WAWASAN 17 Mei 2018

Page 11

Kamis Pahing, 17 Mei 2018

Tarhib Sambut Ramadan YBWSA Meriah SEMARANG- Pawai menyambut Ramadan (tarhib) 1439 H yang digelar oleh keluarga besar Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) berlangsung meriah, Rabu (16/5). Acara ini menurut ketua panitia, Hasanudin Lc, diikuti sedikitnya 2.130 orang terdiri dari anak-anak Kelompok Bermain (KB) dan TK Sultan Agung, seluruh siswa SMP dan SMA Sultan Agung dan para gurunya, mahasiswa Unissula dari 11 fakultas dan para dosennya, karyawan dan Rumah Sakit Islam Sultan Agung dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Sultan Agung, Lembaga Amal Zakat Islam Sultan Agung, badan usaha, dan seluruh karyawan di lingkungan YBWSA. ‘’Saya berharap acara tahunan ini menjadi pemicu kita untuk bisa menjalankan Ramadan

tahun ini dengan baik dan maksimal. Puasa, banyak beramal soleh, banyak melakukan kebaikan dan beramal. Kita harus senang dan bahagia, bisa menyambut dan mengisi bulan Ramadan tahun ini. Sebab, barang siapa yang gembira dan senang akan dimasukkan surga, kelak oleh Allah SWT,’’ jelas Ketua YBWSA, Hasan Thoha Putra saat memberi sambutan sebelum acara dimulai. Lebih lanjut dia mengatakan, diharapkan di bulan kasih sayang ini, anak-anak, pelajar, mahasiswa dan karyawan di lingkungan YBWSA dapat menjalan ibadah puasanya dengan baik dan diampuni dosadosanya. Pawai tersebut dengan rute, dari halaman Kampus Unissula, Jalan Kaligawe, dilanjutkan ke

depan SMP dan SMA Sultan Agung 3, kemudian masuk ke RSI dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Sultan Agung, dan kembali lagi ke kampus. Kemeriahan Nampak dari pakaian yang peserta kenakan. Juga dengan adanya drum band dan rebana yang dimainkan peserta sepanjang perjalanan. Mereka juga membawa balon dan manggar. Selain itu, 10 kuda juga turut memeriahkan acara. Begitu juga hasil karya mahasiswa, seperti mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknologi Unissula (FTI) turut ambil bagian. Hadir juga dalam kesempatan itu Rektor Unissula Ir Prabowo Setiyawan MT PhD, Ketua Pembina YBWSA Ali Mufidz, dan pejabat di lingkungan RAMADAN: Mahasiswa FTI Unissula, turut ambil bagian dalam pawai menyambut Ramadan (tarhib) yang YBWSA dan para dosen. skh-jie digelar YBWSA, kemarin. Pawai star di kampus Unissula Semarang, Jalan Kaligawe. ■ Foto: Siti KH

