MATERIAL KEBERLANJUTAN
MANAJEMEN LINGKUNGAN BANGUNAN
PRESEDEN BANGUNAN
KESIMPULAN
REFERENSI
![]()
MATERIAL KEBERLANJUTAN
MANAJEMEN LINGKUNGAN BANGUNAN
PRESEDEN BANGUNAN
KESIMPULAN
REFERENSI
Dalam arsitektur, keberlanjutan berarti menciptakan bangunan yang dapat menjaga kualitas hidup masyarakat dan lingkungan dalam jangka waktu yang panjang, dengan cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya, pemilihan material, dan memperhatikan efisiensi energi serta, pengelolaan air dan limbah.
Sehingga dengan menerapkan keberlanjutan ini, diharapkan dapat menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan yang dapat menciptakan ruang yang lebih nyaman dan sehat bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Dalam perencanaan berkelanjutan, lahan merupakan elemen penting karena merupakan tempat yang mencakup aspek-aspek potensi dari kawasan tersebut. Elemen ini harus dipertimbangkan dan diperhatikan agar desain yang dihasilkan dapat mengintegrasikan karakteristik dan sumber daya alam yang ada pada lahan.
Sehingga dengan optimalisasi potensi yang ada pada lahan, secara bertahap akan dapat mempengaruhi peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan serta kesejahteraan manusia. Selain itu, desain lahan akan mencapai tujuan berkelanjutan pada lingkungan dan bangunan.
"
A good design is one that makes efficient use of space and resources in order to promote environmental wellness "
Tujuan antara tapak dan lingkungan
regional adalah bagaimana cara mengetahui karakter dari bentuk dan pola penggunaan lahan, seperti perkotaan, pertanian, dll.
Konteks yang dapat diperhatikan
adalah ciri-ciri iklim, wilayah geologis dan aset budaya serta ekonomi pada lahan.
Tujuan antara tapak dan tapak
sekitarnya adalah bagaimana cara
mengetahui konteks dan iklim mikro
yang ada.
Tujuan antara bangunan dan tapak
adalah bagaiman cara menentukan
respon desain terhadap iklim situs dan konteks alam pada lahan.
Sehingga dapat memberikan
informasi yang baik agar dapat
menentukan keputusan desain yang
berkelanjutan
Sehingga dapat memberikan
hubungan sinergis antara kondisi iklim
seperti angin, suhu, dan kelembaban
dengan kebutuhan manusia
UNTUK ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
AREA DASAR HIJAU
Memelihara dan memperluas area dasar hijau agar dapat meminimalisir dampak perubahan mikro iklim yang terjadi.
PEMILIHAN TAPAK
Lebih mengutamakan pemilihan lahan brownfields untuk di renovasi agar lingkungan sekitar tidak terjadi penurunan daerah greenfield.
AKSESBILITAS KOMUNITAS
Mendesain akses komunitas yang ramah lingkungan seperti jalur pedestrian. Sehingga mampu mendorong masyarakat untuk berjalan kaki.
TRANSPORTASI UMUM
Selain dari aksesbilitas dapat menyediakan jalur pedestrian yang terhubung dengan stasiun atau halte kendaraan umum agar mengurangi kendaraan pribadi.
FASILITAS PENGGUNA SEPEDA
Menyediakan dan memperbanyak jalur sepeda yang nyaman agar dapat mengurangi kendaraan pribadi dan mengurangi polusi yang berasal dari kendaraan.
LANSKAP PADA LAHAN
Lanskap pada lahan yang dipenuhi dengan vegetasi alami dapat meningkatkan kualitas udara pada lingkungan.
IKLIM MIKRO
Dalam perencanaan berkelanjutan, perlunya mempertimbangkan material yang digunakan agar tidak merubah dampak iklim pada lingkungan.
MANAJEMEN AIR HUJAN
Dengan mempertimbangkan sistem manajemen air hujan dapat mengurangi dampak limpasan air pada drainase kota.
