WAWASAN 03 Juni 2013

Page 19

Senin Pon, 3 Juni 2013

Palsukan Laporan Keuangan Kasir Karaoke Dipolisikan BARUSARI - Indarto Cahyono (35), perwakilan manajemen Inul Vizta, tempat karaoke di Jalan Tri Lomba Juang Semarang, melaporkan kasirnya Latino Ruby Famora (33), atas kasus penggelapan karena diduga sengaja memalsukan laporan keuangan perusahaan,. Menurut Indarto, kerugian atas kejadian itu sekitar Rp 700 ribu. Meski tak banyak, namun hal itu diakui untuk memberi peringatan terhadap anak buahnya. ‘’Kerugiannya hanya Rp 700 ribu,’‘ kata warga Bukit Bringin Selatan VF 93 RT 5 RW 10, Gondoriyo, Ngaliyan itu kepada petugas SPKT Polrestabes Semarang, Minggu (2/6). Dugaan penggelapan dilakukan Latino yang sudah menjadi kasir empat tahun itu, dengan memalsukan laporan keuangan. Pelaku diduga mengubah bukti pembayaran (Bill) kepada kon-

sumen. ‘’Laporan itu berbeda dengan yang dilaporkan ke perusahaan,’‘ kata Indarto, yang mengaku menemukan adanya selisih nominal angka uang. Dari pemeriksaannya, di ketahui adanya keganjilan laporan. Latino, kata Indarto, diduga merekayasa laporan keuangannya, un tuk kepentingan dirinya sendiri. Berbekal lima bukti pembayaran laporan yang disetorkan terlapor, manajemen melaporkan hal itu ke polisi. Atas kejadian itu, Latino terancam dijerat Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam pekerjaan dengan ancaman lima tahun penjara. ‘’Laporan dugaan penggelapan tersebut, sudah dalam penanganan petugas Reskrim,’‘ kata petugas SPKT Polrestabes Semarang.■ rdi-die

Plt Walikota Nonton ’Sang Kiai’ Bareng Kiai PEKUNDEN - Film ‘Sang Kiai’ yang mengangkat kisah perjuangan pendiri Nadhlatul Ulama (NU) dari Jombang Jawa Timur Hadrattusyaich KH Hasyim Asyaari, mendapat perhatian Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi untuk nonton bareng dengan para kiai, Sabtu (1/6) sore. Para kiai tersebut, di antaranya Achmad Darodji dari MUI Jateng, KH Nashom dari NU, Kepala Depag Fatkhurrahman dan Sekda Adi Tri Hananto. Plt Walikota sebelum menyaksikan film ‘Sang Kiai’, terlebih dahulu menunaikan ibadah shalat di Masjid Raya Baiturahman. Lalu, Plt Walikota bersama para kiai berjalan menuju gedung bioskop E-Plaza menyaksikan film yang dibintangi aktris senior Christine Hakim.

Usai menyaksikan film Sang Kiai hingga usai, Plt Walikota mengatakan, bahwa film ini tidak hanya sebagai tontonan, tetapi tuntunan kepada masyarakat, karena melalui film ini bisa dipahami nilai-nilai kejuangan yang diajarkan Sang Kiai, bagaimana paham kebangsaan sebagai bagian suatu negara harus dibangun. ‘’Bagaimana ketika Sang Kiai mengeluarkan fatwa, bahwa membela Tanah Air itu wajib. Saya pikir ini adalah nilai yang sangat penting dipahami oleh generasi muda, dan semangat itu harus kita jaga,’‘ katanya. Menurutnya, setelah me nonton film ini semuanya menjadi tersadar, betapa para pendahulu itu selalu berbuat yang terbaik untuk negara.■ bgy-die

MACET: Antrean kendaraan mengular hingga puluhan meter di bawah jembatan Tol Tembalang, karena sempitnya jalan serta peralatan berat yang tengah melakukan proyek pelebaran jalan. ■ Foto: Arixc Ardana