■ Berdomisili Dekat Sekolah

Tangkal Terorisme dengan Pendidikan Karakter Indriastuti Dwi Setyani, S.Pd SERANGAN teroris semakin merajalela, pekan ini. Dari beberapa rentetan peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwa serangan teror tersebut tidak hanya mengarah pada suatu golongan atau agama tertentu namun lebih pada aksi untuk menciptakan kerusuhan, ketakutan dan suasana mencekam, dalam hal ini seolah negara kehilangan wibawa sehingga, masyarakat merasa tidak tenang. Menurut James M Poland terorisme adalah pembunuhan, penganiayaan dan perlakuan terhadap orang yang tak berdosa secara terencana, disengaja dan sistematis untuk menciptakan ketakutan dan intimidasi guna mencapai sebuah keuntungan politis atau taktis. Dan mereka juga mempengaruhi orang-orang yang mendengar atau melihatnya. Hubungan pendidikan karakter dengan terorisme. Dalam kurikulum 2013 diajarkan pendidikan karakter, yang tidak dinyatakan pada kurikulum sebelumnya. Tanggung jawab pendidikan karakter tidak hanya ada pada guru Pendidikan Kewarga negaraan dan Bimbingan Konseling saja, namun semua guru termasuk guru mata pelajaran juga wajib memasukkan pendidikan karakter pada setiap kegiatan pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud no.24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pelajaran pada Kurikulum 2013 termuat empat Kompetensi Inti yaitu : 1). Sikap Spiritual, 2). Sikap Sosial, 3). Pengetahuan, dan 4). Keterampilan. Kompetensi inti 1 mencakup sikap spiritual yang membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang taat beribadah sesuai dengan ajaran agama atau kepercayaan yang dianut serta menghargai dan menghormati orang lain yang menganut agama yang berbeda untuk beribadah menurut agamanya tersebut. Sedangkan Kompetensi Inti dua membentuk peserta didik menjadi pribadi yang berkarakter santun, jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), percaya diri, kerja sama dan cinta damai. Karakter tersebut masih dapat dikembangkan lagi seperti saling menghormati, berwibawa dan lain-lain. Peserta didik yang santun akan berperilaku sesuai etika dan nilai kesopanan. Anak yang jujur akan selalu menyatakan kebenaran, dia tidak akan berbohong. Disiplin berarti tidak melakukan tindakan semaunya sendiri tapi harus sesuai aturan dan tepat waktu. Bertanggung jawab artinya seseorang harus berpikir dengan baik tentang apa yang akan dilakukan, untung ruginya, baik buruknya, serta siap menanggung akibat dari apa yang dilakukan. Toleransi artinya dapat menerima dan menghargai perbedaan. Gotong royong: dapat bekerja sama melakukan suatu pekerjaan untuk kepentingan umum. Percaya diri adalah mengakui serta yakin bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu dengan baik seperti yang diharapkan. Kerja sama berarti peserta didik dapat bersama-sama dengan kawan-kawannya melakukan kegiatan atau menciptakan suatu karya. Cinta damai artinya peserta didik tidak suka berselisih atau bertengkar dengan kawan-kawannya, jika ada perbedaan atau perselisihan, cenderung mencari penyelesaian dengan cara yang tidak merugikan salah satu diantara mereka bukan dengan perkelahian. Bila peserta didik telah menguasai Kompetensi Inti satu dan dua yaitu sikap spiritual dan sosial sebagaimana dibahas diatas maka diharapkan akan menjadi pribadi dan warga negara yang tangguh, beriman kuat serta berkarakter baik, sehingga tidak akan mudah terpengaruh oleh faham atau ideologi yang menyesatkan, seperti terorisme. ■ Penulis: Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Salatiga.

UMS Lepas 1.022 Sarjana Baru SOLO- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mewisuda 1.022 sarjana baru lulusan setempat. Dari mereka yang diwisuda sebanyak 252 lulusan berpredikat cumlaude. Upacara wisuda bagi lulusan program Diploma III (D-III), Strata Satu (S-1) dan Pascasarjana (S-2) periode IV Tahun Akademik 2017/2018 dipimpin Rektor Dr Sofyan Anif MSi dalam upacara di Kampus UMS di Pabelan Kartasura Kabupatan Sukoharjo. Rektor UMS Dr Sofyan Anif MSi dalam amanatnya menyatakan, wisuda merupakan akhir sebuah proses pendidikan di perguruan tinggi. Pihaknya berharap hal ini bukan terakhir yang bisa dilakukan dalam rangka mengembangkan jati diri. Wisuda yang berlangsung

menjadikan para lulusan sebagai bagian masyarakat yang ingin menunjukkan jati diri dan bagaimana bisa memberikan sumbangsih keilmuan yang dimiliki dengan mengikuti perkembangan. Diakui, animo masyarakat untuk belajar di UMS semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga tingkat kompetisinya semakin tinggi. Lulus tidaknya seseorang bisa diterima kuliah di UMS semata-mata berdasarkan ujian berbasis komputer. Kondisi demikian justru mendorong masyarakat semakin mempercayai kualitas UMS. ‘’Sehingga wajar kalau input nya baik maka output nya juga baik. Sebagaimana disampaikan, 25 persen wisudawan hari ini mendapatkan predikat cumlaude,’’ tandasnya. K-2/skh

