

![]()










Edisi#2Desember2024


Lintang Adya Ananti
Sandrina Naia Putri Afridyas
Andreska Yoga Bintang Pratama
Canesha Louise Putri Yantati
Dwi Khusnul Afiah
Rafli Johansyah Sulistono
Sandova Astried Claresta
Faradila Danis Wahidiyah
Kansa Medina khalila V.
Marchelidya Eka A.
Meilafaisa Wilis Alfidia
Muhammad Habib Abdillah
Nurul Lailatil Mubarokah
Aischa Mahira Ramadhani
Farisa Kartika Rahma S.
Fazle Mawla Sanie Purbaya
Kanaby Sakhiyya Kamila
M. Putra Ardiansyah
Nafisah Nurhayati
Nyssa Arista Yoandri
Rahadian Imam Mujtahid A.
Ratna Sofiya Suroto
Rizqa Rahmawati
Tiara Kurniasari

Diterbitkan oleh: Journalistic Department ©copyright2024



Halo, salam kenal sobat Radio Kimia!

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, majalah Radio Kimia (RADKIM) edisi kedua dapat kami selesaikan tepat waktu.
Dengan izin-Nya, kami berhasil menyusun dan menerbitkan edisi ini sebagai upaya untuk berbagi semangat dan wawasan dengan para pembaca. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembuatan majalah ini.
Pada edisi kali ini, kami mengangkat judul "The Periodic Pixel Saga: Crafting Molecules in the Chemical Realm" yang memadukan keindahan ilmu kimia dengan kreativitas dunia game. Dalam setiap halamannya, kami membahas keseharian mahasiswa Kimia, lengkap dengan sudut pandang baru yang menarik dan inspiratif. Tak hanya itu, kami juga menghadirkan narasumber luar biasa yang berbagi pengalaman seru dan penuh motivasi.
Terima kasih kepada para pembaca yang telah meluangkan waktu untuk menikmati karya ini. Kami berharap Radio Kimia ini dapat menjadi teman setia kalian dalam menjalani aktivitas, sekaligus menginspirasi untuk terus belajar dan berkembang. Selamat membaca, dan semoga petualangan kalian di dunia kimia ini penuh warna dan keseruan!


Selamat datang untuk teman-teman semua yang telah meluangkan waktu untuk membaca majalah Radio Kimia edisi kedua pada bulan Desember 2024. Pada edisi kali ini, kami dengan bangga mempersembahkan majalah terbaru kami yang merupakan suatu hasil karya dari mahasiswa baru Kimia yang memiliki semangat tinggi dalam menyusun karya-karya ini. Semoga karya yang telah kami susun bisa menjadikan lebih baik lagi kedepannya dalam membuat suatu karya.
Setiap halaman pada majalah ini adalah cerminan perjalanan kami sebagai mahasiswa Kimia yang dipenuhi dengan cerita, semangat, dan harapan. Layaknya kehidupan yang penuh warna, kami ingin berbagi kisah tentang suka cita, pencapaian, hingga pelajaran berharga dari setiap tantangan yang kami hadapi. Lewat tulisantulisan ini, kami berusaha mengungkapkan rasa cinta kami terhadap ilmu Kimia, sekaligus mengajak pembaca untuk menjelajahi keindahan sains. Semoga majalah ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk terus mengeksplorasi dunia kimia yang menakjubkan.



Sebagai tanda akhir dari prakata ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk pembaca karena telah menyalurkan rasa semangat, antusiasme, dan dukungan penuh kepada kami. Semoga di setiap halaman yang telah kami sajikan dapat menemani kehidupan teman-teman semua dalam menjalankan perkuliahan ini dan dapat memberikan semangat serta kegigihan dalam mengejar impian. Selamat menikmati setiap halaman majalah ini. Kami akan terus berkomitmen untuk terus berkembang dan menyajikan konten yang bermanfaat. Terima kasih atas dukungan kalian yang tak terhingga.
Selamat membaca

ANANDAPUTRILINTANG
KIMIA‘24
Memasuki dunia kimia adalah pengalaman mendebarkan bagi Ananda Putri Lintang, mahasiswi Kimia angkatan 2024. Dengan ketertarikan pada sains yang tumbuh sejak sekolah, ia merasa bahwa kimia adalah pilihan yang tepat. Lintang sangat menikmati praktikum, sebuah minat yang terbentuk sejak ia bersekolah di SMK analis kesehatan yang berorientasi pada laboratorium. Meski di SMK ia lebih banyak belajar biologi, hal ini justru membuat materi kimia di perkuliahan terasa baru dan menantang. Awalnya, ia menganggap kimia cukup sulit untuk dipahami, tetapi nasihat seseorang bahwa rasa penasaran adalah fondasi baik untuk belajar apa pun memberinya motivasi. Sebagai pribadi yang mudah penasaran, Lintang terus bersemangat menggali lebih dalam dan menjelajahi dunia kimia yang penuh potensi dan tantangan.

AGATHANOVIFEBRIYANTI KIMIA‘22
Agatha memulai perjalanannya dengan mengikuti ON MIPA dan PKM. Meski sempat gagal di tahun pertama karena terlalu sibuk dengan kegiatan organisasi, ia belajar fokus pada prestasi di tahun kedua. Ia mulai aktif mengikuti lomba esai dan bergabung dengan Lingkar Studi Sains (LSIS), UKM di MIPA, yang membantunya menemukan rekan sevisi.
Tahun ini menjadi momen " wow " baginya saat meraih medali perunggu di ON MIPA, sebuah kompetisi yang diakuinya sangat menantang. “Perjalanannya panjang dan memerlukan banyak latihan,” ungkapnya. Selain itu, ia aktif di PKM, mendapatkan hibah penelitian, dan terlibat dalam proyek inovatif seperti Carbon Capture, teknologi penyerap karbon dioksida untuk mengurangi pemanasan global Pengalaman ini semakin menguatkan tekadnya untuk berkarya di dunia kimia

