EDISI 333 - RABU - 13 MEI 2009

Page 3

®

M IS

I

UM

UM

PEMILU 2009

P E MI

KORAN JAKARTA

KO

LIH

Rabu

AN

13 MEI 2009

Pemilu Legislatif I 9 Parpol Mengadu ke Bawaslu

Pemutakhiran Pemilih

KPU Gunakan Cara Manual

KOMENTAR

Penghitungan Kursi Tidak Transparan

JAKARTA – Proses perbaik- ke kabupaten/kota untuk dian terhadap data pemilih un- lakukan perbaikan. tuk pilpres yang dilakukan KPU “Tapi sayangnya, tidak seternyata masih menggunakan mua kabupaten/kota mengcara manual. Padahal sebelum- gunakan sistem ini. Hampir 90 nya, KPU menegaskan agar persen tidak terhubung sistem persoalan DPT pemilu legislatif yang baru diperkenalkan ini. tidak terulang, akan digunakan Jadi, KPU kembali ke sistem sistem elektronik. manual,” ungkapnya. Hal tersebut diungkapkan Kornas Komite Pemilih un- Bertolak belakang tuk Indonesia, Jeirry SumamPekan lalu, anggota KPU pouw, di Jakarta, Selasa (12/5). Endang Sulastri menegaskan untuk memperbaiki Menurutnya, cara data pemilih lewat manual yang masih DPTools, KPU sediterapkan KPU jusluruh provinsi dan tru akan membuka kabupaten/kota tepeluang potensi terlah dibagikan softjadinya ketidakakucopy-nya. ratan data. “Soft copy-nya “Mestinya, KPU sudah dibagikan ke konsisten, karena KPU provinsi dan persoalan kekiskabupaten/kota. Diruhan DPT bukan harapkan, 471 kamasalah kecil. Sebupaten/kota akan hingga perlu pemDOK. KJ terhubung secara benahan yang lebih Abdul Aziz nasional,” katanya. serius,” ujarnya. Namun, kata AbMenanggapi hal dul Aziz, fakta di itu, anggota KPU Abdul Aziz mengatakan karena lapangan bertolak belakang. hanya 12 persen yang menggu- Pasalnya, tidak semua KPU pronakan sistem elektronik, maka vinsi dan kabupaten/kota bisa dalam proses perbaikan, KPU mengakses sistem tersebut. “Dengan tidak maksimalkembali ke sistem manual. “Dari 471, hanya 60 kabu- nya usaha yang dilakukan KPU paten/kota yang mengguna- tersebut, tentu saja tidak ada kan DPTools,” ujarnya. jaminan daftar pemilih akan Aziz menjelaskan DPTools lebih baik dari sebelumnya,” merupakan peranti lunak yang ujar Jeirry. dapat mendeteksi adanya Seperti diberitakan, KPU teduplikasi pada DPS, seperti lah melakukan pemutakhiran nama ganda, pemilih di bawah DPS pilpres mulai 10 April-10 umur, dan di atas umur. Mei 2009. Pada 11-17 Mei, DPS Jadi, dengan adanya data diumumkan di kelurahan-ketunggal DPS seluruh Indone- lurahan, untuk mendapat resia, kesalahan yang ada pada spons masyarakat. Kemudian, pemilu legislatif dapat dimi- pada 18-24 Mei 2009 akan dinimalisasi. Perbaikan akan lakukan penetapan DPT yang dilakukan di tingkat pusat se- diikuti rekapitulasi di tingkat telah KPU kabupaten/kota kabupaten/kota. “Rekapitulasi di tingkat mengirimkan DPS yang ada di daerah masing-masing. Se- provinsi antara 25-27 Mei 2009 telah itu, apabila setelah di- dan penetapan tingkat nasioperiksa ditemukan kesalahan, nal pada 28-31 Mei,” pungmaka data akan dikembalikan kasnya. har/P-2

3

PENETAPAN kursi tahap ketiga oleh KPU berpotensi kisruh. Sejumlah elite partai politik, seperti PDI Perjuangan dan Partai Hanura, menolak mekanisme ala KPU. PDI Perjuangan diperkirakan kehilangan dua kursi dari 95 kursi bila memakai mekanisme ala KPU. (Koran Jakarta, 12/5).