Kepsek Harus Bekerja Lebih Fokus PEMALANG - Bupati Pemalang H Junaedi melantik 68 kepala sekolah (kepsek) mulai dari tingkat TK, SD dan SMP. Pelantikan yang dilakukan di aula BKD pada Rabu (16/5) tersebut menggunakan metode pendekatan tempat tinggal, sehingga diharapkan mereka akan lebih maksimal, efisien dan fokus dalam melakukan pekerjaannya. “Memang ada kepala TK yang terpaksa masih bertugas jauh dari rumahnya, namun hal ini bukan persoalan apa-apa hanya saja memang belum ada formasi terdekat yang ada sehingga untuk sementara masih jauh, tetapi nantinya akan dipikirkan kembali,” tegasnya. Metode penempatan kepala sekolah dengan mendekatkan

antara tempat tinggal dengan wilayah tugas, dimaksudkan agar lebih efektif sehingga lebih maksimal dan fokus dalam melaksanakan pekerjaan karena waktu tidak habis dalam perjalanan. Karena itu setiap pejabat yang ada harus mampu melakukan inovasiinovasi untuk peningkatan kinerjanya. Lebih lanjut H Junaedi

berpesan bahwa guru pegawai negeri sipil yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah mempunyai tugas yang berat, sebab harus menjadi panutan dalam pembentukan karakter, etika dan moral. Terlebih lagi bagi sekolah-sekolah yang sudah menerapkan sistem kurikulum tiga belas yang salah satunya menitikberatkan pada pembentukan karakter. Dan terkait bahwa saat ini merupakan tahun politik, yakni pemilihan gubernur, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dalam statusnya sebagai warga negara memang mempunyai hak suara, namun demikian harus tetap netral dan menjaga iklim kondufis. Berikan kesempatan untuk

menggunakan hak, dengan tetap netral dan mentaati peraturan perundangan yang ada. Dalam kesempatan yang sama sekaligus diserahkan kenaikan pangkat secara simbolis kepada 4 perwakilan PNS mulai dari golongan I hingga IV, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bahwa usulan kenaikan pangkat yang diusulkan sebanyak 715 orang. Perinciannya golongan IIId ke bawah yang diusulkan sebanyak 650 orang, sedangkan golongan IV sebanyak 59 orang. Sedangkan kepala sekolah yang dilantik terdiri dari TK sebanyak 3 orang, SD 57 orang dan SMP 8 orang. ■ Obo-skh

Inkubator Bisnis UPGRIS Raih Hibah Rp 1,092 M SEMARANG - Tiga inku bator bisnis berbasis tek nologi dibawah bimbingan LPPM Universitas PGRI Se marang (UPGRIS), berhasil meraih hibah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) 2018 dari Ke menristekdikti. Dari ketiga proposal tersebut, total dana hibah yang diperoleh men capai Rp 1,092 miliar. Ketiganya yakni tenant Omset (Omah Setrum) Blora senilai Rp 415 juta, tenant GLamp (Lampu Gravitasi) Yogyakarta Rp 406 juta dan tenant Zakki (Zakat Kasih) Semarang Rp 275 juta. Ca paian ini melengkapi dua inkubator bisnis UPGRIS, yang juga meraih hibah PPBT 2017 lalu. “Selain internal UPGRIS, kita juga membantu tenant dari luar dalam melakukan pendampingan dan bim bingan. Tahun ini ada tiga tenant yang berhasil meraih dana hibah dengan total mencapai Rp 1,092 miliar,”

TANDATANGAN: Para tenant penerima hibah PPBT mendatangani kontrak disaksikan Ketua LPPM UPGRIS Ir Suwarno Widodo MSi dan Kepala Inkubator Bisnis Berbasis Teknologi LPPM UPGRIS Dr Achmad Buchori MPd, di kampus I, Sidodadi, Semarang, Rabu (16/5). ■ Foto: Arixc Ardana pa par Kepala Inkubator Bis nis Berbasis Teknologi LPPM UPGRIS Dr Achmad Buchori MPd, disela penan da ta nga nan kontrak penerima hibah PPBT di kampus I, Sidodadi, Semarang, Rabu (16/5).

