesuai amanat UU Perlindungan Saksi dan Korban. Kehadiran LPSK juga di antaranya untuk membantu pengungkapan dan pemberantasan kasus-kasus korupsi di Indonesia. Caranya yaitu dengan memastikan terpenuhinya hak-hak saksi, pelapor (whistleblower), saksi pelaku yang bekerjasama (justice collaborator) bahkan ahli.

Berhentikan Sementara itu, sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Sipil Prihatin Mega Korupsi e-KTP, melakukan aksi di depan gedung KPK meminta KPK menuntaskan kasus ini.

Mantan Koordinator Badan Pekerja KontraS, Haris Azhar yang menjadi bagian dari koalisi, meminta Presiden Joko Widodo untuk menonaktifkan pejabat yang namanya disebut oleh KPK. Menurutnya hal tersebut seb-

agai wujud komitmen Presiden.”Komitmen Presiden kalau mau membongkar, Presiden harus menonaktifkan nama-nama orang atau pejabat yang ada,” kata Haris di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan Minggu (12/3/17).

Haris menyampaikan, selain diberhentikan pejabat yang terlibat juga harus segera diperiksa. Menurutnya jika tidak segera diperiksa akan mempermalukan bangsa. “Sebagai pejabat publik dan orang-orang tersebut harus diperiksa sesegera mungkin karena ini memalukan. Bukan hanya memalukan nama orang tersebut, tapi juga memalukan bangsa,” kata Haris Sementara itu dalam aksi yang sama, Agus Sarwono dari Transparency Indonesia Internasional mengatakan pelaku korupsi eKTP zalim. Menurutnya sampai saat ini DPR masih menjadi lahan basah untuk korupsi.

“Hasil global Coruption Barometer, DPR masih paling korup,” ungkap Agus.

Senada dengan Agus, Manajer Advokasi Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan kemitraan Masyarakat Indonesia, (Yappika) Hendrik Rosdinar menyebut ironis dengan adanya anggota DPR yang terlibat dalam kasus e-KTP ini. Menurutnya pejabat yang terlibat harus diberhentikan.

“Siapapun orang yang terlibat harus diberhentikan. Tidak tahu manuver politik yang terjadi. Masyarakat mengawal ini agar KPK tidak diintervensi,” ujar Hendrik.(dtc/ jpnn/kai)

SENIN, 13 MARET 2017

Malut Post • HAL. 10

SENIN, 13 MARET 2017

SAMBUNGAN malutpost.co.id

Art: Mus

Gamadelama Fokus Uji Tanding

PEMANTAPAN: SSB Gamadelama dan SSB Tunas Selatan saat melakukan uji coba di lapangan Kayu Mera, kemarin

TERNATE - Sekolah Sepak Bola (SSB) Gamadelama melalui focus melakukan pembinaan pemainnya.

Salah satu langka untuk meningkatkan kualitas permainan pemain adalah dengan intens menggelar uji tanding.

Rutintas latihan yang dilakukan SSB yang bermarkas di kelurahan Dufa Dufa itu adalah untuk persiapan menghadapi Piala Kemenpora dan Liga SSB 2017.

Sejauh ini, Gamadelama sudah melakukan tiga kali uji coba dengan beberapa SSB yang ada di Kota Ternate, yakni dengan Olimpik Gambesi, Indonesia Muda Kampung Pisang dan SSB Sampalo kelurahan Jambula.

Nah, dari sekian ujicoba tersebut SSB asuhan Lutfi ini sudah menunjukkan kemampuan yang signifikan dengan mampu meraih dua kali hasil imbang dan sekalin kalah.

Agenda uji tanding tersebut difokuskan pada dua tim, yakni usia 10-11 tahun dan pemain usia 14-15 tahun.

Agenda tersebut hingga kini terus dilakukan. Kemarin, Gamadelama melanjutkan programnya dengna mendatangai SSB Tunas Selatan. Partai uji coba yang berlangsung di Lapangan

Kayu Mera itu, Gamadelama kembali meraih kekalahan dengan skor 0-2.

Kepala Pelatih Lutfi mengatakan dari serangkaian ujicoba tersebut bertujuan agar lebih memantapkan tim untuk kesiapan turnamen yang digagas Dispora Kota Ternate itu. Dari sisi mental bertanding anak-anak sudah mulai terbiasa melalui laga uji coba itu. Dari rangkaian uji tandimg tersebut, perkembangan tim sudah mulai terlihat maksimal. Dimulai dari kekompakan tim dan kemampuan pemain dalam bertanding. “Setiap minggu kami terus lakukan uji tanding agar anak-anak ini bisa tampil di turnamen lebih baik lagi.

Rencana minggu depan kami kembali uji tanding dengan Indonesia Muda di Gelora Kieraha,” kata Luter. Lanjutnya, dalam bulan ini Gamadelama bakal terus melakulan uji coba dengan beberpa SSB yang ada di Kota Ternate.

Hal itu dilakukan agar performa tim untuk tampil di turnament nantinya lebih matang. “Hasil dari uji tanding lumayan baik, meski mengalami beberapa kekalahan tapi perkembangan anak-anak di laga ujicoba sudah baik,” tutup Lutfi. (pn/mg-02/yun)

Sevilla Tersendat Lagi GRANADA – Sevilla tak bisa tenang di posisi ketiga La Liga. Dua hasil beruntun di La Liga membuat jarak poin dengan pesaing terdekatnya, Atletico Madrid, kembali terpangkas.

Kini margin keduanya tinggal lima angka (57-52).

Sevilla yang tampil di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan ditahan imbang 1-1 oleh Leganes. Kemarin (12/3) di kandang Granada, Stadion Los Carmenes, Atletico menang tipis 1-0.

Entrenador Sevilla Jorge Sampaoli seperti diberitakan Marca kemarin kecewa dengan rentetan hasil tak maksimal dari anak asuhnya. Dalam dua pertandingan terakhir di La Liga, Sevilla selalu imbang. Selain kemarin bermain 1-1 lawan Leganes, Sevilla juga ditahan 1-1 oleh Deportivo La Coruna Selasa (7/3) lalu.

Kehilangan empat poin di dua laga sementara penguntit terdekatnya Atletico meraup enam poin dari dua laga terakhir jelas tidak membuat Sampaoli tenang. “Seandainya kami tampil seperti hari ini (kemarin,red.) maka kami harus memikirkan ulang peluang kami

di Liga Champions. Leicester bukan lawan yang bisa dipandang remeh,” ujar Sampaoli kemarin kepada AS. Pada pertemuan pertama di 16 besar Liga Champions 23 Februari lalu, Sevilla cuma menang tipis 2-1. Margin satu gol jelas bukan angka yang aman menuju pertemuan kedua Rabu (15/3) dini hari mendatang.

“Musuh sangat tahu bagaimana menekan kami dan Leganes memanfaatkan setiap eror yang kami buat.

Seandainya kami tak bisa memperbaiki diri maka kondisi ini akan membahayakan di pertandingan lawan Leicester,” kata mantan pelatih timnas Cile itu.

Nah, kondisi internal Sevilla juga sedikit banyak terpengaruh soal Direktur Sepak bola Sevilla Ramon Rodriguez Verdejo alias Monchi yang digoda hijrah ke Real Madrid musim panas depan. Isu ini kembali dilontarkan oleh Presiden Real Florentino Perez jelang pemilihan presiden Real tahun ini. Perez rupanya mau mengamankan posisinya sampai 2021 mendatang sebagai pemegang kebijakan tertinggi Real.(jpg/yun)

Malut Post • HAL. 11

SAMBUNGAN HALAMAN 1 ...SEPEDA Samb Hal. 1

Mamat enggan berpaling. Apalagi, dia telah menyiapkannya secara matang, baik perangkat sepedanya maupun rute dan hal nonteknisnya.

Dalam aksi itu, Mamat mengendarai sepeda lipat hijau yang dirakit menjadi kendaraan pengangkut. Di bagian belakang sepeda terikat keranjang baju plastik yang dimanfaatkan sebagai kontainer sampah organik yang dia pungut selama bersepeda. Di kanan kiri keranjang terdapat tas sepeda berisi 3 baju, 2 jaket, 4 celana pendek, dan sarung.

Tumpukan barang itu masih ditambah gulungan matras dan sleeping bag.

Sepeda lipat mininya bak keledai yang kelebihan muatan.

Selama ini pria kelahiran 30 Juni 1986 itu jarang keluar kota. Dengan demikian, dia belum tahu rute jalan yang mesti dilalui. Karena itu, cukup beralasan bila Mamat membutuhkan peta Atlas agar tidak tersesat di jalan.

Dari Kota Cimahi, Mamat meluncur ke timur. Tujuannya Jawa Tengah dan Jogjakarta melalui jalur selatan. Terus ke timur menuju Surabaya, Banyuwangi, lalu menyeberang ke Bali. Beberapa kali dia mengaku ’’tertipu’’ oleh peta. ’’Saya kira jaraknya dekat, ternyata saya dibohongi peta,’’ kata Mamat, lantas tertawa, saat sampai di kantor Jawa Pos di gedung Graha Pena Surabaya, 8 Maret lalu.

Tujuh hari pertama, fisik dan mental Mamat diuji. Sebab, dia bukan atlet sepeda yang terlatih bersepeda jauh.

Fisik dan mentalnya kecapekan. Mulai lemah. Tubuh jangkungnya tambah kurus. Hampir tak ada lemak untuk cadangan tenaganya.

Saat itu dia sudah sampai di Purworejo, Jateng. Semangatnya untuk menyelesaikan misi keliling Indonesia tiba-tiba meredup. Dia mengaku ingin menyerah dan berbalik arah menuju rumah.

Pria yang pernah menjadi tenaga honorer di Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi tersebut lalu duduk termenung di pinggir jalan. Teringat celoteh dan tangis anaknya. Dipandanginya foto-foto anak dan istrinya di handphone miliknya. Dia lelah, haus, dan lapar. Tak ada seorang pun yang menemaninya. ”Oh, begini ya rasanya hidup sendiri,” ucap pemilik tinggi 170 cm dengan berat 56 kg itu.

Jika menyerah, dia pasti tidak akan mendapatkan restu untuk kali kedua dari istrinya. Pikiran yang saling berseberangan membuatnya pusing. Dia akhirnya tertidur. Setelah terbangun, jarum jam sudah menunjuk pukul 17.00. Langit hampir gelap, dia bergegas ke pusat kota.

Secepatnya dia mencari masjid untuk salat dan menginap.

Selain tidak akan mendapat restu kali kedua dari sang istri, Mamat bakal sulit memperoleh restu dari mertua. Apalagi, sebelum berangkat, dia menandatan-

gani surat perjanjian bermeterai dengan sang mertua. Isinya menyatakan, bila lebih dari setahun tidak pulang, Mamat dipersilakan menceraikan istrinya.

Dia bisa memaklumi tuntutan mertuanya tersebut. Sebab, mana ada mertua yang merelakan anaknya hidup bersama suami yang ”aneh” dan tidak jelas.

Perjalanan berlanjut dengan sisa tenaga dan mental terus tergerus. Akhirnya dia tiba di Jogjakarta. Di Kota Gudeg, dia disambut sejumlah komunitas sepeda. Namun, dia tidak bisa berlamalama. Perjalanan harus dilanjutkan. Saat sampai di Sragen, ada seorang pesepeda dari Jogja yang menyusulnya. Dia adalah Sanityoso Andaru. Sani bermaksud menemani Mamat menjalankan aksinya. Ketika itulah, semangatnya membara lagi. ’’Ternyata Tuhan tidak diam. Dia mengirimkan teman sehingga semangat saya kembali menggebu-gebu,’’ ucapnya.

Sani punya tujuan sama dengan Mamat. Pemuda 21 tahun itu ingin bersepeda ke timur. Menuju Banyuwangi.

Namun, sepedanya lebih terlihat mentereng ketimbang sepeda Mamat yang sudah berlepotan oli. Sani tak tega memberi tahu harga sepedanya ke Mamat.

Yang jelas, sepeda mountain bike (MTB) seharga puluhan juta milik Sani itu bisa dikayuh lebih kencang ketimbang sepeda lipat Mamat yang dibeli seharga Rp 500 ribu.

Tak heran, dalam perjalanan, mahasiswa Institut Pertanian (Stiper) Jogjakarta tersebut berkali-kali meninggalkan Mamat. Apalagi, sesuai dengan misinya, Mamat mesti memunguti sampah plastik yang dibuang sembarangan di jalan.

Sampah-sampah itu, setelah penuh di keranjang, diberikan kepada pemulung yang ditemui di jalan.

Dalam sehari, Mamat bisa mengumpulkan sedikitnya 2 kg sampah plastik. Dia tidak lagi ingat sudah berapa pemulung yang disedekahi sampah plastiknya. Meski berjalan dengan kecepatan sedang, akhirnya Mamat dan Sani tiba di Surabaya Rabu dini hari lalu (8/3). Mereka kemudian menginap di kompleks kantor Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya. Oleh Kepala DKRTH Chalid Buhari, dua pesepeda itu diminta tidur di dalam kantornya. Namun, keduanya menolak. Mereka memilih bermalam di masjid DKRTH. Paginya, Mamat bertemu dengan Chalid. Selain menjelaskan tujuannya bersepeda keliling Indonesia, Mamat minta stempel dan tanda-tangan dari Chalid di buku catatan perjalanannya. Di setiap kota, dia memang selalu meminta tanda tangan stempel dari pejabat setempat untuk bukti perjalanannya. Bisa orang pemda, polsek, ataupun koramil.

Mamat mengakui, setiap meminta tanda tangan dan stempel, dirinya sering diberi uang. Namun, dia selalu menolaknya. Sebab, dia tidak ingin aksinya

terkesan meminta-minta bantuan. Dia justru ingin memberi sesuatu kepada orang lain. Meski, pemberiannya itu sekadar contoh agar orang tidak membuang sampah sembarangan.

Mamat menjalaskan, aksi berkeliling Indonesia sambil memungut sampah itu dilakukan untuk memperingati peristiwa longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi Selatan, 21 Februari 2005. Musibah tersebut menelan 157 jiwa sehingga layak menjadi pengingat pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Peristiwa itu juga diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Masalahnya, dalam beberapa tahun terakhir, Mamat melihat peringatan tersebut lebih terkesan sebagai acara perayaan. ’’Kumpul, senang-senang, buang sampah bersama-sama, lalu lupa,’’ tutur pria yang memiliki segudang pengalaman mengelola bank sampah itu.