Ketertutupan dan keterlambatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam merespons protes elite parpol terkait mekanisme penghitungan kursi pemilu legislatif memunculkan kecurigaan pada lembaga penyelenggara pemilu itu.

perolehan yang dihasilkan berbeda dengan yang diumumkan KPU. Dalam simulasi itu, Cetro telah menyamakan cara perhitungan seperti yang dijelaskan KPU tentang penafsiran perhitungan tahap ketiga. Sisa suara pada tahap itu hanya diambil dari dapil yang masih memiliki sisa kursi.

KPU menggelar pertemuan dengan saksi parpol sebelum melakukan penghitungan sisa suara di dapil yang memunyai sisa kursi. 08569261xxx

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta transparan membuka mekanisme atau cara penghitungan pembagian kursi hasil pemilihan legislatif. Hingga saat ini, masih terdapat perbedaan mencolok antara hasil penghitungan KPU dengan simulasi yang dilakukan oleh Center for Electoral Reform (Cetro) . “Kami melakukan simulasi dengan memakai data yang sama dan juga cara perhitungan sesuai dengan yang dikatakan oleh KPU. Anehnya, hasilnya ternyata berbeda. Ini pasti ada yang tidak nyambung. KPU harus transparan membuka bagaimana sebenarnya cara perhitungan mereka.” kata Direktur Eksekutif Cetro, Hadar Navis Gumay, di Jakarta, Selasa (12/5). Hadar mengingatkan, KPU seharusnya telah memberikan penjelasan tentang tata cara penghitungan kursi itu sejak 9 Mei lalu, saat lembaga itu melakukan menghitungan kursi untuk kepentingan persyaratan pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Tapi, hal itu tidak dilakukan KPU. Sikap KPU itu menimbulkan kecurigaan. Apalagi, kemungkinan besar hasil perolehan kursi yang telah diumumkan KPU itu

Anggap Remeh Hasil simulasi terbaru Cetro, Partai Hanura yang sebelumnya mendapat 15 kursi menjadi 18 kursi, PAN berubah dari 42 menjadi 43 kursi, PKB bertambah satu kursi menjadi 27 kursi. Sedangkan PDIP naik dari 93 menjadi 95, Demokrat juga naik menjadi 150 kursi, sedangkan Gerindra turun dari 30 menjadi 26 kursi, PKS dari 59 menjadi 57, Golkar dari 108 berubah ke 107, dan PPP turun dari 39 menjadi 37. Menurut Hadar, KPU tidak dapat menganggap remeh tahapan ini. Apalagi, suasana yang berkembang belakangan adalah KPU dalam memutuskan sesuatu selalu bersifat tertutup. Kemarin, sembilan parpol mengadu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mereka protes terhadap ketertutupan KPU dalam melakukan penghitungan kursi. Mereka meminta KPU diberikan sanksi atas sikap tertutup tersebut. “Itu harus diselesaikan pada forum yang sama. Bukan main belakang,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Abdul Haris Bebihoe. har/P-1

JAKARTA—Sebanyak 18 partai politik (parpol) dan 14 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah mendaftarkan gugatan hasil pemilihan umum legislatif ke Mahkamah Konstitusi (MK) . MK telah menutup pendaftaran gugatan sengketa pemilu, kemarin. “Dua yang sudah diregistrasi ialah Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI) dan Partai Pemuda Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Gaffar di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (12/5). Janedjri mengatakan mayoritas gugatan yang diterima adalah kasus penghitungan suara di DPRD tingkat kabupaten dan kota, sedangkan DPRD tingkat provinsi empat kasus. “Kasus untuk tingkat DPR pusat belum ada,” kata Janedjri. MK juga telah menerima 14 gugatan calon anggota DPD dari 11 provinsi. Dari semua kasus itu, baru tiga perkara yang diregistrasi. har/P-1