■ Atasi Kemacetan Tembalang

Jembatan Tol Dikepras TEMBALANG - Bagi masyarakat Tembalang dan sekitarnya, kemacetan seakan sudah menjadi menu sehari-hari, terutama saat pagi dan sore hari masyarakat melintas di Jalan Prof Soedharto, Tembalang. Titik kemacetan tersebut, terutama di sekitar jalan perputaran arah, di bawah jembatan Tol Tembalang. Jalan yang menyempit, serta padatnya arus dan budaya antre yang rendah, membuat kian hari kemacetan semakin parah. Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Jasa Marga Kota Semarang melakukan pele-

baran jalan di bawah jembatan Tol Tembalang, dengan mengepras sebagian talud jembatan. ‘’Pelebaran jalan ini, merupakan hasil rapat dari berbagai instansi terkait, seperti Jasa Marga Kota Semarang, Undip, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga, serta pihak kepolisian,’‘

papar Kepala Sub Bagian Pelaksaaan Pemeliharan Jasa Marga Cabang Semarang Sih Wiyono, Minggu (2/6). ■ 30 Hari Pengerjaan pelebaran jalan tersebut, diperkirakan akan menelan waktu hingga 30 hari ke depan, sejak dimulai pada 24 Mei lalu. ‘’Pengeprasan talud jembatan ini tidak ada kaitannya dengan kekuatan jembatan layang di atasnya,’‘ kata dia. Menurutnya, sebelumnya sudah diteliti untuk konstruksi jembatan, ditopang dengan adanya pondasi yang kokoh. ‘’Bokong semar jembatan sendiri, dikepras selebar empat

meter di kiri dan kanan,’‘ katanya. Meski dari segi konstruksi tidak ada masalah, namun di sisi lain masih ada beberapa kendala yang dihadapi di lapangan. Salah satunya, masih ada beberapa titik reklame yang belum dipindahkan, sehingga mengganggu proyek pelebaran. Untuk mengatasi hal itu, Wiyono mengaku pihaknya sudah mengirim surat tembusan ke biro reklame yang memiliki titik-titik tersebut. ‘’Kita sedang tunggu konfirmasinya, untuk sesegera mungkin dipindahkan,’‘ jelasnya. ■ rix-die

Mobil Boks Ekspedisi Seisinya Dicuri

NONTON FILM: Plt Walikota Hendrar Prihadi didampingi Kakandepag Fatkhurahman dan sejumlah tokoh agama ketika menonton film Sang Kiai di E- Plaza Simpanglima, Sabtu (1/6) sore.■ Foto: bgy

BARUSARI - Sebuah mobil ekpedisi sales minuman suplemen, hilang dicuri saat diparkir di Jalan Beteng nomor 42, Semarang Tengah. Pencuri, diduga beraksi dinihari, menggunakan kunci palsu. Hadi Utomo (43), pemilik mobil warga Jalan Jeruk VIII/15 RT 10 RW 04, Lamper Lor, Semarang Selatan, melaporkan aksi pencurian mobil ke polisi, Minggu (2/6). Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, korban mengaku kehilangan mobil L300 box almunium 2012 hitam B-9507WCA. ‘’Mobil hilang beserta

muatan beberapa merk minuman suplemen di dalamnya,’‘ katanya saat melaporkan. Pencurian diketahui terjadi Sabtu (1/6) sekitar 08.00 WIB. Seorang karyawannya, Ariyani memberitahukan hilangnya mobil dari tempat parkir. ‘’Diberitahu, mobil yang diparkir di depan ruko tidak ada,’‘ lanjutnya. Mobil, kata dia, biasa diparkir di lokasi. Pengemudi mobil sendiri, Widodo (36), warga Jalan Mintojiwo, Semarang Barat, mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. ‘’Seperti biasa mobil dibawa Widodo, dan diparkir di lokasi. Saya tanya ke dia,

tapi mengaku tidak mengetahui,’‘ sambungnya. ■ Pencurian Motor Terpisah, aksi pencurian kendaraan dilaporkan terjadi di Jalan Singosari Timur H-54, Semarang Selatan. Sebuah motor Honda Supra 2012 hitam H-5095-JP hilang dicuri saat diparkir di lokasi. Pemilik motor Endang Ari Kusumaningsih (57), warga Jalan Tanggul Mas Timur VIII/295 RT 08 RW 09, Panggung Lor, Semarang Utara. ‘’Kejadiannya Sabtu (1/6) sekitar 21.35 WIB,’‘ kata Endang. Pencurian terjadi, ketika anak korban Aldhy Dhar-