Mamat salut dengan masyarakat dan Pemkot Surabaya yang sangat peduli sampah sehingga jarang menemukan sampah-sampah plastik yang dibuang sembarangan. Di sepanjang Jalan Kertajaya, misalnya, dia hanya mendapatkan beberapa botol air mineral. Pasukan kuning sudah lebih dahulu membersihkannya.

Di Surabaya, Mamat berpisah dengan Sani. Sani akhirnya kembali ke Jogjakarta (tidak jadi finis di Banyuwangi) karena harus kuliah. Sedangkan Mamat meneruskan misinya. Sebelum menuju Banyuwangi, dia sempat blusukan ke kampung-kampung di Surabaya. Salah satunya menemui Komunitas Nol Sampah di Kecamatan Rungkut. Dia berbagi ilmu tentang bank sampah ala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cimahi.

Kemarin (11/3) Mamat sudah sampai Pasuruan. Dia mengabarkan sepeda lipatnya terserempet mobil. Akibatnya, jalan sepedanya sudah tidak normal.

Dia berencana mencari bengkel saat tiba di kota.

Selain mengalami kerusakan, hingga kini sepeda lipat Mamat sudah mengalami tiga kali ban pecah. Ban belakang juga sudah diganti karena robek. Dia memperbaiki semua sendiri.

Mamat merasa waswas saat melintas di Taman Nasional Baluran nanti. Sebab, dia harus membelah jalan di tengah hutan. Jauh dari permukiman. ’’Tapi, saya tetap yakin dapat perlindungan Allah. Itung-itung latihan. Di Papua nanti sepertinya lebih berat,” terangnya.

Akhir Maret ini dia menargetkan sudah tiba di Denpasar, Bali. Sedangkan pada pertengahan tahun sudah mengelilingi Papua dan Sulawesi. Sisa waktunya lalu digunakan untuk menyusuri jalanjalan di Kalimantan dan Sumatera. Pada 21 Februari 2018 dia berharap sudah pulang ke rumah sesuai janjinya kepada istri, anak, dan sang mertua.(jpg/kai)

Falcao Terancam Absen Lawan City MONACO – Peran Radamel Falcao memang cukup vital bagi AS Monaco.

Terbukti, striker asal Kolombia itu sudah mengoleksi 16 gol dan 4 assist di Ligue 1 musim ini. Namun, Les Monégasquesjulukan AS Monaco terancam minus Falcao pada laga krusial melawan Manchester City pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions (16/3).

Itu karena Falcao tengah menderita cedera pinggul. Cedera tersebut dia dapatkan usai timnya mengalahkan Bordeaux 2-1 pada journee ke-29 Ligue 1 kemarin (12/3). ”Dia mendapatkan hantaman keras di sisi kanannya dan kami akan melihat bagaimana perkembangannya,” ungkap entraineur Monaco Leonardo Jardim sebagaimana dilansir The Telegraph. ”Saya berharap itu tidak parah, tetapi, kami akan menunggu hasil pemeriksaan,” tambah Jardim. Pada laga tersebut, Falcao memang baru turun ke lapangan pada menit ke-65 menggantikan Thomas Lemar. Keputusan yang tepat karena tiga menit kemudian dia berhasil memecah kebuntuan dengan membuat assist bagi gol Kylian Mbappe Lottin (68’).

Sayangnya, jelang laga usai, pemain berjuluk El Tigre itu tiba-tiba terjatuh,

...MERUSAK Samb Hal. 12 Kelebihan duel udara dan kecepatannya bisa maksimal jika United memulai serangan dengan melakukan crossing ke pertahanan The Blues – julukan Chelsea.

Dikutip London Evening Standard, Mourinho berharap baliknya dia ke Stamford Bridge untuk kedua kali musim ini tidak seperti Oktober lalu. Ketika itu, United hancur empat gol tanpa balas di pekan ke-9 Premier League. ‘’Saya tidak mencari pembalasan,’’ kata Mourinho.

Lebih dari itu, Mourinho berhasrat kem-

...PIMPIN Samb Hal. 12 Menurut Mukhsin, kegiatan tersebut tentu akan melibatkan semua kabupaten/ kota dengan tujuan agar bisa terpantau atlet-atlet yang mungkin belum tersentuh di pelosok.

Selain itu, kegiatan yang akan dilaksanakan pasca sebulan terpilh menjadi ketua umum tersebut juga memberi kesempatan kepada petenis meja dari kabupaten/ kota untuk mengasah kemampuannya di event resmi sebelum menghadapi Pekan

RADAMEL Falcao

mengerang kesakitan sembari memegangi pinggul sebelah kanan. Untung saja, pada waktu itu Monaco sudah menggandakan keunggulan melalui Joao Moutinho (74’).

Kebetulan, ini menjadi penampilannya pertamanya sejak kali terakhir terjun pada laga kontra Guingamp (25/2). Dia absen saat timnya mengalahkan Marseille 4-3 di Coupe de France (2/3) dan Nantes 4-0 (6/3) karena mengalami cedera otot ringan. ”Falcao merupakan pemain penting.

Dia beristirahat selama 11-12 hari karena masalah otot, jadi, kami tidak ingin mengambil risiko dengan menjadikannya starter melawan Bordeaux,” terang Jardim.

Monaco memang tengah mengejar defisit 3-5 dari kekalahan melawan City pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions (21/2). Dengan absennya Falcao yang pada laga tersebut sudah mencetak dua gol tentu menjadi sebuah ancaman yang cukup besar. (jpg/yun)

bali ke Wembley lagi agar bisa menambah trofinya musim ini. United sudah punya trofi Community Shield dan EFL Cup. ‘’Dua itu saja tidak cukup, kami ingin lebih,’’ ungkapnya. Dari sisa musim ini, trofi Piala FA dan Europa League jadi asa United mencatat treble winners-nya.

Masalahnya, di Piala FA United selalu kalah dalam dua pertemuan terakhirnya.

Di final 2007 dan perempat final 2013 silam.

Selain itu, di segala ajang Chelsea juga belum terkalahkan atas United dalam 11 laga terakhir. Kali terakhir, Chelsea takluk atas United pada Oktober 2012 silam.

Chelsea pun diujung rekor jika mengalahkan United. Karena mereka akan menang

13 laga kandang beruntun di segala ajang.

Meski begitu, Antonio Conte sebagai nahkoda Chelsea tidak memandang United bakal kembali menelan kekalahan seperti lima bulan lalu. Tanpa Ibra, menurutnya, Setan Merah – julukan United – masih memiliki banyak pemain yang bisa membunuh asa Chelsea lolos ke semifinal Piala FA setelah selama tiga musim terakhir hanya mentok sampai perempat final. ‘’Saya rasa United dan Manchester City punya skuad terbaik di Premier League. Mereka punya banyak pemain hebat, yang punya talenta luar biasa dan berpengalaman untuk menang. Saya yakin, ini akan menjadi laga yang sulit, bagi kami, bagi mereka,’’ kata Conte. (jpg/yun)

Olahraga Provinsi (Porprov) ke-II 2017, Agustus mendatang. “Kita akan laksanakan Kejurda tenis meja tingkat Provinsi pada April nanti. Ini agar persiapan atlet dari kabupaten/kota mendapat wadah mengasah kemampuannya sebelum menghadapi Porprov pada Agustus nanti,” katnaya.

Mukshin berharap, setelah resmi dipercayakan untuk memimpin salah satu organisasi cabor yang diunggulkan di Malut tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Ia pun mengaku punya ambisi yang besar untuk membantu KONI Malut dalam mengangkat peringkat Malut di pentas nasional. Ya, KONI memang ten-

gah bekerja keras untuk bisa mendongkrak peringkat nasional yang masih beradai di posisi tiga dari bawah.

Karena itu, PTMS juga punya visi yang sama dengan menyiapkan atlet-atlet bertalenta guna mewakili Malut di multi event tingkat nasional, terutama PON Papua 2020 nanti. Itu tercermin dari thema yang diusung dalam musyawarah tersebut, yakni “Penguatan Konsolidasi Organisasi dan Peningkatan Prestasi Atlet untuk Maluku Utara Emas”. Musyawarah tersebut dengan resmi ditutup oleh KONI Malut yang diwakili oleh Wakil Ketua, Djasman Abubakar. (pn/yun)

ALL SPORT

SENIN, 13 MARET 2017

malutpost.co.id • HAL. 12

Art: Mus

Pimpin PTMSI Malut, Mukhsin Siap Gelar Kejurda

CHELSEA

si cabor tenis meja. Melalui musyawarah Provinsi yang digelar Minggu (12/3) kemarin di Hotel Dragon, Mukhsin Thalib terpilih secara aklamasi.

Setelah dipercayakan oleh Pengurus Kota (Pengkot) dan Pengurus Kabupaten (Pengkab) maka, Mukhsin mulai merancang program yang akan dilakukan dilam waktu dekat. Salah satu yang menjadi perhatian ketua umum yang baru ini adalah menggelar kejuaraan daerah tingkat Provinsi pada bulan April mendatang.

ANTONIO Conte

Baca: PIMPIN.. Hal 11

Mengucapkan M

DIRGAHAYU KOREM 152 BABULLAH KE-14

&

DIRGAHAYU POLDA MALUT KE- 14 13 Maret 2003- 13 Maret 2017

Bersama Rakyat, TNI dan Polri Kuat, Profesional Siap Mewujudkan Maluku Utara yang Aman dan Damai

Juliche D Baura Ibnu Saud Kadim Nikodemus H David Chuzaemah Djauhar Wakil Ketua

Wakil Ketua

LONDON – Zlatan Ibrahimovic kartu as Manchester United. Ketika United juara dalam Community Shield, dia penentunya. Begitu juga saat memenangi final EFL Cup di akhir bulan lalu. Lolosnya United ke perempat final Piala FA ini pun dia yang menjadi pemain penentunya.

Nah, bagaimana jika tidak ada Ibra. Itulah yang jadi tantangan United saat dijamu Chelsea dalam perempat final Piala FA di Stamford Bridge, London dini hari nanti WIB. ‘’Tidak ada JOSE Mourinho Zlatan. Ini benar-benar sulit. Namun kami akan pergi ke London dengan apa pun yang kami miliki,’’ kata Jose Mourinho dikutip The Telegraph. ‘’Kami tidak akan menempatkan tim yang lemah seperti yang terkadang dilakukan klub lain. United tidak bisa melakukan itu,’’ lanjut Mourinho. Laga melawan Chelsea ini jadi awal bagi United tanpa Ibra. Top scorer United itu absen dalam tiga laga setelah dia mendapat sanksi dari FA. Lantas, siapa yang bisa jadi opsi Mourinho? Dari stok pemain di nomor sembilan, tersisa Wayne Rooney dan Marcus Rashford. Musim ini, Rashford yang lebih banyak di posisi nomor sembilan dibandingkan Rooney. Rashford enam kali, Rooney lima kali. Di sisi agresivitasnya ketika bermain sebagai striker, Rashford juga lebih baik.

Dari lima golnya bagi United musim ini, tiga di antaranya diciptakan Rashford di saat bermain sebagai striker. Dua di antaranya saat dia jadi winger kiri. Meski dia bukan tipikal target man seperti Ibra, dribbling dan kecepatannya Rashford bisa berlari di sela-sela pemain bertahan Chelsea. Di Premier League, dia punya akurasi 89 persen. Memenangi 4,10 kali duel udara per laga, dan 18,4 passing sukses per laga.

Baca: MERUSAK.. Hal 11

DPRD KABUPATEN HALMAHERA BARAT

Ketua

MAN UNITED

Merusak Jalan ke Wembley

PEMIMPIN BARU: penyerahan berita acara musyawarah usai terpilihnya Mukhsin Thalib sebagai ketum umum PTMSI Malut, kemarin di Hotel Dragon.

TERNATE – Prestasi cabang olahraga tenis meja di Malut memang masih dibilang butuh kerja ekstra Pengurus Provinsi.

Beberapa tahun belakangan, olahraga bola pingpong ini belum menunjukkan taringnya di pentas nasional. Bahkan, terakhir PON 2016 di Bandung atlet tenis meja Malut masih kalah bersaing. Kondisi ini tentu butuh perhatian serius oleh pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Malut. Nah, organisasi tepok pimpong itu sudah menemukan sosok baru yang mengaku siap untuk mengangkat presta-

vs

Sekretaris Dewan

MAJANGPOLIS

malutpost.co.id • HAL. 13

SENIN, 13 MARET 2017 Art: ATU

Dikbud Siap Datangi Telkom KEBIASAAN: Warga yang tinggal di pesisir pantai Kalumata, Ternate Selatan, seperti tidak ada masalah padahal kondisi lingkungan dan sanitasinya sangat buruk, akibat kepungan sampah dan ini sangat mempengaruhi kesehatan warga setempat.

Minggu (12/3)

HARIYANTO TENG/MALUT POST

UNBK: Simulasi UNBK Tingkat SMP Februari lalu

Belajar dari Simulasi UNBK Editor : Sunarti Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE-Ujian Nasional (UN) akan dimulai pada Mei hingga April mendatang. Namun begitu, jaringan internet masih menjadi problem Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk kelancaran Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK). Hal ini diakui, Kepala Dikbud Kota Ternate, Ibrahim Muhammad, kemarin (12/3).

“Kekhawatiran terbesar kami adalah masalah jaringan, berikutnya listrik,”aku Ibrahim. Ini berdasarkan pengalaman saat simulasi UNBK lalu. “Saat simulasi sempat ada gangguan jaringan (internet,red) dan siswa panik, akibat tidak bisa menyelesaikan soal,”terangnya.

HARIYANTO TENG/MALUT POST

Baca: DIKBUD.. Hal 14

KERJA SAMA Dinkes Bangun Kerjasama dengan Media

Janji Pemkot yang Belum Dipenuhi TERNATE-Ketersediaan guru dan tenaga medis di daerah terpencil, masih menjadi masalah yang butuh perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate. Sebab, hingga kini pemerataan pegawai di kecamatan yang berada di luar Pulau Ternate masih dikeluhkan.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Batang dua. Warga di Kecamatan tersebut masih mengeluhkan pelayanan medis yang belum maksimal akibat minimnya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dua Kegiatan di HUT ETC Ke-7

Baca: JANJI.. Hal 14

HKG ditutup dengan Pengumuman Pemenang IKRAM SALIM/MALUT POST

KONFERENSI PERS: Suasana Konferensi Pers di Auditorium Dinas Kesehatan

TERNATE–Dinas Kesehatan Kota Ternate berkomitmen untuk memaksimalkan pelayanan melalui Puskesmas. Pasalnya, unjung tombak pelayanan kesehatan ada di Puskesmas.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, dr Fathiyah Suma dalam Konferensi Pers, Jumat lalu di Auditorium Dinkes. Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, pihaknya akan intens mensosialisasikannya ke media secara berkala. Dia juga menginstuksikan kepada seluruh jajarannya untuk membuka diri dengan media terkait pelayanan kesehatan.