akan berubah. Hasil lengkap penghitungan kursi KPU 9 Mei adalah Hanura 15 kursi, Gerindra 30 kursi, PKS 59 kursi, PAN 42 kursi, PKB 26 kursi, Golkar 108 kursi, PPP 39 kursi, PDIP 93 kursi, dan Demokrat 148 kursi. Salah Data Wakil Sekretaris BP Pemilu PDIP Arif Wibowo menjelaskan perolehan PDIP akan menjadi 95 kursi. Adanya perubahan itu karena KPU sebelumnya salah dalam melakukan entry data. Tambahan dua kursi itu berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VII atas nama Hasto Kristianto dan dapil Riau II untuk Marsiaman Saragih. Dengan perubahan yang terjadi pada perolehan kursi PDIP, dipastikan komposisi perolehan kursi partai lain juga akan berubah. Kesulitan yang ada dalam melihat perbedaan itu, sampai sekarang belum ada pengumumkan secara terperinci perolehan kursi per dapil. KPU sendiri belum mau berkomentar mengenai hal ini. “Padahal, keterbukaan KPU di sini sangat dibutuhkan untuk memperjelas persoalan ini,” tegas Hadar. Pasalnya, berdasarkan simulasi dari Cetro, ternyata

BILIK SUARA 18 Partai Gugat Hasil Pemilu

Pilpres Sebaiknya Satu Putaran MAKASSAR – Relawan Susilo Bambang Yudhoyono yang tergabung dalam Gerakan Pro SBY kembali mendeklarasikan jejaringnya untuk wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua di Makassar, kemarin. Sebelumnya, GPS se-Sumatra juga sudah dideklarasikan 7 Mei lalu di Medan, dilanjutkan untuk wilayah Jawa, Kalimantan, Bali, NTB, dan NTT tanggal 9 Mei di Jakarta. Ketua Umum GPS Suratto Siswodihardjo didampingi Sekjen Turino Yulianto mengatakan deklarasi GPS untuk Indonesia Timur tersebut dihadiri oleh perwakilan dari seluruh provinsi di Sulawesi, Maluku dan Papua. “Melihat kondisi dan animo masyarakat di berbagai daerah yang menginginkan Yudhoyono memimpin kembali negeri ini, GPS berharap pemilu bisa berlangsung satu putaran,” kata Suratto di Makassar, kemarin. Selain menghemat biaya, GPS juga melihat bahwa masyarakat sudah mulai jenuh dengan proses politik dan menginginkan agar ekonomi riil bisa bergerak kembali secara normal. MK/P-1

Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: redaksi@koran-jakarta.com, faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227