Hal senada juga di sam paikan Ketua LPPM UPGRIS Ir Suwarno Widodo MSi. Diterangkan jika tahun lalu pihaknya memperoleh hibah dari dua inkubator bisnis, maka tahun ini jumlahnya

bisa bertambah. “2017 lalu, ada dua inkubator dibawah LPPM UPGRIS yang meraih dana hibah yakni Power Stability sebagai Penyedia Listrik Cadangan Rumah Tinggal, Meman faat kan Energi Matahari ran cangan dosen Fakultas Teknik Adhi Kusmantoro, dan Pengolahan Cangkang Rajungan Menjadi Kerupuk dengan Strategi Growth Hacking yang dibuat oleh alumni Hella Ayu,” terangnya. Kini dengan tiga inkubator bisnis, pihaknya berharap pada tahun mendatang dapat ditingkatkan. Baik kuantitas, kualitas hingga dana hibah yang diperoleh. “Dari 4.500 PT di Indonesia, ada 150 inkubator dan lolos seleksi 59, salah satunya UPGRIS. Se hingga kita mendapatkan keper cayaan untuk men da pingi tenant. Mudah-mu dahan, prestasi ini terus kita jaga dan semakin meningkat pada masa menda tang,”pungkasnya.■ rix-skh

SMP IT PAPB Lepas 114 Lulusan SEMARANG- SMP Islam Terpadu (IT) PAPB Semarang, mengadakan pelepasan peserta didik (wisuda) kelas 9, angkatan XII Tahun Pelajaran 2017/2018 bertema “Never Give Up and Keep Studying” bertempat di hotel Harris, baru-baru ini. Hadir dalam acara ter sebut, Ketua Umum Yayasan Amal PAPB Prof Ali Mansyur, Sekretaris H Sayuti, beserta jajaran pengurus, Kepala KB-TK IT PAPB Hj Dwi Retno Purwanti, dewan guru dan orang tua siswa. Kepala SMP IT PAPB Ramelan dalam meng ucapkan selamat dan sukses buat siswa yang telah lulus. Sedikitnya 114 siswa dilepas dalam kesempatan itu, me reka akan melanjutkan sekolah ke SMA, SMK atau sederajat lainnya. “Ingat, tugas belajar selanjutnya adalah di SMA, maka per siapkan sebaik-baiknya guna menghadapi tugas dan tantangan dengan bekal yang cukup, matang serta teren cana,” ungkapnya. Ramelan juga menam bahkan, selepas dari SMP IT PAPB, jangan menjadi anak muda yang leha-leha, me -

lainkan anak muda yang ispiratif dan berakhlak mulia agar bisa membangun bangsa dan siap berkontribusi untuk bangsa tercinta Indonesia. “Oleh karena itu, apa yang sudah didapat dijaga, dan dilanjutkan,” imbuhnya.

Mewakili Yayasan, H Achmad Fuad tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang tua siswa yang telah mempercayakan putra putrinya dididik. Fuad secara khusus juga berharap, pasca pelepasan ini untuk tetap

menjaga dan senantiasa menjalin komunikasi, agar perkembangan pendidikan yang didapatkan anak-anak membawa dampak positif untuk giat beprestasi dima napun berada.■ jie-skh

UCAPAN: Ketua Umum Yayasan Amal PAPB memberikan ucapan selamat kepada peserta didik, dalam prosesi wisuda, didampingi jajaran pengurus, di Hotel Harris Semarang. ■ Foto: dok


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.