Dalam perjalanannya mempelajari kimia, Lintang menemukan banyak hal menarik, termasuk konsep nanopartikel. Ia terkesan mengetahui bahwa partikel berskala atom ini memiliki sifat unik, seperti emas yang dapat berubah warna menjadi merah atau ungu tergantung pada manipulasi panjang gelombang Penemuan ini menjadi salah satu pengalaman paling berkesan baginya

Agatha melihat inovasi kimia sebagai solusi potensial untuk krisis energi dan lingkungan, seperti teknologi sel surya, microbial fuel cells, dan bahan bakar hidrogen Namun, di Indonesia, teknologi ini masih kurang efisien, sehingga ahli kimia perlu mendorong pengembangannya. Ia juga mengembangkan material penyerap karbon dioksida dan zat toksik limbah, menekankan pentingnya inovasi ramah lingkungan.
Untuk mahasiswa kimia, Agatha menyarankan mengenali minat, memahami materi dasar, dan memilih mata kuliah sesuai tujuan karier. “Buat tujuan utama dan rencanakan caranya,” katanya, menekankan pentingnya fokus dan perencanaan untuk meraih prestasi
Menghadapi Boss Level di Menghadapi Boss Level di
Menghadapi Boss Level di Mata Kuliah Kimia! Mata Kuliah Kimia! Mata Kuliah Kimia!

Oktarisya Indah Nur’aini atau biasa dipanggil Okta merupakan seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada, program studi kimia angkatan 2023. Okta memilih jurusan kimia dengan alasan yang sederhana. Awalnya Okta sangat tertarik untuk mengambil Program Studi Teknik Kimia Tetapi setelah dipikir-pikir lagi, ia merasa belum mampu berkuliah di jurusan tersebut Okta mendapat informasi terkait Teknik Kimia dan ternyata di jurusan tersebut lebih banyak belajar fisika daripada kimianya sendiri Pada akhirnya, Okta memutuskan untuk mengambil Prodi Kimia murni
Saat SMA, guru kimianya pernah mengatakan bahwa ia anak pemalas. Okta sakit hati dan dari situ dirinya termotivasi untuk membuktikan kepada guru tersebut bahwa Okta bukan pemalas. Tekad yang kuat menghantarkannya pada Program Studi Kimia, UGM. Walaupun Kimia UGM merupakan pilihan keduanya, namun Okta membuktikan bahwa dengan niat dan tekad akhirnya dapat diterima di Jurusan Kimia

Selama menjalani perkuliahan, Okta sudah melalui banyak serba-serbi dunia perkuliahan. Menurut Okta mata kuliah yang paling sulit adalah kimia, tetapi Okta tidak pernah sampai merasa ingin menyerah. Namun, ada momen dirinya merasa pasrah. Meski begitu, dirinya tetap berusaha menjalani perkuliahan. Jika memang sudah mentok tidak bisa mengerjakan dengan maksimal, ya tidak masalah pasrah, tetapi tetap mencoba terlebih dahulu.
Apa pernah merasakan gagal ketika praktikum? Pernah banget! Salah satu penyebabnya mungkin karena adanya human error atau zat yang diuji terkontaminasi. Ada juga saat praktikum organik hasil percobaan kelompok Okta kurang berhasil. Produk yang dihasilkan masih terdapat banyak pengotornya.



Seharusnya berhasil warnanya putih bersih, tetapi malah agak abu-abu Tetapi pengalaman tersebut tetap terasa seru. Asistennya sampai becanda, bilang "jelek banget". Di sisi lain, asisten praktikum bilang "it's okay" karena bukan sepenuhnya salah kelompok.
Okta memiliki gaya belajarnya sendiri. Okta lebih nyaman belajar sendiri karena mudah terdistraksi jika berada di suasana ramai di sekitar. Apabila belajar bersama, sering sekali justru teralihkan pada obrolan sehingga cukup susah fokus Sementara ketika belajar sendiri, Okta dapat memilih materi sesuai kebutuhan dan lebih memahami materi secara mendalam tanpa terpecah fokusnya. Selain itu, Okta suka menonton video youtube yang membutuhkan suasana sunyi. Intinya belajar mandiri lebih efektif untuk Okta.


Beralih ke urusan tugas, Okta tim H-1 alias mepet deadline. Okta lebih senang mengerjakan sesuatu ketika dirinya merasa dikejar deadline, supaya lebih cepet selesai. Pernah mencoba untuk mengerjakan tugas dari jauh-jauh hari, justru memakan waktu sangat lama dan tidak fokus Jika H-1 pengumpulan, Okta akan langsung menyelesaikan tugas tersebut.


LIKA-LIKU ASDOS DAN ASPRAK
Mahasiswa Kimia itu penuh kejutan, mulai dari notifikasi tugas mendadak hingga laporan praktikum yang tiba-tiba jadi 20 halaman. Rasanya tidak lengkap jadi mahasiswa Kimia jika agenda tidak terisi dengan mengerjakan soal-soal kimia dasar yang iconic dan riset jurnal untuk laporan praktikum. Menariknya, mahasiswa lebih sering berinteraksi dengan asisten dosen atau asisten praktikum dibanding langsung dengan dosen. Lalu, bagaimana sebenarnya serba-serbi tugas para asisten ini?

