42 - Gemerlap Batam

Page 16

fokus

16

p e r i s t i w a

PR, sang Motor Penggerak

P

ada dasarnya setiap manusia pasti membutuhkan komunikasi, karena manusia merupakan mahkluk sosial yakni mahluk yang tidak dapat hidup sendiri tanpa keberadaan orang lain, pada saat manusia berusaha berkomunikasi agar dirinya mengerti dan dipahami orang lain maka saat itu juga membutuhkan PR (Public Reletions) atau Hubungan Masyarakat. Ada pendapat bahwa tugas PR ada dua yakni kedalam atau interen adalah membina hubungan baik yang harmonis antara manajer berserta stafnya dengan para karyawan bekerja dengan senang dan merasa puas, meneliti perasaan, kesulitan dan keinginan para karyawan. Sedangkan tugas PR keluar yaitu membina hubungan yang harmonis antara anggota dengan public exteren, memperkenalkan produksi meningkatkan jumlah langganan dan sebagainya. Keberhasilan atau kemajuan sebuah tempat hiburan itu juga tak terlepas dari campur tangan seorang PR. Untuk itu, ada sejumlah tempat hiburan yang menggunakan jasa PR tersebut. Begitu pula halnya dengan tugas yang diemban oleh wanita yang mempunyai nama asli Misnah Ana ini. Ia bekerja sebagai Koordinator PR di F1 Club

Misnah Ana EDISI 42, Minggu III november 2013

& KTV di Hotel Planet Holiday Batam. Sudah empat tahun wanita yang akrab disapa Ana ini berkecimpung di bidang public relation. Dia membawahi beberapa anggotanya yang setia membesarkan nama F1 Club & KTV. Pekerjaan yang digelutinya itu cukup menantang di dunia entertaint. Menghadapi berbagai karakter tamu sudah menjadi makanannya setiap malam. Tapi, Ana sangat menikmatinya hingga bisa bertahan hingga sekarang. “Tugas seorang PR itu cukup simple. Kita harus melayani para tamu yang datang ke sini. Apa keinginan costumer itu kita tanggapi, termasuk jika ada komplain dari mereka,” ujar wanita kelahiran Medan, 30 Desember ini. Seorang PR juga harus bisa membuat para tamunya merasa betah. Untuk itu dituntut kepiawaian seorang PR dalam bersikap dan berkomunikasi yang baik. “Kita harus peka untuk memahami keinginan para tamu. Tidak saja ngobrol, tapi juga kita bisa menemani mereka minum,” kata Finalis 10 Besar Miss Batam 2007 ini. Memilih topik pembicaraan yang menarik, juga merupakan andalan seorang PR agar sang tamu tidak cepat merasa bosan. Seorang PR harus pintar menjadi teman bicara para tamu. “Yang paling sering dibicarakan paling soal dunia entertain. Misalnya bahas soal band, minuman dan lainnya,” papar pemilik tinggi 166 sentimeter ini. Menanggapi suatu komplain sudah menjadi tugas seorang PR. Dengan demikian si tamu merasa dihargai dan diperhatikan. “Dalam menghadapi suatu komplain, dilihat dulu komplainnya seperti apa. Kalau komplainnya soal minuman, kita sudah mempunyai ketentuan sendiri,” ungkap Ana. Sebagian wanita yang bekerja di dunia hiburan malam, tak terlepas dari godaan para lelaki hidung belang. Hal itu pula kerap ditemui oleh seorang PR. “Kalau mereka mau nakal, kita harus bisa bersikap jinak-jinak merpati saja. Tamunya harus bisa diberi pengertian yang baik agar mereka tidak meneruskan usahanya itu,” ujar pemilik motto hidup “cukup jadi anak desa, tapi berharga di mata orang tua” itu sambil tertawa. Selama menjadi Koordinator PR, Ana sudah banyak mempunyai pengalaman di bidangnya itu. Dari segi kesejahteraan, Ana sangat mensyukurinya. “Bekerja di dunia entertaint, kita banyak mengenal orang sehingga menjadi relasi atau teman. Pengalaman yang tidak enak itu, kalau kita mendapat tamu yang kurang ramah. Atau pas saat kita lagi tidak mood, sehingga bawaannya bete melulu,” tegas wanita yang bercita-cita sebagai pebisnis ini. (Yunus Suchari)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.