e-paper tribunekompas

Page 10

H. Nur Mahmudi Isma’il Walikota Depok

Depok News

RABU, 01 JUNI 2011

TRIBUNE DEPOK

Sawah di Depok Makin Terdesak Perumahan By: Tommy Depok -TRIKOM

PESATNYA pembangunan perumahan dan perkampungan di Kota Depok makin meminggirkan areal pertanian. Data dari Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distanak) Depok mencatat adanya penyusutan lahan sawah yang signifikan setiap tahun. Dari data itu terungkap adanya penyusutan 40 hektare (ha) lahan sawah dalam periode 2008-2010. Pada 2008 luas lahan sawah mencapai 972 ha, dan pada 2010 menyempit menjadi 932 ha. Dari luasan itu tercatat 357 ha terdiri atas sawah irigasi teknis (sawah yang masih aktif memproduksi padi dan dialiri irigasinya). Sementara sisanya adalah sawah irigasi nonteknis dan sawah tadah hujan. Penyempitan yang paling parah terjadi pada lahan sawah tadah hujan, disusul sawah irigasi sederhana PU. Widyawati, kepala Distanak Kota Depok, mengakui, adanya penyempitan lahan sawah irigasi teknis. "Memang, terjadi penurunan terus-menerus setiap tahunnya," ujar dia, Jumat (20/5). Ia menuturkan, pihaknya sudah berupaya melindungi lahan sawah dengan memasukkannya pada rancangan peraturan daerah rencana tata ruang wilayah (raperda RTRW). Namun, ia mengatakan, pemerintah mengalami kesulitan untuk mengontrol pengalihfungsian lahan di bawah satu hektare. "Kalau lahan di atas satu ha, kita masih bisa mengendalikannya," kata dia. Padahal, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No 41 Tahun 2009 mengenai Perlindungan Lahan Pertanian, seharusnya lahan sawah harus tetap dipertahankan. Pemilik tanah tidak bisa seenaknya melepaskan tanah pada pihak lain seperti pengembang untuk dijadikan perumahan dan lainnya. Adanya pengalihfungsian dari lahan yang semula sawah menjadi bangunan perumahan ini berpotensi mengganggu keseimbangan lingkungan di Kota Depok. Dengan meningkatnya jumlah tutupan permukaan tanah, ditambah dengan berubahnya fungsi saluran irigasi menjadi saluran drainase, diprediksi akan menyebabkan terjadinya genangan dan banjir di beberapa kawasan. [

Pembangunan Gedung Puskemas Mubajir By: Holidi Depok -TRIKOM

Pembagunan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat ( PUSKESMAS ) tahun 2010 hingga kini belum bisa di pakai, karena pembangunan tersebut hanya sebatas struktur saja. Pembagunan Puskemas yang di perkirakan terdapat 10 titik kini sudah mulai rusak akibat perencanaan yang asal-asalan atau tidak terprogram dengan baik. Hal tersebut diungkapkan oleh, Toto Sudiarto, dari hasil pemantauannya sebagai ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia ( LPPNRI )akhir pekan kemarin kepada Trikom, 28/5. “Seharusnya pembangunan tersebut tidak perlu banyak seperti sekarang ini, sekitar 10 titik namum pembangunan tersebut hanya sebatas struktur. Seharus 5 puskesmas namun pembangunannya sampai tuntas. Karena Gedung puskesmas sangat dibutuhan oleh masyarakat, jadi hal-hal yang berusan dengan masyarakat sudah tentu hal itu bersifat penting atau pembagunan tersebut harus di prioritaskan, tidak seperti sekarang ini terlunta-lunta,” kata Toto siang itu di halaman Walikota Depok. Lebih lanjut Toto menambahakan,” sudah selayaknya pihak penegak hukum untuk memeriksa aparat terkait dalam pelaksaan tersebut yang di duga telah terjadi kerugian Negara atas program pembangunan puskesmas tersebut,” tegas Toto. [

