Lampung Post Minggu, 2 April 2017

Page 1

www.lampost.co

MINGGU, 02 04 2017 No.14112/ TAHUN XLII

E-Mail: redaksi@lampungpost.co.id

Terbit Sejak 1974

Layanan: 0721-783693 (hunting) 0721-773888 (redaksi)

Rp3000/eks (di luar kota + ongkos kirim)

Faks: 0721-783598 (usaha) 0721-783578 (redaksi)

Rp75.000/bulan (di luar kota + ongkos kirim)

24

ig@lampost Harian Umum LampungPost

T E R U J I

HALAMAN

Waspadai Ledakan Meriam London MANCHESTER City akan melawat ke markas Arsenal di Stadion Emi­ rates dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (2/4). Laga ini akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua klub raksasa tersebut yang belakangan kerap tampil inkonsisten. Nasib The Citizens mungkin lebih baik dibandingkan The Gunners. Pasukan Josep Guardiola kini masih bercokol di empat besar dengan mengantongi 57 poin. Se­ mentara Arsenal posisinya terus melorot dan kini berada di pering­ kat ketujuh dengan 50 angka. Meskipun tengah terpuruk, pa­ sukan Meriam London mempu­ nyai kans untuk bangkit pada pertandingan kali ini. Tuah Stadion Emirates bisa menjadi salah satu alasannya. Dalam dua pertanding­ an terakhir di kandang Arsenal, Manchester City selalu pulang dengan kekalahan. Catatan itu menunjukkan Emirates merupa­ kan tempat yang tidak bersahabat bagi The Citizens.

Arsenal butuh kemenangan pada laga ini untuk mengangkat mental para pemain dan mengembalikan kepercayaan publik Emirates. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, juga diyakini tidak akan melepas laga ini dengan kekalahan. Juru taktik asal Prancis itu tentunya i­ngin keluar dari tekanan besar para fan dan manajemen yang sedang gerah lantaran performa inkonsisten The Gunners. Arsenal butuh kemenangan pada laga ini untuk mengangkat mental para pemain dan mengembalikan ke­ percayaan publik Emirates. Menghadapi tim tangguh seperti Manchester City, Wenger dipasti­ kan tidak akan mengambil risiko. Skuat terbaik akan mengisi starting eleven tim tuan rumah. The Professor kemungkinan akan menerap­ kan strategi menyerang dengan formasi 4-3-3. Trio Sanchez, Giroud, dan Walcott bisa menjadi pilihan utama di lini depan. Sementara lapangan tengah akan ditempati tiga pemain energik, yakni Ramsey, Chamberlain, dan Xhaka. Sementara Manchester City datang ke Emirates juga dengan misi meraih kemenangan. Tiga poin sangat pen­ ting bagi pasukan Guardiola untuk tetap menjaga persaingan dalam berburu gelar. (R4) n IYAR JARKASIH

T E P E R C AYA

@lampostonline @buraslampost

MAN. CITY (4-1-4-1)

ARSENAL (4-3-3)

Caballero; Clichy, Otamendi, Stones, Fernandinho; Fernando; Sane, Silva, Toure, Sterling; Aguero

Ospina; Monreal, Koscielny, Mustafi, Bellerin; Ramsey, Chamberlain, Xhaka; Sanchez, Giroud, Walcott

ARSENAL VS MANCHESTER CITY

5 PERTANDINGAN TERAKHIR MANCHESTER CITY 5/3/17 Sunderland 0-2 Man. City

5 PERTANDINGAN TERAKHIR ARSENAL 21/2/17 Sutton United 0-2 Arsenal 5/3/17 Liverpool 3-1 Arsenal

9/3/17 Manchester City 0-0 Stoke City 11/3/17 Middlesbrough 0-2 Man. City

8/3/17 Arsenal 1-5 Bayern München

Liga Primer Inggris beIN Sports 1 Minggu (2/4) Pukul 22.00

16/3/17 AS Monaco 3-1 Man. City 19/3/17 Man. City 1-1 Liverpool

12/3/17 Arsenal 5-0 Lincoln City 18/3/17 W B Albion 3-1 Arsenal Pelatih: Arsene Wenger

Pelatih: Josep Guardiola

Odong-odong Tergerus Modernisasi Odong-odong sempat menjadi idola anak-anak yang haus akan hiburan dengan tarif murah meriah. FIRMAN LUQMANULHAKIM