Sering ditanyakan mengapa dunia mengalami krisis air dan kekeringan, padahal bumi sebagian besar terdiri dari air. Ada 2 alasan untuk menjawab permasalahan di atas, yaitu pertama jenis air sangat banyak, seperti air asin, air beku, dan air yang terpolusi sehingga tidak dapat dikonsumsi, dan kedua, masih banyak orang yang belum bertanggung jawab terhadap air dan tidak begitu memperhatikan pentingnya air.
Sehingga terjadinya limpasan permukaan karena area perairan tersebut
ditimbun dan diubah menjadi perkerasan. Maka dari itu, penggunaan dan pemanfaatan air secara efisien akan mengurangi krisis pada air.
" Future of architecture lies in it being ecologically sensitive wherein it incorporates water, energy, and resources to build with. "
Chitra Vishwanath
UNTUK ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
MATERIAL PERMARBLE
Cara untuk mengontrol air limpasan adalah dengan menggunakan material permarble yang memiliki pekerasan
namun tetap memungkinkan untuk air mengalir ke dalam tanah
ROOFGARDEN
Cara untuk mengontrol urban heat island dapat menggunakan roofgarden. Selain itu, roofgarden
juga dapat menjadi wadah
penampungan air hujan agar dapar meningkatkan tingkat efisiensi air.
URBAN FARMING
Akan membantu dalam pengelolaan air hujan dan mengurangi carbon footprint dari transportasi Selain itu, urban farming juga menjadi penyediaan keperluan bahan lokal
BIOSWALE
Penggunaan bioswale adalah sebagai
tampungan air hujan dengan tanaman. aliran/rembesain air itu akan mengalir ke tanaman atau pun diterima oleh
alat filter agar aor dapat digunakan kembali ke permukaan tanah.
GREY WATER SYSTEM
Pengelolaan air bekas atau air hujan kembali akan meningkatkan efisiensi air. Air tersebut dapat digunakan sebagai air irigasi dan kebutuhan flushing toilet.
Dengan mengupayakan untuk menggunakan air seefisien mungkin dan menerapkan cara-cara efektif yang dapat menggunakan kembali air filtrasi akan mengurangi permasalahan dunia mengenai krisis air. Penarapan ini akan meningkatkan kesehatan gizi masyarakat hingga generasi yang akan datang.
Dalam perencanaan berkelanjutan, penggunaan dan pemanfaatan energi merupakan hal yang penting karena dapat mencegah permasalahan yang sedang dihadapi di dalam dunia yaitu peningkatan CO2.
Hal ini telah diprediksi oleh UNEP bahwa permintaan energi global dari bangunan dapat meningkat sebesar 50% pada tahun 2060 jika tidak ada tindakkan untuk meningkatkan efisiensi energi, karena dari sektor konstruksi telah menyumbang 30% energi secara global dan 27% dari total emisi sektor energi. Salah satu contoh alasan peningkatan ini adalah penggunaan ac yang berlebihan dan penggunaan teknologi.
" The energy demands of the constructed environment are huge, and increasing the energy efficiency of buildings is perhaps the single most effective step we can take in reducing our environmental footprints. " Bergman, 2013
UNTUK ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
PASSIVE & ACTIVE SOLAR DESIGN
Meminimalkan transmisi panas
dengan teknik pasif ataupun
aktif, hal ini dilakukan untuk
memperjuangkan penghematan energi.
EFFICIENT LIGHTING
Mendesain dengan menggunakan
pencahayaan yang mengkonsumsi
sedikit energi namun tetap
memiliki kualitas yang baik.
Contohnya lampu LED
THERMAL MASS
Memperhatikan teknologi-
teknologi apa saja yang akan
digunakan karena hal ini akan
memperngaruhi suhu pada bangunan.
VENTILATION
Penggunaan ventilasi agar
memaksimalkan penggunaan
penyahayaan alami dan
penghawaan alami.
HEATHY ENVIRONMENTAL // INSTITUTE FOR INTEGRATIVE
Dengan mengusahakan penggunaan energi efisien akan sangat baik untuk peningkatan kualitas lingkungan dan udara yang sehat. Selain itu, dengan melakukan konservasi energi akan mewujudkan energi cadangan yang dapat memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan. Hal ini secara tidak langsung juga mengubah kebiasaan dan perilaku pengguna agar lebih efisien.
