Sabtu 10 mei

Page 2

2

RAGAM

Sabtu, 10 Mei 2014

Direktur Utama : Pringsewu : Donald Harris Sihotang. Tutor Manalu. Direktur: Lampung Barat : Rospita Uli Sitorus Dafri Danuwarsa (Ka. Biro), Pemimpin Perusahaan: Adi Suwiknyo. Donald Harris Sihotang. Lampung Utara : Suhaimi Toni (Ka. Biro), Jhon. Pemimpin Redaksi/ Mesuji : Penanggungjawab : Fiter (Ka.Biro). Suparman. Tulang Bawang : Redaktur Pelaksana : - Erwin (Ka. Biro), Joni. Tulang Bawang Barat : Redaktur : Zainal Hidayat, Kadarsyah (Ka. Biro), Ari Irawan. Suhaili. Way Kanan : -. Asred: Herwanda Pratama, Koordinator Dokumentasi: Arsadi Saputra, Oscar. Pracetak : Tri Firdaus (Kepala), Triadi, Liputan Bandar Lampung : Muhammad Latif Ajis, Harry Pandapotan, Reftoni, Yuliansyah Ganda, Widya Firmadana. Oscar,Tampan P, Korektor : Meria Santi. Julius Remed P. Sekretaris Redaksi : Fatmawati. Herwanda Pratama, Kabag. Keuangan : Linda Rosmala D. Bong Bongan, Staf Administrasi : Milda Septiana. Arsadi Saputra. Perwakilan Jakarta : Erwin Kurai. Metro - Lampung Tengah: Manager Marketing : Johansyah (Ka.Biro), Towo. M. Rizki Sa’ad, S.A.N Lampung Timur : K. Naenggolan (Kabiro). Marketing Iklan: -. Lampung Selatan : Customer Service: Agnes Eka M, Sodugaon Sinaga (Ka.Biro), Putri Puspasari Desi Habibi. Staff Administrasi Web : Pesawaran : Andi Romula Sitinjak Agung Prayogi (Ka. Biro). Pemasaran : Tanggamus : Gunawan (Kepala), Sunaryo, S.Pd (Ka.Biro), Eka Wijaya, Marozi, Yusuf. Armiji, Hendra, Andika

Polda Sisir Jaringan Sarkawi Direktorat Narkoba Polda Lampung terus menyisir jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan Sarkawi. Bandarlampung (Kupas Tuntas) BERBEKAL informasi Tersangka Distra dan Cahyani, Polda meringkus satu persatu anak buah Sarkawi. Salah satu anak buah Sarkawi yang kembali diringkus bernama Maydica alias Dica (22) pada Kamis

(8/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Dica diduga kuat menjadi kurir narkoba jenis sabu-sabu yang masuk jaringan Sarkawi. Dica diringkus di rumahnya di Jalan Kelinci Kelurahan Kedaton, Bandarlampung. "Penangkapan tersangka Dica merupakan hasil pengembangan, seusai kami menangkap tersangka pengedar narkoba jenis ganja dan sabu atas nama Distra (31) dan Cahyani (29)," kata Kasubdit III Direktorat Narkoba Polda Lampung, AKBP Zulfikar, Jum'at (9/5). Zulfikar menjelaskan, dari penangkapan terhadap tersangka Distra, diketahui sabu-sabu milik-

nya didapat dari Dica. “Dari keterangan Distra, petugas kemudian melakukan pengejaran terhadap kurir tersebut yang sudah diketahui ciricirinya bernama Dica. Dia ditangkap tidak jauh dari rumahnya oleh petugas yang sedang melakukan penyamaran,” jelasnya. Da lam penggeledahan di rumah Dica, polisi menemuk an sa bu-sa bu sa tu pak et sedang dan dua buti r inex yang disembunyikan di dalam kamarnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka Dica selalu mengantarkan pesanan narkoba jenis sabu, ganja dan inex terhadap

tersangka Distra. Dan tersangka Distra selalu memesan narkoba dengan Sarkawi yang merupakan tahanan Lapas Narkotika Way Huwi. "Jadi tersangka Dica ini bertugas mengantar sabu-sabu yang telah dipesan pelanggan dari Sarkawi, kini kasusnya dalam pengembangan," jelasnya. Ditambahkan, tersangka Dica diduga kuat merupakan salah satu kaki tangan (kurir) dari bandar besar di Bandarlampung. Sebab, bandar ini selalu mengantar barang haram itu dengan jumlah yang tidak sedikit atau minimal setengah kantong dengan

harga sebesar Rp5 Juta. Ditambahkan, pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk dapat mengungkap bandar besar dibalik jaringan Sarkawi. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan petugas Lapas Way Hui untuk mengusut Sarkawi yang disinyalir mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas,” ujarnya. Atas perbuatannya, tersangka Dica disangkakan dengan pasal 114 ayat 1 sub pasal 111 ayat 1 UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun. (Oscar)

