HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
KAMIS, 12 NOVEMBER 2020
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO.ID
HARGA Rp3.000
karawangbekasiekspres_official
Sidang Lanjutan Skandal PDAM Jilid II Berjalan Alot
Miliaran Aliran Duit Belum Bisa Dipertanggungjawabkan BANDUNG - Banyaknya aliran dana PDAM Tirta Tarum Karawang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ternyata bukan hanya sekadar kecurigaan publik. Pada fakta persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung atas kasus korupsi pembelian bahan baku air PDAM Karawang ke PJT II yang digelar Rabu (11/11) malam, terungkap ada ratusan juta sampai miliaran uang
PDAM Karawang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sejak 2016. Pada sidang kedua ini, dihadirkan empat saksi. Di antaranya Sari Nurmasih sebagai Kabag Perekonomian Pemda Karawang yang juga merupakan Dewan Pengawas PDAM, Ani Mutia sebagai Kabid Pembiayaan, Monitoring dan Evaluasi Pemda Karawang, Kosasih sebagai Kepala Pengawasan Internal PDAM, hingga
Dadi Cahyadi sebagai pejabat PDAM yang bertugas mengurus laporan pembukuan keuangan PDAM. Dalam kesaksiamya, Dadi Cahyadi mengaku adanya post it atau uang keluar dari kas PDAM yang tidak dibayarkan ke PJT II. Kemudian, tidak sedikit juga dana PDAM yang mengalir ke sejumlah orang dengan laporan untuk keperluan “biaya Ke Halaman METRO KARAWANG n
Saat Yogie Kangen Suara Tatang dan Novi Sebut Yogie Makin Kurus ADA hal menarik dalam persidangan kedua skandal PDAM Jilid II (dugaan korupsi penyalahgunaan uang pembelian air baku ke PJT II), kemarin (11/11) malam. Pada sidang yang digelar secara virtual dengan agenda permintaan
keterangan saksi ini, ketiga terdakwa, eks dirut, Yogie Patriana Alysyah, eks Dirum, Tatang Asmar, dan Kasubag KAS, Novi Farida asyik bertegur sapa layaknya acara reunian virtual. Majelis Ke Halaman METRO KARAWANG n
ISTIMEWA
MEMBERIKAN KESAKSIAN: Empat saksi dihadirkan dalam agenda sidang kedua kasus dugaan penyalahgunaan uang pembayaran air baku ke PJT II (Skandal PDAM Jilid II) kemarin (11/11) malam.
INDEKS PULUHAN TON LIMBAH MEDIS COVID-19 DARI MALUKU DIANGKUT KE KARAWANG BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
SOROT Kajari Warning Bawaslu KARAWANG- Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, Rohayatie mengingatkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karawang agar berhati-hati dalam menggunakan keuangan negara. Pasalnya, banyak laporan yang masuk ke Kejaksaan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu menjelang Pemilihan Kepala Daerah di Karawang. Apalagi kegaduhan juga terjadi di media sosial terkait dengan kegiatan pengadaan Bawaslu. “Saya hanya mengingatkan agar Bawaslu berhati-hati dalam mengelola uang negara saat musim Pilkada saat ini. Kami hanya mengingatkan saja jangan sampai kejadian yang terjadi saat Pilkada 5 tahun lalu yang menimpa KPU Karawang, terjadi di institusi Bawaslu. Kami sampaikan ini karena sudah banyak keluhan dan laporan yang kami terima terkait denKe Halaman METRO KARAWANG n