Kriteria kesehatan dan kenyamanan dalam ruangan penting karena orang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan. Hal ini didukung oleh data GBCI yang menunjukkan bahwa hingga 90 persen rata-rata aktivitas manusia terjadi di dalam ruangan. Oleh karena itu, suasana suatu ruangan/bangunan sangat ditentukan oleh ruangan itu sendiri.
Jika ruangan tidak dirawat dengan baik atau dirancang tanpa memikirkan bagaimana menciptakan suasana yang baik di dalam ruangan, maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit, misalnya iritasi mata, pusing, iritasi kulit, asma atau yang lebih kenal adalah sick building syndrom.
"
“The quality of housing conditions plays a decisive role in the health status of the residents, because many health problems are either directly or indirectly related to the building itself, the construction materials that were used, and the equipment or the size or structure of the individual dwellings.”
"
UNTUK ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
NEUTRAL SUNLIGHT
Dengan menggunakan banyak ventilasi
selain udara, Anda dapat
memperhatikan masuknya sinar matahari untuk membawa cahaya
alami ke dalam ruangan.
LIGHTHING QUALITY
Saat menggunakan, perhatikan jenis lampu dan kekuatan lampu, karena akan langsung mengeluarkan panas
yang akan berdampak buruk pada
bangunan. Lampu yang disarankan
bisa menggunakan lampu LED
MATERIAL QUALITY
Pemilihan material dan furniture yang
dapat menyerap suara dan juga berkesan warna karena mempengaruhi suasana ruangan.
Gunakan sumber udara dengan meningkatkan ventilasi silang untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan untuk memungkinkan pertukaran udara kotor dan bersih.
CONSTRUCTION TECHNIQUE
Bahkan teknik konstruksi akan
menentukan suasana yang akan
bangunan tersebut ciptakan karena
dari awal teknik tersebut akan berdampak untuk kualitas lingkungan nantinya.
Dengan mendesain bangunan yang memiliki suasana atmosfer udara yang baik akan sangat berguna bagi kesehatan dan kenyamanan bagi pengguna.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan lingkunagan udara yang sehat, perlu adanya komitmen untuk menjaga dan membersihkan atau bahkan medesain ruangan tersebut.
Penggunaan material pada bangunan, baik di dalam maupun di luar bangunan, memiliki efek yang tidak diinginkan terhadap kesehatan kita dan kesehatan lingkungan. Jika kita tidak memilih material dengan benar, bencana yang dapat kita rasakan nantinya adalah meningkatnya pemanasan global, sehingga semakin besar perubahan iklim yang kita alami adalah contoh dari efek rumah kaca. CO2 yang dihasilkan secara bertahap menghancurkan lapisan ozon bumi.
Selain efek rumah kaca, isu material lainnya adalah limbah. Sisa-sisa dari pada material pembangunan ini juga dapat menghasilkan zat-zat yang kurang baik untuk kesehatan jika akan terus menerus menumpuk. Maka dari
itu, sangat diperlukannya siklus dan pemilihan material yang berkelanjutan.
" Good architecture does not mean the use of immature new materials : the main thing is to refine materials in a more human direction "
UNTUK ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
MATERIAL PRE-FABRIKASI
Menggunakan material pre-fabrikasi
akan mempercepat proses
pembangunan dan mengurangi polusi
udara yang dihasilkan dari proses pengerjaan bangunan.
MATERIAL BEKAS & RAMAH
Memilih material yang tidak
mengeluarkan banyak racun dan mencoba mengurangi sampah
konstruksi yang dihasilkan agar tetap
dapat menjaga lingkungan sekitar.