10

“Depok Mobile Application Festival” TEMA: Mendorong Pemanfaatan Teknologi Mobile untuk Mendukung Depok sebagai Cyber City Berbasis Komunitas Melihat perkembangan kota Depok yang sangat pesat hingga saat ini dan posisi strategis sebagai kota urban satelit penyangga konsep megapolitan dengan Ibukota Jakarta tentu ada keinginan untuk mendorong Depok berkembang ke yang lebih maju yang dapat menghubungkan dengan kota-kota penyangga Ibukota lainnya. Salah satu untuk mencapai keinginan itu adalah dengan memanfatkan TIK sebagai tulang punggung utama komunikasi dan informasi dan menjadikan kota yang sangat aware akan TIK dengan kata lain sebagai kota Cyber (Cyber City). Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa kota Depok telah memiliki infrastruktur, sarana dan fasilitas yang dapat mendukung terlaksananya keinginan ini, antara lain: • Telah adanya beberapa perguruan tinggi yang mapan di sekitar Depok, yang dapat membentuk sumber daya yang memadai dan dapat menunjang kegiatan bisnis terutama di bidang teknologi informasi. • Sekolah-sekolah formal dan non formal (kursus, pusat pelatihan) di kota Depok juga dapat ikut ambil bagian dalam mewujudkan keinginan ini dengan kemajuan teknologi informasi yang ada. • Banyaknya penyedia layanan internet seperti warnet, tempat berkumpul seperti toko, tempat makan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan lain lain yang menyediakan jasa akses Internet atau kampus dengan menyediakan access point (wi-fi). Tempat seperti ini memungkinkan sebagai titik pertukaran informasi dan diskusi pembentukan ide kreatif. • Akses ke pusat industri dan bisnis pengguna jasa teknologi informasi, misal daerah Cikarang, Bekasi, Raya Bogor, dapat dilakukan melalui jalan tol lingkar luar kota. Ini memudahkan untuk memperoleh konsumen atau pengguna jasa yang ditawarkan. Konsep Cyber City menjadi salah satu kebijakan pembangunan Pemerintah kota Depok dan mulai diperkenalkan ke masyarakat melalui Talk Show “Membangun Cyber City berbasis Komunitas” beberapa waktu lalu. Dalam rangka memperluas jangkauan pemahaman dan masukkan masyarakat sebagai stakeholder, maka beberapa rangkaian kegiatan telah disusun dan diagendakan, salah satunya adalah kegiatan sosialiasi dalam bentuk acara/event yang bernama “Depok Mobile Application Festival” yang merupakan kerjasama konstruktif antara Pemerintah Kota Depok dengan Universitas Gunadarma. Pilihan tema ini didorong akan kenyataan bahwa perangkat komunikasi bergerak (mobile) kini telah berkembang pesat, tidak hanya dapat digunakan untuk menelepon atau mengirim pesan melalui layanan SMS, tetapi juga dapat digunakan untuk mengakses internet dengan berbagai macam turunannya, melalui berbagai macam mobile application. Kegiatan “Depok Mobile Application Festival” ini bermaksud untuk mendukung dan mencari komponen potensial dalam pengembangan mobile application dalam kaitannya dengan dunia internet (cyber). Pemilihan tema ini sebagai bagian dari kegiatan Sosialisasi Internet Sehat, didorong akan kenyataan bahwa, penyediaan content dan aplikasi yang positif akan menjadikan pemanfaatan Internet dapat dilakukan secara lebih sehat, sehingga pengguna akan terhindar dari dampak negatif dari pemanfaatan Internet. Penyediaan content dan aplikasi bernilai positif ini merupakan kegiatan suplemen dari upaya penyaringan atau filterisasi content yang telah mulai dilakukan untuk mendorong pemakaian Internet yang sehat. Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan dalam bentuk kerjasama bidang akademik, industri dan pemerintahan, dalam pengembangan industri dan daerah kota Depok. Kegiatan dengan model ini salah satunya sebagai upaya dalam mengurangi jarak serta menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat termasuk dengan kebutuhan badan pemerintah. Sehingga kampus dan peneliti dapat memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk dunia industri dan pemerintah di Indonesia sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan Depok Cyber Mobile Application Festival bertujuan: • Sebagai perwujudan lebih lanjut kebijakkan/konsep Depok Cyber City umumnya, dan implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Walikota Depok H. Nur Mahmudi Ismail, Depok dan Universitas Gunadarma dalam upaya membentuk Depok sebagai Cyber City yang berbasiskan Komunitas. yang sambutannya • Untuk mengidentifikasi peluang dan kesempatan lebih luasdalam bagi masyarakat kota Depok di dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK). • Untuk