Wartawan Kupas Tuntas disertai tanda pengenal dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan tugas jurnalisnya. Alamat Redaksi : Jl. Turi Raya Gang Printis Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung. Telp. 0721 - 773331 Fax 0721-773028, E-MAIL: redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id, ktedisi@yahoo.co.id Website : www.kupastuntas.co Rekening Bank : Bank Lampung. Cabang Utama. No. Rek. 3800304097944. Bank Mandiri 114-00-0666470-3, Bank BCA 0200-883-608, Atas Nama : Donald Harris Sihotang. Penerbit : PT Yobel Irene Media Percetakan: PT Lampung Inter Media Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan

PANEN WORTELSEJUMLAH petani di Lingkungan Suka Maju, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Jum'at (9/ 5), sudah mulai memanen tanaman wortel. Hasil panenan wortel sebagian besar dijual keluar Lampung Barat.

BP4K Observasi Agrobisnis LAMPUNG UTARA - BADAN Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) melakukan observasi agrobisnis. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan petani dalam pengembangan produksi dan pengolahan hasil komoditas tanaman perkebunan, khususnya kopi, kakao dan tebu. Observasi dilakukan di Jember, Jawa Timur, baru-baru ini. Kepala BP4 K Lampura, Syahrudin Putra mengatakan, kegiatan yang di gelar BP4K itu diikuti petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan). Selain itu kata dia, observasi juga melibatkan tenaga penyuluh BP4K dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) setiap kecamatan. “Observasi agrobisnis di Jember diikuti petani, penyuluh dan KUPT dengan total jumlah peserta 35 orang,” jelasnya, Jum'at (9/ 5). Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka meningkatkan kemampuan teknologi budidaya tanaman perkebunan melalui kunjungan ke perkebunan yang telah berhasil mengembangkan komoditas kopi, kakao dan tebu di wilayah setempat serta mempelajari pengolahan hasil mulai dari bahan baku sampai produksi siap konsumsi. “Selain itu, peserta yang mengikuti observasi agrobisnis juga mempelajari tata niaga komoditas tersebut,” ujarnya. Melalui observasi agrobisnis ini, Ia berharap, para peserta dapat mengembangkan dan menerapkan keilmuan yang di dapat itu untuk dikembangkan di wilayah Lampung Utara. "Harapannya tentu bisa meningkatkan produksi hasil panen perkebunan, sekaligus meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan hasil komoditas yang dihasilkan. Sehingga, kemudian hari masyarakat bisa meningkatkan nilai tambah komoditas yang dihasilkan dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkasnya. (Jons/Suhaimi)

Harga Kopra Melonjak TANGGAMUS - HARGA kopra di wilayah Kabupaten Tangamus mulai melonjak dari Rp5 Ribu menjadi Rp7 Ribu/Kg, Kenaikan harga ini tentu membawa angin segar bagi para petani kelapa dan pengrajin kopra yang ada di Kabupaten Tanggamus. Pasalnya, harga koprah selama ini hanya bertahan pada kisaran Rp5 Ribu saja. "Dengan adanya kenaikan harga kopra, tentunya para petani kelapa dan pengrajin koprah sangat senang. Karena, selama ini memang kopra tidak pernah mengalami kenaikan harga. Sehingga, banyak para petani kelapa yang mengeluh," ujar Yudi, seorang pengrajin Kopra di Kecamatan Kotaagung. Jum'at (9/5). Sebelum harga kopra naik, lanjutnya, banyak warga yang enggan mengelola kelapanya menjadi kopra. Lantaran, harga penjualan tidak cukup untuk menutupi ongkos pengolahan dan operasional lainnya. "Sebelum harganya naik menjadi Rp7 ribu perkilogramnya, harga kopra berkisar Rp4-5 ribu. Dan Mudah-mudahan harga kopra sekitar Rp7 Ribu perkilogram ini bisa bertahan lama. Apalagi, saat ini persediaan kopra semakin minim," ujarnya. Ditambahkannya, kenaikan harga komoditi kopra memang belum sebanding dengan harga komoditi perkebunan lainnya. Seperti harga cengkeh yang kini yang mencapai Rp 130 Ribu/ Kg. "Namun, penghasilan dari kopra ini tetap ada setiap tiga bulan sekali. Dibandingkan dengan cengkeh yang buahnya tidak bisa dinikmati hasilnya setiap 3 bulan sekali," kata Yudi. (Yusuf/Naryo)