PUTRI NUKE
KIMIA 2021



Anggraini Kusuma Putri atau biasa disapa dengan Kak Anggre ini adalah salah satu asisten praktikum kimia dasar. Tak asing lagi di kalangan mahasiswa Kimia angkatan 2024, mahasiswa ini mendampingi praktikanpraktikan di laboratorium kimia dasar B Kak Anggre adalah mahasiswa angkatan 2021 yang sedang menjabat sebagai asisten praktikum kimia dasar pada percobaan B-1. Kak Anggre dipandang sebagai asisten praktikum yang santai dan “aman” bagi praktikanpraktikan.
Kak Anggre menuturkan bahwa untuk menjadi seorang asisten praktikum, mahasiswa harus menyelesaikan praktikum sampai semester lima, menyelesaikan dan mendapatkan sertifikat manajemen laboratorium B untuk laboratorium kimia dasar sendiri, tidak ada syarat IPK karena memang dibutuhkan banyak asisten praktikum. Tetapi, laboratorium-laboratorium lainnya ada yang menerapkan syarat IPK. Mahasiswa yang mendaftar menjadi asisten praktikum tetap melalui tahapan seleksi. Jika mendaftar di laboratorium yang sesuai dengan minat riset, kemungkinan lolos seleksi semakin besar.
Kak Anggre sendiri memilih menjadi asisten praktikum karena ingin menambah pengalaman Sejauh ini, Kak Anggre tidak menyesali pilihannya Kak Anggre merasa bahwa menjadi asisten praktikum rasanya seru dan menyenangkan. Mahasiswa-mahasiswa baru sangat antusias dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga sangat mendukung lingkungan praktikum yang enjoyable. Kak Anggre juga menikmati tugasnya sebagai asisten praktikum karena ada banyak tantangan dalam menjalaninya.
Salah satunya adalah bagaimana cara menyampaikan materi supaya dapat dipahami dengan baik oleh praktikanpraktikan. Apalagi karena ini adalah kali pertama Kak Anggre bertugas menjadi pembimbing.
Sebelum membimbing praktikanpraktikan, Kak Anggre memiliki tugas untuk merancang praktikum yang akan dilakukan. Judul sudah disiapkan dari departemen, tetapi Kak Anggre masih harus melakukan perancangan di lapangan supaya sesuai dengan alat, bahan, serta waktu yang tersedia Seperti kata pepatah, habis praktikum terbitlah laporan praktikum. Kak Anggre merasa bahwa mengoreksi laporan adalah bagian yang paling memakan waktu dari tugasnya sebagai asisten praktikum. Wewenang penilaian laporan praktikum diberikan sepenuhnya kepada asisten praktikum sehingga Kak Anggre harus mengoreksi laporan-laporan praktikan dengan teliti sekaligus memberi feedback supaya lebih baik kedepannya. Kak Anggre selalu ingin memberikan nilai yang maksimal walaupun terkadang beberapa laporan praktikum dari mahasiswa baru membuat geleng-geleng kepala.
Bagi Kak Anggre, menjadi asisten praktikum memiliki ups and downs-nya tersendiri. Praktikan-praktikan yang antusias dan kondusif membuat Kak Anggre bersemangat menjalani tugasnya. Kak Anggre berpesan kepada mahasiswa-mahasiswa baru untuk semangat dan tetap semangat. Praktikum di semester satu adalah langkah awal. Masih ada banyak tantangan dan perjalanan panjang yang menanti di semester-semester selanjutnya Hal terpenting yang disampaikan Kak Anggre adalah supaya praktikan senantiasa ingat untuk mengeluarkan pengaduk magnetik sebelum membuang larutan ke kotak limbah. Semoga tidak ada pengaduk magnetik yang tercemplung lagi.

Proyek kimia terbesar yang pernah beliau tangani adalah penelitian disertasi S3. Beliau secara mandiri merancang, melaksanakan, dan menganalisis seluruh aspek penelitian tersebut. Kemandirian ini tercermin dari kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan yang kompleks. Meskipun demikian, beliau senantiasa terbuka terhadap masukan dan bimbingan dari tim riset dan promotor. Peran beliau sebagai penanggung jawab utama melibatkan koordinasi dan pembimbingan terhadap anggota tim lainnya sehingga mampu menghasilkan proyek penelitian yang komprehensif.
Dr.

Dr Dewi Agustiningsih, seorang akademisi yang aktif dan berprestasi, saat ini mengabdikan dirinya sebagai dosen program studi Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan latar belakang pendidikan yang kuat di Universitas Gadjah Mada (UGM). Perjalanan akademiknya yang konsisten di UGM, dari S1 hingga S3, telah membekali beliau dengan pengetahuan yang mendalam di bidang kimia, khususnya kimia anorganik. Perjalanan menuju ITB adalah sebuah petualangan yang penuh makna Berkat kegigihannya, Dewi Agustiningsih berhasil melaui seleksi yang sangat ketat untuk bergabung dengan civitas akademika ITB. Keberhasilannya ini merupakan buah dari kerja keras dan ketekunan yang tinggi dalam menuntut ilmu. Minat dan passion yang kuat terhadap ilmu kimia telah mendorong beliau untuk menekuni bidang ini secara mendalam sehingga akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang dosen.
Salah satu kunci keberhasilan beliau adalah kemampuan dalam merencanakan segala sesuatu secara matang Beliau konsisten menyusun rencana yang detail dan spesifik untuk setiap tujuan yang ingin dicapai. Setelah melaksanakan rencana tersebut, beliau senantiasa melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki Proses evaluasi diri ini menjadikannya pribadi yang terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan.
Selama masa studinya di S1 Kimia UGM, beliau aktif dalam organisasi Keluarga Mahasiswa Kimia ’39 (KMK ‘39), tepatnya Knowledge Department, dan beberapa proyek penelitian baik dari dosen maupun penelitian mahasiswa, seperti PKM. Selain itu, beliau ikut terlibat pada proyek-proyek kejuaraan artikel ilmiah. Di samping kegiatan akademik, beliau juga aktif mengisi waktu luang dengan bekerja paruh waktu di perpustakaan UGM demi mencari sumber pendanaan untuk membiayai pendidikannya, yang waktu itu hanya mengandalkan beasiswa yang jumlahnya terbatas

