Neraka Lembah Tengkorak

Page 25

mengetahui betul nama jurus permainan pedang yang telah dikeluarkannya ketika mempecundangi Si Bayangan Setan tadi! Suralangi melirik ke sebelah kanan di mana Ketua Partai Telaga Wangi duduk. Dan dilihatnya Dewa Pedang merangkapkan kedua tangan di muka dada, sedang kulit kening mengerenyit. Munculnya nenek-nenek berkain merah ini yang bukan lain adalah Nenek Kelewang Merah juga mengejutkan Dewa Pedang, lima tahun berselang dia pernah bentrokan dengan perempuan tua ini ketika Nenek Kelewang Merah berusaha membantu satu gerombolan jahat yang mengacau di Kotaraja Demak. Karena pihaknya lebih kuat dan banyak maka Nenek Kelewang Merah dan kawan-kawannya berhasil dikalahkan oleh Dewa Pedang dan rekan-rekannya. Itu terjadi lima tahun yang lalu. Jika Nenek Kelewang Merah di saat ini muncul kembali, pastilah ada sangkut pautnya dengan peristiwa lama itu! Menurut pertimbangan Dewa Pedang. Suralangi akan sukar untuk menghadapi perempuan tua ini kalau tak mau dikatakan akan dapat dikalahkan. Namun untuk menyuruhnya mundur tidak pula mungkin karena ini akan

membuat

lunturnya

nama

Partai.Ketika

melihat

Ketuanya

menganggukkan kepala maka Suralangi maju selangkah. "Terima kasih, rupanya masih ada di antara para hadirin yang ingin menguji terhadap Partai kami. Tapi sebelumnya bolehkah aku mengenal nama dan gelarmu, Nenek?" Perempuan tua itu tertawa terkempot-kempot. "Namaku tidak penting. Orang-orang memanggil aku Nenek Kelewang Merah!" Dugaan Suralangi bahwa perempuan ini adalah Nenek Kelewang Merah ternyata tidak meleset. Tergetar juga hatinya begitu mengetahui siapa lawan yang dihadapinya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.