KAYU BERSERTIFIKAT
Tidak melakukan penebangan liar
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
melainkan menggunakan material kayu
yang sudah memiliki sertifikat agar
tetap terjaganya lahan hijau/ vegetasi
Terdapat 3 tahap material keberlanjutan yaitu :
Tahap manufacturing process dimana tahap ini memperhatikan aspek hijau dengan mengurangi limbah, mengurangi polusi, menggunakan energi secara efisien dan menggunakan bahan alami.
Tahap building operation dimana memperhatikan
penggunaan bangunan dari segi efisiensi penggunaan energi, hemat air dan energi terbarukan.
MATERIAL LOKAL
yang ada dunia. Mengurangi jejak karbon yang
dihasilkan dari transportasi pada saat mengirim material yang tidak lokal.
Dengan menggunakan material lokal
faktor lain yang terjadi yaitu peningkatan ekonomi setempat.
Tahap post building yaitu dengan memperhatikan proses daur ulangnya material agar material tersebut dapat digunakan kembali dan biodegradeable.
BEM muncul dikarenakan oleh pentingnya kesadaran dalam melakukan
operasi dan maintenansi pada bangunanan agar dapat mencapai tujuan keberlanjutan tertentu.
Untuk memaintenansi bangunan dan lingkungan sehingga dapat dinilai bahwa sudah ramh dan berkelanjutan mencakup dengan kriteria bagaimana
pengelolaan sumber dayanya? bagaimana penerapan konsep bangunan hijau
melalui sistem manajemen sumber daya manusianya? Hal-hal seperti ini perlu
ditentukan dan diperhatikan agar manajemen bangunan kedepannya dapat
membantu mencapai kualitas bangunan dan lingkungan yang baik
To built a great design, we must consider all of it, from little things to the big things. Because building can cause so mush effect for nows environment or futere environment "
"
UNTUK ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
MANAJEMEN DASAR SAMPAH
Memberikan fasilitas pengumoulan dan pemilahan sampah agar mempermudah dan mempercepat prosesnya daur ulang pada sampah
SISTEM KOMISIONING
Melakukan cross check dengan testing commissioning untuk mengukur struktur atau konstruksi yang sudah dipasang sudah sesuai dengan perencanaan awal.
GP UNTUK ANGGOTA TIM PROYEK
Melibat anggota yang memiliki sertifikat green ship agar dapat membantu memandu design pada bangunan dengan kriteria hijau dan berkelanjutan
POLUSI AKTIVITAS KONSTRUKSI
memperhitungan dan merencanakan proses manajemen limbah konstruksi mau itu limbah cair atau limbah padat
PENYERAHAN DATA GREEN BUILDING
Memiliki database yang menunjukan bukti apa saja konsep berkelanjutan yang digunakan didalam bangunan.
AKTIVITAS FIT OUT
memiliki surat perjanjian dengan penyewa bangunana untuk bangunan yang ingin disewakan atau digunakan sendiri.
PENGELOLAAN SAMPAH
Memiliki kerjasama anatara pengguna bangunan, pemelihara bangunan dan akan lebih tingkat lanjut lagi ada pihak ketiga untuk membantu pengelolaan sampah.
SURVEI PENGGUNA GEDUNG
Melakukan survei pengguna bangunan agar dapat memiliki data-data untuk mengukur keberhasilan yang di capai pada bangunan sehingga dapat dilanjuti dengan tahap evaluasi
S Space ini adalah bangunan yang dirancang oleh H&P architect di Vietnam. Bangunan ini berfungsi sebagai bangunan multi fungsi karena terdiri dari kantor, ruang pameran, ruang meeting, serta fasilitas rekreasi Salah satu hal yang menonjol dari desain S Space adalah bagaiamana bangunan ini dapat berdiri dari bahan material limbah dan puing-puing bekas pakai. Walapun didesain menggunakan sisa limbah bangunan ini menawarkan suasana atmosfer yang natural dan hangat ditambah lagi dengan fasilitas taman atapnya untuk memberikan viewing deck bagi pengguna ke kota hanoi yang indah
Selain itu, S Space juga memperhatikan bagaimana keputusan desain yang harus dilakukan agar dapat memenuhi kriteria sustainable building. Sehingga S Space telah berhasil meraih beberapa penghargaan internasional karena keunikan dan keindahan daripada desain bangunan arsitekturnya.