Kelewat Kesal: Disperindag Siap Laporkan PT ALS ke Polda KARAWANG- Sejumlah orang yang diduga suruham PT ALS berbuat rusuh di Pasar Cikampek 1 belum lama ini. Selain melakukan pengerusakan pada sejumlah fasilitas di pasar sambil membawa senjata api, mereka diduga berniat melakukan aksi penyegelan pada Pasar Cikampek 1. Padahal, kata Kepala Disperindag Karawang, Ahmad Suroto, Pemkab Karawang telah menyerahkan pengelolaan Pasar Cikampek 1 kepada PT Celebes, bukan PT ALS. Suroto menjelaskan, motif dari penyegelan dan pengerusakan di Pasar Cikampek 1 itu diduga merupakan bentuk protes yang diduga dilakukan oleh PT ALS melalui sejumlah orang yang telah PT ALS suruh. Suroto menyebut, apa yang dilakukan oleh PT ALS itu merupakan perbuatan melanggar hukum. “PT ALS sudah diputus kontraknya. Baik melalui
proses pengadilan negeri, pengadilan tinggi, sampai dengan putusan MA,” ujar Suroto, Rabu, (11/11) saat di wawancara KBE di ruang kerjanya. PT ALS, lanjut Suroto, kerap membawa-bawa hasil putusan pengadilan negeri yang dianggap bahwa mereka pemenang tender proyek tersebut. Padahal, kata Suroto, masih ada keputusan hukum dari pengadilan tinggi sampai putusan MA yang statusnya telah
inkrah. Dimana hasilnya memenangkan tergugat, dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. “Jadi pada kejadian ini, PT ALS adalah perusahaan yang jelas-jelas melakukan perbuatan melawan hukum, anarkis, dan premanisme,” ucap Suroto. Atas kejadian ini juga, Pemda Karawang melalui Disperindag sedang menyiapkan berkas pelaporan ke Polda Jawa Barat dan Puspom TNI. Atas tinda-
Sidang Perdana Dugaan Korupsi Dana Bantuan Pendidikan SMKN 2
Terdakwa Disebut Gunakan Uang Rp 2,3 M KARAWANG- Terdakwa kasus dugaan korupsi dana bantuan pendidikan SMKN 2 Karawang, Lili
Ke Halaman METRO KARAWANG n
Suhenda menjalani sidang perdana secara daring yang digelar oleh Pengadilan Tipikor Bandung, kemarin (11/11). Dalam sidang perdana yang beragendakan pembacaan dakwaan tersebut, Jaksa Penuntut Umum Kejari Karawang mendakwa mantan kepala SMKN 2 Karawang ini memanfaatkan dana Bos 20152016, dana PMMS 2015-2016, dan dana BPMU 2016 untuk kepentingan pribadi sebanyak Rp 2,3 M dan untuk pihak lain Rp 400 juta sehingga total merugikan keuangan negara sampai Rp 2,7 miliar. “Ini berdasarkan hasil audit BPKP Jabar,” kata JPU Kejari Karawang, Sardo. Lili terancam dijerat Pasal 2 dan 3 Ke Halaman METRO KARAWANG n
Postur Menjulang Si Kembar, Deviana Maharani Putri dan Deviani Maharani Putri
Aset Voli Karawang Masa Depan
Atlet kembar asal klub Tunas Panatayudha Karawang, Deviana Maharani Putri dan Deviani Maharani Putri diprediksi akan menjadi andalan tim voli Kabupaten Karawang di masa yang akan datang. Postur tinggi yang menjulang diyakini bisa menjadi bekal bagi keduanya untuk menjadi atlet tangguh berkualitas. AYI PURNAMA, KARAWANG
PELATIH klub Tunas Panatayudha Karawang, Hambali, mengatakan, Deviana dan Deviani merupakan aset bola voli Karawang yang harus terus dibina dan dijaga. Pasalnya, selain berusia belia, keduanya memiliki postur yang cukup tinggi. “Untuk seusia keduanya, postur mereka sangatlah Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
menjanjikan. Saat ini, meski baru duduk di bangku kelas VII SMP, tapi Deviana memiliki tinggi 170 cm dan Deviani 165 cm. Tentunya ini menjadi modal berharga keduanya untuk bisa menjadi atlet profesional seperti yang di cita-citakan,” ujar Hambali, kepada KBE, baru-baru ini. Ke Halaman METRO KARAWANG n
AYI PURNAMA/KBE
ANDALAN: Deviana Maharani Putri (kanan) dan Deviani Maharani Putri diprediksi akan menjadi andalan tim voli Kabupaten Karawang di masa yang akan datang. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
redaksikarawangbekasi@gmail.com