Keterbatasan finansial justru menjadi motivasi tersendiri bagi beliau untuk bekerja lebih keras dan lebih efisien. Dengan mengatur keuangan secara cermat, beliau berhasil menyelesaikan studi S1 tepat waktu tanpa membebani orang tua. Semangat mandiri dan tanggung jawab yang tinggi ini telah menjadi fondasi bagi kesuksesan beliau dalam melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3 dengan beasiswa yang lebih baik lagi
Beliau aktif mengikuti berbagai kompetisi dan lomba di bidang kimia, baik di tingkat nasional maupun internasional Pada kompetisi penelitian, seperti PKM, proposal penelitian yang beliau ajukan mendapatkan pendanaan, meskipun belum berhasil melaju ke PIMNAS. Walau begitu, beliau memperoleh banyak prestasi dengan menjuarai berbagai perlombaan karya tulis ilmiah tingkat nasional yang diadakan oleh perguruanperguruan tinggi negeri, salah satunya berhasil meraih peringkat kedua. Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan kesempatan mengikuti suatu konferensi internasional di Jepang pada tahun 2024 Dalam konferensi tersebut, beliau berhasil meraih penghargaan bergengsis sebagai Best Presenter di antara lebih dari 100 presenter seluruh Jepang pada 2024 Winter Research Symposium yang diselenggarakan oleh Chemistry Society of Japan dengan mempresentasikan hasil penelitian disertasi beliau di hadapan para ahli kimia internasional.

Ketertarikan yang mendalam pada bidang kimia anorganik menjadi motivasi kuat dalam perjalanan akademiknya. Beliau menganggap bahwa mata kuliah kimia anorganik adalah fondasi yang kuat dalam memahami prinsip-prinsip dasar ilmu kimia. Minat yang besar terhadap bidang ini telah mendorong beliau untuk terus menggali lebih dalam mengenai berbagai konsep fundamental dalam kimia anorganik.
Beliau berpesan kepada para mahasiswa kimia bahwa perjalanan dalam menuntut ilmu adalah sebuah proses yang panjang dan penuh tantangan. Namun, beliau juga menekankan pentingnya sikap pantang menyerah dalam menghadapi segala kesulitan. Beliau meyakini bahwa dengan kerja keras dan semangat yang tinggi untuk terus berkembang, setiap individu memiliki potensi untuk mencapai cita-cita
Dewi Agustiningsih memiliki visi yang jelas mengenai perannya sebagai seorang dosen Beliau berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam bidang kimia. Beliau berkomitmen tidak hanya memberikan pengajaran yang berkualitas kepada mahasiswa sebagai dosen, tetapi juga aktif sebagai seorang peneliti. Melalui penelitian, beliau berharap dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kimia. Beliau menyadari bahwa dunia ilmu pengetahuan akan terus berkembang pesat Oleh karena itu, beliau akan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kompetensinya dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terkini.



Pada video game, tujuan utama yang ingin diraih adalah bisa menyelesaikan misi utama. Tidak jarang pemain video game hanya melakukan SpeedRun dan hanya berfokus pada menyelesaikan misi utama secepatnya. Namun, sebenarnya tidak salah jika sebelum menyelesaikan misi utama kita mempersiapkan dan memperkuat diri dengan melakukan misi sampingan atau yang biasa disebut dengan Side Mission.
Perkenalkan Ahmad Hanifan, atau yang biasa dipanggil kak Ahmad, seorang mahasiswa Program Studi Sarjana Kimia di Universitas
Gadjah Mada angkatan 2023. Tercatat dari Februari 2023 sampai sekarang, kak Ahmad berpartisipasi pada suatu komunitas di luar universitas, yaitu Komunitas Sekolah Marjinal. Kata “marjinal” ini identik dengan masyarakat kecil atau kaum yang terpinggirkan. Komunitas Sekolah Marjinal atau yang sering disebut dengan KSM ini adalah sebuah komunitas nonprofit yang bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak dari kaum marjinal yang belum bisa atau kesulitan dalam mengakses pendidikan dan kesehatan
Menurut kak Ahmad, kegiatan di semester 2 terbilang cukup senggang sehingga menurutnya ini adalah waktu yang tepat untuk mencari kegiatan yang dapat menambah pengalamannya Berawal dari hasil eksplor informasi di instagram, kak Ahmad menemukan akun Instagram KSM dan yang kebetulan sedang open recruitment. Setelah melihat kegiatan yang ditawarkan oleh KSM ini, muncul ketertarikan kak Ahmad untuk bergabung di KSM.
Pada awalnya kak Ahmad berniat untuk bergabung pada batch 13, tetapi karna ajakan temannya yang sudah ikut pada komunitas ini, akhirnya kak Ahmad memutuskan untuk ikut di batch 12 yaitu Februari 2023 Pada batch 12, kak Ahmad memutuskan menjadi salah satu relawan mengajar Relawan ini adalah orang-orang yang akan mengajar pendidikan dasar atau beberapa adab-adab yang sekiranya anakanak ini lewatkan karna belum adanya kesempatan untuk mengenyam bangku sekolah formal. KSM sendiri mempunyai 3 sekolah, yaitu sekolah harapan, sekolah marjinal, dan sekolah cinde. Komunitas yang sudah berdiri dari 2019 ini sudah banyak menerima peserta didik dan beberapa diantaranya ada yang dibantu untuk bisa mengakses pendidikan dari sekolah formal