Foto: Adi/Kupas Tuntas

Ada Hotel Esemka di Lampung Utara Lampung Utara (Kupas Tuntas) KEBERADAAN Hotel Esemka yang merupakan aset milik SMKN Abung Selatan Lampung Utara (Lampura), sering digunakan untuk training siswa. Sekolah yang memiliki jurusan perhotelan itu, kini resmi memiliki aset Hotel Esemka yang saat ini sudah diserahkan kepada pemerintah daerah. “Pembangunannya dimulai sejak bulan November 2013 melalui bantuan APBN dengan anggaran Rp750 Juta dan dibangun

diatas lahan 400 meter persegi milik SMKN 1 Abung Selatan Lampura,” ujar Kepala SMKN Abung Selatan, Seri Mulyani, Jum'at (9/5). Rencananya, kata dia, selain untuk training siswa jurusan perhotelan, hotel tersebut akan dibuka untuk umum yang pengelolaannya akan dilakukan oleh para siswa jurusan perhotelan di SMK ter sebut. “Untuk mendukung pengelolaan Hotel Esemka, akan melibatkan tamatan siswa perhotelan dari sekolah kami," jelasnya, Dikatakan, meski akan di-

buka untuk umum, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui berapa besaran tarif yang akan dikenakan untuk pelanggan yang akan menginap di Hotel Esemka. "Untuk umum kita belum tahu berapa tarif yang akan dikenakan. Ini akan kami bicarakan lagi ,” terangnya. Disinggung status Hotel Esemka itu, Sri Mulyani mengaku tidak memahaminya. Karena, pada awalnya hotel tersebut memang khusus diperuntukkan training siswa perhotelan. "Dibilang hotel melati bukan, karena fasilitas

dan luas kamar diatas hotel melati. Dibilang hotel berbintang belum, karena hotel ini hotel training " paparnya. Ia berharap, Pemkab Lampura dapat membantu pengembangan Hotel Esemka dengan menambah ruang class metting dan beberapa fasilitas lainya. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lampura, Budi Utomo mengatakan, pembangunan Hotel Esemka sebagai tempat training anak didik disekolah tersebut adalah satu-satunya di Provinsi Lampung. "Ini untuk memotivasi

peserta didik, dimana mereka yang memiliki keahlian akan dipermudah lapangan pekerjaannya. Apa lagi ini satusatunya di Lampung dan milik pemkab Lampura,” ujar Budi. Budi mengatakan, jika lahan di SMKN Abung Selatan masih ada dan sangat memungkinkan untuk menambah fasilitas lain di Hotel Esemka. "Karena bangunan ini bantuan dari APBN, kita tunggu hibah asetnya dari pemerintah pusat. Jika memungkinkan akan kita tambah fasilitasnya,” janji Budi. (Jons/Suhaimi)

PLN Ajak Media Tinjau Lokasi Reconductering Bandarlampung (Kupas Tuntas) PT PLN Distribusi Lampung, mengajak sejumlah awak media baik cetak maupun elektronik, meninjau pemasangan peremajaan kabel (Reconductering) di jaringan BaturajaBukit Kemuning di tiga titik dan dilanjutkan dengan melihat lokasi Gardu Induk (GI) Baturaja, Sumatera Selatan, Jumat (9/5). Pada kesempatan itu, Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Distribusi Lampung, I Ketut Dharpa, mengatakan, saat ini kondisi kelistrikan di Lampung mengalami kekurangan pasokan daya listrik, sehingga perlu dilakukan

reconductering transmisi 150 KV dari Baturaja sampai Bukit Kemuning, Lampung Utara. Menurut Ketut, proyek tambahan pasokan ke Lampung, saat ini paling dimungkinkan dan harus segera dilaksanakan, dari pada membangun pembangkit listrik baru yang memakan waktu lama. "Kalau dulu, kabelnya berjenis ACSR240, sekarang kabelnya baru, berjenis AC310. Kabel baru ini, daya serap tegangan atau pengantar arus listriknya lebih tinggi dari yang lama, karena fisik kabelnya lebih lentur dan tidak mudah patah, kalau kabel yang lama kan sebaliknya," kata Ketut usai melakukan peninjauan.

"Kabel yang baru ini bisa menambah kapasitas daya 125 MW. Sementara kabel yang lama kapasitasnya 125 MW sehingga menjadi 250 MW," tambahnya. Ketut mengatakan, pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan proses reconductering yang telah dimulai sejak 17-21 April 2014 dan ditambah tenggang waktu hingga 27 Mei. "Kalau misalnya sudah selesai akhir Mei ini, kami perkirakan, tidak ada lagi pemadaman bergilir, kecuali memang ada gangguan di area Kotabumi, area Tanjungkarang, area Metro, dan lokasi lainnya serta terjadi gangguan (bencana) alam," ungkapnya. Sementara itu, Asmen Perencanaan dan Evaluasi,