Baca: KERJASAMA.. Hal 14

TERNATE–Tim Fosinyinga dari Puskesmas Perawatan Siko, ditetapkan sebagai juara pertama pada lomba senam prolanis yang dilaksanakan oleh TP PKK Kota Ternate tingkat Puskesmas. Sementara juara kedua tim Bualawa Afo dari Kota dan ketiga tim Baskara dari Kalumata.

Sementara itu, untuk lomba 10 program pokok PKK, Kelurahan Sasa, ditetapkan sebagai juara pertama, selanjutnya Salero dan ke tiga, Kelurahan Tanah Raja.

Baca: HKG.. Hal 14

ETC FOR MALUT POST

MENANG: Direktur ETC, Rusdi Abd Karim bersama para pemenang Kompetisi Bahasa Inggris

WAHYUDIN MAJID/MALUTPOST

HADIAH: Ketua TP PKK Kota Ternate, Nursiah Abdurahman saat menyerahkan hadiah

TERNATE-Menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-7, English Training Center (ETC) menggelar kompetisi berbahasa Inggris bagi para siswanya. Kegiatan yang dilaksanakan di gedung ETC, Minggu (12/3) di Jalan Hasan Esa, Kelurahan Toboko itu, diikuti oleh 100 lebih siswa yang belajar (kursus) di tempat tersebut.

Kegiatan yang berlangsung selama enam jam dan dimulai pukul 08.00 WIT itu, dibagi dalam tiga kategori yakni English speech competation, drama, Writing serta vocabulary.

Baca: ETC.. Hal 14

Disperindag Belajar PID dan Pasar di Gorontalo T E R N AT E - D i nas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, akan melakukan beberapa program khusus terkait dengan Pengendalian Inflasi Daerah (PID) serta penanganan pasar. Hal ini terkait dengan hasil studi banding (stuban) H. Chairul Saleh Arif yang dilakukan Kepala Dinas bersama kepala bidang dan stafnya selama dua hari di Kota Gorontalo. Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, H. Chairul Saleh Arif, menjelaskan bahwa dipilihnya Gorontalo karena, daerah tersebut dinilai berhasil mengendalikan Infasi daerah.

“TPID Gorontalo aktif melakukan pertemuan yang melibtakan dunia perbankan dan para pengusaha,”jelasnya. Menurutnya, selain soal TPID, pihaknya juga sempat melihat tentang pengelolaan pasar.

Baca: DISPERINDAG.. Hal 14

SAMB MAJANG

SENIN, 13 MARET 2017

69 Siswa PAUD Ikut Lomba Mewarnai TERNATE-Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tuan Guru Alim, baru berusia empat bulan Namun PAUD, yang megajarkan 69 anak itu, sudah melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah lomba Mewarnai yang dilaksanakan akhir pekan lalu.

Dalam lomba tersebut, PAUD yang bernaung di bawah bendera Yayasan Serambi Malut itu, bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Unkhair Ternate, dengan menghadirkan dosen Unkhair sebagai dewan juri. Sebelum melaksanakan lomba, pihaknya terlebih dulu membawa anak-anak tersebut untuk melakukan perjalanan wisata ke Kedaton Ternate.

Ketua Yayasan Serambi Malut, Jalil Alim SPd menjelakan, kerja sama pihaknya dengan Unkhair adalah untuk pengembangan pendidikan. “Untuk menjaga pertumbuhan anak,kami juga bermitra dengan Puskesmas Siko untuk chek up kesehatan anak serta pemberian makanan penambah gizi,” jelasnya. Diakuinya, hingga kini PAUD tersebut sudah memiliki 6 pengasuh dan satu staf administrasi.

Sementara, Bahran Taib, Dosen FKIP, mengingatkan tentang pentingnya menjaga perkembangan anak, sebab anak pada usia 0-8 tahun yang merupakan usia emas. (end/nty/pn)

...ETC Samb Hal. 13

Direktur ETC, Rusdi Abd Karim usai kegiatan menjelaskan bahwa peserta lombanya terbatas, sebab pihaknya menyesuaikan dengan gedung yang juga masih terbatas.

Sebab, jumlah siswa aktif ETC saat ini kurang lebih 1000 orang. “Tetapi kedepan, kita akan menambah jumlah pesertanya Karena beberapa minggu ke depan ETC sudah memiliki gedung baru,” jelasnya. Nantinya, dia berharap di gedung baru nanti dapat menampung 500 orang.

Ditambahkannya bahwa lomba tersebut tidak dilakukan sekaligus,tapi bertahap setiap Hari

Malut Post • HAL. 14

malutpost.co.id

Art: ATU

Ternate Selatan Raih Dua Juara TERNATE–Kecamatan Ternate Selatan berhasil membawa pulang dua hadiah dalam lomba yang digelar PKK Kota Ternate dalam rangka HKG ke-45. Juara satu lomba 10 program Pokok PKK dan juara III lomba administrasi PKK, yang diraih oleh Kelurahan Sasa.

Ini diumumkan sekaligus penyerahan hadiah pada, Sabtu (11/3) yang dilakukan langsung Wali Kota, Burhan Abdurahman selaku Pembina TP PKK Kota Ternate yang didampingi Ketua TP PKK, Nursiah Abdurahman.

Camat Ternate Selatan, Mochtar menjelaskan prestasi yang dicapai tersebut merupakan hasil kerja sama dan kerja nyata oleh masyarakat di wilayahnya. Diharapkan, pernghargaan dan pujian tersebut dapat memotivasi dan edukasi wargha untuk selalu bergotong royong. ”Ini langkah awal, kita tahu bahwa semua itu akan dapat kita capai terutama dalam hal kesejahteraan jika kita mau bekerjasama melakukan hal positif untuk pembangunan Kota Ternate yang lebih baik dan sejahtera, ”ungkapnya.

Dia berharap, apa yang telah diraih itu, dapat menjadi penyemangat untuk kelurahan lain agar terus berkarya.

Sementara, Wali Kota Burhan Abdurahman mengingatkan untuk selalu bersemangat dan gotong royong. Menurutnya, hal itu tidak lepas dari keberadaan PKK. Selama 45 tahun PKK menjadi wadah aktivitas sosial masyarakat

Minggu selama setahun.

Selain lomba, Perayakan HUT yang tepat pada 9 Maret kemarin, juga dilaksanakan Creative and service, (CAS), yaitu program di bidang sosial yaitu memberikan bantuan kepada warga. “Caranya mengembalikan 10 persen uang kursus peserta yang telah dibayar kemudian diberikan kepada orang yang berhak menerimanya,” katanya.

Sementara, Muhammad Fajri, Ketua Panitia mengungkapkan harapannya untuk HUT ETC ke-7 ini.

“Ke depan ETC lebih baik lagi dan semoga siswa kami dapat menerapkan ilmu yang telah kami ajarkan pada mereka di kehidupan seharaihari,” ungkapnya. (nty/pn)

IKRAM SALIM/MALUT POST

SOLID: TP PKK Ternate Selatan bersama Wali Kota Burhan Abdurahman dan Ketua TP PKK, Nursiah Abdurahman usai acara

yang berkontribusi terhadap pembangunan. ”PKK tetap eksis dan teguh sebagai organisasi yang solid dan netral,”kata Burhan sembari mengapresiasi PKK yang sudah berdedikasi dalam berbagai bidang terutama bidang pen-

...DIKBUD Samb Hal. 13

Dikhawatirkan, itu akan terjadi pada saat UN nanti. Karenanya, untuk mengantisipasi masalah tersebut, pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan PT Telkom dan PT PLN. Meski, Dikbud sendiri sudah menyampaikan surat resmi namun untuk kepastian jaminan. “Sudah menyurat tetapi hari ini kami akan koordinasi kembali takutnya jangan sampai surat tidak

...JANJI Samb Hal. 13

“Ada saudara kami yang sakit keras, tapi tidak bisa ditangani dengan baik.

Sebab di sini hanya ada satu Dokter dan satu Mantri, keduanya ke Ternate dan baru pulang tadi (kemarin,red),” ungkap Merlon Kwadang, salah satu warga Kelurahan Mayau, tadi malam.

Menurutnya, warga atas nama Rusman Salu dari Kelurahan Perum Bersatu itu, telah menderita sakit sejak Kamis lalu, namun hanya mendapat perawatan dari perawat bukan dokter. Karena itu, dia berharap, Pemerintah Kota dapat melihat kondisi warga dan menambah

...HKG Samb Hal. 13

Untuk lomba balita sehat. Juara pertama adalah Chantika, dari kelurahan Santiong. Kedua Kiadra Kelurahan dan ketiga Nazril dari Moya.

Lomba Tertib Administrasi Kecamatan, juara satu PKK kecamatan Ternate Utara, selanjutnya Pulau Ternate dan ketiga PKK Ternate selatan.

Pengumuman pemenang lomba dalam rangka memperingati HKG PKK ke-45 itu, dilaksanakan pada acara penutupan HKG di Aula Dharma Wanita, Akhir pekan lalu yang ditutup langsung Wali Kota, Burhan Abdurah-

...DISPERINDAG Samb Hal. 13

Dikatakannya, penerimaan retribusi pasar di Kota Ternate jauh lebih banyak, Kota Gorontalo hanya tercapai Rp2 miliar lebih, sementara total pasar di Gorontalo ada Tahun 2016 dengan total pasar 7 unit.

Dia juga mengaku penataan pasar di Gorontalo juga tidak terlalu jauh dengan di Kota Ternate.

Chalil mengaku, stuban itu, pihkanya

...KERJASAMA Samb Hal. 13

Sebab, media menurutnya adalah perpanjangan tangan pemerintah maupun masyarakat. ”Kita semua saling mengingatkan hal-hal yang positif terkait capaian pemerintah daerah dalam aspek pelayanan, sehingga baik masyarakat maupun

didikan, ekonomi dan sosial. ”Partisipasinya membuat masyarakat Kota Ternate dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih sejahtera,”pungkasnya. (cr-02/nty/ pn)

masuk dan UNBK berlangsung dengan masalah,”jelasnya. Selain antisipasi jaringan dari kedua perusahaan plat merah tersebut, Dikbud juga meminta agar keduanya menempatkan petugas lapangan di masing-masing sekolah saat pelaksanaan ujian nanti. Sebab, dengan demikian, saat terjadi masalah langsung bisa diatasi.

Ditanya mengenai kesiapannya, Ibrahim mengaku yang tersisa hanyalah koordinasi dengan Telkom dan PLN. Sebelum UNBK nanti, rencananya pada 23 Maret nanti akan dilaksanakan

simulasi kedua dan diharapkan simulasi terakhir ini dapat berjalan lancar. Sementara, kepada para orang tua dia berharap agar lebih proaktif mempersiapkan anakanaknya jelang UN ini.

Terpisah, Ketua Komisi III Anas U Malik mengaku pihaknya juga akan memanggil Dikbud, Telkom dan PLN, untuk membahas masalah UNBK ini. Terutama masalah jariangan internet yang menurutnya,di waktu siang hari, pengguna internet tinggi, makanya sering terganggu. (tr05/nty)

tenaga dokter. “Agar kalau satu dokter berangkat masih ada penggantinya,” harapnya.

Sementara itu, Marjan berharap Pemkot segera menempatkan dokter gigi di Puskesmas Mayau, sebab di sana tidak ada dokter gigi. Marjan juha mengungkapkan solusinya. “Pemkot harus menyekolahkan putra daerah, sehingga tak perlu lagi mengontrak dokter ahli dari luar daerah.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III, Anas U Malik kepada Malut Post mengaku, pihaknya akan terus mengawalnya.

“Kekurangan guru dan tenaga medis ini, sejak saya masih menjadi anggota komisi selalu disuarakan, kami dari DPRD juga

sudah usulkan di dalam Pokok-pokok pikiran DPRD, ini akan terus dikawal saat pembahasan nanti,”katanya sembari berjanji akan tersu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan maupun dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).

Diakuinya, keluhan-keluhan tersebut hingga kini belum teratasi. Menurut Politi Golkar itu bukan hanya karena belum menempatkan pegawai di sana.

“Kadang sudah ditempatkan tapi tidak pernah masuk karena alasan jaringan juga transportasi karenanya dia mengungkapkan solusinya adalah menempatkan orang-orang yang memabng mau bekerja. (tr-05/cr-023/nty)

man.

Kegiatan yang berlangsung selama 7 hari itu mengangkat tema HKG PKK, Kita lakukan akselerasi programprogram PKK untuk mewujudkan visi da misi gerakan PKK. Wali Kota pada kesmepatan itu mengapresiasi para pengurus TP PKK ”Program sosial terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” ungkap Wali kota dalam kegiatan tersebut. Sementara, ketua TP PKK, Nursiah Abdurahman, mengungkapkan bahwa saat ini PKK sendiri sudah bekerjasama dengan beberapa Kementerian seperti BKKBN, Pertanian dan Kementerian Desa, Pembangunan

daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Ini akan akan dilaksanakan di tingkat daerah untuk kesuksesan bersama.

Pada kesmepatan yang sama, Ketua Panitia HKG Asna Hamid, mengungkapkan tujuan HKG PKK ke 45 ini sebagai momen untuk meningkatkan pemahaman segenap jajaran TP PKK dan masyarakat tentang tujuan program dan kegiatan PKK dalam rangka pemberdayaan dan meningkatkan motivasi kader PKK untuk aktif mendukung kegiatan yang dilakukannya. ”Kita harap agar kedepan para kader PKK peran aktif mendukung program yang akan dilakukan nanti,” pungkasnya. (cr-02/nty/pn)

hanya juga melihat langsung kerajinan tangan dari IKM yang menggunakan kain khas Gorontalo dan olahan pangan.