Anak-anak yang menjadi peserta di kegiatan belajar bisa berbeda tiap minggunya, pada sekolah marjinal bisa mencapai sebanyak 18 orang dan total peserta dari ketiga sekolah kurang lebih mencapai 40 orang.
Saat menjadi relawan mengajar, kak Ahmad menjelaskan bahwa banyak pengalaman baru yang baru ia rasakan Pengalaman dalam mengajar anak-anak yang dalam tanda kutip belum pernah menerima pendidikan dasar tentang adab menjadi tantangan tersendiri. Kak Ahmad menceritakan bahwa untuk membaur atau beradaptasi dengan anak-anak ini salah satunya adalah dengan mengajar sambil bermain sehingga anak-anak ini tidak merasa terbebani dengan pembelajaran sesuai kurikulum yang mungkin akan dirasa berat jika diajarkan seperti di sekolah-sekolah biasanya.
Pada batch 13, kak Ahmad memutuskan untuk mengikuti divisi berbeda yang ditawarkan KSM yaitu Human Resource Department. Berbeda dengan relawan mengajar yang hanya mempunyai jadwal mengajar di hari sabtu, divisi HRD ini mengurus segala keperluan dari anggota atau relawan dari KSM sehingga waktu kerjanya terbilang lebih banyak daripada relawan mengajar Dalam membagi waktu antara komunitas dengan akademik, kak Ahmad menjelaskan bahwa dari kepengurusan KSM memberikan timeline dalam bekerja sehingga kak Ahmad dapat memetakan prioritas per harinya. Oleh karena itu, pembagian waktu antara komunitas dengan akademik tidak menyulitkan.
Secara keseluruhan kak Ahmad senang sudah bisa mengikuti Komunitas Sekolah Marjinal Kak Ahmad menjelaskan pengalaman mengajar dan bermain bersama anak-anak yang kurang beruntung ini menjadi pengalaman spesial tersendiri Namun disatu sisi, kegiatan ini juga menjadi pengingat kita bahwa masih banyak anakanak yang belum bisa mengakses salah satu hal fundamental, yaitu pendidikan.











Beasiswa Sobat Bumi adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh
Pertamina Foundation untuk mahasiswa aktif semester 2-6 berasal dari kampus mitra Pertamina Foundation Beasiswa ini bertujuan untuk mendukung generasi muda yang peduli lingkungan dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan Benefit yang diperoleh penerima beasiswa atau “Sobat Bumi” meliputi bantuan finansial yang mencakup SPP perguruan Tinggi, biaya praktikum, buku, pembinaan mahasiswa, dan uang saku bulanan. Sobat Bumi juga akan mengikuti berbagai program pelatihan, seminar, dan kegiatan yang membantu keterampilan kepemimpinan dan pemahaman tentang isu-isu keberlanjutan. Selain itu, Sobat Bumi berkesempatan untuk terlibat kegiatan Pertamina Grup, seperti Voluntary Days, Desa Energi Berdikari, dan proyek sosial lainnya



Beasiswa BSI adalah program beasiswa yang diinisiasi oleh BSI Maslahat dan Bank Syariah Indonesia untuk mahasiswa tingkat sarjana (S1) semester 3 dan 5 berasal dari kampus yang telah ditentukan. Beasiswa BSI terbagi menjadi dua yaitu BSI Scholarship Prestasi dan BSI Scholarship Inspirasi. BSI Scholarship Prestasi adalah program beasiswa yang ditujukkan untuk mahasiswa berprestasi dari jurusan tertentu di kampus yang telah ditentukan
Sementara itu, BSI Scholarship Inspirasi adalah beasiswa yang ditujukkan untuk pemerataan pendidikan bagi mahasiswa prasejarah Benefit penerima beasiswa ini yaitu mendapatkan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT), pembinaan kepemimpinan diri dan pembangunan karakter, pelatihan ekonomi keuangan syariah, program social project, berkesempatan magang di BSI, serta berkesempatan mentorship dengan pimpinan BSI. Namun, pada penerima BSI Scholarship Inspirasi tidak mendapatkan uang saku bulanan, sedangkan penerima
BSI Scholarship Prestasi mendapatkan uang saku bulanan












Indonesia Knowledge Management Summit (IKMS) adalah sebuah acara yang diinisiasi oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) untuk mendorong inovasi dan budaya berbagi pengetahuan di Indonesia, terutama dalam sektor energi dan pengelolaan lingkungan. Sebagai bagian dari komitmen KPI dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam upaya mempercepat transisi energi di Indonesia. Indonesia Knowledge Management Summit (IKMS) 2024 akan diselenggarakan pada 12-13 Desember 2024 di The Patra Bali Resort & Villas Acara ini bertema "Accelerating Energy Transitions through ESG Framework and Knowledge Management" dan mengusung subtema terkait transisi energi berkelanjutan, dampak lingkungan dan solusi inovatif, keterlibatan sosial, tata kelola sektor energi, serta manajemen pengetahuan Selain seminar, ada juga kesempatan bagi peserta untuk mengirimkan abstrak hingga 8 November 2024
NanoSeminarandCompetition(NESCO)
NESCO UI atau Nano Seminar and Competition adalah sebuah kompetisi yang diadakan oleh Nanomaterials
Science & Engineering Research Society (NANO RSc) Universitas Indonesia dan telah terakreditasi oleh
Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Acara ini mencakup dua kategori utama yaitu lomba esai dan lomba poster dengan tema “Inovasi Teknologi untuk Keberlanjutan Lingkungan”. Peserta lomba untuk seluruh mahasiswa aktif di Indonesia, baik individu maupun kelompok dengan maksimal tiga anggota Pendaftaran dari tanggal 5 Oktober - 8 November 2024



ChemistryInvitation(Chemvitation)
Chemistry Invitation (Chemvitation) adalah acara tahunan yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Kimia (KMK) FMIPA UGM Kegiatan ini diselenggarakan sebagai rebranding dari Glorious of Chemistry (GLORY) yang telah dilaksanakan dari 2019 Kegiatan ini juga sebagai acara puncak atau penutup dari serangkaian kegiatan Chemistry Festival (Chemfest) yang telah terlaksanakan seperti Seminar Nasional (Semnas), Chemistry Futsal League (CFL), dan Olimpiade Kimia Nasional (OKN). Chemistry Invitation (Chemvitation) ini akan dilaksanakan pada 8 November 2024