memotivasi penggunaan internet sehat serta Mobile Application bagi masyarakat kota Depok, khususnya di bidang pendidikan dan rumah tangga. • Untuk menggali ide-ide kreatif, mengasah kemampuan dan pengetahuan masyarakat kota Depok tentang mobile application. Sementara itu kegiatan ini mengangkat tema, “Mendorong Pemanfaatan Teknologi Mobile untuk Mendukung Depok sebagai Cyber City Berbasis Komunitas” BENTUK KEGIATAN Kegiatan lomba dalam acara ini akan dilaksanakan untuk peserta dalam kategori: 1. Kategori SMP (kelompok siswa SMP dengan bimbingan guru) Jenis Lomba : Pembuatan Content Multimedia dengan Mobile Application. Pada jenis lomba ini peserta akan membuat materi multimedai (suara, animasi, video, film pendek, screen saver, wall paper, thema tampilan) yang dapat dinikmati melalui perangkat mobile. Sangat diharapkan materi yang dibuat memiliki tema yang berkaitan dengan Depok 2. Kategori SMA Jenis Lomba : Pembuatan Content Multimedia Pembelajaran untuk Mobile Application. Pada kategori ini, siswa akan membuat materi pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat mobile, misal dapat berbentuk simulasi yang membahas suatu prinsip pembelajaran, informasi multimedia pembelajaran, ataupun aplikasi kecil yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran (misal aplikasi ringan belajar berhitung) 3. Kategori Ibu rumah tangga Jenis Lomba : Pembuatan tulisan blog tentang teknologi mobile. Pada kategori ini peserta diharapkan menulis tentang pengalaman yang dimilikinya ataupun harapan penggunaan perangkat komunikasi-komputasi mobile (smart phone, tablet, dan sebagainya) kehidupan sehari-hari rumah tangga. 4. Kategori Umum Jenis Lomba : Pembuatan Mobile Application. Pada kategori ini diharapkan peserta membuat aplikasi-aplikasi mobile yang dapat dimanfaatkan pada kehidupan seharihari terutama di lingkungan kota Depok. Misal belanja online di Depok, peta interaktif Depok, aplikasi untuk perizinan melalui mobile devices dan lain sebagainya. Dari sisi manfaat, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: • Mendorong pemanfaatan TIK secara lebih sehat, dan produktif di lingkungan kota Depok, dengan terciptanya aplikasi dan content yang positif, khususnya untuk aplikasi mobile • Mendorong terbentuknya industri TIK di bidang content dan aplikasi mobil di lingkungan Depok. • Mendorong tersedianya aplikasi yang dapat digunakan oleh umum untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya terutama di lingkungan kota Depok. • Meningkatkan sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah dan industri di sekitar Depok. • Mendorong sehingga peserta didik di lingkungan Depok dapat lebih siap untuk memasuki dunia industrI TIK. ACARA DAN JADWAL KEGIATAN Kegiatan “Depok Cyber City – Mobile Application Festival” ini dilaksanakan dengan beberapa rangkaian acara yaitu: 1. Sosialisasi Lomba dalam bentuk seminar 1 Juni 2011 pukul 13.00 – selesai Acara akan berlangsung di Auditorium Universitas Gunadarma lantai 6 jl. Margonda Raya no. 100. Mengundang siswa SMP, SMA, Mahasiswa/umum, Ibu Rumah Tangga, Komunitas, Organisasi Perempuan, Lembaga, Perguruan Tinggi di Kota Depok 2. Pelaksanaan workshop untuk SMA/SMP 12 – 17 Juni 2011 3. Penerimaan hasil karya peserta lomba 21 Mei 2011 – 20 Juli 2011 4. Penjurian 21 Juli 2011 – 25 Juli 2011 5. Acara penganugrahan pemenang 28 Juli 2011 SYARAT PESERTA 1. Peserta adalah sesuai dengan kategori lomba masing-masing: • Siswa SMP dan SMA dengan menunjukkan kartu pelajar dan rekomendasi sekolah ybs • Guru pembimbing untuk kelompok SMP menunjukkan rekomendasi dari Kepala Sekolah ybs • Ibu Rumah Tangga, dengan menunjukkan fotocopy surat nikah/Kartu Keluarga • Umum, terbuka buat mahasiswa dan masyrakat umum selain kategori peserta disebutkan sebelumnya 2. Domisili peserta atau atau asal sekolah peserta di kota Depok 3. Peserta tidak dipungut biaya apapun (gratis) 4. Peserta wajib mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran ke pihak panitia sesuai jadwal yang ditentukan 5. Peserta mengirimkan naskah/aplikasi yang dibuat ke pihak panitia dalam bentuk CD/Link atau mengupload di situs lomba. KRITERIA PENILAIAN Di dalam penentuan pemenang dari lomba ini, maka digunakan kriteria sebagai berikut Ide & Orisinalitas : 30% Unsur Pendidikan : 30% Kegunaan : 20% Kesesuaian dengan konteks/kebutuhan lokal : 20%

Kepala BPPT Kota Depok: H. DIAH IRWANTO


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.