Aksi Nyata Modul 2.2 (Pembelajaran Sosial dan Emosional) - Khoirunnisa Istiqomah

Page 1

AksiNyataModul2.2
PembelajaranSosialdan Emosional
Khoirunnisa Istiqomah,
SDIT Nurul
Pondok Kopi
S.Pd.
Islam
Calon Guru Penggerak Angkatan 5
Pembelajaran Sosial dan Emosional Pembelajaran Sosial dan Emosional Pembelajaran Sosial Emosional dapat diartikan sebagai pembelajaran kolaboratif yang melibatkan seluruh pihak terkait yang bertujuan untuk melatih kemampuan peserta didik agar dapat memahami, mengolah, dan mengekspresikan aspek sosial dan emosional pada diri peserta didik agar sukses melakukan dalam melakukan berbagai macam aktifitas hidup seperti belajar, membangun hubungan, menyelesaikan masalah sehari-hari, dan beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan perubahan dan perkembangan

After After

Before Before

Kompetensi Sosial dan Emosional tidak perlu masuk ke dalam desain pembelejaran karena hal tersebut akan terbentuk secara alami selama guru terus-menerus memeberikan pijakan kepada murid

Kompetensi Sosial Emosional perlu masuk ke dalam desain pembelajaran agar guru dapat lebih memastikan kompetensi tersebut terstimulasi dan terlaksana serta terevaluasi secara terukur.

Social Emotional Learning (SEL) Social Emotional Learning (SEL) 5 Komponen Pembelajaran Sosial dan Emosional Kesadaran Diri (Self Awareness) Pengelolaan Diri (Self Management) Kesadaran Sosial (Social Awareness) Kemampuan Berinteraksi Sosial (Relationship Skills) Pengambilan BKeputusanertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)

Kerangka Kompetensi Kerangka Kompetensi Sosial dan Emosional Sosial dan Emosional

((CASEL) CASEL)

Kesadaran Diri:

Kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.

Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi

1
Manajemen Diri:
2
Kesadaran Sosial: Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda 3 Keterampilan Berelasi: Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif 4

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab:

Kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis ( well-being ) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok

5
Kesadaran Penuh Kesadaran Penuh (mindfulness) sebagai (mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 (lima) dasar penguatan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Kompetensi Sosial dan Emosional Emosional

Mindfulness (Kesadaran Penuh)

Penting bagi kita untuk mengambil jeda, menyadari emosi yang tidak nyaman agar tidak membelenggu kita dalam memandang dan merespon orang lain, baik dalam sebuah interaksi, pekerjaan, hingga pada keputusankeputusan hidup yang diambil. Kesadaran penuh itu sendiri dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang. Dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan (dalam Hawkins, 2017, hal. 15) yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan. Akan tetapi pikiran merupakan bagian diri kita yang seringkali sulit dikendalikan. Sehingga kesadaran penuh yang sebenarnya telah dimiliki secara alami mengalami hambatan untuk benar-benar dialami.

Pada prinsipnya praktik kesadaran penuh merupakan segala aktivitas yang kita lakukan secara sadar. Apapun bentuk aktivitasnya - yang ditekankan adalah perhatian yang diberikan saat melakukan aktivitas tersebut. Praktik paling mendasar dan sederhana adalah melatih dan menyadari napas. Mindfulness (Kesadaran Penuh) Salah satu teknik menyadari dan melatih napas adalah Teknik STOP. Teknik ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, dan tanpa membutuhkan peralatan.

Terima Terima Kasih Kasih Semoga Bermanfaat

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.