Satu diantara para pengrajin itu sentra insdustri kecil menengah kerjinan kain yang diberikan bantuan gedung dan peralatan menjahit oleh Kementrian Perindustrian.

Selain di Gorontalo, pihaknya juga melalukan kunjungan ke Kota Manado di Kabupaten Bolmong Utara Sulut. Di sana pihaknya juga melihat pemasok

beras ke Ternate. “Harapan dari stuban ini adalah merealisasikan program yang sesaui dengan kebutuhan Daerah Kota Ternate,”ungkapnya.

Stuban Disperindag itu dilakukan oleh Kadis Nuryadin Rachman, Kepala Bidang Perdagangan H Chairul Saleh Arief, Kepala Bidang Penagihan dan Pendataan Arjuna Ibrahim dan 3 orang staf. Di Gorontalo mereka disambut Plt Kadisperindag Kota Gorontalo Arman bersama para kepala bidangnya. (mg-04/nty/pn)

pemerintah serta media ikut merasakan kebaikannya,”ujar mantan Kepala Puskesmas Sulamadaha tersebut.

Pada kesempatan itu, Fathiyah yang menghadirkan para Kepala bidang serta Kepala Pueskmas juga diberikan kesempatan untuk bicara. Kepala Puskesmas Jambula, dr Yuhasni menyampaikan klarifikasinya terkait penolakan pasien di Puskesmas Jambula yang diakuinya

sudah terlayani oleh petugasnya, meski saat itu tidak ada dokter. Dia juga mengungkapkan alasan ditutupnya loket pelayanan pada pukul 11.00 WIT. ”Soal pembatasan sampai jam 11.00WIT karena untuk tes gula darah, tes apa saja yang kita layani itu butuh waktu 2-3 jam makanya kita batasi untuk tidak terjadi penumpukan pasien,”jelas Yuhasni. (cr02/nty/pn)

Malut Post • HAL. 15

SENIN, 13 MARET 2017 malutpost.co.id

Mengucapkan

Dirgahayu KOREM 152 Babullah ke-14

&

Dirgahayu POLDA Malut ke- 14 13 Maret 2003- 13 Maret 2017

Bersama Rakyat, TNI dan Polri Kuat, Profesional Siap Mewujudkan Maluku Utara yang Aman dan Damai

KH. ABD. GANI KASUBA, Lc GUBERNUR

Ir. H MUHAMMAD NATSIR THAIB WAKIL GUBERNUR

H. MUABDIN HI RADJAB, SH SEKPROV

Dirgahayu KOREM 152 Babullah ke-14

&

Dirgahayu POLDA Malut ke- 14 13 Maret 2003- 13 Maret 2017

Bersama Rakyat, TNI dan Polri Kuat, Profesional Siap Mewujudkan Maluku Utara yang Aman dan Damai

OPINI

SENIN, 13 MARET 2017

Malut Post • HAL. 16

malutpost.co.id

Art: ATU

Pengabdian Tanpa Batas di Bumi Moloku Kie Raha

SIKAP KABAR BAIK UNTUK GURU HONOR MENJADI guru honor di negeri ini seperti bukan pilihan profesi. Pekerjaan mulia ini seakan dinomorduakan. Baik saat menjalankan tugas maupun dalam pemenuhan hak dan kewajiban mereka. Kabar buruk selalu terungkap menyangkut nasib mereka. Dari honor yang kecil, keterlambatan pembayaran, hingga penerimaan mereka yang belum terlalu dianggap urgen walaupun perannya terbilang strategis sebagai pengajar yang ikut membantu para guru PNS. Kini di tengah keruwetan itu datang kabar baik untuk mereka. Pasalnya, pemerintah mengeluarkan peraturan yang membolehkan gaji mereka dibayar menggunakan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Kemendikbud telah membuka akses dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk gaji guru honorer, meski juga mengeluarkan sejumlah persyaratan yang ketat. Misalnya guru honorer di sekolah negeri harus mendapatkan surat tugas bekerja dari pemerintah daerah (pemda) setempat.

Aturan yang tertuang dalam Permendikbud 8/2017 tentang Juknis dana BOS itu dijelaskan bahwa guru honorer di sekolah negeri tidak bisa seenaknya mendapatkan gaji dari dana BOS. Mereka harus mendapatkan surat penugasan yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten, kota, atau provinsi.

Menyangkut kabar dan informasi ini mestinya pemerintah daerah tanggap agar bisa membantu mereka bisa memperbaiki hidup dengan mendapatkan gaji dari dana BOS. Langkah cepat mesti dilakukan. Apalagi pernyataan Kemendikbud menyebutkan bahwa sejauh ini usulan pemda terkait nama-nama guru honorer yang diajukan mendapatkan gaji dari BOS, belum ada.

Tentu semua guru honor di daerah ini, menggantungkan harapan kepada pemerintah daerah bersegera mengambil langkah cepat dan strategis menyangkut hal ini. Di tengah adanya persoalan guru yang tanggung jawab gaji mereka ditarik ke provinsi saat ini, kebijakan dana BOS bisa diambil untuk menggaji para guru honor itu adalah angin segar. Tidak hanya untuk guru honor tetapi pemerintah daerah karena membantu mereka mengatasi satu persoalan yang beberapa waktu belakangan ini menjadi masalah pelik. Semoga saja pemerintah daerah bersegera mengambil sikap menyangkut hal ini. (*)

Om Faduli

Refleksi HUT Korem 152/Babullah dan Polda Malut Ke-14 Tahun 2017 HARI ini, tepat 14 Tahun silam satuan Korem 152/Babullah secara resmi dibentuk.

Sejarah pembentukan panjang dan berliku yang diawali proses pemekaran Provinsi Maluku Utara pada 12 Oktober 1999 disusul terjadinya konflik komunal yang meluas dan massive hampir di seluruh wilayah Maluku Utara. Proses transisi dari Kabupaten ke Provinsi yang tidak diimbangi kekuatan keamanan dimana pada saat itu hanya terdapat 1 Kodim yaitu Kodim 1501/Maluku Utara dan Polres Maluku Utara sehingga saat konflik terjadi aparat keamanan dengan jumlah personel yang terbatas kesulitan meredam gejolak konflik yang terjadi. Akhirnya konflik tersebut meluas dan massive serta melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat serta perekonomian daerah.

Dalam kondisi tersebut di tengah keterbatasan personel aparat keamanan senantiasa bekerja ekstra keras untuk meredam konflik yang ada namun dengan adanya berbagai faktor eksternal seperti imbas konflik yang terjadi di wilayah Provinsi Maluku maupun berbagai permasalahan yang senantiasa menumpuk menjadi bom waktu hingga titik jenuhnya meledak menjadi mimpi terburuk dalam sejarah kelam di Provinsi ini. Selama kurun waktu 1 tahun masyarakat Maluku Utara seolah mengalami distorsi ruang dan waktu. Di mana sebelumnya masyarakat yang hidup rukun dan berdampingan dalam perbedaan serta menjunjung tinggi sikap toleransi, berubah menjadi hidup dalam ketakutan dan perasaan was-was. Ikut pula meruntuhkan nilai-nilai kekeluargaan diantara mereka, yang mana kultur adat Moloku Kie Raha dengan Adat se Atorang yang sangat menjunjung tinggi toleransi dalam perbedaan. Konflik yang terus berkepanjangan mengakibatkan ribuan orang meregang nyawa, belasan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa harus mengungsi ke daerah lain yang dinilai aman.

Adanya konflik berkepanjangan, sehingga Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Status Darurat Sipil melalui Kepres No. 88 Tahun 2000. Pemberlakuan status darurat sipil maka dilaksanakan pengerahan pasukan besar-besaran yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Pemulihan Keamanan (Satgas Opslihkam) Maluku dan Maluku Utara.Adanya penambahan kekuatan yang diimbangi dengan upaya-upaya rekonsiliasi berhasil meredam konflik pada awal tahun 2001 meskipun masih terjadinya riak-riak kecil namun dapat segera ditangani. Seiring dengan kondisi yang telah berangsur- angsur pulih sehingga diterbitkanlah Kepres No. 40 Tahun 2002 tentang pencabutan status darurat sipil di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Maluku Utara maka 10 Agustus 2002 dikeluarkan surat keputusan DPRD Provinsi Maluku Utara Nomor : 167.02 / 32 / DPRD / MU / 2002 tentang dukungan terhadap rencana pembentukan institusi di

Aspirasi Pembaca

Oleh : Lettu Inf. Heru Darujito w.s Kapenrem 152 / Babullah bidang Pertahanan, Keamanan/Ketertiban masyarakat dan Penegakan Hukum di Provinsi Maluku Utara yang ditindaklanjuti oleh Surat Gubernur Maluku Utara Nomor : 067/930 tanggal 15 Agustus 2002 tentang usulan pembentukan Korem dan Polda di Provinsi Maluku Utara. Adanya surat permintaan dari Pemerintah Daerah maka Pangdam XVI/Pattimura selaku Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) menindaklanjuti dengan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : Kep / 01 / IX / 2002 tanggal 9 September 2002 tentang pembentukan Korem penugasan di jajaran Korem 152/Babullah yang disusul Surat Perintah Pangdam XVI/ Pattimura Nomor : Sprin / 789 / IX / 2002 tentang perintah kepada beberapa Personel Kodam XVI/ Pattimura untuk mengisi formasi Korem (penugasan) 152/Maluku Utara. Hingga akhirnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : Skep / 10 / III / 2003 tanggal 13 Maret 2003 tentang pembentukan Korem 152/ Babullah. Pada saat bersamaan juga turut dibentuk Polda Maluku Utara sehingga tanggal 13 Maret ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Korem 152/Babullah dan Polda Maluku Utara.

Pemberian nama Babullah pada satuan Korem sendiri diusulkan oleh sejarahwan (alm) Herry Nachrawy dengan mengadopsi dari Nama Sultan Ternate ke-25 yang termahsyur karena berhasil mengusir Portugis pasca pembunuhan ayahnya Sultan Khairun melalui pertempuran terbuka selama 4 Tahun dan 1 Tahun pengepungan benteng Portugis hingga akhirnya dengan kondisi yang memprihatinkan bangsa Portugis menyerah tanpa syarat dan angkat kaki dari bumi Ternate.

Dalam perjalanan Korem 152/Babullah mengawal keutuhan NKRI di Maluku Utara bukanlah tanpa hambatan, dimana pada awal pembentukannya hanya terdiri dari 25 Orang personel yang berkantor menumpang di Ruko jalan Mononutu Kelurahan Stadion namun tidak menyurutkan semangat pengabdian untuk mengabdikan diri pada Ibu Pertiwi, Seiring dengan perkembangan waktu Korem 152/Babullah bergeser dari kompleks ruko ke lokasi Mako Yonif 732/ Banau di kelurahan Sangaji hingga saat ini menjadi Makorem 152/Babullah, sementara itu Mako Yonif 732/Banau sendiri bergeser ke Mako baru yang dibangun oleh Pemkab Halbar di daerah Porniti Halmahera Barat.

Tahun demi tahun dilalui Korem 152/ Babullah dengan berjuta pengalaman pahit, getir menghadapi ancaman, gangguan serta tantangan telah dilewati dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah maupun

masyarakat menjadikan Korem 152/Babullah semakin matang di usianya yang ke-14 ini. Dibantu oleh satuan jajarannya yaitu Kodim 1501/Ternate, Kodim 1505/Tidore, Kodim 1508/Tobelo, Kodim 1509/Labuha dan satuan tempur Yonif Raider Khusus 732/Banau didukung pula oleh Badan Pelaksana Aju serta Satuan Tugas Operasi Pengamanan Daerah Rawan yang tersebar di seluruh pelosok Maluku Utara.

Dalam pengabdiannya kepada Masyarakat Korem 152/Babullah senantiasa berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat dengan bersinergi dengan seluruh elemen bangsa termasuk di dalamnya bersama Polda Maluku Utara dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat Maluku Utara dengan berlandaskan Undang- undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 dalam bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP) point perbantuan kekuatan TNI kepada Polri. Dalam pemeliharaan keamanan di wilayah Maluku Utara menjadi sebuah perhatian tersendiri bercermin pada sejarah kelam terjadinya konflik komunal tahun 1999. Dalam setiap penanganan konflik yang terjadi perlu dilakukan tindakan cepat dan tepat serta dapat memberikan win-win solution yang dapat diterima oleh para pihak yang bertikai, juga perlu menganalisis grass root permasalahan sehingga dapat segera diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan permasalahan yang baru dan mencegah konflik yang menyebar sehingga sulit untuk dikendalikan.

Selain itu juga Korem 152/Babullah senantiasa berusaha memberikan manfaat bagi pertumbuhan perekonomian maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat bahkan turut mengupayakan dalam akselerasi pembangunan daerah tertinggal dan terisolir melalui berbagai Program yang telah dicanangkan oleh Komando Atas seperti Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Karya Bhakti seperti pembersihan lingkungan, jambanisasi, bedah rumah, renovasi rumah ibadah maupun fasilitas sosial dan lain sebagainya. Kegiatan Bhakti Sosial seperti donor darah, operasi sumbing bibir dan langit-langit, pengobatan massal, khitanan masal, kampanye penanggulangan aids maupun kegiatan sosial lainnya. Serta program-program bekerjasama dengan kementerian terkait seperti Program KB-Kes, Swasembada Pangan, Upsus Pajale, Cetak Sawah dan lain sebagainya. Programprogram tersebut hampir seluruhannya berjalan sukses karena sesuai Doktrin TNI yang selalu memprioritaskan keberhasilan dalam setiap menjalankan misi sehingga tak jarang banyak pihak baik dari level kementerian, Pemerintah Daerah, lembaga pemerintah, BUMN maupun Swasta yang menggandeng Korem 152/Babullah dalam

menjalankan program yang ada.

Masih dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Doni Monardo meluncurkan program unggulan Kodam XVI/Pattimura yaitu Emas Hijau, Emas Biru dan Emas Putih. Program tersebut diluncurkan mengingat Provinsi Maluku dan Maluku Utara memiliki kekayaan sumber daya alam hayati dan nabati yang sangat luar biasa sehingga digagaslah Program tersebut yang bertujuan melakukan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam hayati dan nabati dengan menggunakan teknik serta metode khusus namun tetap memperhatikan dan menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Sementara itu program emas putih sendiri merupakan upaya menjaga situasi keamanan dan perdamaian di wilayah sehingga akan memberikan dampak positif bagi iklim perekonomian yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berjalannya roda perekonomian dan pembangunan di daerah.