Pixel Building adalah bangunan komersial yang terletak di daerah Carlton, Melbourne, Austrialia. Pixel Building dirancang oleh Studio505 yang pada saat itu memiliki tujuan utama adalah mengedepankang konsep berkelanjutan dengan membangun bangunan yang menggunakan material yang ramah lingkungan dan inovatif serta didalam sistem teknologi juga menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan pengaturan suhu dan ventilasi secara otomatis, sehingga mengurangi konsumsi energi untuk pendinginan atau pemanasan
Selain itu bangunan ini juga dilengkapi dengan taman atap yang digunakan untuk penempatannya sistem panel surya dan area hijau disekitar bangunan untuk meningkatkan kualitas udara dan memberikan fasilitas beristirahat bagi penghuni dan pengunjung bangunan. Dengan desain yang unik dan keberhasilan mencapai tingkat efisiensi energi yang tinggi, Pixel Building meraih penghargaan internasional pada pembangunannya.
S Building dan Pixel Building sama-sama memiliki kriteria berkelanjutan seperti penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan, pemanfaatan sirkulasi udara alami, penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, dan penggunaan sistem pengumpulan dan pengolahan air hujan.
S Building menggunakan desain bangunan yang memungkinkan pencahayaan alami maksimal, penggunaan material bangunan yang dapat didaur ulang, penanaman vegetasi pada taman atap, dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Sedangkan, Pixel Building lebih fokus pada penggunaan bahan-bahan daur ulang dan dilengkapi dengan sistem pengaturan suhu dan ventilasi secara natural.
Walaupun kriteria yang sudah digunakan dalam kedua bangunan tersebut sudah berkelanjutan, namun berkelanjutannya masih terbatas dengan aspek teknologi dan penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan Untuk mencapai kriteria bangunan yang berkelanjutan secara maksimal, desain pada bangunan harus mempertimbangkan aspek-aspek lainnya seperti sosial dan ekonomi yang berkelanjutan dalam perancangan dan pengelolaannya.
Dalam arsitektur, keberlanjutan merupakan aspek yang paling penting karena dengan keberlanjutan dapat memungkinkan kehidupan yang lebih efektif, efisien dan sehat bagi manusia, lingkungan bahkan bumi Selain fakta bahwa keberlanjutan juga mempengaruhi masa depan
Oleh karena itu, diharapkan dengan penjelasan 7 kriteria desain yang berguna untuk menuju keberlanjutan dapat membawa kita semua untuk memahami agar perlunya memperhatikan pengelolaan dan pembuatan bangunan yang tidak membawa jejak buruk melainkan bangunan yang memenuhi standar keberlanjutan demi masa sekarang maupun masa yang akan datang
https://www arsimedia com/2021/03/penjelasan-arsitektur-berkelanjutan-dan html
https://www.worldconstructiontoday.com/articles/important-elements-of-green-buildings-for-a-sustainable-future/
https://www jojonomic com/blog/pembangunan-berkelanjutan/
https://palmetto.com/learning-center/blog/water-conservation-can-help-planet-lower-energy-bills
https://www psychologymania com/2013/08/arsitektur-hemat-energi html
https://palmetto.com/learning-center/blog/water-conservation-can-help-planet-lower-energy-bills
https://www re-thinkingthefuture com/2021/02/08/a3219-10-examples-of-buildings-incorporating-nature/ http://88designbox.com/architecture/lead8-proposes-new-typology-for-urban-city-realms-4293.html
https://www vantagefit io/blog/sick-building-syndrome/
https://www.umweltbundesamt.de/en/topics/health/assessing-environmentally-related-health-risks/environmental-medicine/the-sick-building-syndrome-sbs
https://www archdaily com/907542/s-space-h-and-p-architects?ad medium=gallery
https://www.archdaily.com/190779/pixel-studio505/5016faff28ba0d235b0007c2-pixel-studio505-photo
Jim Rohn, Senior Architect