Bakti Sosial (Baksos) adalah salah satu program kerja terbesar dari Departemen Sosial KMK FMIPA UGM Kegiatan ini yang bertujuan membantu masyarakat di suatu desa tertentu baik secara ekonomi, kesehatan, maupun sosial. Kegiatan dalam program ini meliputi penyuluhan kesehatan gratis, jalan sehat, bermain games atau hiburan, dan pembagian hadiah serta sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan baksos ini adalah salah satu kegiatan yang membuka volunteering sebagai relawan dalam lingkup mahasiswa UGM yang bersedia untuk berkontribusi pada masyarakat Bakti sosial ini dilaksanakan pada salah satu desa di Yogyakarta yang telah ditentukan sebelumnya








PANGESTU ARUM
KIMIA 21

Pangestu Arum Pratiwi, atau yang lebih akrab disapa Kak Arum merupakan seorang mahasiswa Kimia semester 7. Perjalanannya di dunia perkuliahan pada semester pertama, dihadapkan pada tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan format kuliah online serta menghadapi beban laporan praktikum yang harus diselesaikan bersamaan. Hal ini menjadi ujian awal bagi Kak Arum dan semester pertama tercatat sebagai periode di mana nilai akademisnya belum optimal Meskipun demikian, pengalaman ini menjadi landasan awal yang memotivasi Kak Arum untuk terus mencari cara agar dapat meningkatkan performa belajarnya.
Keadaan mulai berubah ketika Kak Arum memasuki semester kedua yang mana bertepatan dengan kembalinya perkuliahan tatap muka. Bertemu langsung dengan dosen dan temanteman seangkatannya membuat Kak Arum menjadi memiliki semangat baru dan kesempatan untuk menjalin hubungan yang lebih bermakna dengan rekan-rekan seperjuangan Kehadiran teman-teman yang bisa diajak bertukar pikiran serta bekerja sama dalam menyelesaikan tugas menjadi elemen penting dalam proses belajarnya.
Diskusi kelompok, sesi belajar bersama, dan kegiatan kolaboratif lainnya membantu Kak Arum dan teman-temannya untuk saling mendukung dalam memahami materi perkuliahan dengan lebih baik Menurut Kak Arum, lingkungan belajar yang positif dan interaksi yang baik dengan sesama mahasiswa menjadi kunci dalam meningkatkan semangat dan hasil belajarnya.
Di semester lima, Kak Arum menghadapi tantangan yang cukup besar ketika ia harus menjalankan tanggung jawab sebagai Ketua Umum Seminar Nasional (Semnas), 2 judul PKM, dan 1 PPK. Pada masa itu, ia harus menyelesaikan semua bebannya yang berdampak pada penurunan prestasi akademiknya Tekanan tersebut menjadi pengalaman penting yang mengajarkan Kak Arum tentang pentingnya manajemen waktu Dari situ, Kak Arum menyadari bahwa mengatur prioritas dan memanfaatkan waktu secara efektif merupakan keterampilan yang sangat krusial. Mengendalikan waktu adalah kunci agar kita tidak dikendalikan oleh waktu. Pengalaman ini mendorongnya untuk mencari keseimbangan antara tanggung jawab akademis, kegiatan organisasi, dan waktu untuk diri sendiri.
Untuk menjaga keseimbangan mental, Kak Arum menyadari pentingnya meluangkan waktu sejenak dari rutinitas yang padat Salah satu cara yang sering Kak Arum lakukan adalah bermain atau melakukan aktivitas di luar ruangan, terutama pergi ke pantai. Menurutnya, suasana alam dapat membantu mengurangi stres dan menyegarkan pikiran sehingga Kak Arum dapat fokus kembali dalam menghadapi tugas-tugas kuliah dan kegiatan lainnya dengan energi yang baru.
Hal ini membantunya menyadari bahwa meluangkan waktu untuk kegiatan yang disukai sama pentingnya dengan menyelesaikan tanggung jawab.
Kak Arum juga mengembangkan metode belajar yang efektif yaitu dengan memanfaatkan platform digital seperti YouTube. Sebagai tipe auditori, Kak Arum merasa lebih mudah memahami materi dengan mendengarkan penjelasan dan menonton video pembelajaran Meskipun buku teks tetap menjadi sumber referensi penting, metode audiovisual telah membantu Kak Arum untuk menyerap informasi lebih cepat dan efisien.
Sifat ekstrovert yang dimiliki oleh Kak Arum sangat membantu Kak Arum dalam membangun jaringan pertemanan. Kak Arum tidak ragu untuk memulai percakapan dengan orang baru yang mana hal ini menjadi awal dari hubungan yang lebih akrab Bagi Kak Arum, inisiatif untuk berbicara terlebih dahulu dapat menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka, baik bagi dirinya maupun orang lain Kak Arum meyakini bahwa kemampuan untuk bersosialisasi dengan baik sangat penting, terutama dalam lingkungan perkuliahan yang menuntut banyak kerja sama. Kak Arum selalu memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun koneksi yang kuat, yang pada gilirannya memberikan dukungan moral dan intelektual dalam perjalanan akademisnya.
Kimia Analitik merupakan salah satu tantangan yang kerap dihadapi oleh Kak Arum dalam perkuliahan Untuk menghadapi tantangan tersebut, Kak Arum menerapkan strategi belajar yang lebih intensif, termasuk mempelajari materi secara mendalam, mengerjakan latihan soal tambahan, serta meminta bantuan teman untuk menjadi tutor dalam memahami konsep yang sulit.