Dalam pengaplikasiannya di lapangan saat ini telah berjalan berbagai program seperti pembibitan dan penghijauan di setiap satuan di jajaran Kodam XVI/Pattimura dengan target 1.000.000 pohon di setiap satuan. Kegiatan reboisasi dan penanaman kembali area hutan yang terbakar, kegiatan pencangkokan, penanaman tanaman buah khas wilayah timur. Kemudian pada sektor Emas Biru dilaksanakan kegiatan pembuatan bank ikan yaitu pembuatan tempat penampungan ikan baik berupa keramba maupun rekayasa alam dengan karakteristik tertentu. Berbagai kegiatan tersebut sudah berjalan dan sebagian besar manfaatnya sudah dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Untuk lebih menggencarkan kembali Program Emas Hijau, Emas Biru dan Emas Putih pada 09 Maret lalu Pangdam XVI/ Pattimura menggelar acara tatap muka bersama pejabat pemerintahan se-Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang diselenggarakan di Mako Yonif 731/Kabaresi Masohi Kabupaten Malteng yang diisi dengan kegiatan Aplikatif pelaksanaan Emas Hijau dan Emas Biru sehingga diharapkan dapat dicontoh dan dilaksanakan di daerah masing-masing.

Mengakhiri tulisan ini, melalui momentum HUT Ke-14 Korem 152/Babullah dan Polda Maluku Utara kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggitingginya kepada seluruh Masyarakat Maluku Utara atas segala dukungan serta kerjasama yang baik selama ini, kami meminta doa restunya dari seluruh elemen bangsa dalam meneruskan pengabdian kepada bumi pertiwi dan memastikan tetap tegaknya Merah Putih di Bumi Moloku Kie Raha demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai. “Marimoi Nngone Futuru”(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor: 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Doho-doho Itu Bernama Mozaik Kebudayaan

Polda Malut (Pelayanan)

(0921)

3126110

Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

3124113

Pemadam (0921) Kebakaran

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Bandara Babullah Babullah

3121797 3121797 -- 3123508 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434 Taxi (0921) 3128888 - 3124888 (0921) (0921)

Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 143 0040 0040 081 Kantor Kantor SAR SAR Ternate Ternate (Emergency) (Emergency)

0921 0921 -- 3120069 3120069

AWAL Maret ini atau 1 sampai 3 Maret 2017 lalu saya mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Kebudayaan antara pusat dan daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selang dua hari, saya pun menyeberang ke Ambon, Maluku, mengikuti Sarasehan Kebudayaan yang dilaksanakan oleh Badan Pelestarian Nilai-nilai Budaya Maluku, tepatnya 5 sampai 7 Maret lalu. Dari dua rangkaian kegiatan ini setidaknya mempertajam ingatan kolektif tentang pentingnya sebuah kebudayaan atau tradisi dalam kehidupan keseharian. Dimasukkannya kembali kebudayaan dalam pendidikan sangatlah tepat, karena kebudayaan merupakan suatu proses awal di mana kita mulai belajar. Begitu juga dengan pendidikan, yang secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya sebagai solusi dalam kehidupan sosial.

Hal ini senada dengan pandangan psikolog yang mendefinisikan kebudayaan sebagai piranti pemecahan masalah yang membuat orang bisa berkomunikasi, belajar, atau memenuhi kebutuhan material maupun emosional. Bentuk dari kedua kegiatan ini tidak lain merupakan bagian perencanaan strategis dari pemerintah pusat melalui Dirjen Kebudayaan, dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah sebagai penegasan jatidiri bangsa Indonesia yang kaya akan ragam budayanya.

Diketahui bahwa fokus pengembangan kebudayaan bangsa Indonesia saat ini bersumber dari agenda prioritas Presiden (Nawacita), yang mengacu pada butir 3, 8, dan 9, yaitu; Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka kesatuan; Melakukan revolusi karakter bangsa; Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial. Selanjutnya, isu strategis dalam pembangunan kebudayaan yaitu: 1) Penguatan karakter dan jatidiri bangsa, 2) Peningkatan apresiasi seni dan kreatifitas karya budaya, 3) Pelestarian nilai-nilai sejarah dan warisan budaya, 4) Peningkatan promosi, diplomasi, dan pertukaran budaya, 5) Pengembangan sumber daya kebudayaan.

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici COORPORATE LAWYER JPG/MALUT POST : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Oleh: Farida A. Syah, S.Pd Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Ternate Dari keikutsertaan pada kedua agenda di atas, setidaknya menjadi bekal saya sebagai perpanjangan tangan dalam pembangunan kebudayaan berbasis kedaeraah, yang nantinya berdampak secara nasional. Artinya, pembangunan kebudayaan seutuhnya ditujukan untuk memperkuat jatidiri dan karakter bangsa; menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme, serta dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan manusia Indonesia. Dalam konteks pembangunan kebudayaan di Ternate, sejauh ini banyak terejawantahkan dalam festival budaya Legu Gam. Hal tersebut disadari betul oleh pihak terkait (Pemerintah dan pihak kesultanan Ternate) yang kemudian selalu mensinergikan ide dan gagasan mereka dalam pengembangan kebudayaan daerah.

Doho-doho dari Lombok Banyak hal yang didapatkan ketika mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Kebudayaan di Lombok, NTB. Ketika paparan tentang “Pendidikan Vakasional dalam Perspektif Kebudayaan”, yang pada pembahasan tentang 18 Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, seakan memantik hati dan pikiran saya untuk bagaimana menerapkan kembali dalam pendidikan. Untuk itu, sebagai solusi dan penawaran dari kegiatan tersebut, agar di setiap daerah di Indonesia perlu adanya sekolah khusus mengenai kebudayaan.

Sekolah yang dimaksud adalah semacam sekolah kejuruan (SMK) yang fokus pada Pembangunan Kebudayaan. 18 nilai kebudayaan yang disinggung yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab (catatan, Rakor).

Sebagai doho-doho (oleh-oleh) dari

Lombok yang begitu membekas dalam ingatan saya yaitu mengenai SMK yang fokus pada kebudayaan. Mengingat karena kebudayaan itu luas dan dinamis, maka perlu ditunjang dengan sekolah tersebut.

Kebudayan itu dia bergerak dari tradisional menuju modern. Hal itu tidak terlepas dari semakin kreatifnya manusia dalam mengembangkan daya rasa, cipta dan karsanya. Mata pelajaran antropologi pada kelas bahasa hanyalah sebuah nukilan.

Dengan waktu 8 bulan para peserta didik “dituntut” belajar memahami kebudayaan (antropologi) tidaklah cukup baginya.

Oleh karena itu, saran untuk mendirikan SMKKebudayaan begitu menggema. Indikasinya bahwa sekolah yang memiliki bidang keahlian, hanya “terdapat dan dibolehkan” yaitu pada sekolah kejuruan, sehingga hal tersebutdapat dengan mudah dikembangkan. Sekiranya, pada bagian ini menjadi catatan penting yang saya bawa pulang ke Ternate.

Pada bagian berikut yang menjadi doho-doho yaitu sajian dari Pusat Studi Pancasila UGM, yang mengulas topik tentang “Pendidikan Karakter dalam Pesrpektif Kebudayaan”. Pembahasannya lebih mengarah pada karakter bangsa Indonesia yang banyak melenceng dari nilai-nilai pancasila. Sebagai penegasan dari hal tersebut, narasumber meminjam konsep dari Ki Hadjar Dewantara “Ing Ngarso Sung Tulado, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”. Namun, baginya saat ini konsep tersebut berjalan sudah tidak seimbang. Malah, ditegaskan bahwa pendidikan kita hanya “Tut Wuri Handayani” yang di depan dan tengahnya sudah hilang.

Pada kesempatan ini, seluruh peserta sontak terdiam dan meresapi kondisi kekinian bangsa kita. Setidaknya maksud dari penyampaian tersebut, adalah pentingnya pendidikan karakter sebagai sebuah solusi dalam membangun karakter bangsa yang berbudi pekerti.

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Ika Fuji Rahayu KOORDINATOR LIPUTAN : Muhammad Nur Husen, Irman Saleh KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR BIRO JPG : Jufri Duwila REDAKTUR : Faisal Djalaluddin, Ako La Owi, Bukhari Kamaruddin, Mahmud Ici Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Wawan Kurniawan (Nonaktif), , Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif) PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Ikram Salim, Muhamad Kabir, Wahyudin Madjid, Suhendi Suherman BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah,

BIRO HALUT : Samsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO HALBAR : Suparto Mahyudin BIRO MOROTAI : Samsudin Chalil BIRO HALSEL : Sahril Samad BIRO HALTIM : Fitrah A. Kadir BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN :

Dari dua topik yang sudah saya abstraksikan, seyogiayanya menjadi dohodoho yang nantinya saya dapat mendiskusikan secara bersama. Baik secara vertikal maupun secara horisontal. Secara keseluruhan, materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber nasional begitu mencerahkan dan menginsafi para peserta.Dan saya pikir banyak hal yang telah kami (peserta) dapatkan di Lombok, dan banyak hal pula pekerjaan rumah yang kami bawa setibanya nanti di daerah masing-masing.

Bergaya dengan Tahi Minyak Dari Lombok, saya bergerak menuju Ambon untuk mengikuti acara kebudayaan bertajuk Sarasehan. Acara tersebut dilaksanakan oleh Badan Pelestarian Nilainilai Budaya Maluku. Di Ambon saya tidak sendirian, tetapi ditemani oleh dua rekan saya di Bidang Kebudayaan, Dikbud Kota Ternate.Dalam sarasehan, hampir seluruh peserta dan pembicara bersepakat mengenai pentingnya pelestarian kebudayaan daerah. Mereka (sangat) menyadari bahwa tonggak kebudayaan nasional berawal dari kebudayaan daerah yang termanifestasikan dengan baik. Sebuah penyampaian menarik dari salah satu peserta yang “bergaya dengan tahi minyak”, ketika memaparkan kuliner khas Maluku yang bahan dasarnya menggunakan olahan tahi minyak. Membuat sambal dengan tahi minyak, mengolah ikan dengan tahi minyak, rebus (kukus) pisang dengan tahi minyak, dan seterusnya. Intinya, tahi minyak menjadi kunci utama mereka. Saya pun berpikir dengan roroba orang Ternate.

Di Ternate, ketika tahi minyak dimasukkan dalam kuliner, maka perhatian orang-orang tentunya mengarah pada roroba. Jika masyarakat Ambon bisa bergaya dengan tahi minyak sebagai resep kunci dalam memasak, maka kami di Ternate pun mempunyai roroba yang siap “berlengak-lenggok” ditenggorakan para penikmat kuliner Ternate. Doho-doho spesial ini sebagai wujud dari kecintaan saya terhadap sejarah dan kebudayaan Ternate untuk kita sama-sama merawat dan memperhatikannya. Salam Makugawene.!! (*)

STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Awat Halim, Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen, STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk.

Warna (FC): Rp 40.000/mmk.

HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan

PILKADA

SENIN, 13 MARET 2017

Malut Post • HAL. 17

malutpost.co.id

Art: ATU

Tim Muttiara-Kabir Terus Ngotot Datangi Panwaslih, Desak Keluarkan Rekomendasi Peliput : Ridwan Arif Editor : Jufri Duwila

WEDA – Hingga saat ini tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Mutiara T. Yasin dan Kabir H. Kahar (Muttiara-Kabir) belum tinggal diam.

Tim paslon nomor urut 1 itu masih bersuara lantang. Mereka mendesak

Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Halteng agar mengeluarkan rekomendasi terkait kasus pencoblosan sendiri oleh KPPS di TPS 1 Desa Tepeleo Batu Dua saat pemungutan suara lalu.

Desakan tersebut disampaikan tim Muttiara-Kabir saat bertemu dengan Panwaslih Halteng, Minggu (12/3). Tim

Pemenangan Muttiara-Kabir ini dikoordinir oleh anggota DPRD Halteng dari Fraksi PDI-P, Ruslan Adam.

“Panwaslih dan Gakumdu harus secepatnya mengeluarkan rekomendasi agar pelaku coblos sendiri di Tepeleo Batu Dua segera ditangkap,” ujar Ruslan.

Verifikasi Parpol Bakal Berbasis Online

PILGUB Jarot Dihalangi Masuk ke Masjid CALON Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menganggap biasa tindakan sejumlah pihak yang menghalanginya saat menghadiri acara Haul Presiden Indonesia kedua Soeharto dan peringatan Surat Perintah Sebelas Maret di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu malam (11/3).

Djarot dihalangi masuk karena berpasangan dengan terdakwa perkara dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. ?

Namun, Djarot akhirnya berhasil masuk meski berbagai sorakan pengusiran diserukan jemaah yang hadir.

“Kami harus jawab dengan perilaku yang baik, dengan senyum, dengan sapa. Mereka juga saudara kita,” kata Djarot saat menghadiri acara? bakti sosial pengobatan gratis di Kemandoran, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/3).

Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu membandingkan penghalangan yang dia alami dengan peristiwa ketika Rasulullah turun ke dunia.

Karenanya, Djarot menyatakan, apa yang diterimanya di Masjid At-Tin bukan sesuatu yang luar biasa.

“Saya tanya kepada kalian, Rasul itu diturunkan ke dunia untuk apa sih? Kan untuk memerbaiki akhlak manusia. Apa yang saya terima itu kecil, enggak ada apa-apanya dibandingkan yang diterima oleh Rasul.

Beliau dihina, dicaci maki, enggak apa-apa,” tutur Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu berharap ?jemaah yang menghalanginya ketika berada di Masjid At-Tin bisa segera diberikan hidayah. Dia mendoakan agar hati mereka bisa terbuka.

“Bisa menerima kita semua sebagai sesama warga bangsa. Mereka itu juga saudara sebangsa saya,” ucap? Djarot. (jpnn/jfr)

Sementara pihak Panwaslih sendiri belum bisa mengambil sikap. Mereka mengaku masih akan berkoordinasi dengan Gakkumdu. “Kinerja Panwaslih Halteng selama proses pilkada sudah berlangsung baik. Panwaslih sudah bekerja sesuai dengan koridornya,” kata Yusuf. (rid/jfr)

SALAT: Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan usai salat di Masjid Al Mughni, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (10/3)

Anies: Harap Sabar Ini Ujian JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi santai laporan Mangatas Situmorang ke KPK atas dugaan penyimpangan penggunaan dana di pameran Frankfurt Book Fair 2015. Menurutnya tak ada yang perlu dikonfirmasi bahkan Anies menyarankan agar pihak pelaporlah yang seharusnya menjelaskan.