K

E N DA R A A N y a n g d i ­ modifikasi dengan ber­ bagai bentuk dan gam­ bar kartun untuk mengangkut penumpang, khususnya anakanak, sempat menjadi salah satu hiburan yang cukup menarik dengan tarif terjangkau alias murah. Sayang, mainan yang kerap disebut odong-odong itu kini sudah mulai terpinggirkan. Dulu, jumlah odong-odong sangat banyak dan kerap dijumpai di berbagai jalanan Kota Bandar Lampung. Gerbong-gerbong yang dimodifikasi dengan berbagai gambar dan bentuk yang menarik tersebut ditarik dengan kendaraan roda dua. Kehadirannya begitu ditunggu para penikmatnya, teru­ tama anak-anak. Tidak hanya roda dua, becak yang disulap dengan ornamen binatang atau gambar kartun juga kerap kita lihat berseliweran di berbagai jalanan. Namun, khusus untuk odong-odong seperti itu banyak berkeliaran di jalanan pinggir kota. Bahkan, di kawasan Pusat Ke­ giatan Olahraga (PKOR) Way Halim, setiap sore hingga malam, bisa dilihat berbagai odong-odong yang

siap mengantar penikmatnya untuk berkeliling. Langganan odongodong kebanyakan anak-anak yang memang terpikat dengan bentuk dan ornamen menarik yang berada di kendaraan tersebut. Begitu sudah naik dan odongodong berjalan, aura senang ter­ pancar dari raut mungil anakanak tersebut.

Mulai Tersisih Namun, kondisi sekarang sudah tidak seperti dulu lagi, Suma (35), salah satu pengemudi odong-o­ dong, mengungkapkan kini jumlah kendaraan unik itu sudah sangat

sedikit yang beroperasi. “Sekarang yang beroperasi sedikit. Tidak seperti dulu, kita bisa menjumpai odong-odong hampir di setiap perkampungan atau perumahan,” ujarnya, Jumat (31/3). Kini mainan yang dulu digemari mulai dari anak-anak hingga orang dewasa itu keberadaannya terping­ girkan dikarenakan berbagai fak­ tor. Di antaranya adanya kendaraan roda tiga yang beroperasi seperti odong-odong saat ini mulai banyak berseliweran di jalanan. “Sekarang banyak tossa karena dengan biaya Rp5.000 jarak tem­ puhnya bisa lebih jauh hingga ke Panjang sana. Dulu odong-odong bisa tiga kali muter, sekarang paling hanya sekali,” kata Suma ditemui di rumahnya, kawasan Telukbetung. Kondisi tersebut membuat pemi­ nat odong-odong miliknya kian

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

IDOLA ANAK-ANAK. Kendaraan yang dimodifikasi ke berbagai bentuk dan gambar kartun untuk mengangkut penumpang, khususnya anak-anak, menjadi salah satu hiburan idola anak-anak dengan tarif murah. Sayang, mainan yang kerap disebut odong-odong itu kini sudah mulai terpinggirkan.

merosot. Akibat kondisi tersebut, Suma kini meninggalkan profesi­ nya tersebut. “Ya, bagaimana lagi, sekarang ini peminatnya sudah sangat berkurang. Itu kan juga me­ mengaruhi pendapatan kami dan cukup mengganggu pendapatan buat kehidupan sehari-hari. Mau tak mau saya kembali ke profesi lama dengan menjadi nelayan,” ka­ tanya. Selain pesaing, kata pria dua anak itu, faktor lainnya yang membuat odong-odong mulai ditinggalkan karena masyarakat mulai bosan dengan kendaraan hiasan tersebut. “Sekarang enggak banyak orang karena mulai bosan. Jadi eng­ gak mau naik lagi odong-odong. Senangnya naik tossa itu. Ma­ kanya sekarang saya bagan (ne­ layan) saja dulu,” ujar pengemudi Andong Putra Wajo itu. Padahal, pada masa jayanya dua tahun lalu, jumlah odongodong yang beroperasi di wilayah Telukbetung mencapai 20. Saat ini jumlahnya semakin sedikit, apalagi banyak kendaraan odongodong yang rusak, sementara sang pemilik kendaraan tidak bisa memperbaikinya. “Kalau sekarang tersisa 10 saja, bos saya hanya punya tiga unit. Kebanyakan pemilik odong-odong kalau rusak enggak bisa benerinnya,” ujarnya. (K1) firman@lampungpost.co.id