Kak Arum juga memiliki kebiasaan untuk aktif berpartisipasi dalam kompetisi dan lomba. Kak Arum memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Telegram untuk mencari informasi tentang lomba yang diunggah secara berkala.
Kak Arum juga menekankan bahwa pentingnya memanfaatkan jaringan dengan kakak tingkat (Kating) dalam menentukan peminatan di jurusan Kimia Kating ini bisa memberikan informasi yang sangat berharga tentang pengalaman mereka, tantangan, dan tips memilih peminatan yang tepat. Ketika Kak Arum memutuskan untuk mengambil peminatan di bidang kimia fisik, Kak Arum mulai aktif bertanya kepada Kating tentang penelitian yang sedang berlangsung dan dosen yang terlibat. Kak Arum juga menggunakan sumber daya online untuk mencari informasi lebih lanjut tentang karyakarya ilmiah dosen terkait
Menurut Kak Arum, momen lobi dengan dosen juga bisa dimanfaatkan untuk bertanya langsung tentang ketersediaan bimbingan. Jika slot bimbingan penuh, mahasiswa dapat mencari alternatif dosen lain yang sesuai dengan minat mereka. Keseluruhan pengalaman perkuliahan dan kegiatan tambahan yang dilalui oleh Kak Arum telah memberinya banyak pelajaran berharga. Melalui kombinasi dari usaha, belajar, keterlibatan dalam kegiatan organisasi, dan kemampuannya membangun relasi yang kuat, Kak Arum telah berhasil mengatasi berbagai tantangan perkuliahan dan mendapatkan wawasan yang memperkaya perjalanannya sebagai mahasiswa Kimia.







Pernahkah kalian mendengar kata meriam bambu? Kata itu pasti sudah tidak asing bagi kebanyakan orang, apalagi bagi orang yang tinggal di pedesaan. Meriam bambu merupakan salah satu permainan tradisional khas
Melayu yang cukup populer serta dikenal di berbagai daerah-daerah Melayu, bahkan hampir di seluruh wilayah Nusantara. Bahan bakar yang digunakan umumnya bisa berupa minyak tanah atau karbit yang dicampuri air dengan takaran tertentu.
Pernahkan kalian berfikir karbit yang dicampur dengan air bisa menjadi bahan bakar meriam bambu sehingga menghasilkan ledakan? hal tersebut tidak luput dari reaksi kimia yang terjadi. Meriam bambu yang menggunakan karbit adalah contoh reaksi kimia eksotermik yang melibatkan gas asetilena (C2H2) yang terbentuk dari reaksi antara karbit (kalsium karbida, CaC2) dan air (H2O). Reaksi ini menghasilkan gas yang mudah terbakar dan meledak saat dipicu oleh api, sehingga menghasilkan suara ledakan keras pada meriam bambu.
Ketika karbit ditambahkan ke dalam air, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan gas asetilena (C2H2) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
CaC2(s)+2H2O(l)→C2H2(g)+Ca(OH)2(aq)
Gas asetilena yang dihasilkan ini bersifat sangat mudah terbakar. Karena meriam bambu memiliki ruang tertutup, gas asetilena terperangkap di dalamnya. Ketika gas asetilena dinyalakan dengan sumber api, ia bereaksi dengan oksigen di udara dalam reaksi pembakaran yang cepat. Reaksi pembakaran asetilena adalah sebagai berikut:
2C2H2(g)+5O2(g)→4CO2(g)+2H2O(g)+energi

Gas yang terbakar secara tiba-tiba menciptakan tekanan besar di dalam meriam bambu. Reaksi ini menghasilkan energi yang besar dalam bentuk suara ledakan, cahaya, dan panas. Tekanan ini menyebabkan ledakan yang menghasilkan suara keras, yang menjadi ciri khas dari meriam bambu karbit.











1 Energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari tiap mol spesies dalam keadaan gas
2.Nama senyawa dari CH3COOH
3.Jenis ikatan antar dua non-logam
4 Nama golongan dengan unsur paling stabil dalam tabel periodik


5.Atom dengan nomor atom
13 dalam tabel periodik
6 Partikel sub atom yang bermuatan negatif
8 Ion bermuatan positif
9.Proses pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel




10 Suatu senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan unsur hidrogen


11.Zat Tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana
12 Zat yang terbentuk dari dua unsur atau lebih





Seminar Entrepreneurship merupakan kegiatan yang diadakan oleh Departemen Entrepreneurship. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi, wawasan, strategi dalam mengembangkan bisnis di tengah pesatnya teknologi Acara ini diharapkan dapat memajukan keterlibatan sains dan teknologi dalam bisnis.


Setiap departemen diberi stand yang dihias dengan ciri khas departemen tersebut. Para pengurus dengan antusias menjelaskan departemen mereka kepada mahasiswa baru OpenhouseKMK



TMC atau Training Managerial and Charge merupakan program kerja milik Departemen HRD TMC adalah kegiatan bonding KMK untuk membangkitkan kembali semangat kerja dan meningkatkan solidaritas antarpengurus KMK. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 Agustus 2024 lalu.




Open House KMK merupakan salah satu rangkaian acara pada Sarasehan Sadamika. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan berbagai departemen yang ada di KMK pada mahasiswa baru.

KDBI adalah salah satu program kerja milik Knowledge Departement yang berkolaborasi dengan Departemen Sosial Tahun ini, KDBI mengusung tema "Menjelajahi Dunia Kimia yang Ajaib". Kegiatan dilaksanakan di MI Al-Khoiriyah Bantul. 19



Sarasehan angkatan bertujuan untuk memperkenalkan dosen dan kegiatan mahasiswa yang ada di Departemen Kimia FMIPA UGM. Acara dimulai dengan sambutan-sambutan diikuti pengenalan departemen, prodi, dan laboratorium. Acara diakhiri dengan sesi pengenalan KMK dan Rantai Karbon.
Kunjungan Industri merupakan program kerja milik Departemen Public Relation KMK. Acara ini memberikan wawasan yang berharga tentang industri dan proses industri. Selain itu, kunjungan ini membuat mereka melihat langsung operasional di berbagai perusahaan terkemuka








Sekolah Media kali ini hadir dengan tema "Strategic Posts and Remarkable Creativity". Program ini mengajak para pesertanya untuk mempelajari teknik desain yang strategis, merancang feed yang estetik, serta memaksimalkan kreativitas. Sekolah Media merupakan kesempatan emas bagi siapa pun yang ingin menyempurnakan keterampilan dalam mendesain.