“Lebih baik yang menjelaskan yang melaporkan, lucu saja hari gini pilkada yang dilaporin ya saya ya sandi,” kata Anies dalam keterangan pers tertulis kepada Republika.co.id, Sabtu (11/3).

Anies menerangkan jika yang dipermasalahkan anggaran, seharusnya melihat hasil audit BPK terlebih dahulu. Sedangkan pihak BPK pun tak melihat ada keanehan dalam laporan itu.

Mantan Mendikbud itu juga menilai laporan itu

tidak jelas dimana letak korupsinya.

“Kalau dugaan korupsi harus dilihat dimana aspek korupsinya, maka dari itu biar yang buat laporan yang menunjukkan dimana letak korupsinya,” terang Anies.

Anies bersama tim advokasi juga memantau laporan yang diduga untuk menjatuhkan elektabilitasnya itu. Sebab, acara Book Fair itu sudah berlangsung sejak tahun lalu dan baru dilaporkan tahun ini.

Dia menganggap semua ini ujian yang harus dihadapi untuk merubah Jakarta. “Saya lihat karena pilkada makanya ramai, jadi harap sabar ini ujian,” ucapnya menirukan suara yang kerap dikatakan dalam video tweet jahat kreasinya, sehingga ungkapan itu langsung disambut gelak tawa awak media. (rol/jfr)

T E R N AT E – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara belum bisa memastikan jadwal verifikasi partai politik jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) SYAHRANI Somadayo 2018 mendatang.

Pasalnya, sampai saat ini regulasinya masih digodok oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo via ponsel, Minggu (12/3). “Sampai saat ini undang-undang tentang penyelenggara, tentang pileg, legeslatif yang mau digabung menjadi satu itu masih dalam pembahasan di tinggat DPR RI. Karena itu, kita masih menunggu pengesahannya,” kata Syahrani kemarin.

Namun, menurut Syahrani, untuk verifikasi parpol nanti bakal dilakukan secara online. “Sudah dilakukan sosialisasi kepada partai politik karena verifikasi yang akan dilakukan nanti berbasis online,” terangnya.

Selain kelengkapan kepengurusan partai, kata dia, yang akan diverifikasi juga termasuk pengurus yang bergelut di satu partai tertentu. “Karena jangan sampai satu orang menjadi pengurus di dua partai. Karena itu, dilakukan verifikasi berbasis online. Hal ini penting diketahui partai politik,” pungasnya. (mg-01/jfr)

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan

Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur

Mengucapkan

Mengucapkan

DIRGAHAYU KOREM 152 BABULLAH KE-14

DIRGAHAYU KOREM 152 BABULLAH KE-14

DIRGAHAYU POLDA MALUT KE- 14

DIRGAHAYU POLDA MALUT KE- 14

13 Maret 2003- 13 Maret 2017

13 Maret 2003- 13 Maret 2017

Bersama Rakyat, T NI dan Polri Kuat, Profesional Siap Mewujudkan Maluku Utara yang Aman dan Damai

Bersama Rakyat, TNI dan Polri Kuat, Profesional Siap Mewujudkan Maluku Utara yang Aman dan Damai

&

Capt. H. Ali Ibrahim, MH

Muhammad Sinen, SE

Tamrin Fabanyo

Wali Kota

Wakil Wali Kota

Sekretaris Kota

&

H Rudy Erawan SE MSi

Ir. Muhdin Hi Mab’ud

Muh Abdu Naser

Bupati

Wakil Bupati

Sekretaris Kabupaten

EKONOMI

SENIN, 13 MARET 2017

Malut Post • HAL. 18

malutpost.co.id

art:Yono

INVESTASI

Harga Barito Turun, Cengkih Naik

Pabrik Wika ke-15 Resmi Berfungsi

TERNATE- Harga bawang, rica (cabai, red) dan tomat (barito) di Kota Ternate akhir pekan

lalu turun, setelah empat hari lalu mengalami kenaikan yang cukup drastis.

“Produk WIKA Beton masih menjadi andalan karena mutu dan komitmennya yang telah terbukti sehingga WIKA Beton sangat diminati dan dipercaya pelanggan serta mitra kerjanya” Puji Haryadi Corporate Secretary Wijaya Karya

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton meresmikan pabrik produk beton ke-15 yang berlokasi di Desa Karangmukti, Kelurahan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pembangunan pabrik yang telah dimulai sejak Desember 2016 lalu ini mulai beroperasi sejak diresmikan produksi perdana beton pracetak berupa Box Girder. “Pabrik produk beton Subang berdiri di atas lahan seluas 50 Ha, kapasitas produksi terpasang direncanakan mencapai 350 ribu ton/tahun yang akan di tingkat secara bertahap pada tahun ini,” ujar Corporate Secretary Wijaya Karya Beton Puji Haryadi.

Lokasi pabrik yang sangat strategis ini kata Puji berada di sisi tol Cipali memberikan kemudahan dalam pendistribusian produk di wilayah Jabodetabek, Banten serta sebagian wilayah Jawa Barat. “Total investasi untuk pengadaan lahan hingga fasilitas produksi yang telah dan akan dikucurkan sampai dengan tahun ini direncanakan mencapai Rp 350 miliar,” tutur Puji.

Dengan beroperasinya pabrik ini, sambung Puji semakin mengukuhkan posisi Wika Beton sebagai pionir sekaligus yang terdepan dalam memproduksi beton pracetak, di antaranya produk box girder yang telah digunakan pada proyek-proyek prestisius dan berkualitas tinggi. “Produk WIKA Beton masih menjadi andalan karena mutu dan komitmennya yang telah terbukti sehingga WIKA Beton sangat diminati dan dipercaya pelanggan serta mitra kerjanya,” imbuh dia.

Selain itu, pendirian pabrik ini juga membawa sisi positif bagi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan berupa waktu penyelesaian, memberikan keuntungan bagi warga sekitar dengan terciptanya lapangan pekerjaan.(jpnn/onk)

TURUN: Harga barito di Ternate kemarin mulai turun. ft hariyanto

Pantauan Malut Post kemarin (12/3), seluruh pedagang yang ada di Pasar Barito Bahari berkesan menjual harga barito dengan seragam.

Seperti yang diakui Jun salah satu pedagang. ”Pasokan sudah normal, tidak seperti biasanya, harganya juga mulai turun,”ujarnya Jun mengaku bahwa harga rica nona dijual Rp 80 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram. Harga rica keriting yang sebelumnya Rp 60 ribu, turun Rp 35 ribu per kilogram.

Begitu juga dengan cabe rawit yang saat ini Rp 60 ribu, sebelumnya Rp 75 ribu per kilogram. ”Kalau tomat harganya jatuh sekali, biasanya Rp 10 ribu, sekarang hanya Rp 5.000 per kilogram,” akunya.

Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih masing-masing Rp 50 ribu, setelah sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 55 ribu per kilogram. harga lemon cui/lemon ikan turun ke posisi Rp 20 ribu per kilogram. “Harga barito milik saya juga turun,” tambah Ijah, pedagang lainnya.

Disatu sisi harga hasil bumi bervariasi. Cengkih naik tipis dari Rp 96 ribu menjadi Rp 98 ribu per kilogram. Pala stabil Rp 55 ribu, dan fuli juga bertahap pada posisi Rp 115 ribu per kilogram.

“Harga cengkih hanya naik Rp 2.000, yang lain stabil,” tutur pemilik Toko Simpati Bersama, Antoni.

Harga coklat dan kopra juga belum bergerak, masih tertahan pada posisi Rp 26 ribu dan Rp 8.000 per kilogram. “Khusus cengkih jika menjualnya dalam jumlah banyak, harganya kita naikan menjadi Rp 100 ribu per kilogram,” pungkasnya. (tr-05/onk)

Tebusan Pengampunan Pajak Capai Rp 51 Miliar Tambah Anggota, Sasar WP Tidak Ikut Tax Amnesty Editor : Bukhari Kamaruddin Laporan : Abd Yahya Abdullah

TERNATE - Hingga saat ini, tercatat 1.089 wajib pajak yang sudah mengikuti program tax amnesty atau pengampunan pajak.

Kepala Seksi Pengawasan III Kantor Pelayanan Pajak (KPP) KPP Pratama Ternate Dwi Setyobudi mengatakan, pada tahap pertama tercatat 504 orang, yang terdiri dari 343 pelaku UMKM, serta 161 dari non UMKM. Sementara

Pimpinan dan Seluruh Staf

PT Pelindo IV Cabang Ternate M Mengucapkann

DIRGAHAYU KOREM 152 BABULLAH KE-14

&

DIRGAHAYU POLDA MALUT KE- 14 13 Maret 2003- 13 Maret 2017

Bersama Rakyat, TNI dan Polri Kuat, Profesional Siap Mewujudkan Maluku Utara yang Aman dan Damai

Anshari Amin Kepala

Perolehan Tax Amnesty Hingga 12 Maret 2017 Tahap I Jenis Usaha UMKM Non UMKM Jumlah

WP 343 161 504

Deklarasi (Rp) 719.285.418.200 1.817.195.087.400 2.536.480.505.600

Tebusan (Rp) 3.596.427.091 36.343.901.748 39.940.328.839

WP 304 56 360

Deklarasi (Rp) 524.549.500.133 195.188.847.700 719.738.347.833

Tebusan (Rp) 3.224.198.562 5.552.838.520 8.777.037.082

Jenis Usaha UMKM Non UMKM Jumlah

WP 189 36 225

Deklarasi (Rp) 315.669.804.550 7.341.744.320 323.011.588.870

Tebusan (Rp) 2.482.549.220 367.087.216 2.849.636.436

Jumlah Total

1.089

3.579.230.402.303

51.567.002.357

Tahap II Jenis Usaha UMKM Non UMKM Jumlah

Tahap III

pada tahap kedua, wajib pajak yang mengikuti tax amnesty sebanyak 360 orang dari 304 UMKM, dan 56 dari non UMKM. ”Sedangkan pada tahap ketiga yang sementara berjalan, sudah terdaftar 225 orang, dari 189 dari UMKM, dan 36 dari non UMKM, jadi totalnya mencapai 1.089 orang,” katanya.

Sementara Deklarasi yang terkumpul mencapai Rp 3.579.230.402.303. ”Itu deklarasi yang terhitung dari tahap I hingga tahap III ini, kalau tebusannya sudah mencapai Rp 51.567.002.357,”ungkapnya Dwi mengaku capaian ini sudah melampaui target. Namun pihaknya masih gencar melakukan sosialisasi sehingga hasilnya bisa maksimal. ”Kami masih tetap lakukan sosialisasi sebab kasihan jika tahapan ini selesai, yang ruginya adalah

wajib pajak itu sendiri,” ujar Dwi. Dia menambahkan pada tahap ketiga ini, mereka menambah personil pemeriksaan pajak yang sebelumnya hanya 8 orang menjadi 25 orang. “Ada penambahan anggota, hal ini kami lakukan untuk menyasar wajib pajak yang tidak ikut tax amnesty,” tuturnya. Tenaga tambahan diambil dari petugas Account Repsentative (AR), yang kewenangannya ditambah untuk memeriksa wajib pajak yang tidak ikut tax amnesty. Dwi menuturkan pemeriksaan dilakukan kepada wajib pajak hingga 30 tahun pendapatannya. “Mada kesempatan bagi WP yang belum ikut tax amnesty. Batasnya hingga 31 Meret, jadi yang belum ikut silahkan ke kantor pajak,” imbau pria yang ramah dengan wartawan ini. (tr-05/onk).

Infrastruktur Butuh Rp 4.500 triliun BALI-Pemerintah berupaya mendorong investasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.

Skema kerja sama yang ditawarkan meliputi kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) dan pembiayaan infrastruktur nonanggaran (PINA).

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meminta industri penjaminan emisi (underwriter) menciptakan instrumen investasi yang mendorong investasi di bidang infrastruktur.

Pelaku industri dana pensiun juga diharapkan menginvestasikan dana hasil kelola ke proyekproyek infrastruktur pemerintah. Menurut mantan menteri keuangan itu, pada dasarnya, APBN dan APBD hanya mampu memenuhi 40 persen kebutuhan pembangunan infrastruktur.

Bantuan dari BUMN juga hanya mencakup 23 persen dari total kebutuhan investasi. Dengan demikian, dana yang bisa disediakan pemerintah baru mencapai 63 persen. ”Sisanya, sebanyak 37 persen, diharapkan bisa dipenuhi dari investasi swasta. Kebutuhan investasi di infrastruktur sampai 2019 sendiri mencapai Rp 4.500 triliun,” kata Bambang.

Peran BUMN tidak bisa didorong terlalu besar. Sebab, pembangunan infrastruktur yang dilakukan BUMN selalu disertai penyertaan modal negara. ”Ketergantungan (BUMN terhadap penyertaan modal negara) ini yang harus dikurangi sehingga peranan swasta itu sangat penting,” ujar dosen

SELESAI 2019: Jalan tol Manado-Bitung diproyeksikan selesai tahun 2019. Ft jpnn

Universitas Indonesia tersebut.

Tingkat pengembalian investasi di sektor infrastruktur juga cukup tinggi.

Internal rate of return (IRR) untuk PINA berada pada kisaran 30 persen. Sedangkan return investasi KPBU kurang dari 30 persen.

Bambang mencontohkan skema KPBU telah ditawarkan pemerintah dalam pembangunan gelanggang olahraga di Papua yang dibangun untuk PON 2020. Seusai PON, gelanggang itu nanti bisa digunakan untuk meeting, incentive, convention, exhibition (MICE).

Saat ini sudah ada 21 proyek KPBU dengan nilai investasi Rp 119,58 triliun. Di antaranya, PLTU Jateng 2 x 1.000 mw senilai Rp 54 triliun, proyek air minum SPAM Umbulan Rp 2,1 triliun,

serta sejumlah proyek jalan tol.

Sementara itu, proyek PINA ditawarkan pemerintah dalam pengembangan jalan tol Jabotabek, jalan tol Cikampek, serta sejumlah pelabuhan dan bandara.