PASEMON MIRIS mendengar kabar mobil yang di­tumpangi Presiden Joko Widodo saat melaksanakan tugas negara berulang-ulang mogok. Terakhir saat kunjungan kerja di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu. Apa pun ala­ sannya, kejadian itu sesungguhnya tidak bisa dimaklumi. Sebagai sarana mobilitas pe­ mimpin, tentu keprimaan kenda­ raan sangat vital. Jadi, kalau akhir­ nya sampai ngadat, sejatinya itu berkonsekuensi tidak main-main. Ini harus dijadikan pelajaran serius bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab. Jangan teledor dan sem­ brono. Tentang betapa strategisnya ken­ daraan bagi pemimpin terceritakan dalam cerita wayang. Akibat kere­

SOROT I Hlm.2

Pemerintah memutuskan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak pada periode 1 April—30 Juni 2017.” Selekta | Hlm 8

Polresta Tahan Gumsoni Bekas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung Gumsoni dijebloskan ke sel tahanan Polresta Bandar Lampung, Sabtu (1/4), dengan status tersangka. Bandar Lampung | Hlm 3

Terumbu Karang Labuhanjukung Dikeruk Terumbu karang di pinggir pantai Labuhanjukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, dikeruk. Daerah | Hlm 4

Lima Begal Tewas dalam Baku Tembak Lima tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) tewas ditembak dalam peristiwa baku tembak dengan Tim Khusus Antibandit 308 Polresta Bandar Lampung, Sabtu (1/4). Ragam | Hlm 12

“Saya punya mimpi Lampung bisa menjadi destinasi pendidikan, seperti di Yogyakarta, Bandung, dan Malang karena Lampung punya potensi yang sama seperti mereka.”

Firmansyah Yunialfi Alfian Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung Lentera | Hlm 11

OASIS

Gara-gara Kereta Mogok ONO SARWONO tanya mogok, sena­ pati agung Astina, Karna Basusena, tersungkur di Ku­ rusetra. Padahal, kalkulasinya, bila kendaraannya lan­ car, bukanlah tidak mungkin ia yang unggul atas Arjuna dalam gelanggang Bharatayuda.

Senapati Astina Sejak awal, Karna sadar bah­

wa kereta (ken­ daraan) sangat me­ nentukan dalam mengemban misi. Itulah kenapa Kar­ na selalu memasti­ kan bahwa kondisi setiap kereta yang ia tumpangi harus tangguh. Kuda n SUGENG penariknya juga mesti sehat dan trengginas. Selain itu, yang tidak kalah sentralnya ialah kualitas sais. Syahdan, setelah gugurnya Durna,

Karna menghadap Raja Astina Prabu Duryudana. Ia tidak kuasa lagi menahan hasrat untuk segera maju ke palagan menggantikan po­ sisi Durna sebagai senapati perang. Gayung bersambut, Duryudana mengizinkan Adipati Awangga itu menjadi panglima. Ini sesungguhnya puncak harap­ an Duryudana kepada Karna untuk membuktikan sumpah dan dar­ manya. Di bawah kepemimpinan Karna, ia yakin pasukan Astina (Kurawa) bakal menang. Tidak berlebihan memang karena jagat mafhum akan kesaktian putra Bathara Surya itu.

BERSAMBUNG I Hlm.3

Tidur Siang dan Bahagia PENELITIAN terbaru dari University of Hertfordshire di Inggris menemukan dampak tidur siang terhadap kebahagiaan. Studi ini menyebutkan tidur siang singkat selama 20—30 menit dapat meningkatkan fokus, produktivitas, dan kreativitas seseorang. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data tidur sekitar 1.000 orang yang terlibat dalam Festival Sains Internasional Edinburgh dan menilai skor kebahagiaan mereka. Hasilnya 66% yang tidur siang singkat mengaku merasa senang dengan skor kebahagiaan rata-rata 3,67 poin dalam skala lima dibandingkan yang tidak tidur siang sama sekali. “Sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa tidur siang singkat meningkatkan kinerja. Banyak perusahaan sukses seperti Google yang telah meng-install ruang tidur di kantor mereka,” ujar Profesor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire. (MI/R4)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.