Sosial Thrifty Days atau disingkat STD merupakan program kerja lain milik Departemen Sosial. Tema yang diusung pada kegiatan STD tahun ini adalah "Berbagai pakaian, menyemai kebaikan" Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendonasikan pakaian bekas layak pakai kepada anak Panti Asuhan Anak Yatim Yogyakarta pada hari Sabtu, 22 September 2024.






KARYA: RONAA ILAHI TSA PAMINTO
KIMIA 2024
Di laboratorium hati yang sunyi
Elektronmu berputar, menghampiri
Bak hidrogen dan oksigen yang bertemu
Menyusun ikatan menyatu tanpa ragu

Kau dan aku dua zat yang berbeda
Namun bersatu dalam reaksi yang sama
Dalam tabung hati kau menjadi katalis
Membuat jiwa berdesir berbisik manis
Bagai atom membentuk ikatan
Menguatkan cinta di setiap debaran
Engkau ion positif, diriku ion negatif
Menyatu dalam larutan yang hangat aktif

Seperti senyawa yang abadi di tabel unsur
Rasa ini kokoh tak mudah luntur
Meracik formula penuh keajaiban
Menjalin unsur dalam satu ikatan
Cintaku padamu bak reaksi berkelanjutan
Makin bertambah, tak kenal batasan

Pagi-pagi siap pratik, Pegang pipet malah kebalik
Dibilang kimia bikin otak cerdik, Kenyataannya, malah sering panik



"Radioactive" adalah film yang dirilis pada tahun 2019, di mana mengangkat kisah memukau dari ilmuwan legendaris Marie Skłodowska Curie. Dengan cukup dramatis, film ini dibuka dengan menampilkan Marie Curie yang telah berusia lanjut terjatuh di laboratoriumnya. Selanjutnya, melalui transisi sinematik yang elegan, penonton pun dibawa menyusuri lorong waktu ke Paris tahun 1893. Di era tersebut, Marie muda yang penuh ambisi terlihat berjuang menemukan tempatnya di dunia akademis yang sarat diskriminasi gender. Terusirnya Marie dari laboratoriumnya, justru mempertemukannya dengan Pierre Curie yang menawarkan kolaborasi di laboratorium bersama. Pertemuan ini menjadi awal mula penemuan fenomenal dua unsur baru, Polonium dan Radium
Tak hanya menghadirkan kisah inspiratif tentang perjuangan Marie sebagai ilmuwan wanita, film ini juga menyisipkan berbagai elemen sains yang berhasil memperkaya wawasan penonton tentang ilmu kimia, khususnya unsur kimia. Dalam penelitiannya, Marie menemukan bahwa radiasi pada bijih uranium ternyata lebih kuat dibandingkan radiasi pada unsur murninya Hal ini jelas suatu penyimpangan dari teori yang sudah ada, danmenuntun Marie dan Pierre pada hipotesis tentang keberadaan unsur baru dalam bijih Uranium tersebut.

Radium, dengan simbol Ra, adalah unsur radioaktif yang mampu
berpendar dengan cahaya kebiruan
lembut Sedangkan Polonium, dengan simbol Po dan nomor unsur 84, ialah unsur dengan sifat
radioaktif yang luar biasa, bahkan lebih kuat daripada radium Sifat
radioaktifnya membuat polonium dan radium berbahaya jika terpapar dalam tubuh manusia, karena partikel alfa yang dipancarkannya dapat merusak sel-sel tubuh dan jaringan internal Sayangnya, Marie dan Pierre belum menyadari bahaya yang mengintai di balik cahaya kebiruan yang memesona Ketidaktahuan ini membawa mereka pada paparan radiasi berkepanjangan, yang kemudian menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Film ini dengan gamblang memvisualisasikan bagaimana partikel alfa yang terhirup dan terkena kulit perlahan memengaruhi kesehatan mereka. Selain membahayakan kesehatan, radioaktivitas juga mampu dijadikan
senjata kehancuran dunia. Film ini dengan berani menampilkan sisi kelam pemanfaatan radioaktivitas sebagai bom yang menghancurkan kota Hiroshima dalam hitungan detik, menewaskan puluhan ribu nyawa, dan meninggalkan jejak radiasi yang mengancam kehidupan selama bertahun-tahun.
Meski demikian, radioaktivitas juga membawa manfaat besar dalam dunia medis. Bersama dengan Henri Danlos, Pierre Curie menemukan bahwa radiasi dari radium memiliki kemampuan untuk menghancurkan jaringan sel secara langsung, termasuk sel-sel yang
tidak sehat atau abnormal, yang kemudian menjadi landasan penting dalam terapi kanker modern Selain itu, film ini juga memperlihatkan bagaimana Marie berhasil mengembangkan mobil sinar-X yang membantu mengidentifikasi cedera para tentara, sehingga memudahkan proses pemulihan mereka
Dari film ini, kita dapat mengambil pesan moral bahwa di balik setiap pencapaian dibutuhkan kerja keras, dedikasi, dan pengorbanan Selain itu, kita dapat mencontoh sikap idealis pasangan Curie yang menolak mematenkan demi menjunjung tinggi prinsip bahwa pengetahuan seharusnya bebas dan terbuka untuk kemajuan bersama Ironisnya, dedikasi mereka juga menuntut harga mahal, di mana mereka harus terpapar akan penemuan mereka sendiri