Kendala SJSN, Penyebaran Dokter Tidak Merata PURWODINATAN - Menyongsong terlaksananya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang direalisasikan pada tahun 2014, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat bersama IDI Jateng mencoba mendengarkan suara para dokter di seluruh wilayah pemerataan, terutama Jateng. Dalam kesempatan mempertemukan para dokter Jateng di Plaza Miramar lantai empat, beberapa waktu lalu, turut memberikan sosialisasi pelaksanaan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dengan posisi dokter sebagai orang yang bersinggungan langsung dengan publik. ‘’Kita sudah membicarakan juga, bagaimana nanti sistem pembayarannya. Sementara ini mesih menunggu UU SJSN, bagaimana mekanismenya yang pasti. Kendala yang kini masih dihadapi adalah penyebaran dokter yang tak merata, serta motivasi bayaran yag nanti akan didapatkan,’‘ papar Ketua Umum Pengurus Besar IDI Jakarta, dr Zaenal Abidin MH. Menurut Zaenal, penyebaran dokter yang tidak merata itu, bisa menjadi kendala dalam pelaksanaan SJSN. Ia mengatakan, menghadapi penyebaran para dokter tersebut, sistem pembayaran yang akan di-

lakukan penyelenggara jasa kesehatan dalan BPJS akan dibedakan. Ia mencontohkan, untuk dokter di wilayah pedesaan dan pelosok, bisa dibayar dengan nilai lebih seperti perbandingan satu berbanding dua. ‘’Satu untuk yang terjangkau atau di kota, dua sampai satu setengah untuk wilayah di pelosok,’‘ timpalnya. ■ Memotivasi Perbedaan pembayaran itu, lanjutnya, diharapkan akan bisa memotivasi para dokter untuk mendapatkan nilai yang lebih. Hal itu bisa diharapkan agar para dokter yang sudah menjalankan profesinya bisa mengabdi kepada masyarakat pedesaan. Dari data yang diperolehnya, jumlah total dokter yang ada di Indonesia 120.000. Namun, jumlah sekian sudah terserap banyak di Jakarta sekitar 16.000 dokter. ‘’Idealnya, dokter di tiap wilayah perbandingannya satu banding 500 (orang). Tapi kenyataannya ada satu banding 250 (orang). Karena kelebihan ini, menjadikan wilayah penyebaran dokter tidak merata,’‘ imbuhnya. Dia mengatakan, dengan sistem perbandingan perbe-

daan penghasilan antara dokter di wilayah kota dengan di pelosok, bisa membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Dengan perencanaan pengusulan pembatasan kuota dokter, diha-

rapkan pelaksanaan SJSN bisa terealisasi dengan baik di masyarakat. Sesuai amanat undang-undang, alokasi anggaran kesehatan sebesar lima persen dari APBN juga harus bisa dilak-

sanakan dengan baik jika SJSN sudah berjalan. ‘’Apalagi nanti BBM bersubsidi dikurangi. Dananya semoga saja bisa dialokasikan ke kesehatan,’‘ pungkasnya. ■ M.9-die

FOTO BERSAMA: Ketua IDI wilayah Jateng Dr Djoko Widyarto JS (kiri) bersama Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr Zaenal Abidin MH serta Wakil Ketua II IDI Jateng Dr Daniel Budi Wibowo MKes, foto bersama usai konferensi pers, Sabtu (1/6). ■ Foto: Fitria Rahmawati.

mawan memakai motor, dan datang ke lokasi kejadian. ‘’Dia datang ke tempat kakaknya naik motor. Sampai di lokasi, motor diparkir di depan rumah, dengan dikunci stang,’‘ kata Endang. Saksi Aldhy lalu masuk. ‘’Tak lama kemudian, kakaknya keluar dan melihat motor tidak ada. Lalu, menanyakan di mana motornya, tapi setelah dicek tidak ada,’‘ kata dia. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pencurian mobil dan motor tersebut. Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Harryo Sugihhartono mengatakan, sudah memeriksa saksi korban. ■ rdi-die

Tiket Tawangjaya Tambahan Dijual SEKAYU - Tiket kereta ekonomi berpenyejuk udara Tawangjaya Lebaran tambahan mulai dijual, Sabtu (1/6). Sebanyak 800-an tiket jurusan Semarang-Jakarta dan sebaliknya, dijual untuk mengatasi lonjakan penumpang arus mudik dan balik. Manajer Humas Daop IV Zakaria mengungkapkan, tiket kereta tambahan dijual serempak, secara nasional. ‘’Di Daop IV, kereta tambahan hanya KA kelas 3, yakni Tawangjaya Lebaran,’‘ ungkap mantan manajer Humas Daop V Purwokerto ini, Sabtu (1/6). Zakaria mengatakan, penambahan perjalanan kereta api dilakukan, karena hingga saat ini jumlah tiket untuk arus mudik yang disediakan telah habis. ‘’Kelas ekonomi telah habis, sedang kelas bisnis dan eksekutif 97 persen tiket telah terjual,’‘ ungkapnya. Zakaria menambahkan, seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, jumlah tiket yang tersisa Lebaran kali ini, dari 99 perjalanan ke reta api tersisa pada tanggal 8 dan 9 Agustus atau hari H Lebaran.■ Lek-die


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.