Untuk memperkuat likuiditas BUMN, pemerintah berupaya melakukan sekuritisasi aset.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menyatakan, sekuritisasi aset juga menjadi alternatif pendanaan proyek-proyek strategis pemerintah. ”PLN dan Jasa Marga (yang akan melakukan sekuritisasi aset, Red). Sekuritisasi aset bukan swastanisasi BUMN. Ini untuk negara, bukan menjual BUMN. Ini harus kita dukung. Bukannya malah dianggap menswastakan BUMN,” ujarnya. (jpnn/onk).

SENIN, 13 MARET 2017

HUKUM & KRIMINAL malutpost.co.id

Art: Mus

Cabuli Anak 5 Tahun, Kasman Disel TERNATE – Kasman Abd Haji alias Manja (29) terpaksa dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Ternate Selatan, Sabtu (11/3).

Pengusaha salon ini disel lantaran melakukan pelecehan terhadap seorang anak perempuan berusia lima tahun berinisial HA. HA

kemudian melaporkan kepada orangtuanya. Orangtua HA lalu membuat laporan ke Mapolsek.

Ceritanya bermula saat korban dipanggil oleh pelaku untuk masuk ke dalam salonnya yang beralamat di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan. Setelah korban masuk ke dalam salon, pelaku kemudian merayu korban. Tak lam kemudian pelaku melancarkan aksi be-

jatnya dengan memasukan jarinya ke (maaf) kemaluan korban. Korban hanya bisa diam saat pelaku beraksi. Korban merasa sakit saat buang air kecil di rumahnya.

Korban lalu mengatakan kepada ibunya mengenai hal tersebut.

Ibunya kemudian meminta agar korban menceritakan awal mula kejadiannya. Setelah mendengar keterangan tersebut, orangtua

Malut Post • HAL. 19

korban lalu bertandang ke Mapolsek untuk membuat laporan.

Setelah laporan diterima, pihak kepolisian turun ke tempat kejadian perkara dan mengamankan pelaku ke Mapolsek. ”Pelaku sudah kita amankan dan sementara ini telah kita tahan untuk dilakukan proses lebih lanjut,” jelas Kapala Jaga (Kajaga) Aiptu Amrin Jolo.(mg-03/lex)

Aiptu Amrin Jolo

Kapolres Morotai Harus Dievaluasi Terkait SP3 Kasus Politik Uang Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras TERNATE – Dihentikannya penyidikan (SP3) kasus dugaan politik uang di Kabupaten Pulau Morotai oleh Polres Morotai, mendapat respon keras dari publik. Publik menganggap ada yang tidak masuk akal dalam SP3 tersebut. Pasalnya, dugaan politik uang itu diusut, karena polisi menangkap basah seorang Camat saat bagi-bagi uang kepada warga. Ia membawa nama pasangan calon Benny Laos-Asrun Padoma (Balap).

“SP3 kasus ini tidak dibenarkan dalam hukum.

Kasus ini kan hasil dari operasi tangkap tangan, masa dihentikan. Ini masuk akal di mana. Barang bukti sudah jelas dan pelaku juga sudah men-

menyarankan Polri dan Polda Malut gaku. Kalau ini dihentikan, maka meski mengevaluasi penuh kinerja sangat tidak masuk akal,”ujar Dosen Kapolres Morotai dan anggotanya Fakultas Hukum Unkhair, Abdul dalam menangani kasus tersebut.

Kadir Bubu.

Pasalnya, langkah SP3 kasus money Menurutnya, proses hukum kasus politik yang dilakukan oleh Polres money politik (politik uang) yang Morotai adalah keliru besar. melibatkan Camat Morotai Utara “Kasus yang di SP3 itu bila tidak tersebut meski ditindaklanjuti uncukup bukti, itu alasannya. Tapi tuk memberikan pelajaran hukum kalau alasannya pelaku atau teryang positif bagi publik di Malut sangka itu tidak koperatif lalu di dan Morotai. Namun, kasus yang SP3 kasusnya maka sangat aneh kini telah di SP3 oleh Polres Morotai dan sangat memalukan. Ini alasan tersebut akan membuat kegaduhan mengada-ada yang dilakukan Poldi Morotai. res Morotai. Jadi Kapolres harus “Proses hukum kasus itu bagian Abdul Kadir Bubu dari mendinginkan suasana di Morotai yang dievaluasi agar institusi Polri tidak dicurigai bermemanas. Tapi kenapa di SP3, sikap penyidik pihak, ”terangnya. Keputusan SP3 kasus money semacam ini akan semakin membuat situasi politik tersebut membuat publik semakin curiga dan mempertanyakan independensi Polda dan semakin memanas,”tuturnya.

Dade, sapaan akrab Abdul Kader Bubu itu Polres Morotai.

“Sikap Polres semacam ini membuat publik menilai Polres berpihak, itu sudah pasti dan tidak bisa dihindari lagi,”tegasnya.

Dosen Unkhair ini bahkan mempertanyakan sikap Kapolda dan Kapolres Morotai yang tidak bersedia menjelaskan kasus money politik yang diputuskan untuk di SP3. Masalah kasus tersebut akan menjadi panjang bila Kapolda dan Kapolres tidak bersedia menjelaskan ke publik tentang alasan SP3 tersebut.

“Harus dijelaskan ke publik, jangan menghindari seperti itu, kalau menghindari maka pasti mereka berpihak,” tambahnya.

Abdul Kadir Bubu menyarankan Polda maupun Polres Morotai harus tetap melanjutkan proses hukum kasus money politik agar tercipta keadilan hukum di Morotai. “Kalau tidak, Praperadilan kepada Polres Morotai adalah jalan terbaik. Karena dari segi hukum, SP3 itu tidak tepat,”pungkasnya.(tr-04/lex)

PENCURIAN Titip Kunci di Tetangga, Laptop Rajiba Hilang

MAPOLSEK Ternate Selatan

TERNATE – Ini peringatan untuk setiap orang agar tidak menitipkan sesuatu kepada orang yang baru dikenalnya. Jika lalai, maka bukan tidak mungkin senasib dengan Rajiba Adam (21). Warga Tidore Kepulauan (Tikep) yang juga seorang mahasiswi ini kehilangan barang-barang berharganya setelah kunci kamar dititipkan kepada tetangga kamarnya.

Korban kemudian bertandang ke Mapolsek Ternate Selatan Sabtu (11/3) untuk membuat laporan.

Kepada polisi, korban mengatakan kejadian tersebut bermula saat pagi itu dirinya ke kampus. Mahasiswi cantik yang bertempat kos di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan itu kemudian menitipkan kunci kamar ke tetangga kosnya.

Setelah beebrapa jam kemudian korban balik ke tempat kos dan mengambil kunci yang dititipkan itu. Saat membuka pintu kamarnya, korban kaget laptopnya yang disimpan dalam kamar tersebut sudah tidak ada. ”Pencuri itu hanya mengambil laptop yang satu sedangkan yang satunya tidak diambil,” jelas pada polisi.

Pihak kepolisian sementara ini melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelakunya. ”Kita sudah terima laporan korban, sementara masih kita periksa korban dan saksi-saksinya,”kata Kajaga Aiptu Amrin Jolo. (mg-03/lex)

PENGAMANAN: Situasi bentrok antara massa aksi dan polisi saat pilkada Morotai.

Tuntut Komitmen Kapolda TERNATE - Pernyataan Kapolda Malut Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto bahwa ia mempertaruhkan jabatannya demi pengamanan pilkada di Kabupaten Morotai dan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), akhirnya diminta publik agar ditepati.

Penasehat Hukum (PH) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Morotai, M Ali Sangaji-Yulce Makarasat (Ali-Yuk), Risno Naser mengatakan,

Kapolda harusnya membuktikan bahwa ia berkomitmen untuk menepati janjinya.

Kapolda harus mengundurkan diri karena pilkada di Morotai tidak berlangsung aman. Justru yang terjadi adalah polisi dan massa pendukung saling serang hingga mengobarkan banyak masyarakat. “Kapolda gagal memelihara keamanan dan ketertiban di Morotai. Ini hingga membuat masyarakat menjadi korban. Sehingga itu, Kapol-

Kemenkum HAM Masih Dalami TERNATE – Pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Malut mengaku mendalami kasus penganiayaan yang dilakukan Afrisal, oknum sipir Rutan kelas IIB Ternate terhadap seorang

tahanan bernama Faisal. “Kami sementara dalami dulu,”kata Kepala Keamanan Kemenkum HAM, Amran.

Sementara itu, Faisal meminta agar penganiayaan yang dialminya itu diproses, sehingga

da harus tepati janjinya untuk undur diri,”ujarnya.

“Mana janjinya. Katanya kalau Polkada ricuh akan undur diri. Sekarang situasi pilkada di Morotai itu semua orang sudah tau,”katanya.

Risno mengatakan, situasi genting dan mencekam di Morotai saat Pilkada tersebut diciptakan oleh anggota kepolisian. Ia menambahkan, situasi yang terjadi di Morotai itu menandakan jenderal bintang satu di Polda Malut tersebut gagal menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di Kabupaten Morotai. “Kapolda harus tepati janji untuk undur diri, karena Kapolda gagal menjaga keamanan di Morotai,”tutupnya.(tr-04/lex)

pelakunya diadili sesuai aturan yang berlaku.

Kasus ini sudah dilaporkan korban di Polres Ternate Selatan. Pihak Kemenkum HAM mempersilakan jika korban memproses hukum. “Kalau ada petugas yang melakukan pelanggaran, maka harus diberi sanksi tegas,”kata Amran.

Kemenkum HAM berjanji tetap melakukan pembinaan internal di Rutan agar petugas tidak intens terlibat kasus penganiayaan.(end/lex)

SENIN, 13 MARET 2017

JURNALISME WARGA malutpost.co.id

Art: Adhie

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung suku, agama ras dan antargolongan (SARA).

Sosialisasi P4GN Bagi Calon ASN Kanwil Kemenag

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: D160CDBF Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Malut Post • HAL. 20

SOSIALISASI : Foto bersama usai kegiatan sosialisasi yang dilakukan BNNP

PEMBINAAN Hukum bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Maluku Utara yang dilaksanakan pada Sabtu, (11/03) diisi dengan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba yang disampaikan oleh Kasie Pencegahan, Mutia Tahir, SKM, M.Kes mewakili Kepala BNNP Maluku Utara.

Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah Membangun Kesadaran Hukum Menjadikan ASN Yang Berintegritas dan Profesional sejalan dengan materi yang disampaikan Yaitu “Peran ASN Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba”

Peserta adalah calon Aparatur Sipil Negara di Kanwil Kemenag Prov. Maluku Utara berjumlah 40 orang yang diharapkan dapat menjadi Aparatur yang berintegritas dan menjaga diri dan lingkungan baik di rumah maupun di tempat kerja untuk tidak sampai terlibat dalam hal-hal yang merugikan salah satunya Narkoba.

Mutia juga mengajak peserta untuk aktif mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja sebagai tanggung jawab bersama mewujudkan lingkungan kerja yang bersih Narkoba. (*) Pengirim : HUMAS BNNP MALUT

FSLDK Ternate Selenggarakan Khataman Qur’an GERAKAN Subuh Jamaah Nasional (GSJN) telah menginjak kali ke 18. Agenda yang rutin diselenggarakan oleh Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia termasuk FSLDK Ternate ini, selalu mengangkat permasalahan-permasalahan teraktual di Indonesia. Sebagaimana GSJN #18 yang dilaksanakan pada Jumat (10/03) lalu, di Aula Nuku Kampus 2 Unkhair dengan mengangakat tema yang sama secara nasional yakni “Membangun Generasi Pewaris Negeri Menuju Indonesia Jaya” dengan tajuk spesial Kampus Nusantara Mengaji.

Acara Kampus Nusantara Mengaji ini dipusatkan di Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS), namun melalui Video Conference seluruh Perguruan Tinggi Di Indonesia yang menyelenggarakan Kampus Nusantara Mengaji bisa bersapa langsung dengan Bapak Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (MENRISTEKDIKTI).

“Agenda ini didukung dengan hadirnya beberapa tokoh

KHATAM AL-QUR’AN : Kegiatan Khataman Al-qur’an yang dilakukan FSLDK

Donor Darah “Milanisti”, Dapat 32 Kantong DALAM rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Milanisti Indonesia ke-14, yang jatuh pada tanggal 16 Maret 2017, secara Indonesia, melaksanakan kegiatan Donor. Untuk kegiatan donor darah yang ditargetkan seluruh Indonesia sebanyak 1.400 kantong, Milanisti Sezione (daerah,red) Ternate, mendapatkan sebanyak 32 kantong. Hal itu, melalui kegiatan yang dilaksanakan, Sabtu (11/3) akhir pekan kemarin, bertempat di Home Base Milanisti Sezione Ternate, diKelurahan

Bastiong Talangame, Kecamatan Ternate Selatan.

Kegiatan dimaksud, juga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Ternate, dengan mengundang sejumlah pendonor dari berbagai Organisasi, baik di Pemerintah maupun Masyarakat, diantaranya Dinas Pariwisata, Satpol PP dan Linmas, Orang Indonesia (Oi) Ternate, Pengurus Indonesia Muda, Chelsea, Universitas Khairun (Unkhair) dan Pengadilan Negeri.

Milanisti Indonesia, merupakan salah satu

Komunitas sepak bola terbesar di Asia tenggara, wadah buat para pecinta Klub AC Milan, khususnya yang berada di Indonesia. Kegiatan itu juga, dilaksanakan diseluruh Daerah, sedangkan untuk di Maluku Utara (Malut), hanya Sezione Ternate.

“Kegiatan ini sebenarnya bukan hanya dilaksanakan di Ternate saja, tapi di semua daerah Se Indonesia,”kata Ketua Milanisti Indonesia Sezione Ternate, Qadar Usman, melalui Humas, Tamim Ismail, disela-sela kegiatan dimaksud.

Lanjut Qadar, yang juga selaku Mantan Pemain Persiter Ternate ini, tujuan kegiatan yang dilakukan itu, bagaimana untuk membantu secara kongkret terhadap Masyarakat.

“Jadi, tujuan kegiatan ini adalah sebagai peran

nasional yang turut memberikan sambutan diantaranya, Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA, Prof. H.M. Mahfud M.D., S.H., S.U. dan Dr. (H.C) H. Ary Ginanjar Agustian. Inti dari acara ini adalah bagaimana membuat kita dekat dengan Al Qur’an dan menjadi wujud komitmen kami dan Seluruh Mahasiswa Indonesia untuk memuliakan Al Qur’an dan menjaga waktu subuh untuk menyongsong kebangkitan islam,“ Terang Marida Saleh, Ketua FSLDK Ternate.