PERKIRAAN SEMENTARA DAFTAR CALON TERPILIH ANGGOTA DPR-RI 2009-2014 Revisi UPDATE : 8 Mei 2009 NO

DAPIL

KURSI

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

15

DIY

PEROLEHAN SUARA

PEROLEHAN KURSI

PKS

159,132

1

AGUS POERNOMO, SIP

31,533

PAN

243,416

1

H. TOTOK DARYANTO, SE

96,729

PARTAI

PKB

43,932

274,679

2

H. DJUWARTO

51,935

PKS

95,779

1

MUSTAFA KAMAL, SS

31,293

DRA. EDDY MIHATI, M.SI

35,290

P. GOLKAR

372,826

2

P. DEMOKRAT

327,799

2

KMRT ROY SURYO NOTODIPROJO

97,643

AGUS BASTIAN, SE. MM

26,750

47,327

1

AGUNG JELANTIK SANJAYA

11,460

327,124

2

GDE SUMARJAYA LINGIH, SE

42,211

I GUSTI KETUT ADHIPUTRA, SH

37,079

681,089

4

DR. IR. WAYAN KOSTER, MM

185,901

DRS. I MADE URIP, M.SI

135,415

298,602

2

IR. JERO WACIK, SE DRS. I WAYAN SUGIANA, MM

33,760

RAHMAN AMIN

27,078

PAN

105,797

1

H. SUKIMAN, S.Pd. MM

64,323

IR. H. ZULFADHLI

PPP

120,945 466,012

1 3

USAMAN JA’FAR, H DR. KAROLIN MARGRET NATASA

PAN

230,639

87,019 242,578

2

1 2

87,614

SUMSEL 2

9

6

PPP

18,954

169,254

1

SELINA GITA

38,262

116,184

1

H. IRSAL YUNUS, SE, MM

43,007

P. DEMOKRAT

219,446

2

DR. INDRAWATI SUKADIS

53,008

SULUT

P. GERINDRA

1

H. AHMAD MUZANI

24,723

1

DRS. AL MUZZAMMIL YUSUF

46,205

PAN

196,330

1

H. ZULKIFLI HASAN, SE, MM

96,888

P. GOLKAR

164,829

1

DRA. TRI HANURITA, MA, MM

40,445

PDIP

209,498

2

SUDIN

45,294

IR. ISMA YATUN

35,016

P. GERINDRA

120,236

2

1

DARWIN ZAHEDY SALEH, SE, MBA

50,175

H. HERIANTO, SE, MM

45,457

GUNADI IBRAHIM

31,824

PKS

170,909

1

KH. IR. ABDUL HAKIM, MM.

55,258

PAN

88,018

1

IR. ALIMIN ABDULLAH

31,459

PKB

94,731

1

CHUSNUNIA

30,901

P. GOLKAR

Sumber: Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara KPU Provinsi, diolah oleh Research CETRO

256,831

2

SYOFWATILLAH MOHZAIB, S.SOS.I

59,163

1

USMAN M. TOKAN

20,728 28,633 41,447

PKS

122,323

1

KH. BUKHORI, LC, MA

40,484

98,919

1

HANNA GAYATRI, SH

363,332

2

TANTOWI YAHYA

DR. AZIS SYAMSUDDIN

89,200

DRS. H. RISWAN TONY DK.

49,124

25

250,350

1

H. DUDHHIE MAKMUN MUROD, MBA

67,335

283,625

2

PROF. DR. H. MAHYUDDIN NS, SP, OG (K)

75,695

JUHAINI ALIE, SH, MM

28,398

43,291

1

HANG ALI SAPUTRA SYAH PAHAN

11,481

124,344

1

DRA. HJ. CHAIRUN NISA, MA

40,017 29,230

PPP

53,138

1

NORHASANAH, HJ. DRA. Msi

PDIP

217,606

2

ASDY NARANG, SH, M.COMM. LAW

44,430

SUGIANTO

41,337 29,581

113,378

1

DIDIK SALMIJARDI

66,479

1

DRA. YASTI SOEPREDJO MOKOAGOW

P. GOLKAR

304,098

2

ADITYA ANUGRAH MOHA, S. Ked

PDIP

290,448

2

PKB

PPP P. DEMOKRAT

5

PPP

PPP

27

BANTEN 1

48,937 114,627

IR. EDWIN KAWILARANG

99,608

OLLY DONDODAMBEY, SE

114,258

VANDA SARUNDAJANG

97,346 130,882

191,573

1

E.E. MANGINDAAN, S.IP

94,392

1

ABOE BAKAR, SE.