PLN UPT Tanjungkarang Deden Nabudu mengatakan, selain melakukan reconductering dijaringan Baturaja-Bukit Kemuning, pihaknya akan melakukan peremajaan kabel tersebut di jaringan Baturaja-Bukit Asam. "Diperkirakan perbaikan kabel di jaringan BaturajaBukit Asam akan selesai pada Juli mendatang. Secara rinci, perbaikan kabel di jaringan Baturaja yang juga melintasi Blambangan Umpu dan Bukit Kemuning sepanjang 95 KM. Kemudian Baturaja-Bukit Asam sepanjang 75 KM. Jadi totalnya sepanjang 170 KM untuk peremajaan kabel ini," kata dia. Sementara, Asisten Ombudsman perwakilan Lam-

pung Ahmad Saleh David Faranto yang juga ikut hadir dalam peninjauan tersebut mengaku optimis PLN Lampung bisa menyelesaikan Reconductering tepat waktu yakni 27 Mei. "Kalau saya melihat pengerjannya perbaikan listrik memang sudah sesuai dengan apa yang diucapakan sewaktu pertemuan, jadi saya rasa optimis bisa dikerjakan," ujar Davit. Namun jika sampai pada waktunya PLN belum juga dapat menyelesaikannya. Maka pihak dia akan kembali memanggil PLN Lampung guna mempertanyakan persoalan yang ada. "Kami akan melakukan pemanggilan ke dua, terkait apa permasalahannya," ungkapnya. (Wanda)

Kesbangpol Gelar Seminar Ideologi Jalan Penghubung Tiga Pekon Rusak Pringsewu (Kupas Tuntas) DEWAN Pengurus Daerah Lembaga Peduli Pembangunan Masyarakat Desa (LPPMD) Provinsi Lampung bekerja sama dengan Kesbangpol Provinsi lampung, menggelar seminar Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan Membangun Karakter Mental Motivasi dan Kemampuan di Balai Pekon Sidoarjo, Kecamatan Pringsewu, Jumat (9/5). Hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari

Kesbangpol Provinsi Lampung Fajar, Pengurus KNPI Pringsewu Dwi, serta ratusan masyarakat dan tokoh agama. Ketua LPPMD Provinsi Lampung, Agus Salim dalam sambutannya mengatakan saat ini perlu adanya upaya bersama untuk menangani masalah anak muda terhadap pemahaman ideologi yang sudah mulai pudar. "Untuk itu, pemerintah melalui kesbangpol mengingatkan pentingnya bagi generasi muda untuk meningkatkan ideologi

berkembangsaan. Mari bersama-sama melestarikan ideologi bangsa Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia," jelasnya. Sementara, Fajar Isnawan, Kabidhub warga pada Kesbangpol Provinsi Lampung menjelaskan, kegiatan seminar ideologi bertujuan untuk pembangunan mental masyarakat desa di Provinsi Lampung serta mempertahankan jati diri bangsa. (Manalu)

Tanggamus (Kupas Tuntas) MASYARAKAT Pekon Penantian, Kecamatan Pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melalui dinas dapat mengupayakan perbaikan jalan yang menghubungkan Pekon Penantian Kecamatan Pulaupanggung menuju Pekon Talanglebar dan Pekon Tangkit Serdang Kecamatan Pugung. Pasalnya,

kondisi jalan penghubung tiga pekon tersebut kini rusak berat. Dayat, seorang warga setempat mengungkapkan, kerusakan jalan sepanjang 2 kilometer tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Kondisi jalan yang dibangun pada tahun 2011 lalu itu, kini aspalnya sudah banyak yang terkelupas sehingga mengganggu aktifitas para petani yang sering melintasi jalan tersebut. "Beberapa titik dibadan jalan tersebut kini mulai berlubang, sehingga me-

nyulitkan warga saat melintasinya. Padahal, jalan itu merupakan jalan perekonomian masyarakat. Jalan inilah banyak digunakan untuk mengangkut hasil pertanian untuk di jual ke pasar," ujarnya, Jum'at (9/5). Hal senada dikatakan Rahim, warga lainnya yang menyatakan dengan adanya kerusakan jalan tersebut mempersulit para petani dalam mengangkut hasil pertaniannya, seperti lada, kopi, dan coklat. Sementara, Kepala Pekon Penantian, Har-

diansyah menambahkan, kerusakan jalan tersebut dilaporkan ke Pemkab Tanggamus. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan direalisasikan perbaikannya. "Kerusakan di jalan ini sudah sangat parah. Sebagian badan jalan itu sudah berlubang dan batu-batunya banyak yang terkelupas, sehingga menyulitkan para petani saat mengangkut hasil pertaniannya. Kami berharap dinas terkait dapat segera membangunnya kembali," ungkapnya.(Yusuf/Naryo)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.