Agenda GSJN dan Khataman Qur’an yang dilaksanakan di Ternate lalu melibatkan seluruh Petinggi Rektor, Dosen, dan Mahasiswa dari seluruh fakultas yang ada di Universitas Khairun.

Kedepannya, FSLDK Ternate bekerjasama dengan Universitas Khairun siap menjadi tuan rumah kampus Nusantara Mengaji, agar mahasiswa Universitas Khairun bisa menjadi generasi Ahlul QUR’AN. Pemgirim: HAKIM HASAN

kongkret Milanisti Indonesia, untuk membantu sesama Masyarakat yang membutuhkannya,”ujarnya.

Sementara itu, dia mengungkapkan, untuk undangan yang disebar kepada para pendonor, terdapat sejumlah Organisasi. Namun, karena ada yang masih berhalangan, karena juga melaksanakan kegiatan lain. Sehingga, belum dapat hadir.

“Tapi, kita sudah berterima kasih banyak lagi, karena dari target darah yang biasa oleh PMI sebanyak 30 kantong, kita hari ini mendapat 32 kantong, sehingga lebih sedikit,”ungkap Qadar mengakhiri.(*) Pengirim: RAMLAN

Pantai Gambesi Butuh Talud

TIDAK TERURUS: Kawasan pantai Gambesi yang terilihat kotor dan terjadi abrasi akibat tidak adanya talud penahan ombak

KAWASAN pantai memang harus menjadi perhatian pemerintah, sebab secara keseluruhan pantai adai salah satu destinasi wisata yang paling diminati.

Namun, yang terlihat di kawasan pantai Gambesi Ternate Selatan pantainya cukup parah. Hal itu terjadi akibat tidak adanya talud atau swering penahan ombak.

Kerusakan pantai tersebut terjadi kurang lebih dua puluh lima meter dari bibir pantai. Hal itu akibat dari ombak besar yang menghantam bibir pantai yang tidak ada penahan ombak tersebut. Tak hanya terjadi abrasi pantai, tapi kondisi yang terlihat di pantai Gambesi tersebut juga merusak pemandangan pantai dengan adanya puluhan batang pohon yang berserakan di area pantai tersebut.

Bayangkan keindahan pantai yang harusnya menjadi objek kunjungan para pecinta pantai atau warga yang ingin menikmati pemandangan laut dari pantai justru menjadi kotor dan terlihat tidak bagus.

Karena itu, diharapkan kepada pemerintah Kota Ternate agar bisa memperhatikan sejumlah objekobjek wisata yang terkasan tidak terurus, termasuk pantai Gambesi tersebut. Paling tidak, pemerintah bisa membuat talud atau swering penahan ombak agar bisa menjaga kebersihan dan tidak terjadinya abrasi pantai. (*) Pengirim: ANDI Pengunjung pantai

SENIN, 13 MARET 2017 art:ATU

Malut Post • HAL. 21

SENIN, 13 MARET 2017

Malut Post • HAL. 23

DPRD HALMAHERA BARAT

Unsur Pimpinan Komisi I, II, dan III Dipilih PARLEMENTARIA  Komisi I, II, dan III melaksanakan pemilihan unsur pimpinan Komisi pada Jumat (10/3) kemarin. Pemilihan ini dilaksanakan untuk memenuhi ketentuan pasal 47 & 48 Peraturan DPRD Kabupaten Halmahera Barat Nomor 170/10/2014 tentang Peraturan Tata Tertib DPRD Kabupaten Halmahera Barat. Pemilihan unsur pimpinan ini dilaksanakan menyusul perubahan komposisi ang-

gota Komisi hasil distribusi Fraksi masing-masing. Terjadi pergeseran di tubuh Komisi II dan III yaitu perpindahan Sdr. Riswan Kadam dan Pdt. Jornan Murary dari Fraksi PKB, dan Sdr. Kamaludin Kaidati dengan Pdt. Leni Nyanyi dari Fraksi Demokrat. Rapat Komisi yang dipimpin langsung oleh masingmasing Koordinator menghasilkan kompisisi pimpinan Komisi yang baru seperti table berikut.(*)

KOMISI II

KOMISI I Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota

Djufri Muhamad Tresje Rumambi Arnold Boky Atus Sandiang Rustam Naser Yan Frangki Luang Yafet Bagali

Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota

KOMISI III Fauji Ahmad Ikshan Husain Ferdelina Molle Lusiana I. Damar Ferdinan Uang Pdt. Leli Nyanyi Heber Tajo Pdt. J. Murary

Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota

Sofyan Kasim Nikolaus Tangayo Kamaludin Kaidati Charles Richard Samad Moid Riswan Kadam Mahdin Husen

GALERI FOTO Serba-Serbi Pemilihan Komisi I, II, dan III

SUASANA Pemungutan Suara Komisi I

REKAPITULASI Suara Komisi I

FOTO Bersama Komisi I

PROSES Pemungutan Suara Komisi I

PERHITUNGAN Suara Komisi II

REKAPITULASI Suara Komisi II

FOTO Bersama Komisi II

PENYAMPAIAN Visi Misi Calon Ketua Komisi II

SUASANA Pemungutan Suara Komisi III

PERHITUNGAN Suara Komisi III

FOTO Bersama Komisi III

REKAPITULASI Suara Komisi III

FIND MORE ON:

zetizen.com SENIN, 13 MARET 2017

Malut Post • HAL. 24

BIUS MUSIK PENUH TUTUR a la Fakta Musik Jamaika JAMAICAN sound emang bukan cuma dub reggae. Masih banyak aliran lain seperti reggae, ska, hingga rocksteady. Jadi, nggak heran kalau banyak fakta unik di baliknya. Yuk, simak! (nao/c25/grc)

n a c i a m a J Sound

SKA PALING TUA Ska adalah aliran tertua dalam Jamaican sound. Ska muncul pada 1960-an.

Kemudian, dengan adanya pengaruh dari musik hiphop Amerika, muncullah reggae.

Perkembangan zaman selalu diiringi dengan perkembangan teknologi pula. Itulah yang mengakibatkan munculnya dub reggae.

SKINHEAD STYLE Skinhead adalah jenis musik reggae yang bertempo lebih cepat dan keras. Jenis musik itu diperkenalkan oleh John Holt, Toots & the Maytals, serta The Perintis. Skinhead juga merupakan nama style paling keren saat itu. Misalnya, celana yang digulung di atas mata kaki dan menggunakan bot jenis Dr Martens 8 hole atau 10 hole.

ILUSTRASI: RAMA/ZETIZEN TEAM

GODFATHER OF REGGAE Bob Marley adalah godfather dalam musik reggae. Album Bob Marley and the Wailers adalah album reggae terlaris sepanjang masa.

Album itu terjual lebih dari 15 juta kopi di Amerika Serikat dan sekitar 25 juta kopi di seluruh dunia. Bob Marley memiliki julukan White Boy karena terlahir dari perkawinan pencampuran ras.

PROFIL RESPONDEN

MENDENGAR Jamaican sound, pasti kita nggak asing dengan musisi reggae seperti Ras Muhamad. Kamu yang sangat menyukai reggae tentu mengenal musisi Tony Waluyo atau yang populer dengan nama Tony Q Rastafara. Musik ala Jamaika itu emang bukan hal baru di Indonesia. Karena itu, sebenarnya nggak sulit mencari referensi musik yang beraliran Jamaican sound tersebut. Musik yang penuh tutur, tapi disampaikan dengan alunan yang santai. Jamaican sound nggak hanya menurunkan satu genre seperti reggae. Lebih dari itu, Jamaican sound juga menghasilkan aliran lain seperti rocksteady, ska, dan soul. Ditambah lagi, unsur genre lain seperti R&B, hiphop, dub, dan punk juga dimasukkan.

Dari Surabaya, yang masih cukup dikenal adalah Heavy Monster. Tapi, ada grup lain yang konsisten dalam aliran Jamaican sound bergenre dub reggae. Ya, siapa lagi kalau bukan Indonesian Rice. Band yang terbentuk sejak 2009 itu mempertajam taring bermusik sejak mengeluarkan album Prolog pada tahun lalu.

Indonesian Rice terdiri atas enam personel. Yakni, sang vokalis Daddy T, Sinatrya Dharaka (gitaris), Faris Bahasuan (drumer), Rhesa Filbert (basis), Bintang Elkana (peniup trombone), dan Rizky Raja (keyboardist). Meski belum bersedia disebut band dub reggae, Raka, gitaris Indonesian Rice, mengakui bahwa ada tiga lagu dari album Prolog yang kental dengan unsur dub. Grup tersebut makin gencar mengadakan tur setiap kota dan aktif bergerak di media sosial. Mereka bahkan membuat website Indonesianrice.net.

Dub reggae punya ciri khas tersendiri, yaitu penggunaan efek pada mixer yang jarang dipakai pada aliran musik lain. Misalnya, memainkan delay, echo, high, dan efek lain dalam sound mixer. Biasa disebut sebagai dub, dub reggae memiliki unsur dubbing yang terdengar pada musiknya.

Unsur dubbing itu muncul selama proses mixing musik. Efek yang paling mudah ditemukan adalah pantulan suara vokalis di bagian-bagian tertentu.

Dengan komposisi yang tepat, efek suara yang seharusnya diminimalkan dalam genre musik lain justru bisa menambah layer musik dalam genre reggae.

Ternyata dub reggae punya sejarah Jamaican sound yang menarik.

Terutama kultur Jamaican sound yang sebenarnya mirip dengan gaya bahasa MC. Bahkan, menurut Daddy T, dengan menggunakan mixer, dan mik, kita seperti memberikan kesan pesan di atas panggung dengan diiringi backsound musik. ’’Dari situ kita hanya menambahkan ritme menyanyi yang sesuai dan jadilah dub reggae,’’ jelasnya. Pengolahannya pun berbeda. Bila reggae mengurangi perubahan mixer saat bermain, dub reggae malah sering melakukan permainan mixer.

Sinatrya menuturkan, untuk memberikan ciri yang khas, bandnya nggak hanya berfokus pada satu aliran. Setiap anggota band itu pun sering bergerilya mendengarkan referensi musik aliran lain. Bagi dia, ketimbang memburu penyelesaian project, bandnya lebih berfokus bereksperimen dengan unsur dub reggae. Alirannya yang bisa berkolaborasi dengan unsur lain membuat band itu sering mengeksplorasi lagu-lagu di luar alirannya. Terbukti, mereka mendapatkan program baru berupa Rice Up FM. Program tersebut merupakan side project bagi personel Indonesian Rice untuk memecah kebuntuan bermusik di genre itu. Bukan hanya musik reggae yang disebarkan, melainkan juga musik beraliran hiphop, rocksteady, dan jazz. Setiap pekan 12 lagu pilihan itu dikumpulkan berdasar genre yang mereka suka. ’’Selain itu, beberapa musik yang kami berikan ini punya unsur yang bagus. Jadi, ketimbang kami dengarkan sendiri, kami bagikan beberapa referensi lagu melalui Rice Up FM,’’ kata Sinatrya. (pew/c14/grc)

DOK.INDONESIAN RICE

Meet the Others SELAIN Indonesian Rice, masih banyak musisi dub reggae dan Jamaican sound lainnya. Bahkan, tiap tahun mereka selalu mengeluarkan karya baru. Bukan cuma itu, salah satu band bahkan bisa mengombinasikan musik reggae dengan punk. (erc/ c22/grc)

Pendidikan SMP 18% SMA 68% Kuliah 14%

on a Bant k S The

Jenis kelamin Cewek 70% Cowok 30%

The Ska Banton nggak mau dibilang sebagai band bergenre. Sebab, mereka lebih berani mengeksplorasi diri ketimbang membatasi hanya pada satu genre. Mereka juga nggak mau puas dengan hanya merilis satu album loh.

Tahun 2017 digadang-gadang menjadi tahun keluarnya album kedua The Ska Banton. Berbeda dengan album pertamanya yang menghadirkan lima lagu instrumen dan lima lagu berlirik, kali ini The Ska Banton mengeluarkan 12–13 full track lagu berlirik. ’’Untuk album kedua, kami mau pakai full bahasa Indonesia. Kami orang Indonesia. Kami pakai lirik Indonesia. Kami bangga jadi orang Indonesia,’’ ujar Prasetyo Imansyah, salah seorang personel The Ska Banton.

Usia 13–15 tahun 31%

Zetizen di Jawa Timur dan Kalimantan Timur suka mendengarkan musik Jamaika karena santai. Zetizen di DKI Jakarta dan Bali suka lantaran musiknya enak untuk joget atau goyang.

Genre musik Jamaika yang paling sering didengarkan Zetizen (3 tertinggi):

61

6 di antara 10 Zetizen pernah mendengarkan musik Jamaika.

Reggae % Semuanya (ska, reggae, dub reggae, soul, dan rocksteady)

10% 7

Dub reggae %

16–18 tahun 59% 19–20 tahun 10%

JUMLAH RESPONDEN 1.122 POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH SAMPAI JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN

On the Web ENTERTAINMENT – MUSIC

ENTERTAINMENT – SHOWBIZ

SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE

YUK, KENALAN SAMA DAFNE KEEN SI MUTAN CILIK!

HIFMRADIO

MESKI jadi salah satu genre musik populer, nggak banyak yang tahu perkembangan reggae dari masa ke masa. Ternyata, reggae merupakan genre musik baru yang berkembang dari tren musik pendahulunya loh.

Yuk, simak sejarah dan fakta-fakta unik tentang reggae di Zetizen.com!

PINTEREST

LOGAN masih merajai box office dunia.

Aksi terakhir Hugh Jackman sebagai Wolverine dalam film garapan sutradara James Mangold itu terus dipuji. Tapi, aksi Logan kurang berarti tanpa kehadiran Dafne Keen yang berperan sebagai Laura alias X-23. Siapakah aktris cilik tersebut? Yuk, kenalan lebih jauh!

Weekly Challenge Session 24 SELAIN jadi tempat untuk tidur, kamar adalah personal space yang paling nyaman buat hampir semua orang. Yuk, show off kamarmu! Foto sudut kamar favoritmu plus ceritakan alasan kamar jadi tempat paling nyaman buatmu. Sepuluh cerita paling unik berkesempatan memenangkan bantal imut dari Krafti Project!