57,253 38,597

61,972

1

DRS. BAMBANG HERI PURNAMA, ST

143,462

1

IR. H. AHMADI NOOR SUPIT

42,946

98,003

1

H. SYAIFULLAH TAMLIHA, S.PI, MS

41,477

108,714

1

DRS. H. TAUFIQ EFFENDI

47,261

PAN

39,671

1

PROF. DR. ISMET AHMAD

11,074

PKS

61,966

1

HB. IR. NABIEL AL MUSAWA, M.SI

31,390

P. GOLKAR KALSEL 2

30,505

6 PPP

26

BOBBY ADHITYO RIZALDI, SE, MBA, CFE

P. DEMOKRAT

P. GOLKAR KALSEL 1

33,948 209,044

PDIP

PKS

21,989

132,732

334,367

1

68,061

NURISWANTO, SH, MM

P. DEMOKRAT

22,827

PKS

P. DEMOKRAT

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

72,696

H. A. FERDINAND SAMPURNA JAYA

211,217

6

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

1

18,957

DRS. H.A. FAUZI ACHMAD, MBA

PAN

24

DR. SURYA CHANDRA SURAPATY, MPH, PH.

1

P. DEMOKRAT

157,651

54,696

1

P. GOLKAR KALTENG

33,206

IR. NAZARUDIN KIEMAS, MM

95,518

PAN

23

218,991

110,040

P. GOLKAR

39,224

PDIP

73,523

2

DODI REZA ALEX NOERDIN, LIC ECO, MBA DRS. KAHAR MUZAKIR

P. GERINDRA

PAN 22

35,747

P. GOLKAR

P. HANURA

PPP P. HANURA

222,021

73,537

DRS. H. AS’AD SYAM, MM

PPP

81,963

20,018

H. A. BAKRI HM, SE

P. DEMOKRAT

200,893

26,774

DRS. H. HENRI USMAN

RATU MUNAWARAH ZULKIFLI

PDIP

116,951

LIM SUI KHIANG DRS. H. A. MURADY DARMANSJAH

8

54,803

1

2

SUMSEL 1

112,264

80,784

288,112

21

70,241

PKS

P. HANURA

9

43.691

PDIP

P. DEMOKRAT

LAMPUNG 2

USMAWARNIE PETER EDHY PRABOWO,MM, MBA

IR. DOLFIE OFP

20

60,737

1

LASARUS, S.SOS

9

44,444

IR. ATTE SUGANDI, MM

96,430

PDIP

LAMPUNG 1

ITET TRIDJAJATI SUMARIJANTO, MBA

2

P. GERINDRA

DRS. KAMARUDDIN SJAM, MM.

19

1

379,840

75,374

P. GOLKAR

7

239,299

P. DEMOKRAT

SUARA

26,515

I GUSTI RAI WIRAJAYA, SE, MM

JAMBI

PDIP

CALON TERPILIH

GANDUNG PARDIMAN

9

PPP

PEROLEHAN KURSI

H. AGUS SULISTIYONO, SE

8

10

PEROLEHAN SUARA

PARTAI

1

P. DEMOKRAT

18

KURSI

1

NYOMAN DHAMANTRA

KALBAR

DAPIL

80,285

PDIP

17

NO

258,800

P. GOLKAR

BALI

SUARA

P. GOLKAR

P. GERINDRA

16

CALON TERPILIH

102,096

1

H. GUSTI ISKANDAR SUKMA ALAMSYAH, SE

38,933

PPP

53,469

1

H. M. ADITYA MUFTI ARIFFIN, SH

30,318

PDIP

60,368

1

H. BAHRUDIN SYARKAWIE

15,828

P. DEMOKRAT

119,241

1

IR. H. ASFIHANI

39,381

P. GOLKAR

116,088

1

H. MAMAT RAHAYU ABDULLAH

31,632

PPP

207,334

2

IRNA NARULITA, HJ. SE.

PDIP

120,399

1

P. DEMOKRAT

219,696

2

127,585

ACHMAD DIMYATIN, SH, MH, M.Si

27,187

TB. DEDI SUWANDI GUMELAR

42,659

6 HJ. ITI OCTAVIA JAYABAYA, SE. MM

100,644

DRA. HJ. RATU SITI ROMLAH, M.AG

44,515

Bersambung, Kamis 14 Mei 2009


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.